Pada bagian ini gua cuman ngejelasin secara garis besar tentang pascal dan tips
penulisan program. Kita mulai, ok?
Bagaimana struktur program Pascal? Pascal terdiri dari 2 bagian utama, yaitu
pendeklarasian variabel dan programnya. Perhatikan contoh:
1:
2:
3:
4:
5:
6:
7:
8:
Program KaryaPertamaku;
uses crt;
var nama: string;
Begin
write('Masukkan nama anda: '); readln(nama);
clrscr;
write('Hi ', nama, 'apakabar?');
End.
Gak usah dipikirin apa isi program itu. Tapi perhatikan strukturnya. Pada baris ke 3,
itu yang disebut bagian pendeklarasian variabel. Sedangkan dari baris ke-4 s/d 8,
disebut bagian pernyataan (tempat nulis program). Baris pertama itu hanya
merupakan judul programnya doank, gak ditulis juga boleh. Judulnya adalah
"KaryaPertamaku", jangan pake spasi loh nulisnya (gunakan garis bawah aja).
O iya, dalam Pascal ada yang disebut unit-unit lain semacam librari lah... Misalnya
pada baris kedua digunakan uses crt; (berfungsi untuk memanipulasi layar teks).
Perhatikan baris 6, itu adalah salah satu fungsi dari unit crt yaitu untuk membersihkan
layar (sama dengan perintah cls di DOS).
Perhatikan cara penulisan programnya! Setiap baris selalu diakhiri dengan titik koma
";" (kecuali pada baris ke-4 dan 8, karena itu adalah tanda dari awal dan akhir
program). Selain itu program pascal selalu dimulai dengan "begin" dan "end." (jangan
lupa titiknya loh).
Bagaimana, mudah bukan? Gua kasih satu tips yang berguna. Kalo nulis program
usahakan yang rapi. Ingat bila ada "Begin" pasti ada "end", nah penulisan program
diantara begin dan end itu usahakan di kasih 2 spasi atau satu tab. Perhatikan baris ke5 s/d 7. Itu akan memudahkan penelusuran program bila terjadi kesalahan.
Pengenalannya cukup segini aja yach... :P
Program KaryaPertamaku;
uses crt;
var nama: string;
Begin
write('Masukkan nama anda: '); readln(nama);
clrscr;
write('Hi ', nama, 'apa kabar?');
End.
Pada baris ke-3 dideklarasikan variabel nama dengan tipe string. Karena berupa
string, variabel nama bisa menampung input dari user berupa kata dan angka. Untuk
lebih jelas tentang jenis tipe data lihat tabel di bawah. Jangan sampai salah
mendeklarasikan jenis variabelnya loohh...
Tipe Data yang Sering Digunakan di Pascal
Char -> hanya menampung satu karakter
string -> menampung lebih dari satu karakter
Boolean -> hanya mempunyai dua nilai True atau False
Integer -> -32.768 s/d 32.767 (gak bisa bilangan desimal)
longint -> -2.147.483.648 s/d -2.147.483.648(gak bisa bilangan desimal)
read -> 2,9 x 10-39 s/d 1,7 x 1038 (untuk menampung bilangan desimal)
Sekarang perhatikan baris ke-5. Fungsi write adalah mencetak kalimat atau isi
variabel yang ada ke layar. Jadi yang tercetak adalah "Masukkan nama anda: ".
Selanjutnya ada perintah readln. Apa fungsinya? readln itu berfungsi untuk
menampung (menyimpan hasil input user) dan disimpan pada variabel nama. Jadi
sekarang variabel nama bernilai sama yang kamu ketikan.
Pada baris ke-7 di layar akan tercetak " Hi dijas apa kabar?" (itu kalo nama yang
dimasukan dijas). Untuk menampilkan isi variabel cukup ditulis: "write(nama);".
Sedangkan bila berupa teks yang fixed, contohnya sama seperti baris ke-5
(mengunakan ' (kutip) ).
Apa sih beda write dan writeln? write fungsinya mencetak di layar dan posisi kursor
masih dibaris itu juga. Sedangkan writeln akan pindah kebaris yang baru. Perhatikan
Contoh
1: Begin
2:
write('Hi...'); write(' Apa kabar?');
3:
writeln;
4:
writeln('Hi.. '); writeln('Apa kabar?');
5: End.
Jelas bukan? Jadi fungsi "ln" pada writeln adalah untuk pindah kebaris yang baru.
Fungsinya akan sama bila ditaruh di read. Yup tutorial pertama kelar juga...
Penggunaan Kondisi
Tutorial yang kedua ini akan dibahas mengenai pernyataan kondisi, if dan case.
1:
2:
3:
4:
5:
6:
7:
8:
Program Tutorial2_if;
var pilih: Integer;
Begin
write('Pilih 1 atau 2'); readln(pilih);
if pilih=1 then write('Anda memilih 1')
elseif pilih=2 then write('Pilihan anda 2')
else write('Anda memilih yang lain')
End.
Perhatikan baris 5, 6 dan 7. Di situ ada 3 pernyataan kondisi if. Apabila pilihan yang
kita ketik ada di satu kondisi, maka yang lain akan diabaikan. Bingung? gini
maksudnya... Misal pada program di atas kita pilih 2. Pada saat program dijalankan,
baris ke-5 akan di eksekusi. Berhubung pilihan kita 2 bukan 1, maka akan langsung
pindah kebaris selanjutnya. Ternyata pada baris ke-6 kondisi itu terpenuhi, maka yang
tercetak dilayar adalah "Pilihan anda 2". Baris ke-7 tidak diperiksa lagi karena baris
ke 6 sudah memenuhi syarat.
Bila kita memilih 3, maka baris ke-5 dan ke-6 tidak memenuhi konsisi tersebut, maka
yang tercetak adalah "Anda memilih yang lain".
Selain dengan if, pernyataan kondisi di atas bisa juga menggunakan case. Perhatikan
contoh:
1:
2:
3:
4:
5:
6:
7:
8:
9:
10:
Program Tutorial2_case;
var pilih: char;
Begin
write('Pilih 1 atau 2'); readln(pilih);
case pilih of
'1': write('Anda memilih 1');
'2': write('Pilihan anda 2');
else write('Anda memilih yang lain');
end;
End.
Keterangannya gak jauh beda dengan kondisi if kok. Coba amati pada baris ke 9, di
sana ada pernyataan "end;". Pernyataan itu berfungsi untuk menutup pernyataan case
yang dimulai pada baris ke-5. Perlu diingat "end" disertai dengan titik hanya untuk
diakhir program.
Looping
Looping? apa hayoo...? masih ingatkan pelajaran fisika SMU, adakan pelajaran
tentang looping dirangkaian elektronik. Looping adalah proses pengulangan hingga
kondisi syarat yang ditentukan tercapai. Sekarang kita ngebahas 3 jenis looping, for,
while dan repeat. Perhatikan contoh di bawah ini:
1:
2:
3:
4:
5:
6:
Program Tutorial3_for;
var i: Integer;
Begin
For i:=1 to 5 do
writeln('ini yang ke ', i);
End.
yang
yang
yang
yang
yang
ke
ke
ke
ke
ke
1
2
3
4
5
Program Tutorial3_while;
var i: Integer;
Begin
i:=1;
while i < 5 do
begin
writeln('ini yang ke ', i);
i:=i+1;
end;
End.
Apa perbedaan mendasar while dengan for? yup, di while dibutuhkan counter
(diprogram ini adalah i). Jadi, baris ke-7 dan 8 akan dieksekusi (dijalankan) apabila
nilai i < 5. Coba liat baris ke 6, di sana ada "begin" dan "end;" sebagai pasangannya
(dibaris ke 9). Bila ada lebih dari satu pernyataan harus di mulai dengan begin untuk
kondisi if, case, looping. Jika tidak hanya baris pertama saja yang dieksekusi. Apa
outputnya?
ini
ini
ini
ini
yang
yang
yang
yang
ke
ke
ke
ke
1
2
3
4
Coba baris ke 8 kamu ganti dengan "i:=i-1;" apa yang terjadi? Coba jalankan. Akan
terjadi looping terus menerus karena kondisinya memenuhi syarat terus (i selalu
kurang dari lima). Tekan control break untuk menghentikannya. Hal inilah yang
disebut invinitive loop. Sekarang kita coba dengan repeat.
