Anda di halaman 1dari 2

Katalis dapat dinilai baik-buruknya berdasarkan pada beberapa parameter sebagai

berikut:
1. Aktivitas, yaitu kemampuan katalis untuk mengkonversi reaktan menjadi produk
yang diinginkan.
Kemampuan katalis untuk mengubah bahan baku menjadi produk atau aneka
produk yang diinginkan (lebih dari satu). Aktifitas adalah kemampuan katalis
untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang diinginkan.
Aktifitas = massa (kg) bahan baku yang terkonversi/(kg atau liter katalis x
waktu)
Apakah tiga metode untuk mengukur aktifitas katalis?
a. Aktifitas dapat dinyatakan dalam konsep kinetika. Aktifitas dapat dinyatakan dari
pengukuran kecepatan reaksi dalam jangkauan tertentu suhu dan konsentrasi.
Kecepatan reaksi, r, dihitung sebagai kecepatan perubahan sejumlah zat, nA dari
reaktan A persatuan waktu dan per satuan volume (atau per satuan massa)
katalis, sehingga r ini memiliki unit mol L-1 h-1 atau mol kg-1 h-1.
b. Aktifitas dapat pula dinyatakan oleh turnover number (TON) yang didefinisikan
sebagai banyaknya molekul reaktan yang terlibat dalam reaksi tiap situs aktif
dan tiap detik.
c. Dalam prakteknya, sebagai perbandingan aktifitas, ukuran-ukuran berikut ini
dapat pula digunakan:
i.
Konversi dalam kondisi reaksi tetap
ii.
Space velocity untuk konversi tetap yang tertentu
iii.
Space-time yield
iv.
Suhu yang dibutuhkan untuk suatu konversi tertentu
2. Selektivitas, yaitu kemampuan katalis mempercepat suatu reaksi diantara
beberapa reaksi yang terjadi sehingga produk yang diinginkan dapat diperoleh
dengan produk sampingan seminimal mungkin. Selain itu selektivitas adalah
kemampuan katalis untuk memberikan produk reaksi yang diinginkan (dalam
jumlah tinggi) dari sekian banyak produk yang mungkin dihasilkan. Produk yang
diinginkan tadi sering disebut sebagai yield sedangkan banyaknya bahan baku
yang berhasil diubah menjadi aneka produk dikatakan sebagai konversi.
Selektifitas adalah kemampuan katalis untuk memberikan produk reaksi yang
diinginkan (dalam jumlah tinggi) dari sejumlah produk yang mungkin dihasilkan.
Yield = %selektifitas x konversi
3. Kestabilan, yaitu lamanya katalis memiliki aktivitas dan selektivitas seperti pada
keadaan semula.
Stabilitas juga merupakan kemampuan sebuah katalis untuk menjaga aktifitas,
produktifitas dan selektifitasnya dalam jangka waktu tertentu. Stabilitas adalah
sebuah katalis untuk menjaga aktifitas, produktifitas dan selektifitas dalam
jangka waktu tertentu.
4. Hasil (yield), yaitu jumlah produk tertentu yang terbentuk untuk setiap satuan
reaktan yang terkonsumsi.
5. Kemudahan diregenerasi, yaitu proses mengembalikan aktivitas dan selektivitas
katalis seperti semula.
6. Konversi, yaitu persentase dari bahan baku mejadi aneka produk.
7. TON (turnover Number), yaitu banyaknya molekul yang bereaksi/(waktu,
misalnya detik x setiap situs aktif).
Pemilihan katalis merupakan langkah yang penting untuk memperoleh hasil yang
optimal dalam suatu proses. Dalam suatu reaksi yang sama, hasil reaksi bervariasi
tergantung pada jenis katalis yang digunakan. Oleh karena itu dalam memilih
katalis untuk digunakan dalam suatu proses hendaknya tidak sekedar melihat
aktivitas dan selektivitasnya saja tetapi juga berbagai hal lain seperti toksisitas,

stabilitas katalis dalam kondisi operasi, nilai ekonomi, aspek legalitas. Untuk dapat
memilih katalis yang tepat diperlukan penelusuran referensi dan analisis yang
tepat.

Anda mungkin juga menyukai