Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
a. Nama kepala keluarga
b. Alamat

: Tn. S
: Desa Sumberejo RT.02/RW.06 Kec.

Mranggen Kab. Demak


c. Pekerjaan kepala keluarga
d. Pendidikan kepala keluarga
e. Komposisi keluarga
N
o
1.
2.
3.
4.

Nama
Ny. K
Tn. A
Ny. M
Ny. S

Umu

Se

Tanggal

lahir

P
L
P
P

: Petani
: SD
:
Hubungan

dengan kepala
keluarga
Istri
Anak
Anak
Nenek

Pendidika

Pekerjaa

SD
SMA
SLTP
SD

f. Genogram
1) Tipe keluarga
Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga Extended Famili, yang
terdiri dari Ayah, Ibu, 2 Anak, dan nenek.
2) Suku bangsa
Semua anggota keluarga berasal dari suku Jawa, Indonesia
3) Agama
Semua anggota keluarga menganut keyakinan yang sama yaitu
beragama Islam
4) Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga Tn. S Rp. 1.500.000 dan Ny. K Rp. 700.000
5) Aktifitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan kelurga Tn.S untuk memenuhi kebutuhan
rekreasi yaitu dengan menonton televisi bersama sama, berkumpul
dan bercanda bersama keluarga.
2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Ket.

c. Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga ini ada riwayat penyakit menurun , yaitu penyakit
hipertensi, riwayat seluruh anggota keluarga sebagia berikut :
a. Kepala keluarga (Tn.S) : Tn.S tidak ada riwayat penyakit yang
mengharuskan Tn.S dirawat dirumah sakit, hanya menderita batuk,
pilek dan masuk angin, hanya minum obat warung
b. Istri (Ny.K) : Ny.K mengatakan tidak pernah dirawat dirumah
sakit, yang dikeluhkan saat ini adalah pusing dan pegal dibagian
tekuk kepala, sebelumnya Ny.K mengatakan tidak ada riwayat
menderita hipertensi.
c. Nenek (Ny.S) : Ny.S menderita penyakit hipertensi dan dulu
pernah jatuh yang mengakibatkan Ny.S tidak bisa berjalan, namun
saat ini sudah bisa berjalan walaupun dibantu oleh anggota
kelaurga dikarenakan karena usianya yang sudah lansia.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. S menderita hipertensi sudah lama kurang lebih 3 tahun. Untuk
anggota keluarga yang lain tidak ada masalah hanya sakit batuk pilek
dan pegal-pegal serta pusing yang kadang- kadang terjadi
3. DATA LINGKUNGAN
a. Karakter rumah
Tipe rumah keluarga Tn. S adalah semi permanen yang mana dinding
rumah terbuat dari papan. Luas rumah yang ditempati 120 m ( 8m x
15 m ) yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur yang
kurang tertata rapi pencahayaan kurang, ventilasi cukup dengan lantai
Sumur
tanah,dan dibelakang rumah terdapat sumur yang digunkan untuk
mandi dan mencuci piring ataupun baju, lantai agak licin.
Dapur
b. Denah rumah
S
T

Kamar tidur
Ruang
keluarga

Ruang tamu

B
U

Kamar tidur

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW 06


Tetangga Tn. S yang ada disekitar rumah semuanya ramah dan saling
membantu,keluarga Tn. S tinggal diwilayah dusun Puro. Warga
memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian setiap malam
senin untuk pengajian bapak dan hari senin untuk pengajian ibu
pengajian diadakan bergilir dari warga satu kewarga yang lain.
d. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn. S tidak pernah pindah semenjak menikah, Tn.S bekerja
sebagai buruh bangunan, istrinya (Ny. K), bekerja sebagai buruh tani.
Semua anaknya sudah berkeluarga, hanya Ny. M yang masih satu
rumah dengan Tn. S.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.K selalu mengikuti pengajian yang dilaksanakan oleh warga
disekitar tempat tinggalnya. Tn.S pun sering mengikuti pengajian
setiap malam senin. Untuk Ny. S tidak dapat mengikuti kegiatan
apapun dikarenakan mobilisasi yang terbatas.
f. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat kecuali Ny.S (Nenek)
yang menderita hipertensi. Antar anggota keluarga saling
menyayangi,dan membantu satu sama lain. Keluarga memiliki fasilitas
: televisi, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan
sepeda sebagai sarana transportasi.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga

