PENGATURAN PENERANGAN
KOMBINASI SAKELAR TUNGGAL DAN SAKELAR SERI
OLEH:
LUQMAN HAKIM / LT-1D / 12
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
TUJUAN
1. Dapat membuat rencana pengaturan penerangan kombinasi sakelar tunggal dan
sakelar seri.
2. Dapat membuat rangkaian pengaturan penerangan kombinasi sakelar tunggal dan
ALAT / BAHAN
1. Power supply1 buah.
2. Kotak hubung...2 buah.
3. Sakelar tunggal.....1 buah.
4. Sakelar seri........1 buah.
5. Lampu pijar 25W/220V....3 buah.
6. Fiting lampu pijar..3 buah.
7. Kabel penghubung...20 buah.
III.
GAMBAR RANGKAIAN
1. One Line Diagram
2. Diagram Pengawatan
3. Diagram Kerja
E3 4.
Diagram
Kerja
E2
Fungsi
Waktu
E1
S2b
ON
S2a
S1
OFF
ON
OFF
ON
OFF
1
0
1
0
1
0
t
t
t0
IV.
t2
t3
t4
t5
t6
t7
t8
LANGKAH KERJA
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.
2. Memeriksa alat dan bahan yang akan digunakan, dan memastikan semua alat dan
bahan dalam kondisi yang baik.
3. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan rangkaian pengaturan penerangan dengan
kombinasi sakelar tunggal dan sakelar seri yang telah ditentukan dengan baik dan
benar.
4. Jika semua rangkaian telah dirangkai, kemudian menghubungkan tusuk kontak
power supply ke sumber tegangan dari kiri lalu diputar ke atas (sesuai aturan dan
instruksi dosen pembimbing).
5. Mengubah posisi sakelar tunggal maupun sakelar seri yang ada dalam rangkaian,
kemudian mengamati keadaan lampu pijar.
6. Mencatat hasil pengamatan.
V.
a) DATA
Tabulasi Pengoperasian
NO.
POSISI
KEADAAN
S1
S2a
S2b
E1
E2
E2
1.
OFF
OFF
OFF
2.
OFF
OFF
ON
3.
OFF
ON
OFF
4.
OFF
ON
ON
5.
ON
OFF
OFF
6.
ON
OFF
ON
7.
ON
ON
OFF
8.
ON
ON
ON
b) ANALISA DATA
Pada rangkaian pengaturan penerangan kombinasi sakelar tunggal dan sakelar seri ini,
didapatkan data yang menunjukkan bahwa sakelar tunggal atau S1 berfungsi sebagai pengatur
ada tidaknya arus listrik yang mengalir atau nyala tidaknya lampu pijar pertama atau E1.
Sakelar seri a atau S2a berfungsi sebagai pengatur ada tidaknya arus listrik yang mengalir atau
nyala tidaknya lampu pijar kedua atau E2 sedangkan untuk sakelar seri b atau S2b berfungsi
sebagai pengatur ada tidaknya arus listrik yang mengalir atau nyala tidaknya lampu pijar
ketiga atau E3.
Posisi masing-masing sakelar tidak mempengaruhi arus listrik yang mengalir pada lampu
yang tersambung pada sakelar lain. Hal tersebut ditunjukkan pada tabulasi pengopersaian di
atas. Ini disebabkan karena sakelar maupun lampu pijar dirangkai secara paralel terhadap
sakelar maupun lampu pijar yang lain.
VI.
KESIMPULAN / SARAN
a) KESIMPULAN
1. Sakelar seri merupakan sakelar yang di dalamnya terdapat dua buah sakelar yang
mendapatkan satu sumber tegangan.
2. Dua sakelar yang terdapat pada sakelar seri dan satu sakelar tunggal terhubung secara
paralel.
3. Masing-masing sakelar yang terdapat pada sakelar seri maupun sakelar tunggal, dapat
digunakan untuk mengatur ada tidaknya arus yang mengalir pada masing-masing
beban yang terhubung dengannya, tanpa dipengaruhi oleh sakelar yang lain.
b) SARAN
1. Sebelum merangkai rangkaian listrik, harus mengerti dengan baik alat dan bahan yang
akan digunakan.
2. Sebelum merangkai rangkaian listrik, harus mengerti prosedur keamanan dalam
perangkaian dan penggunaan alat-alat listrik.
3. Sebelum merangkai rangkaian, terlebih dahulu mengecek kondisi dari alat dan bahan
yang akan digunakan, apakah dalam kondisi yang baik untuk digunakan atau tidak.
4. Menggunakan kabel dengan warna yang sesuai dengan fungsinya.
5. Tusuk kontak pada power supply boleh dihubungkan dengan sumber tegangan PLN
apabila seluruh rangkaian telah terhubung dengan benar.
6. Rangkaian boleh dilepaskan apabila tusuk kontak pada power supply sudah dilepaskan
dari sumber tegangan PLN terlebih dahulu.