Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan
darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah
(diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik
yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya
Diabetes
Malas bergerak
Gaya hidup pasif seperti kebiasaan duduk terlalu lama di depan televisi, komputer,
memilih naik lift daripada naik tangga, dan jarang berolahraga bisa memicu timbulnya
diabetes.
Kurang Tidur
Gaya hidup seperti pola & kualitas tidur yang tidak baik juga bisa memicu timbulnya
diabetes
Stroke
Stroke adalah serangan otak yang timbulnya mendadak akibat tersumbat atau
pecahnya pembuluh darah otak, disebabkan karenakan adanya penyumbatan, penyempitan
atau pecahnya pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak
berkurang dan menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau
mematikan sel-sel saraf otak.
Cukup makan atau bahkan makan berlebihan bukan jaminan bahwa anda telah memenuhi kebutuhan nutrisi
tubuh anda. Anda masih dapat mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) bila anda tidak memilih menu makanan
anda dengan baik. Seperti halnya kelebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, kekurangan gizi pun dapat
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Beberapa jenis gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat
malnutrisi dapat anda lihat di bawah ini.
1.MelemahnyaSistemKekebalan Tubuh
Nutrisi yang tidak adekuat (kurang) dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh anda dan
membuat luka sulit menyembuh; terutama pada orang lanjut usia. Mengkonsumsi vitamin A, vitamin B
kompleks, dan seng dalam jumlah cukup dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh anda tetap kuat.
Walaupun diet sehat dan seimbang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anda, anda dapat berkonsultasi
dengan dokter anda mengenai apakah anda perlu mengkonsumsi suplemen untuk mencegah terjadinya defisiensi
nutrisi.
2.Anemia
Anemia dapat terjadi akibat kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12 dalam diet anda. Anemia dapat
menyebabkan penderitanya merasa sangat lelah, pusing, kepala terasa melayang, mudah marah, dan merasa
kedinginan.
Orang-orang yang beresiko tinggi untuk mengalami anemia adalah orang yang menderita gangguan daerah,
wanita yang mengeluarkan banyak darah saat menstruasi, wanita hamil, dan orang yang mengalami kekurangan
gizi. Anemia biasanya dapat diatasi dengan pemberian suplemen nutrisi yang anda butuhkan.
3.PenyakitJantung
Menurut sebuah penelitian di tahun 2011, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan terjadinya penyakit
jantung. Dianjurkan agar setiap wanita dan pria yang berusia kurang dari 71 tahun mengkonsumsi setidaknya 15
mcg vitamin D setiap harinya. Sementara itu, orang dewasa yang berusia lebih dari 71 tahun dianjurkan untuk
mengkonsumsi setidaknya 20 mcg vitamin D setiap harinya.
4.Osteoporosis
Osteoporosis atau menurunnya kepadatan tulang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Hal ini terjadi akibat kurangnya konsumsi kalsium atau gangguan penyerapan kalsium di dalam tubuh anda.
Orang-orang yang beresiko mengalami osteoporosis adalah wanita paska menopause, wanita yang mengalami
gangguan makan (anoreksia), orang yang jarang mengkonsumsi susu dan produk olahannya, dan vegetarian.
Sebenarnya anda tidak perlu mengkonsumsi susu setiap hari untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian anda.
Sekarang ini telah tersedia berbagai jenis makanan yang telah diperkaya dengan kalsium dan suplemen kalsium.
2.
Gangguan pertumbuhan
Telah disebutkan diatas bahwa status gizi yang buruk akan menyebabkan gangguan pertumbuhan.
Dalam teori pertumbuhan ada banyak jenis yang perlu dibahas seperti mental, fisik, sosial, spritual,
dan budaya. Sehingga jika status gizi buruk tidak ditangani secara intensif maka generasi akan
cenderung mengalami gangguan mental, fisik, sosial, spritual, dan budaya. Tapi yang paling
berpengaruh adalah gangguan perilaku dan fungsi otak. Generasi akan mengalami kebodohan dan
isolasi sosial hingga akhirnya bunuh diri.
3.
4.