Bahasa komunikasi yang digunakan didalam rumah dan


berkomunikasi dengan masyarakat adalah bahasa jawa. Antar anggota
keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu
permasalahan biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum
memutuskan suatu permasalahan.
b. Struktur kekuatan keluarga
Tn.S dan Ny.K memberikan nasihat kepada anak-anaknya bagaimana
cara berperilaku yang baik,sopan santun,tata krama,cara menjaga
hubungan baik dengan orang lain. Ny. S (Nenek) tidak ambil peran
dalam hal apapun, Dalam keluarga Tn.S yang mengambil keputusan
adalah Tn. S.
c. Struktur peran (formal dan informal)
a. Tn.S : peran Tn.S sebagai kepala rumah tangga, suami, ayah,
mertua.
b. Ny.K : peran Ny.K sebagai ibu, istri, ibu rumah tangga, mertua
c. Ny.S : peran Ny.S sebagai Ibu,Mertua, nenek
d. Tn.A : peran Tn.A sebagai kepala rumah tangga, menantu.
e. Ny.M : peran Ny.M sebagai ibu rumah tangga, istri, anak.
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku di kelurga Ny.K menyesuaikan dengan
nilai agama yang dianut yaitu agama islam dan norma yang berlaku di
masyarkat. Jika ada keluarga yang sakit, keluarga percaya bahwa yang
didierita merupakan penyakit yang dapat diobati dan kadang
diperiksakan di puskesmas ataupun klinik.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Ny.K sering memberikan perhatian dan kasih sayang. Tn.S
dan Ny.K mengatakan akan merawat ibunya karena Ny.K adalah anak
satu-satu.
b. Fungsi sosial
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, keluarga mengajarkan
dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Keluarga cukup aktif
bermasyrakat.
c. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan Keluarga Mengenal Kesehatan

Keluarga Tn.S kurang mengetahui penyakit,hal ini terbukti saat


Ny.S jatuh yang mana dilakukan pijat pada sendi yang terkilir.
b. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan
Kesehatan yang Tepat.
Keluarga mangatakan jika anggota keluarga anda yang sakit hanya
minum obat yang dibeli diwarung dan istirahat sebentar.
c. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit.
Keluarga Tn.S tidak melalukan diet apapun, pola makan 3xsehari
lauk seadanya (tahu,tempe,sayuran,ikan) cara pengolahan air
minum dimasak terlebih dahulu pola minum 6 gelas / hari. Ny.S
yang telah lansia kurang terawat dan jarang diperiksakan
kesehatannya.
d. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah yang
Sehat
Keluarga menyadari dengan menciptakan lingkungan yang
bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit
e. Kemampuan
Keluarga
Menggunakan
Fasilitas/Pelayanan
Kesehatan di masyarakat
Keluarga mengetahui dengan jelas tentang fasilitas fasilitas
kesehatan yang ada disekitar masyarakat
d. Fungsi reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn.S dan Ny.K ada 4 orang anak, semua
anaknya sudah menikah.
Tn.S dan Ny.K sudah tidak menggunakan program KB, sebelunya
menggunakan KB suntik.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan , papan dari
pendapatan perbulan. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada seperti puskesmas, posyandu poliklinik dan
lainnya.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor jangka pendek dan panjang
1) Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
a) Stressor Jangka Pendek
Cemas jika Ny. S kambuah penyakit hipertensinya
b) Stressor Jangka Panjang

Kekhawatiran yang timbul jika suatu saat Ny.S akan lebih


parah.
b. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stressor
1) Untuk stres jangka pendek keluarga mengaku cemas jika
hipertensinya kambuh.
2) Untuk stres jangka panjang tetap keluarga terutama (Ny.K)
khawatir jika sakitnya bertambah parah.
c. Strategi Koping yang Digunakan
Bila ada permasalahan dalam keluarga sering diselesaikan dengan
musyawarah tapi untuk permasalahan masing masing anggota
keluarga diselesaikan sendiri-sendiri selama bisa diatasi sendiri.
d. Strategi Adaptasi Fungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam
terhadap ana, memberikan ancama dalam menyelesaikan masalah.

