Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENYULUHAN

PENGETAHUAN TENTANG VENTILASI RUMAH PADA KELUARGA


BINAAN RT/RW 001/006 DESA TANJUNG PASIR, KECAMATAN
TELUK NAGA, KABUPATEN TANGERANG,
PROVINSI BANTEN

Kelompok VI
INTAN SARI WIBAWA

(1102006130)

AULYA NOVALDY P.

(1102008048)

JULIAN PRATAMA

(1102008127)

PARAMA PUTRI K.

(1102008187)

AFDA NAKITA

(1102009013)

ARANI NADHIRA

(1102009039)

Pembimbing :
DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, MKes
dr. Dian Mardhiyah, MKK
dr. Dwi Yanto, MKes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS


SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
MARET 2014
I. Analisis Masalah Kesehatan dan Perilaku
A. Analisis masalah kesehatan

a. Masalah Non Medis


1. Kurangnya sarana sanitasi lingkungan (bak penampungan sampah, tempat
sampah di dalam rumah) yang memadai.
2. Kurangnya pengetahuan mengenai pembuangan dan pengelolaan sampah
3. Kurangnya ventilasi udara di rumah keluarga binaan
4. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya sirkulasi udara danpencahayaan
yang cukup untuk rumah.
5. Kurangnya ketersediaan air bersih pada rumah keluarga binaan
6. Kurangnya kesadaran keluarga akan bahaya merokok baik untuk dirinya
maupun orang lain.
b. Masalah Medis
1) Penyakit batuk pilek yang sering dialami oleh keluarga binaan
B. Analisis masalah diagnosis komunitas
a. Analisis faktor-faktor yang menyebabkan masalah:
1. Rendahnya latar belakang pendidikan keluarga binaan.
2. Rendahnya dorongan sosial dari tetangga sekitar mengenai ventilasi.
3. Penghasilan yang kurang dari pekerjaan pada tiap keluarga binaan.
4. Kurangnya informasi keluarga binaan tentang ventilasi rumah.
b. Perilaku yang diharapkan:
1. Mengetahui pentingnya ventilasi rumah bagi kesehatan.
2. Menerapkan pengetahuannya dalam praktik kehidupan sehari-hari.
3. Dapat menjadi contoh yang baik bagi tetangga dan lingkungan sekitarnya.
II

Sasaran
i.
Sasaran primer: Masyarakat Kampung Garapan RT 001/RW 006 Desa
Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi
ii.

III

Banten.
Sasaran sekunder:
- Ketua RT.
- Ketua RW.
- Kepala desa.
- Orang yang berpengaruh (ustadz, public speaker).
- Kader.
- Tenaga di pelayanan kesehatan wilayah tersebut.

Tujuan
1

Tujuan umum:
Tujuan umum kegiatan penyuluhan ini adalah agar masyarakat
mengetahui pengertian dari ventilasi, kegunaan ventilasi, dan bagaimana
ventilasi yang baik dan benar di dalam rumah untuk mengurangi angka

kesakitan ISPA, TB Paru, dan asma.


Tujuan khusus:
i Memberitahukan kepada semua anggota keluarga yang ada di rumah
untuk mengadakan ventilasi di rumah dan membukanya saat pagi dan
sore hari.
ii Memberdayakan anggota rumah tangga agar mengetahui apa fungsi
dan syarat ventilasi yang baik, serta dampak dari ventilasi yang buruk.

IV.

Strategi Umum
1. Advocacy
a. Pendekatan kepada kepala puskesmas.
b. Pendekatan kepada semua petugas kesehatan yang ada di pusat
pelayanan wilayahnya.
c. Pendekatan kepada kader keluarga binaan.
d. Pendekatan kepada ketua RT, ketua RW, dan kepala desa.
e. Pendekatan kepada kepala keluarga binaan.
2. Dukungan lingkungan
a. Adanya tetangga yang mempunyai ventilasi dan mengetahui definisi,
syarat, dan fungsi dari ventilasi itu sendiri.
b. Adanya contoh yang diberikan oleh semua petugas kesehatan
lingkungan di manapun dan kapanpun.
c. Adanya kerjasama dengan sektor lain.
3. Pemberdayaan
a. Membuat ventilasi yang baik dan benar di dalam rumah.
b. Membuka ventilasi setiap pagi dan sore hari.
4. Pendekatan dalam pemberdayaan / social support
a. RDD (research development dissemination): menganalisis masalah
yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang ventilasi
yang baik dan benar.
b. Problem solving: masyarakat, khususnya kepala keluarga, dilibatkan
dalam proses pemecahan masalah.
c. Social interaction: memberdayakan

petugas

kesehatan

untuk

mengintervensi masalah kurangnya pengetahuan tentang ventilasi.


V.

Pesan Pokok

a) Jika mengetahui apa definisi, manfaat, dan syarat ventilasi yang baik, maka
setiap keluarga binaan akan mengurangi angka kesakitan dari ISPA, TB Paru,
dan asma, serta akan membuat rumah menjadi tidak lembab dan mematikan
kuman-kuman penyebab penyakit.
b) Jika menghindari merokok di dalam rumah, anggota keluarga yang tinggal
bersama si perokok tidak akan menghirup asap rokok yang sangat berbahaya
bagi kesehatan saluran napas, sehingga akan mencegah timbulnya penyakit
misalnya ISPA.
c) Jika memiliki rumah sehat, maka terjamin kebutuhan fisiologis dan
psikologisnya, sehingga anggota keluarga dalam ruang lingkup kecil, dan
masyarakat dalam ruang lingkup besar, dapat terjaga kesehatannya.
I

Metode dan Saluran Komunikasi


Penyuluhan diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 6 Maret 2014 mengenai

Ventilasi Sehat, menggunakan komunikasi secara massgroup dengan jumlah peserta


sebanyak + 20 orang dari 5 keluarga binaan di Kampung Garapan RT 001 RW 006 Desa
Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Kami memperlihatkan sebuah poster ukuran 40 x 60 cm dan membagikan brosur
yang berisi tentang materi penyuluhan serta melakukan diskusi kelompok dengan
keenam peserta penyuluhan saat ada pertanyaan dari peserta penyuluhan.
II

Menetapkan Kegiatan Operasional


1 Konsep acara
Persiapan
1

Menghubungi ibu-ibu rumah tangga di Kampung Garapan untuk


berkumpul di rumah Ny. Erna (salah satu keluarga binaan).

Menentukan waktu pelaksanaan penyuluhan.

Mempersiapkan konsep acara dan media yang akan digunakan.

Pelaksanaan
1

Penyuluhan dilaksanakan pada pukul 10.15 WIB di rumah Ny. Erna.

Peserta penyuluhan dipersilakan untuk berkumpul pada waktu dan


jam yang telah disepakati.

Teknik pelaksanaan acara dilaksanakan secara bersama-sama


dengan tutor, ibu kader, dan anggota-anggota keluarga binaan
sebagai peserta penyuluhan.

Acara penyuluhan dilaksanakan menggunakan media informasi


berupa poster dan brosur.

5
2

Acara berakhir pada pukul 11.00 WIB.

Waktu dan Tempat


Acara penyuluhan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 6 Maret
2014 di rumah Ny. Erna di Kampung Garapan, Desa Tanjung Pasir dan
berlangsung pukul 10.1511.00 WIB.

II.

Susunan kepanitiaan
PJ Kegiatan

: Aulya Novaldy Pratomo.

Sie. Acara

: Parama Putri, Intan Sari Wibawa.

Sie. Humas

: Julian Pratama.

Sie. Pubdok

: Afda Nakita, Arani Nadhira.

Menetapkan Pemantauan dan Penilaian


A. Pemantauan (Monitoring)
1. Hal yang dipantau
a. Pesan atau bahan penyuluhan yang digunakan berupa cetakan poster.
Adapun pesan yang disampaikan, yakni:
definisi dari ventilasi.
syarat ventilasi rumah yang baik dan benar.
kegunaan dari ventilasi yang baik.
dampak dari ventilasi yang buruk.
b. Input penyuluhan
Adapun dalam menentukan input suatu penyuluhan terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi yang diantaranya man, money,
material, dan method.
1. Man
- Ibu-ibu rumah tangga dan anggota keluarga yang belum pernah
-

diberi penyuluhan tentang ventilasi rumah.


Petugas tenaga kesehatan yang jarang terjun langsung ke

masyarakat.
2. Money
4

Penghasilan setiap keluarga yang berbeda-beda dan tidak

menetap setiap bulannya.


3. Material
- Tidak ada rumah yang memiliki ventilasi yang baik dan benar.
4. Method
- Prosedur cara membuat ventilasi rumah yang baik dan benar,
serta bagaimana cara menggunakannya.
c.

Hasil penyuluhan
Hasil

yang

diharapkan

adalah

perubahan

pengetahuan

mengenai definisi, syarat, dan fungsi ventilasi yang baik dan benar dari
yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Diharapkan pula agar
masyarakat dapat terhindar dari penyakit dan mempunyai derajat hidup
yang lebih baik daripada sebelumnya.
2. Indikator yang dipantau

Masyarakat peserta penyuluhan.

Prosedur pengorganisasian kegiatan-kegiatan penyuluhan.

Target pencapaian kegiatan.

3. Cara memantau
-

Observasi
Setelah dilakukan penyuluhan akan dilakukan pemantauan
secara berkala 1 kali sebulan untuk mengetahui apakah sudah terjadi
perubahan pengetahuan pada masyarakat Kampung Garapan, Desa
Tanjung Pasir.

Orang yang memantau


o Yang bertanggung jawab PJ kegiatan tim penyuluhan.
o Yang melaksanakan tim penyuluhan.

B. Penilaian
1. Evaluasi input
Mengajak masyarakat sekitar untuk hadir dalam penyuluhan.
Menambah tenaga kesehatan yang bisa turun langsung ke lapangan.
Memberdayakan masyarakat membuat ventilasi rumah.
2. Evaluasi proses
5

Menilai prosedur penyuluhan kepada masyarakat sehingga pesan tersebut


dapat dimengerti oleh peserta penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Menilai apakah pesan yang disampaikan bisa berpengaruh terhadap
masyarakat yang mencakup perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku.
Meminta peserta mengulang kembali poin-poin penting dari isi
penyuluhan sehingga diketahui materinya telah dimengerti.
4. Evaluasi dampak
Dampak dari sebuah perilaku dapat diketahui setelah 1-2 tahun berjalannya
program yang telah dilaksanakan. Dampak ini dapat berupa menurunnya
angka kesakitan dan kematian di daerah yang dilakukan penyuluhan.

LAMPIRAN

Setelah Kegiatan Penyuluhan

Poster
Brosur

Anda mungkin juga menyukai