NIM
: 41204720114083
TUGAS
: BIOTEKNOLOGI
tepat
untuk
mensintesis
protein
yang
masing sel. Asam nukleat, jika unit-unit pembangunnya deoksiribo nukleotida , disebut
asam deoksiribonukleotida (DNA) dan jika terdiri-atas unit-unit ribonukleaotida disebut
asam ribonukleaotida (RNA). Asam Nukleat juga merupakan senyawa majemuk yang
dibuat dari banyak nukleotida. Nukleotida mengandung ribosa, maka asam nukleat yang
terjadi adalah RNA ( Ribnucleic acid = asam ribonukleat) yang berguna dalam
sintesis protein.
Molekul DNA yang panjang ini terbentuk oleh ikatan antara atom C nomor 3 dengan
atom C nomor 5 pada molekul deoksiribosa dengan perantaraan gugus fosfat. Secara
kimia DNA mengandung karakter/sifat sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
nomor
dengan
atom
nomor
pada
molekul
ribosa
dengan perantaraan gugus fosfat. Rumus strukturnya sama dengan gambar 2 tetapi
gulanya adalah ribosa (atom C nomor 2 mengikat gugus OH) RNA memiliki sifat
spesifik yang berbeda dengan sifat kimia DNA, yakni
1. Gula pentosanya adalah ribose.
2. RNA memiliki ribonukleotida guanine (G), sitosin (C), adenin (A) dan Urasil (U)
pengganti Timin pada DNA.
3. Untai
fosfodiesternya
adalah
untai
tunggal
Beda
yang
dengan
bisa
melipat
DNA
bentuk
4. Persentasi kandungan basa tidak harus sama, pasangan adenin tidak harus sama
dengan urasil, dan sitosin tidak harus sama dengan guanin.
Ada tiga jenis RNA yaitu tRNA (transfer RNA), mRNA (messenger RNA )
dan rRNA (ribosomal RNA). Ketiga macam RNA ini mempunyai fungsi
yang berbeda-beda,
tetapi
ketiganya
secara
bersama-sama
mempunyai
Struktur Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur Karbon (C),
Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan kadang-kadang mengandung zat Belerang (S),
dan Fosfor(P).
Sifat fisikokimia setiap protein tidak sama, tergantung pada jumlah dan jenis asam
aminonya.
Ada protein yang larut dalam air, ada pula yang tidak dapat larut dalam air, tetapi
semua protein tidak larut dalam pelarut lemak.
Bila dalam suatu larutan protein ditambahkan garam, daya larut protein akan
berkurang, akibatnya protein akan terpisah sebagai endapan. Peristiwa pemisahan
protein ini disebut salting out.
Fungsi Protein
1. Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul
spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi
karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom.
2. Alat pengangkut dan penyimpan
Banyak molekul dengan massa molekul kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau
dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen
dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot.
3. Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua
molekul protein yang saling bergeseran.
4. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein
berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
5. Pertahanan tubuh atau imunisasi
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat
mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh
seperti virus, bakteri, dan sel-sel asing lain.
6. Media perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu
protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.
7. Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi
bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5992314/ANABOLISME_ASAM_NUKLEAT
http://asamnukleatdanprotein.blogspot.com/