7. PEMERIKSAAN FISIK (Head to Too)


Jenis

Tn.S ( KK/ suami)

Ny.K(Istri )

Ny.S (Nenek)

Pemeriksaan
TTV

TD:110/70 mmHG

TD : 150/100 mmHg

TD : 190/110 mmHg

RR: 18 x/menit

RR : 22 X/menit

RR : 22 x/menit

N : 84 x/menit

N: 96 x/menit

N: 98 x/menit

Kepala

S: 36 4C
Rambut sedikit beruban, lurus, pendek

S:365C
Rambut hitam, lurus,bersih, tidak ada

S :373C
Rambut beruban, pendek, kurang

Mata

bersih, tidak ada benjolan


Kedua mata simetris, konjungtiva an

benjolan
Kedua mata simetris, konjungtiva an

bersih, tidak ada benjolan


Kedua mata simetris, konjungtiva

anemis, sklera an ikterik, reflek pupil +,

anemis, sklera an ikterik, reflek pupil +,

anemis, sklera an ikterik, reflek pupil +,

Hidung

isokor, penglihatan baik


Simetris, tidak ada sekret, tidak ada

isokor, penglihatan baik


Simetris, tidak ada sekret, tidak ada

isokor, penglihatan agak kabur


Simetris, tidak sekret, tidak ada

Mulut dan

polip,penciuman baik
Tidak ada stomatitis, tidak ada karies

polip,penciuman baik
Tidak ada stomatitis, tidak ada karies

polip,penciuman baik
Tidak ada stomatitis, tidak ada karies

Faring

gigi, tidak ada nyeri telan,lidah bersih,

gigi, tidak ada nyeri telan,lidah bersih,

gigi, namun gigi sudah tanggal, tidak

tidak ada pembesaran tonsil

tidak ada pembesaran tonsil

ada nyeri telan,lidah bersih, tidak ada

Kedua telinga simetris, tidak ada

Kedua telinga simetris, tidak ada

pembesaran tonsil.
Kedua telinga simetris, tidak ada

serumen, pendengaran baik,

serumen, pendengaran baik,

serumen, pendengaran baik,

Telinga

Jantung

Paru

I : Pulsasi tidak terlihat

I : Pulsasi tidak terlihat

I : Pulsasi tidak terlihat

P: ictus cordis teraba

P: ictus cordis teraba

P: ictus cordis teraba

P: pekak

P: pekak

P: pekak

A: pada Ics1 dan Ics2 murnni tdak ada

A: pada Ics1 dan Ics2 murnni tdak ada

A: pada Ics1 dan Ics2 murnni tdak ada

bunyi tambahan
I: pengembangan paru

bunyi tambahan
I: pengembangan paru

bunyi tambahan
I: pengembangan paru

simetris

simetris

simetris

P: vokal premitus sama

P: vokal premitus sama

P: vokal premitus sama

P: redup

P: redup

P: redup

A:vesikuler
I: tidak ada pembesaran hepar

A:vesikuler
I: tidak ada pembesaran hepar

A:vesikuler
I: tidak ada pembesaran hepar

A: bising usus 18x/menit

A: bising usus 20x/menit

A: bising usus 18x/menit

P:timpani

P:timpani

P:timpani

Genetalia

P: tidak ada nyeri tekan


Tidak terpasang kateter

P: tidak ada nyeri tekan


Tidak terpasang kateter

P: tidak ada nyeri tekan


Tidak terpasang kateter

Ekstremitas

Tidak terdapat hemoroid


Pada ekstremitas atas dan bawah tidak

Tidak terdapat hemoroid


Pada ekstremitas atas dan bawah tidak

Tidak terdapat hemoroid


Pada ekstremitas atas dan bawah tidak

terdapat oedem, pergerakan aktif

terdapat oedem, pergerakan aktif