1:
2:
3:
4:
5:
6:
7:
8:
9:
Program Tutorial3_while;
var pilih: char;
Begin
i:=1;
repeat
writeln('ini yang ke ',i);
i:=i+1;
until i<0;
End.
Apa outputnya? cuman 1, "ini yang ke 1". Loh kok bisa, kan pada baris ke 8 tidak
memenuhi persyaratan i<0 ? Memang nggak memenuhi persyaratan itu, tapi ini
adalah keistemewaan repeat. Ia akan mengeksekusi sekali dulu baru dicek persyaratan
yang ada dibawah.
Kelar juga ngebahas looping. Gunakan jenis looping yang ada seseuai kebutuhan. O
iya, apa yang dilakukan bila tertulis seperti ini? "For i:=10 downto 1 do". Pernyataan
itu akan menghitung mundur dari 10 sampai 1.
Apa yang dilakukan program di atas? Coba lihat baris ke-3 sampai 7. Itulah yang
disebut prosedur. Program utamanya mulai dari baris ke 8 sampai 11. Pada baris ke 9
prosedur yang kita buat sebelumnya dipanggil dan dieksekusi. Ini outputnya
Hi...
Apakabar
yang di atas menggunakan prosedur loohh...
Selain itu prosedur dan fungsi bisa di taruh variabel lohh... Perhatikan contoh
penggunaan fungsi di bawah ini:
1:
2:
3:
4:
5:
6:
7:
8:
9:
10:
11:
Program Tutorial4_Fungsi;
var hasil: integer;
Function Itung(a, b : integer) : integer;
begin
itung:=a+b;
end;
Begin
hasil:=itung(7, 9);
writeln('Hasil 7 + 9 sama dengan ', hasil);
End.
Baris 3 sampai 6 adalah fungsi. Tapi perhatikan bentuk fungsinya, ada pendeklarasian
variabel a dan b. Coba liat baris ke 9 ketika fungsi itung dipanggil. Di sana tertulis
"itung(7, 9)", secara otomatis a akan mendapat nilai 7 dan b mendapat 9. Bagaimana
jika ditulis "itung(3,5,6)"? Jelas gak bisa karena dialokasikan hanya 2 variabel. Hasil
penjumlahan a + b ditampung di fungsi itung (lihat baris ke-5) dan hasil itu diberikan
ke variabel hasil (baris 9).
Lalu apa perbedaan prosedur dan fungsi? Prosedur hanya bisa menjalankan perintah
dan tidak mengembalikan nilai (lihat kembali contoh program prosedur sebelumnya).
Sedangkan fungsi bisa mengembalikan nilai untuk di tampilkan dilayar atau diolah
lagi. Bila kita punya fungsi yang bernama CekSaldo, maka CekSaldo bisa berfungsi
seperti variabel sama seperti pada fungsi Itung di atas.
Bagaimana? mudah bukan? gunakan prosedur dan fungsi sesuai kebutuhan.
Terkadang fungsi lebih berguna dan efisien dibandingkan dengan prosedur.
Penggunaan Function
<--
penjelasan =
nm_funct = nama fungsi
deklarasi var = parameter yang dikirim
type funct = jenis fungsi
<--
<--
<--
2. PROCEDURE
fungsi : hampir sama dengan function tapi lebih komplek
dan dapat dipangil dari file yang berbeda.
procedure sama dengan subrutine sebuah program
USES CRT;
CONST
max = 10;
garis = '---------------------------------------------------------------';
TYPE
rec_data = record;
nip : string[25];
nama : string[25];
gol : string[5];
gapok : real;
tunj : real;
gator : real;
pot : real;
gaber : real;
END;
VAR
rpeg : rec_data;
peg : file of rec_data;
lagi : char;
PROCEDURE entrydata;
BEGIN
ASSIGN (peg,'c:\peg.dat');
REWRITE (peg);
CLRSCR;
BEGIN
CLRSCR;
WRITE ('nip :');READLN(rpeg.nip);
IF rpeg.nip=" THEN HALT;
WRITE ('nama :');READLN(rpeg.nama);
WRITE ('golongan :');READLN(rpeg.gol);
END;
END;
{Akhir procedure entrydata}
PROCEDURE prosesdata;
BEGIN
IF rpeg.gol = 'I/a' THEN rpeg.gapok :=250000;
IF rpeg.gol = 'I/b' THEN rpeg.gapok :=300000;
IF rpeg.gol = 'II/a' THEN rpeg.gapok :=350000;
IF rpeg.gol = 'II/b' THEN rpeg.gapok :=400000;
IF rpeg.gol = 'III/a' THEN rpeg.gapok :=450000;
IF rpeg.gol = 'III/b' THEN rpeg.gapok :=500000;
rpeg.tunj :=(0.1)*rpeg.gapok;
rpeg.gator :=rpeg.gapok*rpeg.tunj;
rpeg.pot :=(0.02)*rpeg.gator;
rpeg.gaber :=rpeg.gator-rpeg.pot;
END;
{Akhir procedure prosesdata}
PROCEDURE tampildata;
BEGIN
CLRSCR;
GOTOXY (1,1);WRITE (' daftar gaji pegawai ');
GOTOXY (1,2);WRITE (garis);
GOTOXY (1,3);WRITE (' nip nama gol gapok tunj
gator pot gaber');
GOTOXY (1,4);WRITE (garis);
BEGIN
GOTOXY (2,5) ;WRITELN (rpeg.nip);
GOTOXY (9,5) ;WRITELN (rpeg.nama);
GOTOXY (18,5);WRITELN (rpeg.gol);
GOTOXY (24,5);WRITE (rpeg.gapok:10:0);
GOTOXY (33,5);WRITE (rpeg.tunj:10:0);
GOTOXY (44,5);WRITE (rpeg.gator:10:0);
GOTOXY (54,5);WRITE (rpeg.pot:10:0);
GOTOXY (68,5);WRITE (rpeg.gaber:10:0);
END;
END;
{Akhir procedure tampildata}
BEGIN {Program utama}
CLRSCR;
REPEAT
entrydata;
prosesdata;
tampildata;
WRITELN;
WRITE (' coba lagi : [Y/T]:');
REPEAT
lagi:=UPCASE (READKEY);
UNTIL lagi IN ['Y','T'];
UNTIL lagi ='T';
CLOSE (peg);
END.
Lihat pada baris ke-8. Dengan hanya menggunakan satu nama variabel yaitu buah,
kita bisa menyimpan 3 nilai yang berbeda. Misalkan yang kita masukkan adalah
melon, duku dan mangga. maka buah[1] bernilai melon, buah[2] bernilai duku dan
buah[3] bernilai mangga. Untuk mencetak isi variabel yang sudah disimpan di array
tadi caranya bisa dilihat di baris ke 13.
Bagaimana, gampangkan? setelah mengetahui cara menggunakan array, sekarang kita
belajar menggunakan record. Tidak seperti array, record adalah jenis tipe data
terstruktur yang berisi beberapa data, yang masing-masing dapat berlainan tipe.
Perhatikan contoh:
1:
2:
3:
4:
5:
6:
7:
8:
9:
10:
11:
12:
13:
Program Tutorial5_Record;
type buah = record
nama: string;
harga: longint;
end;
var data:buah;
Begin
write('nama buah: ');readln(data.nama);
write('harga buah: ');readln(data.harga);
write('ditampilkan');
write('nama');readln(data.nama);
writeln('harga');readln(data.harga);
End.
Apa yang bisa kamu ambil kesimpulan dari program di atas? Bingung? Jadi gini,
dengan menggunakan record (di sini bernama buah) kita bisa membuat tipe data yang
berisi beberapa data yang berlainan tipe (nama dengan jenis string, dan harga dengan
jenis long integer) yang ini disebut field.
Database
Rasanya gak lengkap kalo buat program tapi gak bisa nyimpen data. Yang bakal
dijelasin di sini adalah file bertipe, artinya harus disebutkan dulu tipe file tersebut,
apakah integer, long integer, string, char atau bahkan record. Berikut ini adalah daftar
prosedur dan fungsi yang berhubungan dengan program database file bertipe (no 12
sampai 16 hanya untuk file teks).
1. Procedure Assign (var f, NamaFile: string);
2. Procedure Rewrite (var f);
3. Procedure Reset(var f);
4. Procedure Close(var f);
5. Procedure Write(var f, var1 [, var2, ..., varn]);
6. Procedure Read(var f, var1 [, var2, ..., varn]);
7. Function Eof(var f): Boolean;
8. Function FilePos(var f): longint;
9. Function FileSize(var f): longint;
10. Procedure Seek(var f, N: longint);
11. Procedure Truncate(var f);
12. Function Eoln(var f:text):boolean;
13. Function SeekEoln(var f:text):boolean;
14. Function SeekEof(var f:text):boolean;
15. Procedure Flush(var f:text);
16. Procedure SetTextBuf(var f:text, var buf[, ukuran: word]);
Penjelasannya di bawah ini:
1. Pengacuan suatu file melalui variabel file. Setiap ingin melakukan manipulasi
atau yang lainya, harus melakukan ini dulu
2. Apabila file tidak ada, maka file itu akan terbentuk. Tetapi bila ada, maka isi
file itu akan hilang.
3. Membuka file yang sudah ada, tetapi tidak menghapus isinya
4. Menutup suatu file (lakukan setelah setelah file itu di manipulasi)
5. Mengisi file dengan data. (apabila filenya bertipe text, maka writeln bisa
digunakan)
6. Membaca isi file. (apabila filenya bertipe text, maka readln bisa digunakan
untuk membaca perbaris)
7. Memeriksa akhir file. Hasilnya akan True bila posisinya diakhir dan False
apabila tidak diakhir. Biasa digunakan untuk membaca/mengubah data.
8. Mengetahui posisi file sekarang. Penomoran data mulai dari 0.
9. Mengetahui jumlah data yang ada.
10. Memindahkan posisi file. Data pertama bernilai 0.
11. Menghapus data dari posisi sekarang sampai akhir file
12. Menghasilkan status akhir baris file teks. Nilainya akan true kalau diakhir
baris atau Eof memberikan nilai True.
13. Sama seperti Eoln, tetapi spasi dan tab diabaikan.
14. Sama seperti Eof, tetapi mengabaikan spasi, tab ataupun tanda akhir baris
15. Mengosongkan penyangga (buffer) file teks yang dibuka untuk keluaran
(perekaman). Prosedur ini menjamin bahwa data yang direkam benar-benar
telah disimpan ke file (normalnya, data akan disimpan ke file kalau penyangga
file sudah penuh)
16. Menentukan ukuran penyangga yang digunakan file. Dipanggil setelah assign.
Semakin besar semakin cepat pemrosesannya, defaultnya 128 byte.
Bila ada tulisan var f, itu artinya variabel file. NamaFile artinya nama databasenya
(bila perlu pathnya). var1 artinya variabel yang bersesuaian dengan tipe filenya. N
artinya data ke-N. Bila dalam bentuk fungsi, maka ia akan mengembalikan nilai
tergantung jenisnya (apabila boolean maka akan mengembalikan True atau False, bila
longint akan mengembalikan angka).
Waahhh... banyak yach? emang gitulah... Bahkan ada lagi yang lain loh untuk file tak
bertipe. Prosedur dan fungsi di atas gua ambil dari bukunya pak Ir. Abdul Kadir,
Pemrograman Pascal. Bukunya bagus juga, ada 2 jilid tebel-tebel tapinya :D. O iya, di
sini gua gak ngasih contohnya loh... abis kepanjangan kalo ditulis di sini. Untuk
contoh-contoh penggunaan prosedur dan fungsi di atas bisa di lihat di Program 9.
Program Menghitung_Luas_dan_Keliling;
var alas, tinggi, sisimiring, luas, keliling: real;
Begin
writeln('MENGHITUNG LUAS DAN KELILING SEGITIGA');
writeln('-------------------------------------');
write('Masukkan alas : ');readln(alas);
write('Masukkan tinggi : ');readln(tinggi);
luas:= 0.5*alas*tinggi;
sisimiring:=sqrt(sqr(alas)+sqr(tinggi));
keliling:= alas+tinggi+sisimiring;
writeln;
writeln('luas segitiga : ', luas:0:2);
writeln('keliling segitiga : ', keliling:0:2);
readln;
end.
Pada baris 6 dan 7 adalah tempat memasukkan alas dan tinggi segitiga yang akan
diproses di baris 8 sampai 10. Ingat kan rumus menghitung sisi miring segitiga? yaitu
akar dari jumlah kuadrat sisi-sisinya. Fungsi "sqrt" adalah untuk mengakarkan dan sqr
untuk mengkuadratkan.
Sekarang kebaris 12 dan 13. Apa yang beda hayoo...? betul.. setelah variabel luas dan
keliling dicetak ke layar ada tambahan ":0:2". Itu artinya :banyaknya alokasi
angka:jumlah desimal.
Gampangkan? iya donk, kan tinggal maen logika... :D
Pada baris ke-7 sampai 12 adalah tempat menentukan bilangan prima atau bukan.
Masih ingat kan karateristik bilangan prima? bilangan yang hanya bisa dibagi 1 dan
dirinya sendiri dan juga hampir semuanya ganjil. Berhubung bilangan prima dibawah
10 adalah persyaratan untuk bilangan diatas 10 (perhatikan baris ke 7 dan 9), jadi
bilangan prima dibawah 10 ditulis manual. Fungsi "mod" pada baris 9 dan 13 adalah
sebagai sisa dari pembagian. Jika ditulis "7 mod 3" maka hasilnya adalah 1, artinya
sisa dari 7/3 (tujuh dibagi tiga) adalah 1.
Gimana? Tinggal maen logika... kan? :P
47:
Else
48:
Writeln('Bilangan terbesar adalah ',bil3:0:0);
49:
End;
50:
readln;
51: End.
Hue he he... keren kan? dengan bermodalkan if kita bisa menentukan bilangan mana
yang terbesar dari 3 bilangan yang dimasukkan. Selain itu program ini bisa
mendekteksi jika ada bilangan yang sama. Yup, hanya itu intinya. Prinsip utama
program ini hanya membandingkan bilangan satu dengan yang lain. Mudah bukan?
lebih baik kalian ngerjain yang ini tanpa ngeliat tu program, biar logikanya jalan...
Hhmmm... sebenarnya gak perlu dijelasin lagi yach tu program, gua harap kalian bisa
nge-trace (menelusuri) algoritma programnya. Program ini dibatasi untuk 4 angka
saja, bisa diubah sesuai keinginan. Pada prinsipnya program ini memasukkan input ke
dalam array, kemudian membandingkannya, bila ternyata angka sebelumnya lebih
besar, maka dipindah posisinya (coba dech di trace, pasti ngerti).
Program ini berguna banget buat kalian yang hobi ngitung, apa lagi buat anak smu.
Untuk pengembanganya kalian bisa menghitung mean, modus dan median. Itu tugas
kalian loohh... Tangan gua pegel niihh...
Program BintangTangga;
const akhir=18;
var baris, kolom: integer;
begin
for baris:=1 to akhir do
begin
for kolom:=1 to baris do
write('*');
writeln;
end;
readln;
end.
Coba dech dijalankan, gimana hasilnya? menarik bukan?. Sekarang kita coba
menampilkan sekumpulan bintang yang membentuk kubus.
1:
2:
3:
4:
5:
6:
7:
8:
9:
10:
11:
12:
13:
14:
15:
16:
17:
18:
19:
Program BintangKubus;
uses crt;
Var i, j, x, y:integer;
Begin
clrscr;
Write('Masukkan Dimensi Kubus: ');Readln(x);
y:=0;
For i:=1 to x do
Begin
for j:=1 to x do
Begin
y:=y+1;
write(y:4);
if y mod x=0 then
Writeln;
End;
End;
readkey;
End.
Program Gabung;
uses crt;
var pilih: integer;
Procedure luas;
{copy dan paste program 1}
end;
Procedure JenisBilangan;
{copy dan paste program 2}
end;
Procedure Pengurutan;
{copy dan paste program 4}
End;
begin {program utama}
repeat
clrscr;
writeln(' PILIHAN');
writeln('--------------------------');
writeln(' 1. Menghitung Luas');
writeln(' 2. Jenis Bilangan');
writeln(' 3. Pengurutan');
writeln(' 4. Exit');
writeln('--------------------------');
writeln;
writeln;
write(' Pilih Angka untuk Memilih Pilihan : ');
readln(pilih);
case pilih of
1 : luas;
2 : JenisBilangan;
3 : Pengurutan;
4 : exit;
end;
until pilih = 4;
end.
