Shuttle Express PDF
Shuttle Express PDF
Novemver 2011
TUGAS SIM
SHUTTLE EXPRESS
ABDUL CHALID
MOHAMAD RIDWAN
TENTEN MANGKU SAPUAN
YAYAN RUKMANA
YUDI YUSUF
SUGIARMAN
mr
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peran IT semakin penting pada saat ini dikarenakan kita sudah memasuki
era informasi . Jika anda pergi ke stasiun kereta api Bandung atau Jakarta dan anda
ingin membeli karcis kereta api, maka anda harus antri di loket penjualan karcis
kereta api yang sudah computerized. Suatu saat sistem penjualan kereta api ini
tidak berfungsi sehingga karcis dijual tanpa nomor tempat duduk. Dapat anda
bayangkan yang terjadi di atas kereta api, kekacauan. Masalahnya ada yang sudah
pesan tempat sebelumnya dan mendapat nomor tempat duduk, sementara ada yang
membeli karcis tanpa nomor tempat duduk (karena komputer rusak). Informasi
tentang nomor-nomor tempat duduk ini tidak dapat diakses oleh penjual karcis,
sehingga terjadi kekacauan.
Untuk melihat betapa kepemilikan informasi merupakan sebuah hal yang
penting dapat juga kita lihat dalam kasus ekonomi dan politik yang sedang
berlangsung saat ini. Siapa yang memiliki informasi akan dikejar-kejar terus (baik
atau buruk?). Bagi media masa yang mendapatkan informasi terdahulu dan
menerbitkannya akan memperoleh keuntungan dari larisnya penjualan surat kabar,
majalah atau tabloidnya. Bahkan di jalanan ada orang yang menjual fotocopyan
dari berita-berita yang ada di surat kabar, majalah, atau tabloid.
Di lingkungan bisnis, insider information merupakan suatu hal yang sangat
berharga yang jika digunakan secara tidak benar dapat menimbulkan masalah.
Data-data nasabah di sebuah bank dan data-data lainnya merupakan informasi
yang sangat dijaga kerahasiaannya.
Kesemua cerita di atas dan masih banyak cerita lainnya. Menunjukkan
betapa pentingnya informasi dan sebenarnya kita sudah berada di era informasi.
Hal ini perlu kita sadari sehingga pola bisnis yang kita jalankan sesuai dengan
situasi dan kondisi yang ada. Jangan sampai kita menjalankan bisnis masih dengan
konsep jaman batu yang akhirnya membuat kita ketinggalan.
Saat ini perkembangan komputerisasi yang berkembang dengan sistem
informasinya merambah pada perusahaan pelayanan jasa antar jemput seperti
Kelompok 5 Tugas : Shutle Express
mr
mr
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi
Menurut Alter (1992) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur
kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Bodnar dan
Hopwood (1993), sistem informasi adalah kmpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi
yang berguna. Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) berpendapat bahwa sistem
informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas
sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk
menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi
keluaran kepada para pemakai. Sedangkan Hall (2001) berpendapat sistem
informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan,
diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
OBrien (2005) menyatakan bahwa sistem
informasi
merupakan
mr
mr
Gambar
1,
dapat
dilihat
bahwa
OBrien
(2005)
mr
kegiatan
kerjasama
membantu
dalam pengelolaan
berfungsi
kegiatan
untuk
kelompok
kerja.
