Defisiensi

Mikronutrien
Iodine supplementation improves cognition in
mildly iodine-deficient
children

Kelompok 12

Anggota Kelompok
Siti Ulfatun N.
H1A011064
Siti Zulfiana
H1A011065
Syafitri Yuli Istiarini
H1A011066
Umara Lani Anika
H1A011067
Veny Rahmawati
H1A011068
I Gusti Putu Yoga K.
H1A011069

Latar Belakang Penelitian

Kasus defisiensi yodium yang paling serius adalah

kretinisme, dicirikan dengan abnormalitas fisik dan

keterbelakangan mental.
Defisiensi yodium berpengaruh pada penurunan IQ.
Konsekuensi fungsional dari defisiensi yodium ringan

selama masa anak-anak belum diketahui.

Tujuan studi adalah untuk menyelidiki pengaruh

suplementasi yodium terhadap kognisi anak pada

defisiensi yodium ringan.

Design Penelitian
Studi acak
Placebo-controlled
Intervensi doubel-blind
Tempat: Dunedin, New Zealand
Waktu Penelitian: Agustus 2007- Oktober

2008
Lama Peneitian: 28 minggu

Subjek Penelitian
Anak usia 10-13 tahun yang tidak diketahui
kondisi tiroidnya dan tidak mengkonsumsi suplemen
yodium.
Metode Rekrutmen
2 sekolah di Dunedin, Selandia Baru dengan anak
usia menengah.
Dipasang iklan di koran.
Rekrutmen dilakukan dua kali
Agustus-Oktober 2007 (kohort 1)
Februari-Maret 2008 (kohort 2)

Cont
Jumlah Subjek:
184 anak ikut berpatisipasi (cohort 1 = 93 dan
cohort 2 = 91)
88% (n=162) dari 2 sekolah, dan sisanya dari iklan.
55% anak laki-laki.

18 anak mundur (kelompok yodium=11, kelompok

plasebo=7)
Jumlah yang menyelesaikan studi: 166 anak

Metode
Kelompok 1.Yodium: tablet mengandung yodium rata-rata 136,0
7,7g/tablet.
2.Plasebo: Tablet mengandung <0,1g/tablet.
Koleksi
Sampel

Urin Urinary Iodine Concentration (UIC)

Serum tiroglobulin serum dan total konsentrasi tiroksin (TT 4).

Tes
Kognitif

1.Konsep Gambar
2.Peruntunan huruf dan angka
3.Penalaran Matriks
4.Pencarian simbol

Hasil
Penelitian

Keterangan
UIC 5099 g/L menandakan defiseinsi yodium ringan, dan >100 g/L menandakan status
yodium yang memadai. (kriteria WHO/UNICEF/ICCIDD)
Konsentrasi tirogloblulin 1019.9 g/L menandakan defisiensi yodium ringan dan <10 g/L

menandakan status yodium memadai.

Perbedaan yang signifikan terlihat pada nilai UIC serta konsentrasi tiroglobulin, baik antar

kelompok atau pada baseline dan minggu ke 28.

Hasil
Penelitian

Tidak ada perbedaan skor tes yang signifikan antara kelompok pada subtest
awal.
Skor pencarian simbol kedua kelompok meningkat secara signifikan pada
minggu 28 dengan peningkatan nilai 1.1 poin (P<0,001), namun tidak
berbanding secara signifikan antar kelompok.
Suplementasi memberikan peningkatan yang signifikan untuk tes konsep

Diskusi
Terjadi sedikit peningkatan status yodium pada kelompok plasebo
tetapi sampai akhir penelitian tetap mengalami defisiensi yodium
ringan.
Suplementasi yodium berhubungan dengan peningkatan yang

signifikan terhadap tes konsep gambar dan penalaran matriks.

Persepsi penalaran adalah kemampuan kognitif tingkat tinggi yang

bergantung pada perkembangan di lobus frontal otak.

Hormon tiroid memiliki peran dalam perkembangan otak dan dapat

mempengaruhi fungsi otak melalui neurotransmitter dan aspek

metabolismenya yang mempunyai efek jangka pendek terhadap
kognisi seseorang.

Cont
Kemampuan tes peruntunan huruf-dan-angka dan pencarian

simbol tidak dipengaruhi oleh suplementasi yodium.

Suplementasi yodium pada tingkat rendah-sedang hanya

berpengaruh sedikit terhadap memori.

Setelah 28 minggu, anak-anak yang menerima suplemen

yodium memiliki sedikit peningkatan pada tes kognitif

dibanding kelompok plasebo.

Kesimpulan
Dari penilitian ini didapatkan bahwa anak
dengan defisiensi yodium ringan yang diberikan
suplemen yodium memiliki sedikit peningkatan
namun tetap signifikan pada nilai kognitif
dibandingkan dengan anak-anak yang tidak
mendapatkan suplemen.
Banyak penelitian mengenai defisiensi yodium
dan perkembangan otak difokuskan pada ibu hamil
dan bayi, akan tetapi lebih banyak penelitian
dibutuhkan
untuk
menentukan
bagaimana
perbaikan pada defisiensi yodium ringan untuk
meningkatkan kognitif anak dan apakah permanen
atau reversible.