Ngertikan prisip kerjanya? Jadi program ini hanya akan berakhir jika user memilih no
4.
Program Array_dan_Record;
type dmhs=record
nrp:string[10];
nama:string[25];
alamat:string[50];
end;
var data:array[1..3] of dmhs;
i:integer;
begin
for i:=1 to 3 do
begin
write('nrp : ');readln(data[i].nrp);
write('nama : ');readln(data[i].nama);
write('alamat : ');readln(data[i].alamat);
end;
writeln;
writeln('Data ditampilkan');
for i:=1 to 3 do
begin
writeln('nrp : ', data[i].nrp);
writeln('nama : ', data[i].nama);
writeln('alamat : ', data[i].alamat);
end;
readln;
end.
Di dalam program tersebut dideklarasikan bahwa dmhs (data mahasiswa) itu adalah
record yang mempunyai field nrp, nama dan alamat (lihat baris 2 sampai 6).
Selanjutnya variabel data dideklarasikan bertipe dmhs yang berbentuk array (baris ke
7). Kemudian seperti biasa untuk memasukkan data ke field digunakan
"readln(data[i].nrp)", dst (baris 10 sampai 15). Untuk menampilkannya bisa dilihat
dibaris ke 18 sampai 23.
<--
3: begin
4:
nama:='Dijas Keren';
5:
6:
for urutan:=1 to 11 do
7:
begin
8:
posisi:= 13 - urutan;
9:
10:
writeln(nama);
11:
end;
12:
writeln;
13:
nama:='DijasKeren';
14:
15:
16:
17:
18:
readln;
19: end.
Jadi isi penggunaan delete itu => delete(string, posisinya, jumlah yang di hapus).
Sedangkan insert => insert(yang mau disisipkan, string, posisinya). Gampang kan?
Dengan ini bisa dibuat kayak Program 5 loh (tentang bintang).
Operasi String 2
<--
Bagaimana jika suatu saat kamu pengen ngerubah string jadi numerik atau numerik
jadi string?
write('Kata : ');readln(kata);
5:
hasil:='';
6:
7:
begin
8:
tmp:=copy(kata,i,1);
9:
hasil:=hasil+tmp;
10:
end;
11:
write('Dibalik ',hasil);
12:
readln;
13: end.
Di program ini ada dua fungsi operasi string baru yang digunakan.
length(string) : integer
Fungsi ini untuk menghitung panjang atau jumlah karakter.
Prosedur yang digunakan di atas adalah prosedur no. 1 sampai 5 yang ada di Tutorial
6. Untuk membaca databasenya gunakan reset (jangan rewrite) dan gunakan prosedur
no 6. Perhatikan contoh di bawah ini:
assign(fText, 'bil.dat');
reset(fText);
read(fText, data);
writeln(data);
Sekarang kita gunain fungsi nomor 7 yachh... Fungsi ini biasa digunakan untuk
membaca data yang ada dari awal/posisi tertentu sampai akhir. eof kepanjangan end
of file
while not eof(fText) do
begin
readln(fText, data);
writeln(data);
end;
Bagaimana caranya jika ingin mengedit data yang sudah ada? Gunakan prosedur seek,
perintahnya: Seek(fText, filesize(fText));. Setelah menempatkan kursor ditempat yang
diinginkan, gunakan perintah write untuk mengedit atau prosedur Truncate untuk
menghapus (perintahnya Truncate(fText)). Tapi hati-hati mengunakan Truncate,
soalnya mulai dari posisi yang dimaksud sampai akhir file akan dihapus. Fungsi dan
prosedur lainnya bisa dicoba-coba sendiri yaaa....
Huuff... akhirnya kelar juga ngebahas dasar-dasar pascal. Kalo kalian udah paham
seluruh tutorial dan program yang ada di sini, berarti kalian sudah melewati level
basic. Untuk pengembangannya coba cari program-program open source, terutama
mengenai database. Selamat mencoba...
