Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OTK III
KRISTALISASI
DOSEN PENGAMPU
Ir.Hj.Laila Faizah
MKes
CRYSTALLIZER
A. Pengertian
Kristalisasi atau penghabluran (crystallzation) ialah peristiwa
pembentukan partikel-partikel zat padat (kristal) di dalam suatu fase
yang homogen. Kristalisasi merupakan metode yang praktis untuk
mendapatkan bahan-bahan kimia murni dalam kondisi yang memenuhi
syarat baik untuk pengemasan ataupun untuk penyimpanan.
Dalam proses kristalisasi disini, kita menggunakan alat yang
dinamakan dengan crystallizer. Crystallizer adalah alat yang digunakan
untuk memperoleh atau membuat kristal dari larutannya. Oleh karena
itu, larutan yang akan dikristalisasi harus dibuat lewat jenuh terlebih
dulu dengan jalan penguapan atau pendinginan. Kristalisasi tidak
dapat terjadi tanpa super saturasi terlebih dahulu, dimana cara
memperoleh saturasi ini tergantung dari kelarutannya. Sebagai contoh
misalnya NaNO3, untuk memperoleh super saturasi dan kristalisasi
dapat dilakukan dengan :
pendinginan tanpa penguapan
penguapan tanpa pendinginan
kombinasi penguapan dan pendinginan (adiabatic)
Tank Crystallizer
Swenson Walker Crystallizer
Crystal Cooling Crysyallizer
Super saturasi diperoleh dengan penguapan tanpa pendinginan :
Crystal Evaporator Crystallizer
Strike Pans
Super saturasi diperoleh dengan kombinasi penguapan dan
pendinginan adiabatic :
Swenson Vacum Crystallizer
Crystal Vacum Crystallizer
kebaikan
kristal
pada
suspensi
ini
serta
digunakan
untuk
proses
kristalisasi
dengan
untuk
kristalisasi
dengan
penguapan
non
Pada kristal keluarnya dipanaskan kembali pada heater bersamasama feed yang masuk dan disirkulasi kembali sehingga bekerja
secara kontinyu. Kristal hasil dan mother liquor dikeluarkan lewat M
untuk dipisahkan kristalnya dengan menggunakan separator atau
centrifuge.
5. Batch Vacum Crystallizer
Merupakan salah satu type dari Swenson Vacum Crystallizer.
Didalam
tangki
kristalisasi
terdapat
propeller
yang
dapat
tangki
terdapat
propeller
yang
dijalankan
sehingga
pompa
menimbulkan
olakan
yang
berfungsi
sebagai
sehingga
menyumbat
aliran,
untuk
memberi
kebawah
yang
kemudian
bersama
sama
feed
pula dioperasikan
DAFTAR PUSTAKA
Brown, G. G. Unit Operation. Japan : Modern Asia Edition, 1978.
Cook, T. M dan D. J. Cullen. Industri Kimia Operasi. Jakarta : PT
Gramedia, 1958.
Dwi Handayani. Diktat Kuliah Peralatan Industri Kimia. Semarang : PSD III
Teknik Kimia Universitas Diponegoro.
Mc. Cabe, Warren L dan Jullian C. Smith. Operasi Teknik Kimia, terj. Ir. E.
Jasifi, MSc, Jilid I. Jakarta : Erlangga, 1993.
F
D
Konsentrasi
A
C
G
B
Tempertur
: Supersolubility Curve
AB
: Solubility Curve
Kurva AB biasanya untuk kurva yang sifat zatnya dapat larut
Konsentrasi
F
B
C
E
A
Temperatur
Gambar. Kurva Pembentukan Secondary Nuklei
Keterangan:
AB
: Kurva Saturated
CD
EF
Supersolubility
Superheated
Temperatur