mr
Fungsi
Sistem
Pemrosesan
Transaksi
(Transaction
Pemakai
Menghimpun
dan
menyimpan
informasi
transaksi
Mengkonversi
Manajemen (Management
berasal
informasi
dari
data
TPS
yang
yang
Orang
yang
memproses
transaksi
Semua level manajemen
menjadi
berguna
Membantu
pengambilan
keputusan
dengan
menyediakan
Analis,
manajer,
dan
profesional
informasi,
Menyediakan
informasi
Manajemen
tingkat
interaktif, tanpa
Sistems / EIS)
mengharuskan
eksekutif
Sistem Otomasi
Perkantoran (Office
Automation Sistem/ OAS)
Menyediakan
pengetahuan
Orang
yang
hendak
memerlukan kepakaran
memproses
dokumen
maupun
pesan-pesan
sehingga
pekerjaan
dapat
mr
mr
mr
10
perusahaan meninjau
kembali
tujuan
kultivasi,
dengan
melakukan
pengawasan
terhadap
senantiasa
melaksanakan
hal-hal
yang
positif
agar
mr
11
mr
12
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
Sekarang ini CEO ( Chief Executive Officer ) dari Shuttle Express adalah Jim
Sherrell. Moto yang dibangun perusahaan adalah membangun budaya yang ramah
disertai dengan kualitas layanan yang prima. Perusahaan antar jemput Shuttle
Express ini mulanya berdiri pada awal tahun 1979 oleh San Juan Airlines. Pada
saat itu, San Juan Airlines adalah maskapai penerbangan komuter tertua di
Amerika Serikat. Maskapai ini menghubungkan wisatawan dari seluruh
Puget Sound, Vancouver, dan Victoria ke Seattle-Tacoma dan bandara
Portland serta ke luar negeri. Layanan penerbangan ini melahirkan ide untuk
menggunakan mobil van daripada pesawat terbang untuk menghubungkan
masyarakat, rumah, dan bisnis dari wilayah Seattle-Tacoma-Everett untuk
SeaTac Airport. Setelah mempelajari model transportasi darat di seluruh
Amerika Serikat, akhirnya diputuskan untuk memulai peningkatan layanan.
San Juan Air telah mendapatkan reputasi sebagai maskapai penerbangan
komuter paling aman dan paling profesional di AS. Suatu kepercayaan bahwa
budaya aman serta profesional ditransfer dari maskapai penerbangan akan
menciptakan sebuah perusahaan transportasi darat yang sukses. Tujuan langsung
perusahaan adalah untuk membangun perusahaan baru di atas dasar yang sama
yaitu keselamatan, layanan, dan kehandalan (safety, service and reliability ). Misi
perusahaan adalah untuk menawarkan, kepedulian terhadap rasa aman, alternatif
yang terjangkau untuk penumpang atau pengemudi dan parkir di SeaTac bandara.
Dari awal keselamatan adalah sebagai prioritas pertama perusahaan.
Konsep transportasi dari pintu-ke-pintu ini tidak pernah dilakukan
di Northwest. Setelah Shuttle Ekspres mulai beroperasi, pemerintah entitas
(kota, kabupaten, dan negara) serta perusahaan transportasi lainnya berusaha
untuk bersaing terhadap potensi perusahaan tersebut. Namun perusahaan
tetap menyediakan yang terbaik, peralatan bersih, pengemudi berseragam,
dan mempertahankan harga yang wajar karena keberhasilan terletak di antara
kepuasan para pelanggan. Yang paling penting adalah dengan memupuk budaya
mengemudi dengan aman, membuka pintu, membawa tas, dan melayani para tamu
Kelompok 5 Tugas : Shutle Express
mr
13
dalam setiap cara yang mungkin. Pelanggan yang protes segera diatasi oleh opini
publik yang mendukung layanan baru yang lebih baik.
Tidak ada bisnis yang bertahan sangat lama tanpa menghasilkan uang.
Sebagai perusahaan muda harus menghadapi "profitabilitas" tantangan. Selang
berjalannya waktu akhirnya San Juan Air dijual ke Alaska Airlines. Dari penjualan
itu perusahaan akhirnya mampu untuk menanamkan lebih banyak uang ke dalam
bisnis dengan harapan mencapai profitabilitas. Satu setengah tahun beroperasi,
pada Februari, perusahaan sudah menghabiskan sebagian besar kas dan kredit.
Ketika pertemuan dengan tim manajemen yang disertai hujan dan salju di luar ,
dan masa depan tampak sebagai suram seperti cuaca.
Sebuah keputusan
biaya dan untuk memperbaiki operasi dengan cara apapun yang diperlukan untuk
bertahan hidup. Ini bekerja. Bisnis harus tumbuh dan akhirnya perusahaan berhasil
sampai di musim panas. Butuh waktu satu tahun lagi, tapi akhirnya mencapai
keuntungan tahunan yang kecil.
Perusahaan terus menjalankan perampingan, memegang standar yang tinggi
untuk pelayanan publik dan mempertahankan tarif rendah. Manajemen percaya
budaya merawat dan mempercayai orang, baik karyawan dan masyarakat
pelanggan, tetap dasar keberhasilan Shuttle Express. Pada tahun 2008 perusahaan
telah melayani lebih dari 714.000 pelanggan.
Sepanjang 22 tahun perusahaan telah menambahkan layanan baru. Awalnya
dengan menambahkan layanan hotel bandara. Pada tahun 1994 memulai layanan
Mobil Kota eksekutif, yang sekarang termasuk armada limusin. Pada tahun 1999
membeli bus pertama, pendahulu dari armada bus sekarang dalam operasi.
Perusahaan terus memenuhi misi untuk menawarkan rasa aman, terjangkau, kelas
transportasi darat untuk memenuhi banyak kebutuhan pelanggan dalam perjalanan.
Perusahaan berkomitmen untuk menjaga kawasan lingkungan dengan udara yang
bersih dan jalan raya tidak terlalu padat dengan menyediakan lingkungan yang
ramah, menggunakan bahan bakar alternatif dan daur ulang.
Selama 23 tahun terakhir, Shuttle Express telah membangun bisnis
intinya pada konsep share ride: Pengelompokan bersama penumpang yang
bepergian
ke
daerah
yang
sama.
Dasar
mr
layanan
perusahaan
yaitu
14
mr
15
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.1.
Sedan-limo service
Cruise transfers
Convention transfers
manual yang
mr
16
ke dalam server peralatan digital Alpha AXP server yang memiliki RAM sebesar
128MB dan empat buah hard disk masing-masing sebesar 1,2 GB. Untuk
membackup sistem jaringan, khususnya apabila terjadi sistem reservasi yang
sibuk, disediakan pula empat buah komputer jenis NEC 486
Dengan
melakukan
sistem
komputerisasi
pada
sistem
jaringan
perusahaannya, sistem revervasi dan penentuan van dispatch dapat berjalan lebih
lancar hanya dalam waktu enam bulan. Adanya sistem komputerisasi dan
dukungan dari seluruh pengguna dan pihak stakeholder menjadikan shuttle
express semakin berkembang.
Prosedur pemesanan dimulai dari input data yang masuk dari permintaan
pelanggan yang menghubungi alamat atau nomor reservasi yang telah disediakan,
lalu operator akan memasukkan semua informasi pelanggan yang berhubungan
dengan database pelanggan yang relevan, seperti tujuan pelanggan, nomor telepon
yang dapat dihubungi, maupun keinginan pelanggan tertentu yang berbeda dari
setiap pelanggan, misalnya jam penjemputan dan jenis kendaraan yang diinginkan.
Setelah mencatat data tersebut, operator akan menghitung tarif yang harus
dibayar oleh pelanggan. Tarif yang akan dibayar oleh pelanggan akan dihitung
berdasarkan lokasi yang akan dituju dan operator akan memberikan nomor
konfirmasi pelanggan. Lokasi penjemputan pelangan akan disesuaikan dengan
rute petunjuk arah yang telah diprogram untuk kemudahan rute arah jalan sopir
pengemudi. Data reservasi pelanggan akan diambil dan dikirim ke pools trip yang
terdiri dari satu set penjemputan untuk van tertentu selam periode waktu tertentu.
Setiap trips sudah dijadwalkan maka akan dikirim ke setiap van penjemputan.
Bagian reservasi menghitung tarif berdasarkan lokasi yang dituju dan
mengeluarkan nomor konfirmasi pemesanan. Pick-up point sudah diprogram
terlebih dahulu bersama dengan petunjuk arah bagi pengemudi. Data reservasi
kemudian diambil dan dikirim ke trips yang terdiri atas satu set pickups untuk
particular van selama periode waktu spesifik. Pada saat trips sudah dijadwalkan
maka dikirim kesetiap van. Program akses database akan diatur secara otomatis
terhubung dengan pager alphanumeric setiap supir pengemudi van. Lalu
informasi lengkap atas setiap pelanggan akan diberikan kepada supir pengemudi.
