Aspek Eko Dan Sosial
Aspek Eko Dan Sosial
SOSIAL
By: Debie Eko Nurcahyo on 05.44
Share it Please
inShare
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
Dalam setiap usaha yang dijalankan oleh seseorang, pastinya akan memberikan dampak positif
dan negarif. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi
pengusaha itu sendiri, pemerintah, ataupun masyarakat luas. Dalam aspek ekonomi dan sosial
yang perlu ditelaah apakah jika usaha atau proyek dijalankan akan memberikan manfaat secara
ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak dan sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan
sosial ini perlu dipertimbangkan, karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas
apabila salah dalam melakukan penilaian.
Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau investasi,
misalnya pendirian pabrik antara lain:
Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga
Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam
Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional
Pengembangan wilayah
Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara lain :
Adanya perubahan demografi
Perubahan budaya
Perubahan kesehatan masyarakat
Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu kelayakan usaha atau dapat dilihat dari kemampuan
investasi tersebut dalam meningkatkan pendapatan nasional atau daerah melalui peningkatan
PDB (produk domestic bruto) dan PAD (pendapatan asli daerah). Artinya, dengan adanya
investasi akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan secara nasioanal dan pendapatan
daerah dimana investasi tersebut dilakukan.
Kemudian kelayakan lain adalah naiknya income per capita masyarakat melalui peningkatan
pendapatan seiring dengan tumbuhnya sektor ekonomi demikian pula sebaliknya.
Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu:
Pendekatan produksi (production approach)
Pendekatan pengeluaran (expenditure approach)
Pendekatan pendapatan (income approach)
Yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai seluruh barang
dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung
pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai tambah
yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha dalam perekonomian.
Lapanagan usaha untuk menghitung pendaptan nasional ada 11 sektor, yaitu:
Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan,
Pertambangan dan penggalian,
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
3.
4.
Industri pengolahan,
Listrik, jasa, dan air minum,
Bangunan
Perdaganagan, hotel, dan restoran,
Pengangkutan dan komunikasi,
Bank dan lembaga keuangan lainnya,
Sewa rumah
Pemerintah dan pertahanan,
Jasa-jasa lainnya
Yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah pendapatan
nasional yang dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh
berbagai golongan masyarakat dalam perekonomian.
Pengeluaran pengeluaran dimaksud adalah:
Pengeluaran konsumsi rumah tangga
Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah
Pengeluaran pengusaha untuk investasi
Ekspor impor
Yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasional
yang dihitung dengan menjumlahkan balasn jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi.
Jenis-jenis pendapatan yang diterima yaitu:
Gaji dan upah
Sewa, bunga dan pendapatan lainnya
Pajak tidak langsung
Penyusutan
Laba (keuntungan)
Aspek-aspek penilaian manfaat bisnis yang direncanakan dapat ditinjau dari beberapa sisi yang
penjelasannya disajikan berikut ini.
Sisi rencana pembangunan nasional
Analisis manfaat proyek ditinjau dari sisi ini, dimaksudkan agar proyek dapat:
Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
Menggunakan sumber daya local
Menghasilkan dan menghemat devisa
Menumbuhkan industry lain
Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan
Menambah pendapatan nasional
Sisi distribusi nilai tambah
Maksudnya adalah agar proyek yang akan dibangun memiliki nilai tambah. Nilai tambah
hendaknya dapat dihitung secara kuantitatif. Dengan adanya nilai tambah, berarti bisnis yang
dijadikan perusahaan meningkatkan kesejahtraan berbagai pihak.
Sisi nilai investasi per tenaga kerja
penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja.
Hambatan di bidang ekonomi
Beberapa penghambat pembangunan antara lain: iklim tropis, produktivitas rendah, capital
sedikit, nilai perdagangan luar negri yang rendah, besarnya pengangguran, besarnya
ketimpangan distribusi pendapatan, tekanan penduduk yang berat, penggunaan tanah yang
produktivitasnya rendah, dan lain-lain seperti kelemahan dalam faktor budaya dari masyarakat,
ketidak sempurnaan pasar, mekanisme dalam rangka meningkatkan tabungan dalam negeri,
kewiraswastaan, dan prioritas dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi, serta situasi dan
kondisi krisis multi dimensi yang terjadi saat ini.
5. Dukungan pemerintah
Kebijakan langsung terhadap komoditi yang bersangkutan
a. Kebijakan perdagangan luar negeri
b. Kebijakan dalam negeri
c. Kebijakan produksi
Kebijakan tidak langsung
Perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain dalam satu tatanan kehidupan yang
pluralities dan kompleks, walau kehendaknya selalu berada dalam keseimbangan. Salah satu
komponen yang dimaksud adalah lembaga sosial, sehingga dalam rangka keseimbangan tadi
hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial misalnya saja membuka lapangan kerja
baru, melaksanakan alih teknologi, meningkatkan mutu hidup, memberi pengaruh positif pada
masyarakat dan lain-lain.
