Anda di halaman 1dari 38

Patient Centered Care

sebagai Trend Global dalam


pelayanan pasien
Ratih Haendrawati

Frost and Sullivan

Malaysia: Medical tourism/wisatawan medis


Indonesia ke Malaysia terdiri dari sekitar 70% dari
total
Singapura sekitar 65%
RS di Malaysia 2008: 288.000 pasien Indonesia
2007 : 221.538, 2006: 170.414
RS Singapura 2007: 226.200 pasien Indonesia,
2006: 266.500

Penduduk Indonesia berobat keluar negeri


2005 : 600.000
2008 : 1.000.000
Sumatera Utara :
2008 : 180.00 ke Malaysia & Singapore Rp
1,8 triliun

Kita hidup dalam dunia yang tidak


pasti
Pelayanan kesehatan penuh dengan
ketidak pastian
(UNCERTAINTY)

Bagaimana dengan pelayanan klinis


di rumah sakit kita ?
Penuh kepastian atau banyak ketidak pastian ?
Apakah dapat dipastikan keberhasilan pelayanan ?
Apakah kita tdk membuat kesalahan dlm memberikan
pelayanan?
Apakah terapi yg diberikan akan memberikan hasil yg
optimal ?
Apakah dpt dipastikan tdk akan terjadi adverse outcome?

Apa akibat bekerja dalam ketidak pastian


(dan penuh beban) ???

Was was, bekerja menghadapi banyak risiko


Berisiko untuk melakukan kesalahan (Error)
Menyalahkan diri sendiri
Menyalahkan orang lain
Terlalu hati-hati, sangat peduli pada proses, tetapi
tidak pada hasil
Atau sebaliknya..putus asa.dan ceroboh

Menjamin Mutu dan


keselamatan pasien dalam dunia
yang penuh ketidak pastian ?
Perlukah ?
Mungkinkah ?????

Sudah bermutukah pelayanan kita?

Terjaminkah keselamatan pasien di


rumah sakit kita ?

First do no harm
Apakah fokus pada pasien (PCC)
akan memperbaiki mutu dan dapat
mengoptimalkan keselamatan
pasien ?

Perhatikan kasus di bawah ini


Pukul 6.30 pagi IGD RS X sepi, petugas cleaning sdg
membersihkan ruangan.
Seorang laki-2 mengantar isterinya yg hamil 9 bulan dg surat
pengantar rujukan dari bidan di desa, krn keluhan kesakitan,
perdarahan, & pecahnya ketuban
Karena ruang sdg dibersihkan, suami isteri tsb tidak
diperbolehkan masuk ke ruang triase & duduk di bangku
menunggu di teras IGD
Dokter IGD tidak berada di tempat, perawat sedang
mempersiapkan laporan pergantian jaga
Pukul 8.00 perawat ke beranda IGD, pasien ditanya
keluhannya oleh perawat tsb tanpa diperiksa & diminta untuk
langsung ke kamar bersalin saja
Di Km bersalin setelah diperiksa oleh bidan, diketahui bahwa
pasien dlm keadaan pre-shok T= 80/60

Dissatisfaction !!!!!
Adverse event studies:

- New York (1991) : 3.7 %

- Canada (2004) : 7.5 %

- Colorado (1999) : 3.3 %

- UK (2000)
: 11 %

- France (2004)
: 8.9 %

- Denmark (2001) : 9 %

- N Zealand (2001) : 13 %

- Australia (1994) : 13 %

- Indonesia (1999) : 1,8 % 88.9 %.

Bagaimana penerapan PCC


dalam pelayanan rumahsakit

Fokus pelanggan
* Prinsip utama dalam peningkatan
mutu pelayanan
* Kebutuhan, harapan, dan nilai
pelanggan diperhatikan

Definisi
IOM Institute of Medicine : patient-centered care as care that is respectful
of and responsive to individual patient preferences, needs and values, and ensuring that
patient values guide all clinical decisions.