terdapat oedem, pergerakan aktif

Abdomen

8. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga Tn. S agar Ny.S (Nenek) mendapatkan pengobatan yang
layak dan berharap ada petugas kesehatan yang sering datang kerumah
untuk memeriksakan kondisi Ny.S sehingga penyakitnya dapat ditangani
dan diatasi dengan baik.
B. ANALISA DATA
N
O
1

DATA

PROBLEM

ETIOLOGI

Data Subyektif :

Resiko tinggi

Ketidakmampua

Keluarga (Ny.K) mengatakan bahwa ia

terjadi

n keluarga

tidak mengetahui tentang penyakit

komplikasi dari

mengenal bahaya

tekanan darah tinggi yang dideritanya

hipertensi.

yang dapat

serta pencegahan dan penanganan

terjadi pada

tekanan darah, ia juga mengatakan

hipertensi.

bahwa ia baru akan memeriksakan


penyakitnya kalau ada keluhan saja,
kalau keluhannya berkurang maka ia
akan menghentikan pengobatannya.
Data Obyektif
-

Ny.S mengatakan merasa lemas


Ny.S mengatakan pegal-pegal dibagian

tekuk
TTV :
TD =190/110mmHg
N= 98 x/menit
RR= 22 x/menit

S = 373C
2 DS:
Nyeri ( sakit
Ny.S mengatakan sering sakit kepala (nyeri) kepala )
Ny.S mengatakan tekuk terasa sakit/berat,
pusing
DO:
Skala nyei 6 (0-10)

Ketidakmampua
n keluarga
mengenal
penyakit
hipertensi

Ny.S terlihat lemas


Ny.S terlihat memegangi tekuknya
Ny.S saat ditanya tentang hipertensi terlihat
kebingungan
TTV :
TD =190/1!0mmHg
N= 98 x/menit
RR= 22 x/menit
S = 373C
3 DS:
Resiko injury
Ny.S mengatakan saat kepalanya pusing

Ketidakmampua
n keluarga

matanya berkunang kunang


Ny.S mengatakan kadang kepalanya

memodifikasi

merasa pusing
Keluarga (Ny.K)

lingkungan

mengatakan

saat

dan memelihara

berjalan harus dibantu oleh anggota


keluarga.
DO:
Ny.S terlihat berjalan dibantu oleh
anaknya Ny.K
Lantai kamar mandi agak licin

C. SCORING DAN PRIORITAS MASALAH


Problem : Resiko tinggi terjadi komplikasi dari hipertensi berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal bahaya yang dapat terjadi pada
hipertensi.
N
O
1

KRITERIA
Sifat masalah:
tidak sehat

SKAL
A
3

BOBO
T
1

SKORING
3
x 1=1
3

PEMBENARAN
Adalah kurang/ tidak
sehat dan memerlukan
penanganan yang
secepatnya untuk
mencegah
peningkatan tekanan
darah atau terjadinya

Kemungkinan
maslah dapat
diubah:
Sebagian

1
x 2=1
2

Potensi masalah
untuk dicegah :
Tinggi Cukup

2
2
x 1=
3
3

Menonjolnya
masalah :
Masalah berat
harus segera
ditangani

1
x 1=1
2

Total

komplikasi akibat
peningkatan tekanan
darah.
Masalah dapat diatasi
sebagian karena
keluarga kurang
memiliki pengetahuan
tentang cara merawat
anggota keluarga yang
menderita tekanan
darah tinggi.
Masalah dapat diubah
karena penyakit
hipertensi
meruapakan suatu
penyakit yang dapat
dipertahanakan
dengan menjaga
keseim bangan
tekanan darah.
Keluarga tidak
menyadari betapa
pentingnya menjaga
kestabilan tekanan
darah pada penderita
hipertensi.

