Oleh :
Yohana Veronica
Abraham Emes
Dea Resita
10700156
10700147
112011101088
Pembimbing :
dr. Hj. Supraptiningsih, Sp.S
IDENTITAS PENDERITA
Nama
Jenis kelamin
Umur
Suku
Agama
Alamat
No. Reg
Tgl Pemeriksaan
: Nn. Fatimah
: Perempuan
: 19 tahun
: Jawa
: Islam
: Jln. Agus salim Gg. Kali serang
2/3 Kaliwates, Jember
: 434210
: 08 Juni 2015
ANAMNESIS
Keluhan utama
Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengaku kejang yang dialaminya mulai sejak usia 14
tahun. Sebelum kejang, pasien mengeluh nyeri pada kepalanya
kemudian pasien kehilangan kesadaran dan mulai kejang. Kejang
tersebut berlangsung selama kurang lebih 15 menit.
Menurut ibu pasien, ketika kejang, kedua tangan dan kakinya kaku
dan matanya seperti melotot. Dalam 1 bulan terakhir ini pasien
mengalami kejang 2x. Saat kejang, pasien tidak sadarkan diri.
Setelah bangun, pasien tidak ingat bahwa sebelumnya ia sempat
kejang. Pasien mengaku serangan dipicu ketika pasien ada
masalah, misalnya dikerjai temannya.
Riwayat pengobatan
Pasien menjalani pengobatan epilepsi mulai tahun 2013, dan
rutin mengkonsumsi Obat Anti Epilepsi (OAE). Obat yang terakhir
diberikan bulan lalu adalah Carbamazepin, Caffeine, dan
Clobazam.
Keadaan Psikososial
Pasien belum menikah. Pasien tinggal serumah dengan
keluarga. Hubungan pasien dengan keluarga berjalan dengan
baik.
KEPALA
Bentuk
Mata
Sklera
Konjungtiva
:bulat
:ikterik (-)
:anemis (-)
LEHER
Struma
:tidak ditemukan
Lain-lain
:dbn
THORAK
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Lain-lain
:simetris + / +
:gerak napas simetris, fremitus raba + normal/+ normal
:sonor + / +
:Vesikuler + / +, Rhonki : - / -,Wheezing : - / :dbn
ABDOMEN
Hepar
Limfe
Lain-lain
: tidak teraba
: tidak teraba
: dbn
EKSTREMITAS
Superior
: akral hangat + / +, edema - / -,
Inferior
: akral hangat + / +, edema - / -,
Proses berfikir
Bentuk
Arus
Isi
: adekuat
: logis, realistis
: koheren
: waham (-)
Kecerdasan
: dbn
Pencerapan
Kemauan
: dbn
Psikomotor
Ingatan
: dbn
STATUS NEUROLOGIK
KEADAAN UMUM
Kesadaran
Kwalitatif
Kwantitatif
: compos mentis
: GCS 456
Pembicaraan
Disartria
Monoton
Scanning
Afasia
:
:
:
:
(-)
(-)
(-)
Motorik
: (-)
Sensorik
: (-)
Amnestik/anomik: (-)
Kepala
Asimetri
Sikap Paksa
Tortikolis
Lain-lain
:tidak ditemukan
:tidak ditemukan
:tidak ditemukan
:dbn
Muka
Mask
Myopatik
Full Moon
Lain-lain
:tidak ditemukan
:tidak ditemukan
:tidak ditemukan
:dbn
PEMERIKSAAN KHUSUS
1. A. RANGSANGAN SELAPUT OTAK
Kaku Kuduk
:Kernig
:Brudzinski I
:Brudzinski II
:B. LASEQUE TEST: -
2. Saraf Otak
N. I
Hypo/Anosmia
Parosmia
Halusinasi
N. II
Visus
Yojana Penglihatan
Melihat warna :
Funduskopi
:
:
:
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
N. III, N. IV, N. VI
Kedudukan bola mata
Pergerakan bola mata
Ke nasal
Ke temporal atas
Ke bawah
Ke atas
Ke temporal bawah
Eksopthalmus
Celah mata (Ptosis)
Pupil
Bentuk
Lebar
Perbedaan lebar
Refleks cahaya langsung
Refleks cahaya konsensual
Kanan
sentral
Kiri
sentral
:
:
:
:
:
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
:
:
:
:
:
:
:
Kiri
reguler
3 mm
+
+
N. V
Cabang Motorik
Otot masseter
Otot temporal
Otot Pterygoideus int./ext.
Kekuatan otot saat menutup mulut
Cabang Sensorik:
I
II
III
Refleks kornea langsung
Refleks kornea konsensual
Kanan
Kiri
: normal
: normal
: normal
: normal
normal
normal
normal
normal
: dbn
: dbn
: dbn
:+
:+
dbn
dbn
dbn
+
+
N. VII
Waktu diam
Kerutan dahi
Tinggi alis
Sudut mata
Lipatan nasolabial
Waktu gerak
Mengerutkan dahi
sama
Menutup mata
Mencucu / bersiul
Memperlihatkan gigi
Pengecapan 2/3 depan lidah
Hyperakusis
Sekresi air mata
: simetris
: simetris
: simetris
: simetris
: kerutan pada dahi sebelah kanan dan kiri
: kedua mata kanan dan kiri dapat menutup
: bibir kanan dan kiri simetris
: sudut mulut sebelah dan kanan simetris
: dbn
: -/: tidak dilakukan
N. VIII
Vestibular
Vertigo
Nystagmus ke
Tinitus aureum
Tes kalori
Kochlear
Weber
lateralisasi
Rinne
Schwabach
Tuli konduktif
Tuli perseptif
Kanan
: (-)
: (-)
: (-)
: tidak dilakukan
Kiri
(-)
(-)
(-)
Kanan
: tidak ada lateralisasi
Kiri
tidak ada
: (+)
: sama dengan pemeriksa
(+)
sama dengan
pemeriksa
(-)
(-)
: (-)
: (-)
N. IX, N. X
Bagian motorik
Suara biasa/parau/tak bersuara
Kedudukan arcus pharynx
Kedudukan uvula
Pergerakan arcus pharynx/uvula
Detak jantung
Menelan
Bising usus
Bagian sensorik
pengecapan 1/3 belakang lidah
Refleks-refleks
Refleks oculo-cardiac
Refleks carotico-cardiac
Refleks muntah
Refleks palatum-molle
: suara biasa
: simetris
: di tengah
: Simetris
: 84 x/menit
: + normal
: + normal
: tdl
: 82-80x/menit
: tidak dilakukan
: (+)
: (+)
N.
