Hukum Pidana Korupsi
Hukum Pidana Korupsi
Oleh:
Retno Utari
NIM. 145010101111106
kelas C
Beban Negara Indonesia semakin tahun semakin bertambah. Hal tersebut dapat dilihat
pada tahun 2013 saja Indonesia memiliki hutang luar negeri sebanyak Rp.1979 triliun. Belum
lagi beban bunga yang harus dibayarkan setiap bulan sebesar Rp.113 triliun. Mengapa hal
tersebut dapat terjadi? Kalau mengacu pada pengelolaan sumber daya alam dan juga pengelolaan
manusianya memang satu-satunya penyebab yang terbesar adalah korupsi. Korupsi adalah
fenomena yang merajalela di masyarakat, banyak sekali hal-hal merugikan yang diakibatkan oleh
korupsi. Karena itu perlu adanya tindakan yang nyata untuk memberantas tindak korupsi
terutama di Indonesia. Indonesia adalah negara kaya raya, bahkan produksi tembaga di Indonesia
terbesar ketiga di dunia. Namun keadaan alam Indonesia yang kaya ini berbanding terbalik
dengan kondisi ekonomi rakyat Indonesia. Banyak rakyat Indonesia yang berada di bawah garis
kemiskinan, dengan tingkat pendapatan dibawah 15 ribu/hari. Jumlah anggaran belanja
negarapun lebih banyak daripada jumlah pendapatan negara.
Korupsi di Indonesia sudah tidak mengenal sekat, hampir semua entitas. Jika pada jaman
duhulu dipresepsikan bahwa pegawai negeri dan penegak hukumlah yang melakukan tindakan
tersebut. Namun, hal itu terbantahkan karena semua entitas sekarang sudah tidak steril dari
penyakit yang disebut korupsi. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup hedonis. Terkadang
juga masyarakat memilih pemimpin bukan karena integritasnya melainkan karena politik uang.
Korupsi disejajarkan sedikit di bawahnya kejahatan genosida (penghapusan etnis) dan
korupsi sudah dianggap sebagai kejahatan hak asasi manusia karena akibat yang ditimbulkan dari
korupsi itu sendiri. Tidak hanya tatanan social dan ekonomi, tetapi juga demokrasi akan
digerigoti oleh korupsi. Akar penyebab korupsi itu sendiri bermula dari krisis identitas dan
orientasi kemanusiaan, arus hidup hedonis dan borjuis, miskin pemimpin bermoral, lemahnya
control dalam keluarga, aktualisasi agama terlalu normatif serta proses-proses poltik yang kotor
dan korupsi demokrasi.
KESIMPULAN
Dari informasi yang di dapat pada saat kuliah tamu kemarin dapat disimpulkan bahwa:
1.
2.
3.
4.
yang jujur.
5. 73% money politic biasa dilakukan orang yang berkuasa.
6. Korupsi dianggap sebagai kejahata yang luar biasa.
7. Terlalu ringan hukuman yang dijatuhkan kepada para koruptor sehingga mereka tidak
jera.
8. Nilai-nilai agama yang diciderai.
9. Serta penegakan hukum yang tidak konsekuen.