Pendahuluan
Saat ini, di masyarakat, penampilan merupakan hal yang sangat penting. Karena penampilan
merupakan salah satu tolak ukur bahwa pribadi tersebut berkualitas. Beberapa pasien
menginginkan gigi yang putih, karena ingin mendapatkan senyum yang memuaskan, atau
disebut smile powers.
Penyebab perubahan warna pada gigi bisa berasal dari dalam, maupun dari luar. Perubahan
warna yang terjadi secara alami pada gigi, bisa disebabkan kerena perdarahan dalam gigi,
kematian gigi yang menimbulkan warna kehitaman, usia, kekurangan fluor, dan akibat dari
konsumsi obat-obatan seperti tetrasiklin. Sedangkan perubahan warna dari luar bisa
disebabkan karena rokok, konsumsi minuman berwarna seperti kopi, atau bahan tambal gigi.
Definisi
Bleaching merupakan suatu prosedur pemutihan kembali gigi menggunakan bahan-bahan
pemutih seperti hidrogen peroksida untuk mendapatkan warna gigi yang sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Material Bleaching
Bleaching dapat digunakan dengan berbagai bahan, antara lain:
-
Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan bahan yang sering dipakai dalam bleaching,
harus dipakai dengan hati-hati karena dapat mengiritasi daerah sekitar gigi, seperti
gusi.
Natrium Perborat merupakan bahan bleaching yang lebih mudah dikontrol dan lebih
aman dari hidrogen peroksida, bahan ini digunakan pada bleaching interna.
Karbamid Peroksida merupakan bahan pemutih eksterna. Bahan ini harus digunakan
dengan sangat hati-hati dan dalam pengawasan ketat dokter gigi karena dapat
menimbulkan kerusakan gigi dan sekitarnya.
Teknik Bleaching
Ada beberapa teknik bleaching yang digunakan dalam kedokteran gigi, antara lain:
-
Teknik bleaching interna (dari dalam) merupakan teknik yang digunakan pada gigi
yang telah mati, karena bahan pemutih diletakkan langsung dalam gigi pasien. Hasil
terlihat pada minggu ke 6. Beberapa komplikasi mungkin terjadi akibat prosedur yang
tidak hati-hati sehingga melukai daerah sekitar gigi.
- Teknik bleaching eksterna (dari luar) merupakan teknik yang digunakan pada gigi
dengan perubahan warna dari luar, seperti kekurangan fluor, usia, dan noda rokok atau
makanan. Beberapa teknik pemutihan eksterna:
Teknik pumis-asam, merupakan teknik dengan meletakkan pasta pumis dan HCl
36% pada permukaan gigi selama 5 detik, lalu permukaan gigi dicuci dengan air
selama 10 detik.
Teknik lain adalah dengan mengulaskan hidrogen peroksida dan HCL 36% pada
gigi selama 1-2 menit. Tetap perhatikan daerah sekitar gigi, karena teknik ini juga
dapat melukai daerah sekitar gigi.
Mouthguard bleaching merupakan teknik yang dapat digunakan di rumah, selain di
dokter gigi yang tentunya masih dalam pengawasan dokter gigi. Pasien akan
dicetak giginya, lalu dibuatkan mouthguard (alat dari matriks lunak yang berbentuk
seperti gigi pasien). Lalu mouthguard akan diisi oleh bahan pemutih seperti
karbamid peroksida dan dipakai 3-4 jam sehari. Teknik ini bila dilakukan dengan
benar, relatif aman dan tidak mengganggu gigi yang sehat.
Pemutihan dengan laser, menggunakan 2 jenis laser yaitu laser argon dan laser
karbon dioksida. Dengan teknik ini didapatkan hasil pemutihan yang lebih cepat.
Perhatikan kebersihan gigi dan mulut. Melakukan pemutihan gigi tanpa diikuti
dengan keadaan mulut yang bersih, hasilnya nihil!
Selalu lakukan kontrol sesuai instruksi dokter gigi. Mungkin setelah melakukan
pemutihan beberapa saat akan didapatkan warna gigi yang lebih putih, tapi tanpa
kontrol ke dokter gigi secara rutin, sama saja dengan hanya membuang uang dan
waktu.
Segera hentikan penyebab! Merokok, minum kopi, atau minuman berwarna lain,
hentikan sesegera mungkin ketika sudah memutuskan untuk melakukan pemutihan
gigi.
Perhatikan dimana proses pemutihan dilakukan. Melakukan pemutihan pada salon
atau tempat lain selain dokter gigi, meskipun terkadang menampakkan hasil yang
memuasakan, belum tentu aman bagi kesehatan gigi dan mulut. Lakukanlah proses
pemutihan pada dokter gigi, agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
Walton, Richard E. 2001. Principles and Practice of Endodontics 3rd edition. Elsevier
Grossman, Louis I. 1995. Endodontic Practice 11th edition. USA: Elsevier
Craig, Bonny J., et al. 1999. Tooth Whitening: Eficacy, Effects and Biological Safety Vol. 3.
Columbia: Probe Scientific Journal
Journal of ADA (American Dental Association). 2009. For The Dental Patients: Tooth
Whitening, What You Should Know Vol. 140. http://www.jada.org