TIN 218
Perencanaan dan Pengendalian
Produksi
Pertemuan 14,15,16:
Penjadwalan (Scheduling)
Jurusan Teknik Industri
Universitas Andalas
2
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Pendahuluan
3
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Job
Parallel/heterogeneous
machines
Flow shop
Multiple stages
Job shop
Batch
4
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Model Penjadwalan(2)
n jobs on 1 processor
n jobs on m-parallel processors
Flow shop scheduling
Job shop scheduling
Single stage
Multiple stages
Pendekatan
Terminologi(1)
Terminologi(2)
Terminologi(3)
Slack: sisa waktu sampai due date, SLi = di - ti
Gantt chart: adalah peta visual yang menggambarkan loading dan
scheduling
9
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Terminologi(4)
Waiting time adalah waktu job menunggu karena
Terminologi(5)
Kriteria penjadwalan:
Minimasi shop time: flow time, makespan
Maksimasi utilization (minimasi idle time)
Minimasi WIP (work in process): Minimasi flow time,
minimasi earliness
Minimasi customer waiting time: number of tardy jobs,
mean lateness, maximum lateness, mean queue time
11
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Terminologi(6)
Suatu variant dalam batch scheduling problems
adalah lot streaming.
13
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Waktu
proses
5
8
6
3
10
14
7
3
Job
4
8
1
3
7
2
5
6
Waktu
proses
3
3
5
6
7
8
10
14
Flow time
F
F
3
6
11
17
24
32
42
56
191
23.875
Waktu
Flow time
proses
3
3
6
3
11
5
17
6
24
7
32
8
42
10
56
14
Total
191
Rata- rata 23.875
Makespan = 56
Gantt chart
15
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
t1
W1
t 2
W 2
...
t n 1
W n 1
t n
W n
16
Waktu
Job
Bobot
proses
1
5
1
2
8
2
3
6
3
4
3
1
5
10
2
6
14
3
7
7
2
8
3
1
ti
Wi
5
4
2
3
5
4.7
3.5
3
Waktu
Flow time
6
3
3
7
8
14
5
10
Total
Rata- rata
6
9
12
19
27
41
46
56
216
27
Job Bobot
3
4
8
7
2
6
1
5
Total
3
1
1
2
2
3
1
2
15
Flow time
18
9
12
38
54
123
46
112
412
27.47
17
Waktu
Due date
1
2
3
4
5
6
7
8
5
8
6
3
10
14
7
3
15
10
15
25
20
40
45
50
18
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Waktu
Due date
4
8
1
3
7
2
5
6
3
3
5
6
7
8
10
14
25
50
15
15
45
10
20
40
Saat
Selesai
3
6
11
17
24
32
42
56
Total
Rata-rata
Latenesss
c-d
-22
-44
-4
2
-21
22
22
16
-29
-3.625
Maximum lateness:
22
19
Waktu
Due date
2
1
3
5
4
6
7
8
8
5
6
10
3
14
7
3
10
15
15
20
25
40
45
50
Saat
Selesai
8
13
19
29
32
46
53
56
Total
Rata-rata
Latenesss
c-d
-2
-2
4
9
7
6
8
6
36
4.5
Maximum lateness:
9
20
Step 1. Urut semua job sesuai EDD; bila tidak ada atau hanya satu
job yang tardy (positive lateness) maka stop. Bila lebih dari satu
job yg tardy, maka lanjutkan ke Step 2
Step 2. Mulai dari awal sampai akhir job pada urutan EDD,
identifikasi tardy job yang paling awal. Bila tidak ada lagi job yang
tardy maka lanjutkan ke Step 4. Bila ada, maka lanjutkan ke Step
3
Step 3. Misal tardy job tersebut berada di urutan ke i. Pilih job
yang mempunyai waktu proses terpanjang di antara i buah job
tersebut. Keluarkan job terpilih tersebut. Hitung saat selesai yang
baru, dan kembali ke Step 2.
Step 4. Tempatkan job yang dikeluarkan dalam urutan sembarang
di ujung belakang urutan
21
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
2
8
1
5
3
6
5
10
4
3
6
14
7
7
8
3
ci
13
19
29
32
46
53
56
di
10
15
15
20
25
40
45
50
Li
-2
-2
i
ti
1
5
3
6
5
10
4
3
6
14
7
7
8
3
ci
11
21
24
38
45
48
di
15
15
20
25
40
45
50
Li
- 10
-4
-1
-2
-2
Iterasi 1:
Tardy job pertama yaitu
job 3.
Periksa semua job mulai
dari awal, sampai job 3,
dan pilih job dgn waktu
proses terbesar, yaitu
Job 2.
Buang job 2, dan hitung
saat selesai yang baru
Iterasi 2:
Tardy job pertama yaitu
Job 5.
Waktu proses terbesar
Yaitu job 5
Buang job 5
22
1
5
3
6
4
3
6
14
7
7
8
3
ci
11
14
28
35
38
di
15
15
25
40
45
50
Li
- 10
-4
- 11
- 12
- 10
- 12
i
ti
1
5
3
6
4
3
6
14
7
7
8
3
2
8
5
10
ci
11
14
28
35
38
46
56
di
15
15
25
40
45
50
10
20
Li
- 10
-4
- 11
- 12
- 10
- 12
36
36
Rule
Mean Flow
Weighted
Mean
Maximum
No. of
Mean
Time
Mean Flow
Lateness
Lateness
Tardy
Tardiness
Time
Jobs
SPT
23,875
29
-3,625
22
7,75
WSPT
EDD
Slack
Hodgson
Wilkerson
27
32
32,125
29,125
28,875
27,467
31733
31,133
29,867
30,667
-0.5
4,5
4,625
1,625
1,375
36
9
9
36
16
4
6
6
2
3
10,625
5
5
9
4
24
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
10
ti
Urutan SPT
i
10
ti
25
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
10
ti
M3
M2
10
M1
9
7
2
8
26
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
M2
J ob
M3
10
10
12
15
18
Total
35
20
26
8.75
6.666667
8.666667
Rata- rata
27
g time ti
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5
6
3
8
7
2
3
5
4
2
3
3
11
4
4
3
5
5
11
5
29
M1
Alternatif 1
j1
M2
j2
j3 j4
j1
j2
j3
j4
M1 j4 j2
j3
j1
Alternatif 2
M2
j4
j2
j3 j1
Jika job memiliki waktu proses terkecil di mesin 1, maka job tsb dijadwalkan di
awal;
Dan jika waktu proses Terkecil ada di mesin 2,Maka job tsb dijadwalkan di
akhir;
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
30
32
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Algoritma Johnson(3)
Job
Job1
Job2
Job3
Job4
Job5
tj1
tj2
Job3
Job1
Job4
Job5
Job2
M=24
3
1
3
4
1
2
24
33
t ti , k
*
i ,1
k 1
K
ti*, 2 ti ,m k 1
k 1
ti ,1 ti*,1
ti , 2 ti*, 2
34
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
35
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
4
3
2
5
6
1
3
3
1
3
4
8
5
4
6
2
7
3
t i*,1 t i ,1
t i*, 2 t i ,3
Untuk K = 2:
t i*,1 t i ,1 t i , 2
t i*, 2 t i ,3 t i , 2
36
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
4
3
2
5
6
1
Perhitungan:
Mesin 2
3
3
1
3
4
8
Mesin 3
Job i
5
4
6
2
7
3
Untuk K=1
t_i,1
t_i,2
K=1
K=2
t*i,1
t*i,2
t*i,1
t*i,2
10
11
11
Urutan
:
Job 6 Job 3 Job 2 Job 1 Job 5 Job 4
37
Makespan K = 1
adalah 36 jam
M3
M2
Makespan K = 2
adalah 33 jam
Dengan
demikian jadwal
yang terbaik
adalah Jadwal K
= 2 dengan
urutan 3-2-1-65-4
M1
6
1
M2
M1
3 2
M3
6
6
2
3 2
38
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
In process jobs
Mk
In process jobs
Completed jobs
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
39
Waktu proses
Job
J1
J2
Jn
M1 M2
Mm
operasi
mesin
40
Job J1
Job J2
Job J3
Job J4
Waktu Proses
Operasi 1 Operasi 2 Operasi 3
4
3
2
1
4
4
3
2
3
3
3
1
t233 = 4
t31 = 3
3
41
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
43
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
4
B
0
1
5
A
3
0
6
AB
9
8
7
B
0
6
8
9 10
BA BA AB
8 13 2
10 6
6
Pengelompokkan:
{A}={5};
{B}={4, 7};
{A,B}={2,6,10};
{B, A}={1,3,8,9}
Urutan untuk {A,B}
Job 2 6 10
t_i,1 1 9 2
t_i,2 10 8 6
2 10 6
1 2 9
10 6 8
Job 1 3 8 9
t_i,1 3 11 8 13
t_i,2 8 13 10 6
9 3 8
13 11 8
6 13 10
1
3
8
44
10
4
Mesin
B
10
Pengelompokkan:
{A}={5};{B}={4, 7};{A,B}={2,6,10};{A,B}={1,3,8,9}
Urutan untuk {A,B}
Job 2 6 10
2 10 6
t_i,1 1 9 2 1 2 9
t_i,2 10 8 6
10 6 8
Job 1 3 8 9
9 3 8
t_i,1 3 11 8 13 13 11 8
t_i,2 8 13 10 6
6 13 10
1
3
8
45
Geser-kiri (left-shift)
46
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
1.
Jadwal semiaktif
adalah satu set jadwal yang tidak
memungkinkan lagi untuk melakukan geserkiri lokal
adalah satu set jadwal yang tidak memiliki
superfluous idle time
Superfluous idle time terjadi pada jadwal
yang apabila suatu operasi dimulai lebih
awal tidak menyebabkan perubahan
urutan pada mesin manapun
47
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Job J1
Job J2
Job J3
Job J4
Routing
Waktu Proses
Operasi 1 Operasi 2 Operasi 3
4
3
2
1
4
4
3
2
3
3
3
1
Mesin 1
Mesin 2
Mesin 3
Job J1
Job J2
Job J3
Job J4
3 2
4
1
2
1
48
1
1
49
50
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
SA = semiactive
*
ND
A = active
ND = non-delay
*
= optimal
51
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
terjadwal
= Set operasi yang dapat dijadwalkan pada
stage t, setelah diperoleh PSt
j St dapat dimulai
j St dapat
*
membutuhkan mesin m dan berlaku j
, buat
jadwal parsial baru dengan menambahkan operasi j
pada PSt dengan saat mulai operasi pada j
53
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Jadwal Aktif(1)
Stage
Mesin
2
st
111
212
313
412
0
0
0
0
4
1
3
3
4
1
3
3
111
221
313
412
0
1
0
1
4
4
3
3
4
5
3
4
tij
m*
PSt
212
1
313
3
55
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Jadwal Aktif(2)
Stage
Mesin
2
111
221
322
412
0
1
3
1
4
4
2
3
4
5
5
4
122
221
322
412
4
4
3
1
3
4
2
3
7
8
5
4
st
tij
m*
PSt
111
412
2
56
Jadwal Aktif(3)
Stage
Mesin
2
st
122
221
322
423
4
4
4
4
3
4
2
3
7
8
6
7
122
221
331
423
6
4
6
4
3
4
3
3
9
8
9
7
tij
m*
PSt
322
6
2
423
3
57
Jadwal Aktif(4)
Stage
Mesin
2
st
122
221
331
431
6
4
6
7
3
4
3
1
9
8
9
8
122
233
331
431
6
8
8
8
3
4
3
1
9
12
11
9
tij
m*
PSt
221
8
431
1
58
Jadwal Aktif(5)
Stage
Mesin
2
st
122
233
331
133
233
331
6
8
9
9
8
9
tij
3
4
3
2
4
3
9
12
12
11
12
12
m*
PSt
122
9
11
133
59
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Jadwal Aktif(6)
Stage
Mesin
2
10
11
st
11 233
331
11
9
4
3
15
12
12
11
15
15
12
11 233
12
15
tij
m*
PSt
331
233
60
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
Jadwal Aktif(7)
M3
313
412
M2
423
322
133
233
122
212
M1
111
221
331
431
61
TIN218 Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pertemuan 14,15,16
*
Step 2. Tentukan min jSt j dan mesin m* yaitu
mesin tempat dmn * dapat direalisasikan
Stage
0
Mesin
1 2 3 St
0 0 0 111
212
313
412
4 1 3 122
221
322
412
4 4 3 122
221
322
423
j
0
0
0
0
4
4
3
1
4
4
4
4
tij
4
1
3
3
3
4
2
3
3
4
2
3
rj
4
1
3
3
7
8
5
4
7
8
6
7
*
0
m*
1
2
3
PSt
111
212
313
412
1
4
2
1
2
3
221
322
423
64
Stage Mesin
1 2 3 St
3
8 6 7 122
233
331
431
4
8 9 7 133
233
331
431
5
9 9 12 133
331
6
12 9 12 133
j
6
8
8
8
9
8
8
8
12
9
12
tij
3
4
3
1
2
4
3
1
2
3
2
rj
9
12
11
9
11
12
11
9
14
12
14
* m* PSt
6 2 122
233
3 431
1
331
9 1
12 3 133
65
Mesin 1
423
313
3
Mesin 2 212
412
1
Mesin 3
322
4
111
233
8
122
6
221
133
12
14
9
431
8
331
9
12
66