Patient-centered care sebagai asuhan yg menghormati & responsif


thd pilihan, kebutuhan & nilai-nilai pribadi pasien. Serta memastikan
bahwa nilai-nilai pasien mjd panduan bagi semua keputusan klinis
Picker Institute :
1.Respect for patients values, preferences and expressed needs, 2. Coordination and
integration of care, 3. Information communication and education, 4. Physical comfort,
5. Emotional support and alleviation of fear and anxiety, 6. Involvement of family and
friends, 7. Continuity of care and smooth transition, 8. Access to Care

1.Hormati nilai2, pilihan & kebutuhan yg diutarakan oleh pasien; 2.


Koordinasi & integrasi asuhan; 3.Informasi, komunikasi & edukasi; 4.
Kenyamanan fisik; 5. Dukungan emosional & penurunan rasa takut &
kecemasan; 6. Keterlibatan keluarga & teman2; 7. Asuhan yg
berkelanjutan & transisi yg lancar; 8. Akses thd pelayanan.
20

Konsep Patient centredness dalam praktek medis


makin luas digunakan,
Tapi masih sangat kurang dipahami.
Mungkin umumnya dipahami sebagai :
o berpusat pada teknologi,
o berpusat pada dokter,
o berpusat pada RS atau
o berpusat pada penyakit,
padahal bukan demikian.
(Stewart, M. : Towads a global definition
of patient centred care, Editorial BMJ 322 : 444, 2001)

21

1. Pada Model tradisional pasien & keluarga (dibangun) patuh tanpa


syarat kpd expertise dr para pofesional yankes yg paternalistik.
Sedangkan model patient- (and family-) centered care
diberlakukan kemitraan yg setara.
2. Dlm sistem yankes masa kini, masih sulit bagi banyak orang utk
menghargai & mengembangkan kolaborasi antar PPK & pasien
keluarga.
3. Bgn yg sulit adl memahami bhw pergeseran ke patient- and familycentered care (PFCC) mrp perubahan mendasar dlm cara
mengelola RS. Konsep PFCC terjalin dlm infrastruktur organisasi
RS, dlm rencana stratejik, visi & nilai-nilai, rancang bangun fasilitas,
pola yan, proses berbagi-informasi, dukungan keluarga, pemetaan &
dokumentasi, pengelolaan SDM, edukasi profesional & proses
peningkatan mutu serta keselamatan. Yg penting adl bermitra dgn
pasien & keluarga yg terlatih sbg penasehat formal.
Sodomka, P : Engaging Patients & Fam: A High Leverage Tool for Healthcare Leaders,
AHA Quality Update, 2006
22

Fisio
terapi

Radio
grafer

Dokter =
Captain of the ship

Perawat
Apoteker

Dokter

Lainnya

Pasien
Ahli
Gizi

Pada Model tradisional dalam pelayanan


kesehatan, Dokter merupakan unit sentral/pusat
dalam model pelayanan kesehatan
24

Perawat

Fisio
terapi

Dokter

Apoteker

Dokter =
Team Leader/
Coach

Pasien
Ahli
Gizi
Radio
grafer

Lainnya

Pedekatan yg lebih modern dlm pelayanan kesehatan sekarang, diterapkan dgn cepat di
banyak RS di seluruh dunia, model Tim Interdisiplin.
Model ini telah menggeser semua PPK menjadi di SEKITAR PASIEN
fokus pd PATIENT CENTERED CARE
Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnya bila tiba pada kontribusi setiap
profesional dalam yan kes thd pasien dan tim

