Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
menghadapi persaingan dan tantangan dalam suatu lingkungan yang sarat dengan
perubahan. Agar berhasil dalam kondisi saat ini, diperlukan strategi pemasaran
berorientasi pasar yang dapat mengantisipasi seluruh kainginan konsumen,
mengatasi ancama persaingan, dan memperkuat keunggulan bersaing.
Perubahan pola bersaing global tersebut mutlak memerlukan analisis
terhadap segala kekuatan lingkungan ysng mempengaruhi perubahan secara
berkesinambungan. Menurut Jauch dan Glueck (1999: 82) perusahaan yang
secara sistematis menganalisis lingkungan akan lebih efektif daripada perusahaan
yang tidak melakukannya.
Secara umum peningkatan volume penjualan yang dihasilkan oleh
perusahaan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal perusahaan (hal-hal
yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, misalnya mutu produk, kemasan, harga,
dan lain-lain) dan faktor eksternal perusahaan (hal-hal yang berada diluar
jangkauan perusahaan, misalnya globalisasi, teknologi, deregulasi, selera, situasi
politik, dan lain-lain).
Inti utama dari kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah bauran
pemasaran (marketing mix), yang mencakup 4P (Product, Price, Place,
Promotion). Keempat variable tersebut merupakan kombinasi yang mempunyai
peran yang sama dan merupakan satu kesatuan guna menunjang sukses
perusahaan. Karena itu product, price, place dan promotion dapat digunakan oleh
perusahaan yang bersangkutan untuk menyusun strategi dasar perusahaan yang
dapat menjadi acuan bagi penyusunan strategi pemasaran yang efektif. Pada
pelaksanaannya alat pemasaran (markrting mix) tersebut di lakukan secara
berbeda-beda dan unik, tetapi tujuan akhir dari marketing mix tersebut adalah
meningkatkan penjualan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dan
menghasilkan laba.
Walaupun laba bukan satu-satunya tujuan perusahaan didirikan, tetapi ia
tidak boleh diabaikan begitu saja, sebab kelangsungan hidup perusahaan
ditentukan seberapa besar sumbangan yang mampu diberikan dalam bentuk laba
atas investasi-investasi yang di lakukan, pada suatu kegiatan usaha tertentu. Oleh
karena itu pengelolaan yang baik terhadap semua aktivitas perusahaan terutama
yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran.
Jenis atau industri yang cukup menarik untuk dianalisis adalah perusahaan
pertambangan
Tabel 1.1
Poduksi Hasil Pertambangan Nikel (Ton Ni)
Tahun
Produksi Feronikel
2005
4.080.800
16.177.502
2006
4.353.832
31.909.670
2007
7.112.870
40.856.018
2008
6.571.764
38.726.355
2009
5.851.329
27.667.981
Sumber: PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (data diolah)
Total Produksi
20.258.302
36.263.502
47.968.888
45.298.119
33.519.310
Tabel 1.2
Harga Penjualan Nikel (US$)
Harga Penjualan
Harga Penjualan Biji
Feronikel
Nikel
2005
6,45
38,00
2006
10,12
50,19
2007
16,16
78,84
2008
9,91
58,78
2009
6,61
33,86
Sumber: PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (data diolah)
Tahun
Rata-Rata (US$)
22,23
30,16
47,50
34,35
20,24
Tabel 1.3
Penjualan Nikel PT. Antam Tbk (Ton Ni)
Tahun
Penjualan Feronikel
2005
4.086.081
15.405.885
2006
4.309.134
29.517.657
2007
6.907.367
39.072.480
2008
5.342.964
37.535.860
2009
4.901.699
31.285.762
Sumber: PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (data diolah)
Total Penjualan
19.491.966
33.826.791
45.979.847
42.878.824
36.187.461
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perkembangan produksi dan penjualan
mengalami perkembangan yang tidak stabil. Harga nikel pun mengalami
penurunan sejak tahun 2008.
Mengacu pada latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik memilih
judul dalam penulisan ini yaitu: Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Produk
dan Harga Terhadap Volume Penjualan Nikel Pada PT. Antam Tbk.
penulis
b. Sebagai
sarana
untuk
memenuhi
persyaratan
akasemik
dalam