Langkah-langkah mulai dari reservasi hingga Pick-up point adalah sebagai
Kelompok 5 Tugas : Shutle Express
mr
17
berikut:
-
Trips yang telah dijadwalkan dikirim ke setiap van. Data base telah diatur
secara otomatis terhubung ke alfanumerik pager milik pengemudi.
mr
18
mr
19
LAN, PTSN,
kertas bill,
dan dokumen.
Input,
mr
20
4.1.3.
Aktivitas SI
Input
Telepon
Media
Keyboard
Komputer
Pemrosesan
Output
Digital Alpha
Server
Jaringan
Komunikasi
Prosesor
komunikasi
Workstation PC
NEC
Kertas bill
Kertas laporan
Pager
Penyimpanan
Pengendalian
Program
Microsoft
Access
DBMS
Windows NT
OS
Windows NT
Microsoft Access
Program Dispatch
Program reservasi
Program dispatch
Prosedur
Sumberdaya manusia
Spesialis
HDD 4 x 1,2
GB
Server, pager
Kertas
dokumen
Laporan
pengendali
an
DBMS
ACCES
S
Windo
ws NT
Sumberdaya Data
Pelanggan
Transaksi reservasi
dan dispatch
Penggunaan dan
distribusi output
Produk informasi
Pengguna
Petugas Call Centre
Pemasukan data
Windows NT
Printer
Magnetik disc
drive
Workstation PC
NEC
Sumberdaya Software
Pegawai reservasi,
dispatcher,
pelanggan,
sopir
manajer
Prosedur backup
Supervisor
operator
pegawai
Prosedur koreksi
Supervisor
operator
Pegawai, sopir
pelanggan
Manajer
status display
Bill, konfirmasi
jadwal, jadwal trip
di pager informasi
di layar
Audio signal
mr
21
BAB V
KESIMPULAN
Sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan jasa layanan antar
jemput Shuttle Express, dari Top Management hingga sopir van memakai sistem
informasi terpadu dan saling berintegrasi dalam berkomunikasi. Top management
mengontrol mengenai data reservasi, ketepatan menjemput hingga biaya bisa
melalui sistem informasi yang terhubung di dalam perusahaan. Konsumen yang
ingin memesan layanan antar jemput ini bisa langsung menghubungi shuttle
express. Seketika itu pula, database pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan
memudahkan pencarian pelanggan yang telah didaftarkan sebelumnya. dengan
pengumpulan dan pengolahan database pelanggan yang terpadu, prosedur
pemesanan layanan antar shuttle express semakin mudah. Inilah yang menjadi
pendorong perubahan dalam perkembangan usaha shuttle express. Dengan
adanya peran manajemen perubahan sistem usaha yang tepat guna, khususnya
dalam penerapan sistem informasi manajemennya, maka berdampak pula bagi
kemajuan perusahaan dalam kegiatan operasional.
mr
22
DAFTAR PUSTAKA
Alter, Steven. 1992. Information Systems: A Management Perspective. The
Benjamin/ Cummings Publishing Company, Inc.
Bodnar, George H., Hopwood, William S. 1993. Accounting Information System.
5th Edition, Prentice-Hall, Inc.
Fuadi, A. 1995. Langkah-Langkah Menuju Penyempurnaan Sistem Informasi.
Majalah Manajemen. Edisi September-Oktober.
Gelinas, Ulric J., Oram, Allan E., Wiggins, William P. 1990. Accounting
Informaion Systems. PWS-KENT Publishing Company.
Hall, James A. 2001. Accounting Information Systems. 3rd Edition, South
Western College Publishing.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi 1. Penerbit Andi.
Yogyakata
OBrien, JA and George Marakas 2009. Management Information System. Ninth
Edition. McGraw-Hill.Inc. Boston.
OBrien. J. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial.
Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta.
Pambudi, T. S. 2003. Menata Ulang Investasi TI. Majalah Swa (sembada). Edisi
23 Januari-5 Februari 2003. No. 02/XIX/23.
www.shuttleexpress.com
mr
23