25

Patient's Responsibilities / Tanggung Jawab Pasien


PASIEN WAJIB :
1. memberikan informasi yg akurat & lengkap ttg keluhan sakit sekarang,
riwayat medis yg lalu, hospitalisasi, medikasi/pengobatan & hal-hal lain yg
berkaitan dgn kes pasien.
2. Mengikuti rencana pengobatan yg diadviskan oleh Dr termasuk instruksi
para perawat & profesional kes yg lain sesuai perintah Dr
3. Memperlakukan staf RS & pasien lain dgn bermartabat & hormat serta tidak
melakukan tindakan yg akan mengganggu pekerjaan RS
4. Menghormati privasi orang lain & barang milik RS
5. Tdk mbawa alkohol, obat2 yg tdk mendpt persetujuan/ senjata ke dlm RS
6. Menghormati bahwa RS adalah area bebas rokok
7. Mematuhi jam kunjungan dari RS
8. Meninggalkan barang berharga di rumah & membawa hanya barang-barang
yg penting selama tinggal di RS
9. Memastikan bahwa kewajiban finansial atas asuhan pasien dipenuhi
sebagaimana kebijakan RS
10. Bertangg-jwb atas tindakan2nya sendiri bila mereka menolak pengobatan
atau advis Dr nya
26

Paradigma Baru Pelayanan Pasien


Pelayanan berpusat & bermitra dg pasien PFP/PCC. (Pasien sederhana
kompleks)

Identifikasi kebutuhan pasien - awal pelayanan


o kebutuhan pelayanan gawat darurat
o yan preventif, paliatif, kuratif & rehabilitatif
o kebutuhan klinis saat menunggu dlm proses
Komunikasi dgn pasien
o akurat, optimal, lengkap, tidak bias waktu
o atasi kendala fisik, bahasa, budaya
Pelayanan yg seragam
o populasi-pelayanan-kompetensi-waktu
o satu tatanan organisasi / kepemimpinan pelayanan : Anestesi,
Laboratorium, Radiologi-diagnostik imaging

Pelayanan terintegrasi & koordinasi semua PPK, seamless mulai


pasien masuk rawat sampai pulang
o Catatan terintegrasi : info/data-analisis-rencana terpadu
o Prosesnya terintegrasi koordinasi
o Dokter : fungsi lebih kpd Team Leader / Coach, tdk lagi sbg
Captain of the ship.
o Pasien berpartisipasi dlm pengambilan keputusan
Kontinuitas pelayanan
o Case manager
o Rujukan : RS memimpin proses rujukan
o Rencana pemulangan awal pd saat admisi
Pelayanan akhir kehidupan, pengelolaan nyeri

Prinsip-prinsip PCC
1.All team members are considered caregivers
Semua anggota tim dianggap sebagai pemberi
perawatan
2.Care is based on continuous healing
relationship
Perawatan didasarkan pd hubungan
penyembuhan yg berkesinambungan
3.Care is customized and reflects patient needs,
values and choices
Perawatan disesuaikan & mencerminkan
kebutuhan, nilai & pilihan pasien

4.Knowledge and information are freely shared


between and among patient, care partners,
physicians and other care givers
Pengetahuan & informasi scr bebas dibagi
diantara & antar pasien, mitra perawatan, dokter
& pemberi perawatan yg lain.
5.Care is provided in a healing environment of
comfort, peace ans support
Perawatan disediakan di lingkungan RS yg
nyaman, damai & penuh dukungan.
6. Families and friends of patient are considered an
essential part of the care team
Keluarga & teman pasien dianggap sbg bagian
penting dr tim perawatan.

7.Patient safety is a visible priority


Keselamatan pasien merupakan prioritas nyata
8.Transparency is the rule in the care of the patiern
Transparansi adl aturan dlm perawatan kpd pasien
9.All caregivers cooperatie with one another through a
common focus on the best interests of patient
Semua pemberi perawatan bekerja sama satu sama
lain mll fokus umum pd kepentingan terbaik pd pasien
10.The patien is the source of control for their care
Pasien adl sumber kontrol utk perawatan mereka
Mountain States Healthcare Alliance, a 13-hospital integrated healthcare delivery system
based in Johnson City, Tenn

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai