Anda di halaman 1dari 4

GAMBARAN KLINIK

Cari riwayat adanya CTEV atau penyakit neuromuskuler dalam


keluarga.

Lakukan

pemeriksaan

keseluruhan

agar

dapat

mengidentifikasi ada tidaknya kelainan lain. Periksa kaki dengan


bayi dalam keadaan tengkurap, sehingga dapat terlihat bagian
plantar.

Periksa

juga

dengan

posisi

bayi

supine

untuk

mengevaluasi adanya rotasi internal dan varus. (Meidzybrodzka,


Z. 2002. Congenital Talipes Eqinovarus (clubfoot): disorder of the
foot but not the hand. www.anatomisociety.com)
Deformitas

yang

serupa

dapat

ditemui

pada

myelomeningocele dan arthrogryposis. Pergelangan kaki berada


dalam posisi equinus dan kaki berada dalam posisi supinasi
(varus) serta adduksi.
Tulang navicular dan kuboid bergeser ke arah lebih medial.
Terjadi kontraktur pada jaringan lunak plantar pedis bagian
medial. Tulang kalkaneus tidak hanya berada dalam posisi
equinus, tetapi bagian anteriornya mengalami rotasi ke arah
medial disertai rotasi ke arah lateral pada bagian posteriornya.
Tumit tampak kecil dan kosong. Pada perabaan tumit akan
terasa

lembut

(seperti

pipi).

Sejalan

dengan

terapi

yang

diberikan, maka tumit akan terisi kembali dan pada perabaan


akan terasa lebih keras (seperti meraba hidung atau dagu).
Karena bagian lateralnya tidak tertutup, maka leher talus
dapat dengan mudah teraba pada sinus tarsalis. Normalnya leher
talus tertutup oleh navikular dan badan talus. Maleolus medial
menjadi susah diraba dan pada umumnya menempel pada
navikular. Jarak yang normal terdapat antara navikular dan
maleolus menghilang. Tulang tibia sering mengalami rotasi
internal. (Nordin, S. 2002. Controversies In Congenital Clubfoot:
Literature Review. www.mjm.com)

Deformitas ini mudah dikenali dan terlihat nyata pada waktu


lahir. Kaki terputar dan terbelit sehingga telapak kaki menghadap
posteromedial. Gejala-gejala lokalnya adalah sebagai berikut:

Inspeksi

betis terlihat kurus, deformitas berupa equinus pada

pergelangan

kaki,

varus

pada

hindfoot/tumit

dan

adduksi dan supinasi pada forefoot


deformitas terfiksir dan tidak dapat dikoreksi secara

Saat

pasif.

digerakkan:

Meskipun kaki pada bayi normal dapat terlihat dalam


posisi
sampai

equinovarus, tetapi
jari - jari

dapat

didorsofleksikan

menyentuh bagian depan tungkai

bawahnya.

Kasus deformitas bilateral terjadi pada sepertiga-separuh


kasus. Pada kasus bilateral, salah satu kaki biasanya mempunyai
deformitas lebih berat daripada kaki lainnya. Pada kasus unilateral,
kaki yang sakit lebih kecil dan kurang berkembang dibandingkan
kaki lainnya dan biasanya kaki kanan lebih sering terkena daripada
kiri.
Pada anak yang sudah dapat berdiri maka berat badan akan
ditumpukan pada basis metatarsal V. Kadang-kadang terdapat
kavus. Jika deformitas berat, kaki yang terkena tampak lebih kecil
dari kaki lainnya. Tumit biasanya kecil dan kurang berkembang,
betis kurang berkembang dan kurus. Talus terlihat menonjol dan
dapat teraba pada permukaan dorsal kaki. Kulit sisi medial berkerut,
sedangkan sisi lateral teregang. Ibu jari mungkin terabduksi,
terpisah dengan jari-jari lainnya. Derajat inversi dan adduksi dilihat
dari sisi plantar dimana kaki terlihat melengkung dan berbentuk
seperti bentuk buah pisang .
Deformitas ini dapat terjadi pada bayi normal, tetapi kadangkadang juga disertai anomali kongenital lain seperti dislokasi sendi
panggul,

arthroghyposis

multipleks

kongenital

atau

myelomeningocele, absensi tibia kongenital dan spina bifida. Atau


menjadi bagian dari suatu sindroma developmental generalisata.
Karena itu penting untuk memeriksa tubuh penderita secara
keseluruhan.
Anomali ini sering ditemukan pada arthroghyposis multipleks
kongenital, oleh karena itu

sendi panggul, lutut, siku dan bahu

penderita perlu diperiksa dengan teliti untuk mencari adanya


subluksasi atau dislokasi. Periksa juga LGS sendi-sendi perifer,
kontraktur yang menyebabkan fleksi atau ekstensi abnormal. Yang
khas pada arthroghyposis multipleks kongenital adalah penurunan
massa otot dan fibrosis.
(Crenshaw AH. Campbells Operative Orthopaedics, 7th ed.
Missouri: Mosby Co., 1987: 288-292.)
GAMBARAN RADIOLOGIS
Gambaran radiologis dari CTEV adalah adanya kesejajaran antara
tulang talus dan kalkaneus. Posisi kaki selama pengambilan foto
radiologis memiliki arti yang sangat penting. Posisi anteroposterior
(AP) diambil dengan kaki fleksi terhadap plantar sebesar 30 dan
posisi tabung

30 dari keadaan vertikal. Posisi lateral diambil

dengan kaki fleksi terhadap plantar sebesar 30.


Gambaran AP dan lateral juga dapat diambil pada posisi kaki
dorsofleksi dan plantar fleksi penuh. Posisi ini penting untuk
mengetahui posisi relatif talus dan kalkaneus.
Mengukur sudut talokalkaneal dari posisi AP dan lateral. Garis AP
digambar melalui pusat dari aksis tulang talus (sejajar dengan batas
medial) serta melalui pusat aksis tulang kalkaneus (sejajar dengan
batas

lateral).

ditemukan
abnormal.

Nilai

adanya

normalnya
sudut

kurang

adalah
dari

antara
20

25-40.

maka

Bila

dikatakan

Garis anteroposterior talokalkaneus hampir sejajar pada kasus


CTEV. Seiring dengan terapi yang diberikan, baik dengan casting
maupun operasi, maka tulang kalkaneus akan berotasi ke arah
eksternal, diikuti dengan talus yang juga mengalami derotasi.
Dengan begitu maka akan terbentuk sudut talokalkaneus yang
adekuat.
Garis lateral digambar melalui titik tengah antara kepala dan
badan tulang talus serta sepanjang dasar tulang kalkaneus. Nilai
normalnya antara 35-50, sedang pada CTEV nialinya berkisar
antara 35 dan negatif 10.
Sudut dari dua sisi ini (AP and lateral) ditambahkan untuk
mengetahui indeks talokalkaneus, dimana pada kaki yang sudah
terkoreksi akan memiliki nilai lebih dari 40.
Garis AP dan lateral talus normalnya melalui pertengahan tulang
navikular dan metatarsal pertama.
Pengambilan foto radiologis lateral dengan kaki yang ditahan
pada posisi maksimal dorsofleksi adalah metode yang paling dapat
diandalkan untuk mendiagnosa CTEV yang tidak dikoreksi.
(Hussain, S. et al. 2007 Gomal Journal of Medical Sciences July
Dec 2007, Vol. 5, No. 2. Turcos Postero Medial Release for
Congenital Talipes Equinovarus. www.gjm.com )

Anda mungkin juga menyukai