1
4

Problem : Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan Ketidakmampuan


keluarga mengenal penyakit hipertensi.
N
O
1

KRITERIA

Kemungkinan
maslah dapat
diubah:
Sebagian

Sifat masalah:
tidak sehat

SKAL
A
3

BOBO
T
1

SKORING
3
x 1=1
3

1
x 2=1
2

PEMBENARAN
Nyeri ( sakit
kepala)merupakan
manifestasi klinis
adanya peningkatan
tekanan darah
Masalah dapat
diatasi dengan
mengkonsumsi obat
dari dokter dengan
teratur

Potensi masalah
untuk dicegah :
Tinggi Cukup

2
2
x 1=
3
3

Menonjolnya
masalah :
Masalah berat
harus segera
ditangani

2
x 1=1
2

Total

Seseorang dengan
hipertensi tanda
utamanya adalah
nyeri kepala yang
sering muncul,
namun masih dapat
dinormalkan dengan
minum obat dan diet
Nyeri (sakit kepala)
merupakan salah
satu tanda fisiologis
yang terganggu

2
3

Problem : Resiko injury berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga


memodifikasi dan memelihara lingkungan.
N
O
1

KRITERIA

SKAL
A
2

BOBO
T
1

Kemungkinan
masalah dapat
diubah : Mudah

2
x 2=2
2

Potensi masalah
untuk dicegah:
Cukup

2
2
x 1=
3
3

Sifat masalah :
Ancaman
Kesehatan

SKORING
2
2
x 1=
3
3

PEMBENARAN
Masalah resiko
terjadinya injury
pada Ny.S
merupakan ancaman
kesehatan karena
salah satu tanda dan
gejala hipertensi
adalah mata
berkunang kunang
dan bisa
mengakibatkan Ny.S
terjatuh
Keluarga Ny.K ada
kemauan untuk
membersihan
lingkungan agar
lingkungan bersih
dan nyaman
Dengan
memperbaiki
kebersihan
lingkungan maka
masalah resiko
injury dapat dicegah

Menonjolnya
masalah : ada
masalah, tapi
tidak perlu
ditangani
Total skor

1
1
x 1=
2
2

Keluarga Ny.S
merasa
lingkungannya sudah
bersih

5
6

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN MENURUT PRIORITAS


1. Resiko tinggi terjadi komplikasi dari hipertensi berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengenal bahaya yang dapat terjadi pada
hipertensi.
2. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
mengenal penyakit hipertensi.
3. Resiko injury berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
memodifikasi dan memelihara lingkungan.

E. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA


No.

Diagnosa
keperawatan
1. Resiko terjadi
komplikasi dari
hipertensi
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat anggota
keluarga yang sakit
tekanan darah tinggi

Tujuan

Kriteria

Umum
Khusus
Setelah di
Keluarga mampu:
Verbal:
lakukan
- Menyebutkan
perawatan/ kun- kembali
tentang
jungan 3x
kemung
kinan
diharapkan
penyebab terjadinya
keluarga mam
tekanan
darah
pu merawat
tinggi.
anggota
keluarga yang
menderita
- Menyebutkan tanda
tekanan darah
dan
gejala
tinggi.
terjadinya
peningkatan
tekanan darah.
- Menyebutkan
akibat yang bisa
terjadi bila tekanan
darah
tidak
terkontrol

Standard
-

Intervensi

Evaluasi

Menyebutkan 2 dari 31.


kemungkinan
penyebab terjadinya peningkatan
tekanan
darah.

