Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Tahun Ajaran 2014 2015

Nama

: Dikky Prasetyo

Kelas

: XII IPA 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 62


Jl. Raya Bogor Kramat Jati Jakarta Timur Telp. 80917

Pengaruh Cahaya Terhadap Sintesis Amilum pada Daun

Hari, tanggal
Tempat

: 25 Oktober 2014 - 26 Oktober 2014


: Rumah Thareq Fasya Iballe

Tujuan Penelitian :
1. Mengetahui dan memahami pengaruh cahaya terhadap sintesis
amilum pada daun
A) Pendahuluan

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan karbohidrat yang dilakukan
oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain
tumbuhan berklorofil, makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan
beberapa jenis bakteri. Organisme ini berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, karbon
dioksida, dan air serta bantuan energi cahaya matahari.

B) Kajian Teori:
Pengertian dan Definisi Fotosintesis. Fotosintesis adalah salah satu cara tumbuhan untuk
menghasilkan makanan dan energi. Fotosintesis adalah pembuatan makanan oleh tumbuhan
hijau melalui suatu proses biokimia pada klorofil dengan bantuan sinar matahari. Karena
kemampuannya membuat makanan sendiri, tumbuhan hijau dikenal sebagai organisme autotrof.
Fotosintesis berasal dari kata foto yang artinya cahaya dan sintesis yang artinya penyusunan.
Dengan kata lain, fotosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik (karbohidrat) dari
H2O dan CO2 dengan bantuan energi cahaya. Fotosintesis hanya akan terjadi jika tumbuhan
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari
lalu mengkonversikannya menjadi energi kimia yang terikat dalam molekul karbohidrat. Secara
sederhana, reaksi fotosintesis adalah seperti gambar di samping ini:
12H2O + 6CO2 + cahaya C6H12O6 (glukosa) + 6O2
+ 6H2O
Selain karbohidrat, pada proses fotosintesis juga di hasilkan oksigen dan air. Itu sebabnya
tubuhan hijau sangat efektif untuk menanggulagi polusi udara dan efek rumah kaca yang
menyebabkan pemanasan global.
Seperti di sebutkan sebelumnya bahwa proses fotosintesis membutuhkan dua komponen utama,
yaitu klorofil (zat hijau daun) dan cahaya matahari. Karena itu proses fotosintesis hanya terjadi
pada siang hari dan hanya pada tumbuhan yang memiliki klorofil. Fungsi klorofil itu sendiri
adalah untuk menyerap sinar matahari sehingga di sebut juga sebagai pigmen fotosintesis.
Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. Proses fotosintesis tidak dapat
berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada sel yang mengandung klorofil. Meskipun seluruh

bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar
energi dihasilkan di daun.
Berdasarkan proses reaksinya, Fotosintesis di bagi menjadi
2, yaitu:
1. Reaksi Terang, yaitu reaksi fotosintesis dimana klorofil
mengubah energi matahari menjadi energi kimia dalam
bentuk ATP. Reaksi terang membutuhkan cahaya, karena
itu harus terjadi di siang hari.
2. Reaksi Gelap, yaitu reaksi fotosintesis yang tidak membutuhkan cahaya. Pada reaksi gelap ini
terjadi proses pembentukan karbohidrat melalui konversi CO2 dan air. Reaksi gelap terjadi
melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Fotosintesis


Proses fotosintesis di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Faktor internal tumbuhan , seperti translokasi karbohidrat, umur daun, ketersediaan nutrisi,
kerusakan organ-organ tumbuhan yang berpengaruh pada proses fotosintesi seperti kerusakan
pada daun, jumlah daun yang sedikit, dll.
2. Faktor Lingkungan, faktor lingkungan di kenal sebagai faktor pembatas atau faktor
penghambat fotosintesis karena berpengaruh secara langsung terhadap laju fotosintesis. Berikut
adalah beberapa faktor lingkungan yang menentukan laju fotosintesis:
1. Intensitas cahaya. Laju fotosintesis tinggi ketika intensitas cahaya matahari sangat
banyak.
2. Suhu. Suhu yang optimal di perlukan untuk mengaktifkan enzim-enzim yang bekerja
dalam proses fotosintesis.
3. Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak
jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
4. Kadar air. Air berfungsi untuk mengontrol stomata. Kekurangan air akan menyebabkan
stomata menutup sehingga akan menghambat penyerapan karbon dioksida yang akhirnya
dapat menurunkan laju fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat berkurang, laju fotosintesis
akan naik. Sedangkan kadar fotosintat yang banyak hingga mencapai titik jenuh akan
menyebabkan laju fotosintesis menurun.
6. Tahap pertumbuhan. Tumbuhan yang baru tumbuh membutuhkan banyak energi

daripada tumbuhan dewasa. karena itu laju fotosintesis pada tanaman yang baru tumbuh
lebih tinggi daripada tumbuhan dewasa.

Fungsi Fotosintesis :
Fungsi utama fotosintesis untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa. Glukosa menjadi
bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yaitu lemak dan protein dalam tubuh
tumbuhan. Zat-zat ini menjadi makanan bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu,
kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya (sinar matahari) menjadi energi kimia (zat
makanan) selalu menjadi mata rantai makanan.
Fotosintesis membantu membersihkan udara, yaitu mengurangi kadar CO2 (karbon dioksida) di
udara karena CO2 adalah bahan baku dalam proses fotosintesis. Sebagai hasil akhirnya, selain

zat makanan adalah O2 (Oksigen) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.


Kemampuan tumbuhan berfotosintesis selama masa hidupnya menyebabkan sisa-sisa tumbuhan
yang hidup masa lalu tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun menjadi batubara
menjadi salah satu sumber energi saat ini.

C) Alat dan Bahan

Aluminium foil
Panci
Daun bugenvil
Betadine
Alkohol 70%
Kapas
Akuades

D) Cara Kerja

1. 1 helai daun bugenvil yang berada dipohonnya, dibagian tengahnya ditutupi dengan
alumunium foil secukupnya, direkatkan menggunakan selotip.
2. Tunggu selama 2 hari.
3. Petik daun tersebut dari pohonnya.
4. Rebus daun di air yang mendidih kurang lebih selama 10-15 detik (untuk menghilangkan
kandungan klorofilnya)
5. Angkat daun.
6. Ambil kapas, tuangkan alkohol pada kapas, lalu bersihkan daun menggunakan kapas
secara menyeluruh.
7. Tetesi daun yang sudah dibersihkan tersebut dengan betadine.
8. Lihatlah perubahan warna pada daun.

E) Analisa data

Menurut teorinya, jika daun yang sudah melalui proses percobaan sachs ini berubah warna
menjadi agak kecoklatan setelah ditetesi oleh Betadine, maka daun tersebut mengandung
amilum. Namun, jika tidak ada perubahan tersebut berarti tidak mengandung amilum.

F) Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa, pada daun bugenvil
mengandung amilum atau zat tepung. Karena pada saat ditetesi betadine, daun tersebut berubah
warna menjadi kecoklatan.

G) Lampiran

H) Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
http://rumahbiologi84.blogspot.com/2013/04/artifotosintesis.html
http://www.kamusq.com/2013/06/fotosintesis-adalahpengertian-dan.html
http://www.irwantoshut.net/fotosintesis.html

Anda mungkin juga menyukai