Anda di halaman 1dari 3

BAB VII

PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisa data maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.

Pantai Camplong mengalami erosi yang cukup tinggi. Hal tersebut


berdasarkan studi Konservasi Mangrove pada tahun 2005. Tercatat di beberapa
titik lokasi pantai terjadi erosi dan abrasi kearah jalan besar yang merupakan
penghubung antara Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan.

2.

Daerah yang rawan tersebut sebagian besar merupakan pemukiman penduduk,


dan berbatasan langsung dengan badan jalan sehingga perlu adanya bangunan
pengaman pantai untuk mengatasi ancaman erosi dan abrasi.

3.

Bangunan yang digunakan adalah seawall yang berupa buis beton. wisata)
sepanjang 10 m. Untuk bangunan revetment sendiri kurang lebih 7,5 m
panjangnya menuju laut.

4.

Site untuk rencana bangunan pengaman pantai dapat dilihat pada gambar
perencanaan bangunan. Berikut perincian pekerjaan penanganan abrasi Pantai
Camplong:
a.

Pekerjaan Revetment pada Grid 1-10 , 17-20


Biaya yang diperlukan sebesar Rp 4.230.575.772,-

b.

Pekerjaan Revetment pada kawasan a dan b


Biaya yang diperlukan sebesar Rp 13.400.000.000,-

c.

Pekerjaan Revetment pada kawasan c


Biaya yang diperlukan sebesar Rp 7.549.655.490,-

7.2. Saran
Selain dari hasil perencanaan, disarankan untuk memperbaiki dan melestarikan hutan
mangrove sebagai pelindung alami. Selain itu upaya pengembangan daerah wisata juga
menjadi alternatif untuk meningkatkan nilai ekonomi Camplong.

DAFTAR PUSTAKA

http://faiqun.edublogs.org/2008/04/13/gelombang-laut/
http://www.scribd.com/doc/211317291/Sistem-Perlindungan-Pantai-DanBangunan-Pelindungnya
http://eprints.undip.ac.id/34172/11/1663_chapter_VIII.pdf
http://oc.its.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai