Anda di halaman 1dari 21

FILSAFAT

Filsafat Segala yang

diketahui manusia, yang


dibagi menjadi 2 :
1.Filsafat teoritis
2.Filsafat praktis

Filsafat Teoritis
1. Ilmu pengetahuan alam, seperti : fisika,

biologi,

ilmu

pertambangan,

dan

astronomi
2. Ilmu eksakta dan matematika
3. Ilmu tentang ketuhanan dan metafisika

Filsafat Praktis
1. Norma norma

(akhlak)
2. Urusan rumah tangga
3. Sosial dan politik

Adapun
beberapa
pengertian
pokok
tentang filsafat menurut kalangan filosofi
adalah :
1.Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu
pandangan sistematik serta lengkap
tentang seluruh realitas.
2.Upaya untuk melukiskan hakikat realitas
akhir dan dasar secara nyata.
3.Upaya untuk menentukan batas-batas
dan jangkauan pengetahuan sumber daya,
hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya.

4. Penyelidikan

kritis atas pengandaianpengandaian dan pernyataan-pernyataan


yang diajukan oleh berbagai bidang
pengetahuan.
5. Disiplin ilmu yang berupaya untuk
membantu anda melihat apa yang anda
katakan dan untuk menyatakan apa yang
anda lihat.

Pendapat para ilmuan


tentang filsafat,
beberapa diantaranya :

Plato (427-348 SM) menyatakan filsafat ialah pengetahuan

yang bersifat untuk mencapai kebenaran yang asli.


Aristoteles (382-322 SM) mendefinisikan filsafat ialah ilmu
pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung
didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika,
ekonomi, politik, dan estetika.
Cicero (106-043 SM) menyatakan filsafat ialah ibu dari

semua ilmu pengetahuan lainnya. Filsafat ialah ilmu


pengetahuan
terluhur
dan
keinginan
untuk
mendapatkannya.
Descartes (1596-1650) filsafat ialah kumpulan segala
pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi
pokok penyelidikannya.

PENGERTIAN
FILSAFAT
Filsafat ilmu adalahILMU
bagian dari

filsafat
pengetahuan atau sering juga disebut
epistemologi. Dapat dikatakan bahwa filsafat
ilmu adalah dasar yang menjiwai dinamika
proses kegiatan memperoleh pengetahuan
secara ilmiah.
Pengetahuan : ilmiah dan tidak ilmiah

Pengetahuan Manusia

Pengetahuan

Sains

Filsafat

Mistis

Obyek

Empiris

Abstrak Rasional

Abstrak
Suprarasional

Paradigma

Metode

Kriteria

Metode Ilmiah

Rasional empiris

Filsafat

Metode Rasional

Rasional

Mistis

Latihan Percaya

Rasa, iman, logis,

Sains

kadang empiris

PARADIGMA KEPERAWATAN,
PERAWAT, DAN PRAKTIK
Florence
Nightingale
(1895)
mendefinisikan
KEPERAWATAN
keperawatan adalah menempatkan pasien dalam
kondisi paling baik bagi alam dan isinya untuk
bertindak.
Dalam Standar Kompetensi Perawat Indonesia tahun
2005, keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

Konsorsium Ilmu
Kesehatan
Ilmu keperawatan(1991)
mencakup ilmu-ilmu dasar
seperti ilmu alam, ilmu sosial, ilmu perilaku,
tentang
keperawatan
ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat,
ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan
komunitas dan ilmu keperawatan klinik, yang
aplikasinya menggunakan pendekatan dan
metode penyelesaian masalah secara ilmiah,
ditujukan untuk mempertahankan, menopang,
memelihara dan meningkatkan integritas
seluruh kebutuhan dasar manusia.

Objek Studi Keperawatan


Penyimpangan dan tidak terpenuhinya

kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosiospiritual), mulai dari tingkat individu yang


utuh (mencakup seluruh siklus kehidupan),
sampai pada tingkat masyarakat (Organ, subseluler dan molekuler)

ONTOLOGI
KEILMUAN
Dua aspek penting dari ontology
keilmuan dalam keperawatan, yaitu :
KEPERAWATAN
1.Prinsip penafsiran tentang realitas

2.Batas batas telaahan


Dunia keilmuan dibagi dua golongan

yaitu :
1.Pengetahuan ilmiah
2.Sarana pengetahuan ilmiah

Pengetahuan ilmiah Objek forma (cara

pandang) dan material (sustansi objek


forma)
Fokus penelaahan Ilmu keperawatan
berbeda dengan ilmu lainnya

EPISTEMOLOGI
KEILMUAN
Epistemologi keilmuan keperawatan secara
lebih rinci dapat dilihat dari aspek-aspek
KEPERAWATAN
SIFAT
PROSES
FUNGSI

pengetahuan keperawatan ilmiah yang telah


diperoleh dan tersusun secara rasional, logis,
dan sistematis.

Mekanisme yang memproses pengetahuan

keilmuan tersebut adalah metode ilmiah yang


mengandung tiga bagian, yaitu :
Proses keabsahan (validitas)
Proses kebenaran
Proses penyusunan

KARAKTERISTIK
KEILMUAN
SPESIFIK
Objek ilmu keperawatan
manusia (individu,
keluarga, komunitas) dalam proses :
KEPERAWATAN
Peningkatan kesehatan
Pencegahan penyakit
Penyembuhan
Rehabilitasi

Kesimpulan
Secara umum filsafat berarti upaya manusia

untuk memahami segala sesuatu secara


sistematis, radikal, dan kritis. Proses
berpikir kritis yaitu usaha secara aktif,
sistematis, dan mengikuti prinsip-prinsip
logika untuk mengerti dan mengevaluasi
suatu informasi dengan tujuan menentukan
apakah informasi itu diterima atau ditolak.
Dengan demikian filsafat akan terus berubah
hingga satu titik tertentu (Takwin, 2001).

Spesifiknya ilmu keperawatan adalah

kebutuhan dasar manusia yang bersifat biopsiko-sosial dan spiritual yang dikaitkan dalam
konteks manusia yang tidak dapat berfungsi
dengan optimal dalam kaitan dengan kondisi
kesehatan, penyembuhan, pencegahan, dan
promosi kesehatan.

Pengkajian,
Diagnosa,
Merencanakan tindakan yang akan dilakukan,
Melaksanakan tindakan,
Mengevaluasi hasil asuhan yang telah

diberikan dengan berfokus pada klien,


berorientasi pada tujuan pada setiap tahap
sehingga saling terjadi ketergantungan dan
saling berhubungan.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai