I.
DASAR TEORI
Molekul-molekul
dapat
mengabsorbsi
atau
mentransmisi
radiasi
suatu larutan.
panjang
gelombang
cahaya
ditransmisikan
melalui
larutan,
pada
panjang
gelombang
tertentu
dikenal
dengan
Penyerapan
tersebut. Cara yang digunakan adalah dengan merubah menjadi senyawa lain atau direaksikan
dengan pereaksi tertentu.
b.
Absorban yang terbaca pada spektrofotometer hendaknya antara 0,2 sampai 0,8 atau 15%
sampai 70% jika dibaca sebagai transmitans. Anjuran ini berdasarkan anggapan bahwa
kesalahan dalam pembacaan T adalah 0,005 atau 0,5% (kesalahan fotometrik). (Gandjar &
Rohman, 2007).
Komponen-komponen peralatan spektrofotometer UV-Vis dijelaskan secara garis besar
sebagai berikut.
1.
Sumber Cahaya
Sebagai sumber radiasi UV digunakan lampu Hidrogen (H) atau lampu Deutirium (D).
Sedangkan sumber radiasi tampak yang juga menghasilkan sinar Infra Merah (IR) dekat
menggunakan lampu filament tungsten yang dapat menghasilkan tenaga radiasi 350-3500
nm.
2.
Monokromator
Radiasi yang diperoleh dari berbagai sumber radiasi adalah sinar polikromatis (banyak
Tempat Sampel
Dalam bahasa sehari-hari tempat sampel (sel penyerap) dikenal dengan istilah kuvet.
Kuvet ada yang berbentuk tabung (silinder) tapi ada juga yang berbentuk kotak. Syarat bahan
yang dapat dijadikan kuvet adalah tidak menyerap sinar yang dilewatkan sebagai sumber
radiasi dan tidak bereaksi dengan sampel dan pelarut.
4.
Detektor
Detektor berfungsi untuk mengubah tenaga radiasi menjadi arus listrik atau peubah panas
lainnya dan biasanya terintegrasi dengan pencatat (printer). Tenaga cahaya yang diubah
menjadi tenaga listrik akan mencatat secara kuantitatif tenaga cahaya tersebut.
(Sitorus, 2009).
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari
batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai
Oleh
sebab
itu
dilakukan
praktikum
ini
untuk
II.
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui prinsip kerja, kalibrasi
III.
METODE PRAKTIKUM
III.1
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah Kuvet
Quarts, spektrofotometer Uv-Visible Lamda 25 Perkin Elmer,
tabung reaksi, penangas air, erlenmeyer.Bahan yang digunakan
pada percobaan ini adalah akuades, aseton, sampel daun.
III.2
Posedur Kerja
a) Preparasi sampel
dengan suatu molekul dapat menyebabkan terjadinya eksitasi molekul dari tingkat energi
dasar (ground state) ketingkat energi yang paling tinggi (excited stated). Pengabsorbsian sinar
ultra violet atau sinar tampak oleh suatu molekul umumnya menghasilkan eksitasi elektron
ikatan, akibatnya panjang absorbsi maksimum dapat dikolerasikan dengan jenis ikatan yang
ada didalam molekul (Hendayana,1994).
Panjang gelombang yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat
pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum
tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau blanko
dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan blanko ataupun
pembanding (Khopkar, 1990).
Pengukuran panjang gelombang maksimum pada sampel daun yang
memiliki
kandungan
klorofil
dilakukan
dengan
menggunakan
yang
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dalam praktikum ini adalah
1. Prinsip kerja pada spektrofotometer UV-VIS berdasarkan interaksi
materi dengan energi cahaya.
2. Mengkalibrasi spektrofotometer
UV-VIS
dengan
melakukan
puncak
VI.
DAFTAR PUSAKA
Adnan, Mochamad. 1997. Teknik Kromatografi untuk Analisis Bahan Makanan.
ANDI.Yogyakarta.
Dwidjoseputro, D. 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Gandjar, I.G. & A. Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
Gross, J. 1991. Pigment in Vegetables (Chlorophylls and Carotenoids). Van Norstran
Reinhold. New York. 775 pp.
Hendayana, Sumar. (1994). Kimia Analitik Instrumen. Semarang: Semarang Press.
Jatim, Sofyan. 2009. Spektometri Serapan dan Emisi Atom. Jakarta :
PT. Gramedia Jakarta.
Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press.
Kristianingrum, Susila. 2014. Handout spektroskopi ultra violet dan sinar tampak
(spektroskopi uv vis). Universitas Negeri Yogyakarta.
Pavia L. Donald, et
al.
1995, Introduction
to
Organic
Laboratory