Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

DINAS PEKERJAAN UMUM


Jl.Tanjung Pura Sukadana Kode Pos 78852

SUKADANA

KAK
Penyusunan Dokumen Penetapan Kebijakan
Tentang
RDTRK, RTRK dan RTBL
I. Latar Belakang
Kabupaten Kayong Utara terbentuk menurut Undang-undang nomor 6 Tahun 2007 Tentang
pembentukan Kabupaten Kayong Utara di Kalimantan Barat dan berdasarkan Surat Menteri
Dalam Negeri Nomor 135/439/SJ tanggal 27 Februari 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan
Undang-Undang Tentang Pembentukan Kabupaten/ Kota. Yang mana berdasarkan
Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa Kabupaten Kayong Utara (KKU) yang
Ibukotanya adalah Kota Sukadana terdiri dari enam kecamatan, yaitu Kecamatan Sukadana,
Simpang Hilir, Teluk Batang, Seponti, Pulau Maya dan Kepulauan Karimata.
Peraturan Pemerintah RI No 15 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang,
menyatakan bahwa kawasan perkotaan merupakan kawasan strategis, yang dapat berupa
kawasan strategis nasional, kawasan strategis provinsi, atau kawasan strategis kabupaten.
Kawasan perkotaan dapat berbentuk kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari
wilayah kabupaten atau kawasan perkotaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah
kabupaten/kota pada satu atau lebih wilayah provinsi.
Perkembangan fisik kawasan perkotaan merupakan gambaran dari pesatnya pertumbuhan
Kota yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : perkembangan dan persebaran
penduduk, pertumbuhan perekonomian kota, keanekaragaman kegiatan sosial ekonomi dan
sebagainya. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya akan menambah tingginya kebutuhan
ruang/lahan di perkotaan, apabila tidak terencana akan menimbulkan permasalahan yang
semakin kompleks dan berakibat terhadap permasalahan-permasalahan lain, seperti :
masalah transportasi, drainase, kebersihan dan kenyamanan lingkungan perkotaan.
Dalam proses perkembangan suatu wilayah akan dipengaruhi oleh pertrumbuhan dan
pemanfaatan lahan oleh manusia, maka dari itu diperlukan suatu regulasi atau peraturan
yang mengatur penentuan fungsi dan manfaat kawasan , sehingga pemanfaatan dapat
terencana dan terarah untuk mendukung pembangunan dan pelaksanaan pengendalian
dapat dilaksanakan sesuai dengan dasar hukum yang berlaku.
Dari proses perencanaan yang telah dilaksanakan perlu disusun sebuah dokumen peraturan
yang mengatur tentang pemanfaatan, tata letak dan pengendalian kawasan yang dalam
pelaksanaannya mengalami perkembangan yang sangat pesat.

II. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah Menyusun dokumen penetepan kebijakan tentang RDTR,
RTRK dan RTBL sebagai dokumen hukum yang akan menjadi landasan dalam operasional
perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang di Kabupaten Kayong Utara.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah menyelenggarakan perencanaan,


pemanfaatan dan pengendalian ruang pada suatu kerangka penataan ruang wilayah,
sehingga dapat berlangsung secara tertib dan terorganisasi yang berdaya guna dan berhasil
guna, sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
III. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah :
1. Tersedianya dokumen produk hukum peraturan Daerah tentang RDTR, RTRK dan RTBL
yang komprehensif, aspiratif dan akomodif.
2. Terakomodasinya kebutuhan akan peraturan daerah yang dijamin oleh kepastian hukum.
3. Tersedianya informasi tentang perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang.
IV. Ruang Lingkup
IV.1 Ruang Lingkup Lokasi
Ruang lingkup dari kegiatan Penyusunan dokumen penetepan kebijakan tentang
RDTR, RTRK dan RTBL ini adalah di Kabupaten Kayong Utara.
IV.2 Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan pokok yang akan dilakukan dalam Penyusunan dokumen penetepan
kebijakan tentang RDTR, RTRK dan RTBL ini adalah:
a. Penyusunan naskah akademik tentang Penetapan Kebijakan tentang RDTRK,
RTRK dan RTBL Kabupaten Kayong Utara untuk menyusun Rancangan Peraturan
Daerah tentang rencana Rinci Penataan Ruang Kabupaten Kayong Utara
(Raperda).
b. Malakukan studi komprehensif dari hasil kajian yang telah dilakukan yang terkait
dengan Rencana Rinci Tata Ruang yang meliputi RDTRK, RTRK dan RTBL.
c. Melakukan Seminar/workshop untuk mendiskusikan dan mensosialisasikan laporan
Penyusunan dokumen penetepan kebijakan tentang RDTR, RTRK dan RTBL
dengan Instansi terkait dan menyempurnakan hasil laporan Penyusunan dokumen
penetepan kebijakan tentang RDTR, RTRK dan RTBL.
IV.3 Data dan Fasilitas Penunjang
a. Penyediaan oleh Pengguna Jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh penyedia jasa :
1. Referensi Data
Data-data rujukan dapat diperoleh penyedia jasa berupa buku-buku Laporan
pelaksanaan kegiatan kajian, penyusunan rencana dan dokumen yang sesuai
dengan kegiatan ini.
2. Fasilitas
Fasilitas yang disediakan pengguna jasa yang dapat digunakan oleh penyedia
jasa berupa ruangan rapat pada waktu pembahasan laporan pelaksanaan
kegiatan.
3. Staf pengawas/pendamping
Pengguna jasa akan menunjuk petugas Tim Teknis yang bertindak sebagai
pengawas atau pendamping dalam rangka jasa konsultasi, sehingga penyedia
jasa wajib melaksanakan asistensi teknis yang dilakukan oleh Tenaga Ahli
kepada staf pendamping minimal 5 kali dalam proses penyusunan, agar hasil
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh penyedia jasa sesuai dengan yang
diinginkan KAK ini.

IV.4 Alih Pengetahuan


Dalam rangka alih pengetahuan atas hasil kegiatan ini, maka pada tahapan
penyusunan laporan akhir sementara (draft final), penyedia jasa harus mengadakan
seminar tentang hasil kajian dan materi masukan teknis aspek-aspek yang terkait,
kepada pemangku kepentingan yang terdiri dari unsur pemerintah, swasta dan
masyarakat (stake holder) di Kabupaten Kayong Utara.
V. Metodologi
a. Mengidentifikasi kajian teknis terkait yang pernah dilaksanakan di Kabupaten Kayong
Utara.
b. Melakukan perumusan teknis dalam naskah akademik sesuai dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan dan akan dituangkan dalam produk hukum Rancangan Peraturan
Daerah.
c. Membuat alur pikir yang akan digunakan dalam menganalisis kajian yang dimaksud.
d. Menyiapkan metoda survey dan pengumpulan data untuk mendukung analisis.
e. Melakukan pengayaan wawasan atas substansi yang sedang dianalisis melalui diskusi
dan wawancara dengan nara sumber yang terkait dan relevan.
f. Melakukan analisis kajian dalam rangka penyiapan masukan teknis Rancangan
Peraturan Daerah.
VI. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dalam kegiatan Penyusunan dokumen penetepan kebijakan
tentang RDTR, RTRK dan RTBL di Kabupaten Kayong Utara adalah:
1. Tersusunnya skenario pelaksanaan koordinasi dan keterpaduan dari himpunan rencana
sektor terkait dibidang Penataan Ruang.
2. Tersusunnya acuan/pedoman baku bagi seluruh pelaku dan penyelenggara Penataan
Ruang.
3. Terakomadasinya aspirasi/tuntutan masyarakat terhadap dasar hukum dalam
pemanfaatan ruang.
VII. Tenaga Jasa Konsultan yang Dibutuhkan
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan suatu Tim Penyedia Jasa/Konsultan yang
bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan dan hasil kerja. Tim Penyedia
Jasa/Konsultan terdiri dari:
1. Ketua Tim (Team Leader) / Planologi
Ketua tim disyaratkan seorang Ahli Pengembangan Wilayah dan Kota dengan latar
belakang pendidikan minimal Magister (S2) dari Teknik Planologi. Mempunyai
pengalaman profesional dalam pengembangan wilayah dan kota minimal 10 tahun.
Team Leader ini harus mempunyai sertifikat profesi.
2. Tenaga Ahli Hukum
Satu (1) orang tenaga ahli di bidang Hukum Kebijakan dengan latar belakang
pendidikan Sarjana (SI) Hukum Mempunyai pengalaman profesional dalam
pendampingan pengambilan keputusan/kebijakan minimal 4 tahun dan mempunyai
sertifikat profesi
3. Tenaga Ahli Aritektur
Satu (1) orang tenaga ahli arsitektur dengan latar belakang pendidikan Sarjana (SI)
dari Teknik Arsitek Mempunyai pengalaman profesional dalam arsitektur minimal 5
tahun dan mempunyai sertifikat profesi.
4. Tenaga Ahli Pertanahan
Satu (1) orang tenaga ahli Pertanahan dengan latar belakang pendidikan Sarjana (SI)
dari Teknik Geodesi/Geografi. Mempunyai pengalaman profesional dalam pertanahan
minimal 4 tahun dan mempunyai sertifikat profesi.

5. Tenaga Ahli Pertanian


Satu (1) orang tenaga ahli Pertanahan dengan latar belakang pendidikan Sarjana (SI)
dari Teknik Pertanian. Mempunyai pengalaman profesional dalam perencanaan lahan
pertanian minimal 4 tahun dan mempunyai sertifikat profesi.
6. Tenaga Asisten Hukum
Satu (1) orang tenaga Asisten Hukum dengan latar belakang pendidikan Sarjana (SI)
Hukum. Mempunyai pengalaman profesional dalam pendampingan pengambilan
keputusan/kebijakan minimal 2 tahun
7. Tenaga Asisten Pengembangan Wilayah dan Kota
Satu (1) orang tenaga Asisten Planologi dengan latar belakang pendidikan Sarjana (SI)
dari Teknik Planologi. Mempunyai pengalaman profesional di bidang pengembangan
wilayah dan kota minimal 2 tahun.
Sedangkan tenaga pendukung untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut dapat
dibantu operator komputer 2 (Dua) orang, tenaga drafter 2 (orang) dan Tenaga
Administrasi 1 (satu) orang.
VIII. Waktu dan Mekanisme Pelaksanaan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini selama Sembilan Puluh (90)
hari kalender dan mekanisme pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan bantuan pihak
ketiga (jasa konsultan).
IX. Sumber Pembiayaan
Pelaksanaan kegiatan ini dibiayai dari anggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Kayong
Utara tahun anggaran 2014 pada Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong
Utara dengan pagu dana Rp. 293.000.000,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Rupiah)
X.

Pelaporan
Laporan yang harus disampaikan pada kegiatan ini adalah :
A. Laporan Pendahuluan, yang sekurang-kurangnya berisi tentang:
1. Orientasi awal studi perencanaan kawasan yang pernah dilaksanakan dan dokumen
yang ada serta penyiapan logical frame work/alur pikir rencana pelaksanaan
pekerjaan.
2. Metodologi pelaksanaan pekerjaan analisis kajian termasuk identifikasi struktur basis
data dan informasi dalam mendukung analisis.
3. Rencana jadwal dan tahapan pelaksanaan kegiatan kajian pengembangan
kelembagaan pengelolaan kawasan pada wilayah studi termasuk nama dan jadwal
penugasan tenaga ahli dan staf pendukung.
Laporan pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan sebanyak 25 (Dua Puluh Lima) eksemplar dan
dilakukan pembahasan laporan tersebut untuk dapat diterima oleh Tim Teknis.
B. Laporan Antara/Interim, yang sekurang-kurangnya berisi tentang:
1. Hasil review kebijakan dan strategi penataan ruang kawasan di Kabupaten Kayong
Utara.
2. Basis data dan informasi pendukung kajian aspek-aspek yang mempengaruhi
terwujudnya sistem pengembangan kawasan.
3. Peta permasalahan dan pendukung baik dari aspek kelembagaan perencanaan,
perijinan, hukum dan pembiayaan maupun aspek teknis, sosial, ekonomi dan budaya
dalam pengembangan kawasan.
4. Draft Rrancangan Peraturan Daerah
Laporan Antara harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak SPMK
diterbitkan, sebanyak 25 (Dua Puluh Lima) eksemplar dan setelah laporan dibahas untuk
dapat diterima Tim Teknis.

C. Laporan Akhir, yang sekurang-kurangnya berisi tentang :


1. Penyempurnaan dari laporan akhir setelah pembahasan dan mendapat masukan dari
pihak pemberi tugas termasuk Tim Teknis.
2. Secara substantif bersifat komprehensif dan berisikan semua output yang telah
dihasilkan pada laporan-laporan sebelumnya.
3. Laporan Akhir ini dilengkapi dengan Ringkasan Eksekutif (Executive summary), yang
berisi ringkasan materi dan konsep secara kumulatif yang telah dihasilkan pada
laporan akhir. Laporan ini diserahkan bersamaan dengan laporan akhir.
Laporan akhir dibuat sebanyak 25 (Dua Puluh Lima) eksemplar laporan dan diserahkan
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah SPMK.
D. Laporan Soft Copy
Compact Disc (CD) dan flasdish yang berisi Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan
Laporan Akhir yang dimasukkan dalam 10 CD (Compact Disc).
E. Album Peta dengan skala 1 : 25.000.
XI.

Ketentuan Lain
a. Konsultan wajib menunjuk seorang wakil yang dapat dihubungi setiap saat dan dapat
bertindak atas nama konsultan
b. Dalam hal terjadi keraguan atas masalah teknis direksi akan menentukan arahan
yang wajib ditaati oleh konsultan
c. Segala peralatan disediakan oleh konsultan
d. Hal lain yang belum diatur dalam kerangka acuan kerja ini akan diatur kemudian oleh
pemberi pekerjaan dan dituangkan dalam berita acara.

XII. Penutup
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan sepenuhnya bertanggung jawab kepada
pejabat pembuat komitmen Bidang Tata Ruang dan Bina Konstruksu Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Kayong Utara.

Bidang Tata Ruang dan Bina Konstruksi


Pejabat Pembuat Komitmen

GUNAWAN ADI SAPUTRO, ST


NIP. 19800223 200803 1 001

Anda mungkin juga menyukai