- See more at: http://markdebie.blogspot.com/2011/11/studi-kelayakan-bisnis-aspekekonomi.html#sthash.pHgCiJAI.dpuf
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Ekonomi
Cukup banyak data makro ekonomi yang tersebar di berbagai media yang secara langsung
maupun tidak langsung dapat di manfaatkan perusahaan.Data makroekonomi tersebut banyak
yang dapat di jadikan sebagai indicator ekonomi yang dapat diolah menjadi informasi penting
dalam rangka studi kelayakan bisnis ,misalnya: PDB, INVESTASI,KURS VALUTA ASING,
KREDIT PERBANKAN, ANGGARAN PEMERINTAH, PENGANGGARAN
PEMBANGUNAN, PERDAGANGAN LUAR NEGERI, DAN NERACA PEMBAYARAN.
1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional
Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini,di maksudkan agar proyek dapat:
a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Kegiatan usaha yang dapat di kerjakan oleh tenaga kerja local tidak perlu di gantikan oleh tenaga
kerja asing.
b. Menggunakan sumber daya local
Sumber daya lokalmisal nya bahan baku.komponen bahan baku produk local jika di manfatkan
(dengan catatan kualiatascukup layak sesuai standart) untuk proses produksi .
c. Menghasilkan dan menghemat devisa
penggunaan bahan baku yang di ambil dari produk local berarti mengurangi penggunaan bahan
impor.
5. Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang di lakukan oleh perusahaanperusahaan di dalam negri akan menghasilkan devisa bagi Negara.salah satu dukungan itu adalah
proteksi perdagangan.
Instrumen terjadi nya kebijakan proteksi perdagangan banyak ragam nya,tetapi tujuan nya satu
yaitu menimbulkan distorsi pasar dalam artian mencegah adanya pasar persaingan bebas
.instrumen kebijakan proteksi perdagangan dapat di golongkan sebagai berikut:
a. Kebijakan perdagangan luar negri terbagi 2 instrumen yaitu:
1. Instrumen tarif,terdiri atas:pajak impor,pajak ekspor,dan subsidi ekspor
2. Instrumen non-tarif ,terdiri atas dua batasan yaitu: pembatasan kualitatif dan pembatasan
kuantitatif.
b. Kebijakan perdagangan dalam negri,terbagi atas:
1. Pajak penjualan,retribusi,dan kewajiban pembayaran lain nya.
2. Pengaturan distribusi barang
3. Pengaturan (stabilisasi)harga
c. Kebijakan produksi, terdiri atas:
1. Subsidi/pajak langsung bagi produsen
2. Perlindungan harga produksi dan saran produksi
3. Pengaturan penggunaan sarana produksi
B. Aspek Sosial
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besar nya .namun
demikian,perusahaan tidak dapat hidup sendirian, perusahaan hidup bersama-sama dengan
komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah lembaga social sehingga dalam
rangka keseimbangan tadi, hendak nya perusahaan memiliki tanggung jawab social.
C. Aspek Politik
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang di ciptakan pemerintah
akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk, baik itu barang maupun jasa.
Dalam menganalisis kelayakan bisnis hendak nya aspek politik perlu pula dikaji untuk untuk
memperkirakan bahwa situasi politk saat bisnis di bangun dan di implementasikan tidak akan
sangat mengganggu sehingga kajian menjadi layak,situasi politik dapat di ketahui melalui beritaberita dan media massa. Berita tersebut terbagi dua: good news dan bad news.
Di dalam bisnis good news di maknai dengan berita-berita yang dapat di terima pelaku pasar
tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasi,
yang di nilai mendukung dan memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi.
Bad news , di sisi lain di maknai sebagai berita yang di terima pelaku pasar tentang berbagai
factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasiyang di nilai tidak
mendukung dan memiliki potensi mendatangkan kerugian bagi dunia investasi. bad news di
hindari pasar karena dampaknya merugikan dan mengancam dunia investasi.praktek nya
menyelewengkan dan menyalah gunakan kekuasaan yang di lakukan oleh oknum pemerintah
dalam menjalankan tugas mereka di nilai pasar sebagai bad news karena mengancam keamanan
modal dan usaha mereka., kekacauan politik juga dapat mendorong lahirnya kondisi politik juga
dapat mendorong lahirnya kondisi social yang tidak aman.
Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh
pada dunia bisnis.makin kacau politik suatu daerah atau Negara berdampak makin kacau pula
dunia bisnis di daerah atau Negara tersebut.dan begitu pula sebalik nya.contoh ny:di bawah ini di
rangkum beberapa berita good news dan bad news mengenai peristiwa politik dan social di
Indonesia saat mana terjadi krisis multi dimensi serta kondisi bisnis ,misal nya:kurs mata uang
yang terjadi bersamaan dengan pristiwa-pristiwa tersebut.kiranya,berdasarkan fakta tersebut
dapat di fahami bahwa sedikit-banyak nya situasipolitik berperan terhadap kondisi bisnis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek
pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
6. Aspek sumber daya manusia
sumber daya manusia (human resource planning) adalah inti dari manajemen sumber daya
menusia, kerena dengan adanya perencanaan. Maka kegiatan seleksi, pelatihan, dan
pengembangan, serta kegiatan -kegiatan lain yang berkaitan dengan sumber daya manusia lebih
terarah.