<--
Penjelasan =
pengenal = variabel file
* Deklarasi file sequential
penulisan =
TYPE
pengenal = FILE of tipe_data;
{atau}
VAR
pengenal : FILE of tipe_data;
Penjelasan =
pengenal = variabel file
tipe_data = jenis data yang digunakan
* Deklarasi file binary
penulisan =
TYPE
pengenal = FILE;
{atau}
VAR
pengenal : FILE;
Penjelasan =
pengenal = variabel file
<--
parameter :
pengenal = variabel file
nfile = nama file fisik
contoh :
USES CRT;
VAR
mhs : TEXT
BEGIN
ASSIGN (mhs,'C:\mhs.txt');
.
.
.
END.
2). Membuka berkas baru untuk ditulis dan menempatkan pointer pada awal file.
sintax : REWRITE ( pengenal )
parameter :
pengenal = variabel file
contoh :
USES CRT;
VAR
mhs : TEXT
BEGIN
ASSIGN (mhs,'C:\mhs.txt');
REWRITE (mhs);
.
.
.
END.
<--
3). Membuka berkas untuk dibaca & menempatkan pointer pada awal berkas tanpa
menghapus data yang sudah ada.
parameter :
pengenal = variabel file
parameter :
pengenal = variabel file
var data = variabel data
contoh :
USES CRT;
VAR
mhs : TEXT;
nobp : string [6];
nama : string [25];
BEGIN
ASSIGN (mhs,'C:\mhs.txt');
REWRITE (mhs);
nobp:= '960001';
nama:= 'men_tuari';
WRITELN (mhs,nobp:6,nama:25)
.
.
.
END.
parameter :
pengenal = variabel file
var data = variabel data
contoh :
USES CRT;
VAR
mhs : TEXT;
nobp : string [6];
nama : string [25];
BEGIN
ASSIGN (mhs,'C:\mhs.txt');
RESET (mhs);
READLN (mhs,nobp:6,nama:25);
WRITELN (nobp:6,nama:25);
.
.
.
END.
<--
contoh :
USES CRT;
.
.
.
BEGIN
.
.
.
WHILE NOT EOF (mhs) DO
BEGIN
READLN (mhs,nobp:6,nama:25);
.
.
END;
.
.
.
END.
contoh :
USES CRT;
.
.
.
BEGIN
.
.
.
WHILE NOT EOF (mhs) DO
BEGIN
READLN (mhs,nobp:6,nama:25);
.
.
END;
CLOSE (mhs);
END.
Contoh 1
<--
USES CRT;
VAR
mhs : TEXT;
nobp : string [6];
nama : string [25];
nilai : integer;
BEGIN
ASSIGN (mhs,'C:\mhs.txt');
REWRITE (mhs);
REPEAT {Looping / pengulangan }
CLRSCR; {untuk membersihkan layar}
GOTOXY (30,5); WRITELN ('DATA MAHASISWA');{GOTOXY
(30,5) = letakan krusor di kolom 30 pada baris 5 }
GOTOXY (10,7); WRITELN ('No.BP :');
GOTOXY (10,8); WRITELN ('Nama :');
GOTOXY (10,9); WRITELN ('Nilai :');
GOTOXY (30,7); READLN (nobp);
IF nobp:=" THEN BREAK ;
GOTOXY (30,8); READLN (nama);
GOTOXY (30,9); READLN (nilai);
WRITELN (mhs, nobp:6,nama:25,nilai);
UNTIL FALSE; {akhir dari looping }
CLOSE (mhs);
END.
Contoh 2
<--
USES CRT;
VAR
mhs : TEXT;
nobp : string [6];
nama : string [25];
nilai : integer;
nomor : integer;
BEGIN
ASSIGN (mhs,'C:\mhs.txt');
RESET (mhs);
CLRSCR;
WRITELN (' DAFTAR NAMA MAHASIWA ');
WRITELN ('_________________________________________
_____');
WRITELN ('; NO ; NO.BP ; NAMA MAHASISWA ; NILAI ;');
WRITELN ('_________________________________________
_____');
nomor:= 0;
WHILE NOT EOF (mhs) Do
BEGIN
READLN (mhs,nobp:6,nama:25,nilai:5 );
nomor:= nomor + 1;
WRITELN (';',nomor:3,';',nobp:6,';',nama:25,';',
nilai:5,';');
END;
WRITELN ('_________________________________________
_____');
CLOSE (mhs);
END.