Mengangkat bahu
Memalingkan kepala
N.
XI
: (+)
: (+)
(+)
(+)
Kedudukan lidah
Kiri
XII
Kanan
waktu istirahat
waktu gerak
Atrofi
Fasikulasi/tremor
Kekuatan lidah pada
bagian dalam pipi:
: simetris
: simetris
: Kanan : (-)
: Kanan : (-)
Kiri : (-)
Kiri : (-)
: normal
normal
EXTREMITAS
A.SUPERIOR
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Motorik
1. Kekuatan otot
Lengan
Kanan
Kiri
:
:
:
:
:
:
:
: dbn
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3. Refleks fisiologis
Normal
: BPR
: (+) Normal
(+)
: (+) Normal
(+)
Normal
4.Refleks patologis
TPR
: Hofman : (-)
Trommer: (-)
Sensibilitas
: normal
: normal
: normal
normal
normal
normal
Rasa getar
Rasa tekan
Rasa nyeri tekan
Rasa gerak dan posisi
: normal
: normal
: normal
: normal
normal
normal
normal
normal
: (-)
(-)
: (+)
: (+)
: (+)
: (-)
: (-)
: (+)
(+)
(+)
(+)
(-)
(-)
(+)
Enteroseptik
Propioseptik
Kiri
Eksteroseptik
Kanan
Refered pain
Rasa kombinasi
Stereognosis
Barognosis
Graphestesia
Sensory extinction
Loos of body image
Two point tactile discrimination
B.EKSTREMITAS INFERIOR
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Motorik
1. Kekuatan otot
Tungkai
Fleksi artic. coxae (tungkai atas)
Kanan
:5
Kiri
5
:5
:5
:5
:5
Gerakan jari-jari
:5
Tonus otot
Refleks fisiologis:
Kanan
Kiri
:Normal
Normal
KPR
: +N
APR
: +N
+N
+N
Refleks patologis:
Babinsky
Chaddock
Openheim
Gordon
Gonda
Schaeffer
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Sensibilitas Kanan
Eksteroseptik
: normal
: normal
normal
normal
normal
Rasa getar
: normal
Rasa tekan
: normal
Rasa nyeri tekan : normal
Rasa gerak dan posisi
normal
normal
normal
: normal
normal
Enteroseptik
Propioseptik
Kiri
Refered pain
: (-)
(-)
Rasa kombinasi
Stereognosis
: (+)
(+)
Barognosis
: (+)
(+)
Graphestesia
: (+)
(+)
Sensory extinction : (-)
(-)
Loss of body image : (-)
(-)
Two point tactile discrimination: (+)
(+)
BADAN
Inspeksi
deformitas(-)
Palpasi
Otot perut
Otot pinggang
Kedudukan diafragma
Istirahat
Perkusi
Auskultasi
Motorik
: simetris
: timpani
: bising usus normal
:+
:+
:+
:+
: (+)
: (+)
: (+)
: (+)
: (+)
:tdl
:tdl
:tdl
: dbn
: dbn
: dbn
FUNGSI LUHUR
Apraksia
Alexia
Agraphia
Acalculia
Fingeragnosia
Membedakan kanan dan kiri
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (+)
REFLEKS PRIMITIF
Graps
refleks
Snout refleks
Sucking refleks
Palmo mental refleks
::::-
SISTEM VEGETATIF
Miksi
:+
Defekasi
:+
Sekresi keringat : tidak dilakukan
RESUME
Dari Anamnesis didapatkan :
Pasien perempuan , 19 tahun, mengaku kejang yang dialaminya mulai sejak
usia 14 tahun. Sebelum kejang, pasien mengeluh nyeri pada kepalanya
kemudian pasien kehilangan kesadaran dan mulai kejang. Kejang tersebut
berlangsung selama kurang lebih 15 menit.
Menurut ibu pasien, ketika kejang, kedua tangan dan kakinya kaku dan
matanya seperti melotot. Dalam 1 bulan terakhir ini pasien mengalami kejang
2x. Saat kejang, pasien tidak sadarkan diri.
Setelah bangun, pasien tidak ingat bahwa sebelumnya ia sempat kejang.
Pasien mengaku serangan dipicu ketika pasien ada masalah, misalnya dikerjai
temannya.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EEG
CT Scan
DIAGNOSIS
DIAGNOSA KLINIK
DIAGNOSA TOPIKAL
Konvulsi
Neuron otak
DIAGNOSA ETIOLOGI
PENATALAKSANAAN
Terapi :
Carbamazepin 200 mg + Caffeine 100 mg 2x1
Clobazam 100 mg 1x1
Carbamazepin 200 mg 1x1
Planning :
CT Scan kepala
EEG
PROGNOSIS
dubia ad bonam