Jelaskan kepada keluargaKeluarga:


tentang
kemungkinan
- Menyebutkan kemung
penyebab tejadinya tekanan kinan penyebab terjadarah tinggi.
dinya
peningkatan
tekanan darah ; karena
banyak makan asinasindan makan yang
berlemak.
Menyebutkan 2 dari 32. Jelaskan
tentang
tanda/
- Menyebutkan tanda
tanda
peningkatan gejala terjadinya peningkat peningkatan tekanan
tekanan darah.
an tekanan darah.
darah.
Menyebutkan 2 akibat3. Jelaskan tentang akibat dari
yang mungkin terjadi peningkatan tekanan darah.
dari
peningkatan
tekanan darah.
-

Menyebutkan akibat
yang bisa terjadi pada
peningkatan tekanan
darah: stroke dan sakit
jantung.
Menunjukkan makanan yang boleh dan
tidak boleh di

2. Nyeri ( sakit kepala ) Setelah


a. Keluarga
mampuKognitif dan
a.Keluarga
mampu
dilakukan
mengenal penyakitpsikomtor
menyebutkan
berhubungan dengan
tindakan
hipertensi
pengertian,tanda dan
Ketidakmampuan
keperawatan b. Keluarga
dapat
gejala,penyebab serta
selama 3 hari
mengatasi
nyeri
penanganan penyakit
keluarga mengenal
keluarga
pada Ny.D
hipertensi
penyakit hipertensi. mampu
b.Keluarga
dapat
mengatasi nyeri
mengajari
teknik
pada NY.D
relaksasi pada Ny.D
c.Keluarga
dapat
mengawasi aktivitas
klien
d.Keluarga secara teratus
memeriksakan Ny.D

1. Jelaskan tentang penyakit1.


hipertensi( definisi, tanda
dan gejala, penyeban,
penanganan
dan
pencegahan)
2. Kaji status nyeri : skala,
intensitas,
frekuensi,dan
durasi nyeri
3. Anjurkan dan ajarkan klien2.
melakukan teknik relaksasi
tarik nafas dalam
4. Anjurkan kepada keluarga
untuk tidak membiarkan
kecapean dan melakukan3.
pekerjaan berat
5. Anjurkan kepada keluarga
untuk rutin memeriksakan
kesehatan Ny.D
4.

Klien dan keluarga


mampu memahami
penyakit hipertensi
meliputi
definisi, tanda dan
gejala, penyebab,
penanganan dan
pencegahan)
Dengan
mengkaji
skala nyeri dapat
diketahui
tingkat
keseriusan kesehatan
klien
Teknik
relaksasi
tarik nafas dalam
dapat
mengurangi
nyeri
Dorongan&motivasi
dapat
mengontrol
kesembuhan klien
dari keluarga dapat
membantu
meningkatkan
derajat kesehatan
5. Pemeriksaan yang
teratur
dapat
mencegah keadaan
penyakit yang lebih
beratdan mengontrol
kesembuhan klien

Setelah
a.Keluarga
mampuKognitif dan a. Keluarga
dapat1.
dilakukan
mengatasi
psikomotor
menyebutkan faktor
tindakan
pencegahan
faktor yang dapat
keperawatan
terjadinya injuri atau
menyebabkan cidera 2.
selama 3 hari
cidera
b. Keluarga
dapat
keluarga
b.Keluarga
dapat
membatasi aktivitas
mampu
memelihara
yang berlebihan dan3.
memelihara dan lingkungan
terasa berat
memodifikasi c.Keluarga
dapat
c. Keluarga
dapat
lingkungan
mengawasi aktivitas
memberi lingkungan4.
klien
yang
aman
dan
nyaman bagi klien
d. Keluarga secara teratur
membawa
Ny.D
untuk memeriksakan
kesehatannya

Keluarga memahami faktor 1.


faktor
yang
dapat
menyebabkan cidera
Anjurkan kepada keluarga
untuk membatasi aktivitas
klien yang beresiko cidera 2.
Anjurkan kepada keluarga
untuk
memodifikasi
lingkungan
Anjurkan keluarga dan klien
untuk teratur memeriksakan 3.
kesehatan klien

Keluarga
memahami faktor
faktor yang dapat
menyebabkan
cidera
Dengan membatasi
aktivitas
yang
berlebihan
dapat
mengurangi resiko
cidera
Memodifikasi
lingkungan dapat
mencegah
terjadinya cidera
4. Memeriksakan
kesehatan
yang
teratur
dapat
mengetahui status
kesehatan klien

Anda mungkin juga menyukai