Disusun Oleh :
Sari Fatmawati, S.Kep
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
mengepalkan tangan
jalan mondar-mandir
bicara kasar
suara tinggi, menjerit atau berteriak
mengancam secara verbal atau fisik
melempar atau memukul benda/orang lain
merusak barang atau benda
tidak memiliki kemampuan mencegah/mengendalikan perilaku
kekerasan
4. Proses Terjadinya Perilaku Kekerasan
Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan konsep diri:
harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang
pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai
dengan ideal diri. Dimana gangguan harga diri dapat digambarkan
sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri,
merasa gagal mencapai keinginan.
5. Penyebab Perilaku Kekerasan
Menurut (Stearen, 2008) kemarahan adalah kombinasi dari segala
sesuatu yang tidak enak, cemas, tegang, dendam, sakit hati, dan
frustasi. Beberapa faktor mempengaruhi terjadinya kemarahan yaitu
frustasi, hilangnya harga diri, kebutuhan akan status dan prestise yang
tidak terpenuhi.
a. Frustasi, seseorang yang mengalami hambatan dalam mencapai
tujuan/keinginan yang diharapkannya menyebabkan ia menjadi
frustasi. Ia merasa terancam dan cemas. Jika ia tidak mampu
menghadapi rasa frustasi itu dengan cara lain tanpa mengendalikan
orang lain dan keadaan sekitarnya misalnya dengan kekerasan.
b. Hilangnya harga diri, pada dasarnya manusia itu mempunyai
kebutuhan yang sama untuk dihargai. Jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi akibatnya individu tersebut mungkin akan merasa rendah
diri, tidak berani bertindak, lekas tersinggung, lekas marah, dan
sebagainya. Kebutuhan akan status dan prestise ; Manusia pada
umumnya
mempunyai
keinginan
untuk
mengaktualisasikan
Klien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktivitas kelompok ini adalah
:
1. Klien yang pernah memiliki pengalaman melakukan perilaku
2.
3.
4.
5.
kekerasan
Klien yang tenang
Klien yang kooperatif
Kondisi fisik klien dalam keadaan baik
Klien mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas
E. SELEKSI PASIEN
Proses seleksi dilakukan oleh terapis selama 3 hari sesuai dengan kriteria,
sehingga klien yang diikutsertakan dalam kegiatan TAK adalah:
1. Tn.
2. Tn.
3. Tn. m
4. Tn.
Selain itu, berikut adalah klien sebagai cadangan:
1. Tn.
2. Tn.
F. JADWAL KEGIATAN
1. Hari/tanggal
: Rabu, 18 Februari 2015
2. Tempat
: Halaman ruang rajawali
3. Lama
: 30 menit
4. Waktu
: Pkl. 09.00 09.30 WIB
G. METODE PENATALAKSANAAN
Dinamika kelompok, ceramah, diskusi, games
H. MEDIA DAN ALAT
1. Sound musik
2. Papan tulis
3. Buku catatan dan pulpen
4. Jadwal kegiatan klien
5. Sterofoam Materi dan tata tertib
I. PENGORGANISASIAN
1. Jumlah dan nama klien
Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 4 orang.
2. Leader dan uraian tugas
Leader
: Sari Fatmawati
Tugas
:
a. Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok.
b. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
d. Memimpin diskusi kelompok.
3. Co.leader dan uraian tugas
Co.leader: Nurlita
Tugas
:
a. Membuka acara.
b. Mendampingi Leader.
c. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
d. Menyerahkan kembali posisi pada Leader
e. Mengkoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
f. Bersama leader memecahkan penyelesaian masalah
4. Fasilitator dan uraian tugas
Fasilitator 1: Susi
Fasilitator 2: Risti
Fasilitator 3: Nuryani
Fasilitator 4: Riri
Tugas
:
a. Ikut dalam kegiatan keompok
b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok
untuk aktif mengikuti jalannya terapi.
5. Observer dan uraian tugas
Observer: Rida
Tugas
:
a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia)
b. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan
J. SETTING TEMPAT DAN TATA TERTIB
1. Terapis dan klien duduk bersama membentuk huruf U
2. Ruangan nyaman dan tenang.
3. Tata Tertib
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
b. Peserta berpakaian rapi dan bersih
c. Peserta TAK harus hadir paling lambat 5 menit sebelum acara
dimulai
d. Selama kegiatan berlangsung semua anggota kelompok tidak
diperbolehkan meninggalkan tempat berlangsungnya TAK
e. Sebelum acara dimulai, jika ada peserta yang ingin pergi ke toilet
dipersilahkan
f. Tidak ada satupun anggota kelompok yang melakukan kegiatan
lain selama TAK berlangsung
g. Anggota kelompok lainnya tidak boleh mengganggu selama
kegiatan TAK berlangsung
h. Jika ingin bicara diharapkan angkat tangan dan bicara setelah
dipersilahkan oleh pemimpin
i. Setiap anggota kelompok tidak diperkenankan meninggalkan
ruangan sebelum kegiatan berakhir
4. Setting tempat
CLL
F
Keterangan
:
= Perawat
F
C
L
= Co leader
= Klien
= Fasilitator
F
= Leader
= Observer
disepakati sebelumnya
Kontrak
Terapis menyampaikan topik
Terapis menyampaikan lama kegiatan TAK
Terapis menjelaskan tujuan umum, khusus dan tujuan kegiatan
saat ini
f. Terapis menjelaskan tata tertib :
g. Berdoa: terapis mengikutsertakan peserta untuk memimpin doa
3. Kerja
a. Apersepsi
kekerasan
b. Memberikan penjelasan mengenai perilaku kekerasan, tanda dan
gejala serta akibat dari perilaku kekerasan
c. Mendiskusikan penyebab marah
1) Tanyakan pengalaman tiap klien
2) Tulis di papantulis / lembar balik
selesai
bermain
peran/simulasi
f. Mendiskusikan dampak atau akibat perilaku kekerasan
1) Tanyakan akibat prilaku kekerasan
2) Tuliskan di papan tulis/lembar balik
3) Memberikan reinforcement pada peran serta klien
4) Dalam menjalankan a sampai g, upayakan semua klien
terlibat
5) Beri kesimpulan penyebab tanda dan gejala prilaku kekerasan
dan akibat prilaku kekerasan
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan kembali isi dari topik yang sudah
didiskusikan melalui permainan yang melibatkan peserta.
2) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
3) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
4) Memberitahukan kemajuan masing masing klien dalam
mencapai hasil tiap sesi.
b. Tindak Lanjut
1) Menganjurkan klien menilai dan mengevaluasi jika terjadi
penyebab marah, yaitu tanda dan gejala perilaku kekerasan yang
terjadi, serta akibat perilaku kekerasan
Nama klien
Penyebab
PK
Perilaku
kekerasan
Akibat PK
1.
2.
3.
4.
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengetahui
penyebab perilaku kekerasan, tanda dan gejala yang dirasakan,
perilaku kekerasan yang dilakukan dan akibat perilaku kekerasan,
serta mempraktekkan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
nafas dalam. Beri tanda (+) jika mampu dan beri tanda (-) jika tidak
mampu.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna & Akemat. 2004. Keperawatan JiwaTerapi Aktifitas Kelompok.
Jakarta : EGC.
Yosep, Iyus. 2009. Keperawatan Jiwa. Bandung : PT. Refika Aditama.