Anda di halaman 1dari 5

NAMA

: YENI DWIJA CAHYANTI

NIM

: 41204720114083

TUGAS

: BIOTEKNOLOGI

PERBEDAAN ASAM NUKLEAT DAN PROTEIN


A. Asam Nukleat
Asam nukleat adalah biopolimer yang berbobot molekul tinggi dengan unit
monomernya mononukleotida. Asam nukleat terdapat pada semua sel hidup dan bertugas
untuk menyimpan dan mentransfer genetik, kemudian menerjemahkan informasi ini
secara

tepat

untuk

mensintesis

protein

yang

khas bagi masing-

masing sel. Asam nukleat, jika unit-unit pembangunnya deoksiribo nukleotida , disebut
asam deoksiribonukleotida (DNA) dan jika terdiri-atas unit-unit ribonukleaotida disebut
asam ribonukleaotida (RNA). Asam Nukleat juga merupakan senyawa majemuk yang
dibuat dari banyak nukleotida. Nukleotida mengandung ribosa, maka asam nukleat yang
terjadi adalah RNA ( Ribnucleic acid = asam ribonukleat) yang berguna dalam
sintesis protein.

Nukleotida mengandung deoksiribosa, maka asam nukleat yang terjadi

adalah DNA (Deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat) yang merupakan bahan


utama pembentukan inti sel. Dalam asam nukleat terdapat 4 basa nitrogen yang berbeda
yaitu 2 purin dan 2 primidin. Baik dalam RNA maupun DNA purin selalu adenin dan
guanin. Dalam RNA pirimidin selalu sitosin dan urasil, dalam DNA pirimidin selalu
sitosin dan timin.
Jenis-jenis Asam Nukleat
Asam Nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA
(ribonucleic acid). Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh
protein dan bersifat basa. MisalnyaDNA dalam inti sel terikat pada histon. Senyawa
gabungan antara protein danasam nukleat disebut nukleoprotein. Molekul asam nukleat
merupakan polimer seperti protein tetapi unit penyusunnya adalah nukleotida. Salah satu
contoh nukleotida asam nukleat bebas adalah ATP yang berfungsi sebagai pembawa
energi.
a) Struktur Asam Deoksiribonukleat (DNA)
Asam ini adalah polimer yang terdiri atas molekul-molekul deoksiribonukleotida yang
terkait satu sama lain sehingga membentuk rantai polinukleotida yang panjang.

Molekul DNA yang panjang ini terbentuk oleh ikatan antara atom C nomor 3 dengan
atom C nomor 5 pada molekul deoksiribosa dengan perantaraan gugus fosfat. Secara
kimia DNA mengandung karakter/sifat sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Memiliki gugus gula deoksiribosa.


Basa nitrogennya guanin (G), sitosin (C), timin (T) dan adenin (A).
Memiliki rantai heliks ganda anti paralel.
Kandungan basa nitrogen antara kedua rantai sama banyak dan berpasangan
spesifik satu dengan lain. Guanin selalu berpasangan dengan sitosin ( G C), dan
adenin berpasangan dengan timin (A - T), sehingga jumlah guanin selalu sama
dengan jumlah sitosin. Demikian pula adenin dan timin. Berikut gambar struktur
DNA.

b) Struktur Asam Ribonukleat (RNA)


Asam ribonukleat adalah suatu polimer yang terdiri atas molekul-molekul
ribonukleotida. Seperti DNA asam ribonukleat terbentuk oleh adanya ikatan antara
atom

nomor

dengan

atom

nomor

pada

molekul

ribosa

dengan perantaraan gugus fosfat. Rumus strukturnya sama dengan gambar 2 tetapi
gulanya adalah ribosa (atom C nomor 2 mengikat gugus OH) RNA memiliki sifat
spesifik yang berbeda dengan sifat kimia DNA, yakni
1. Gula pentosanya adalah ribose.
2. RNA memiliki ribonukleotida guanine (G), sitosin (C), adenin (A) dan Urasil (U)
pengganti Timin pada DNA.
3. Untai
fosfodiesternya
adalah

untai

membentuk jepit rambut seperti untai ganda.


molekulnya heliks ganda.

tunggal
Beda

yang
dengan

bisa

melipat

DNA

bentuk

4. Persentasi kandungan basa tidak harus sama, pasangan adenin tidak harus sama
dengan urasil, dan sitosin tidak harus sama dengan guanin.
Ada tiga jenis RNA yaitu tRNA (transfer RNA), mRNA (messenger RNA )
dan rRNA (ribosomal RNA). Ketiga macam RNA ini mempunyai fungsi
yang berbeda-beda,

tetapi

ketiganya

secara

bersama-sama

mempunyai

peranan penting dalam sintesis protein.


B. Protein
Protein berasal dari kata Yunani Proteios yang artinya pertama. Protein adalah
poliamida dan hidrolisis protein menghasilkan asam- asam amino.

Struktur Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur Karbon (C),
Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan kadang-kadang mengandung zat Belerang (S),
dan Fosfor(P).

Sifat-sifat Fisikokimia Protein

Sifat fisikokimia setiap protein tidak sama, tergantung pada jumlah dan jenis asam
aminonya.

Berat molekul protein sangat besar

Ada protein yang larut dalam air, ada pula yang tidak dapat larut dalam air, tetapi
semua protein tidak larut dalam pelarut lemak.

Bila dalam suatu larutan protein ditambahkan garam, daya larut protein akan
berkurang, akibatnya protein akan terpisah sebagai endapan. Peristiwa pemisahan
protein ini disebut salting out.

Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol maka protein akan


menggumpal.

Protein dapat bereaksi dengan asam dan basa

Fungsi Protein
1. Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul
spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi
karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom.
2. Alat pengangkut dan penyimpan
Banyak molekul dengan massa molekul kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau
dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen
dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot.
3. Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua
molekul protein yang saling bergeseran.
4. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein
berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
5. Pertahanan tubuh atau imunisasi
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat
mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh
seperti virus, bakteri, dan sel-sel asing lain.
6. Media perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu
protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.
7. Pengendalian pertumbuhan

Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi
bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5992314/ANABOLISME_ASAM_NUKLEAT
http://asamnukleatdanprotein.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai