Proses pengolahan limbah susu

Karakteristik limbah Susu

Limbah industry susu umumnya berbentuk cair yang
merupakan hasil buangan ataupun bocor pada saat proses
produksi.
Limbah dari pengolahan susu segar mempunyai bahan organik terlarut yang tinggi dan bahan
tersuspensi yang rendah (Jenie. 2004), selain itu berdasarkan sumber yang kami dapat, limbah
industri susu mengandung kadar organik yang cukup tinggi tetapi mudah terurai. Kadar BOD
pada air limbah susu (400-9.440 mg/l) dan COD (360-15.300 mg/l). Perbandingan BOD dan
COD setiap pabrik bervariasi namun secara umum adalah 1.75:1. Karaktersitik limbah cair
industri susu mempunyai total padatan (1.210-11.990 mg/l), padatan tersuspensi volatil (TSV) =
200-1.840 mg/l, padatan tersuspensi (TSS) = 270-1.980 mg/l.b, pH = 4,2 - 9,5, Amonia (1-76
mg/l), nitrogen organik (9-250 mg/l), alkalinitas (0-1.080 mg/l), kandungan kadar organik seperti
vitamin dan mineral yang tinggi.
Pengolahan limbah ini akan menghasilkan sludge atau lumpur susu yang mengendap pada kolam
penampungan, lumpur susu ini mempunyaikandungan bahan kering sangat rendah, sedangkan
kandungan lemaknya cukup tinggi dan sangat rentan terhadap serangan mikroba sehingga mudah
terurai atau cepat sekali mengalami pembusukan. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar nutrisi
disertai dengan tingginya kadar air limbah pengolahan susu yang bisa mencapai 97,89 persen,
hal yang perlu diwaspadai dari lumpur susu adalah terutama adanya bakteri patogen

Proses Pengolahan Limbah Susu

EQUALIZATION TANK
Berfungsi sebagai penampung awal, sebagai homogenisasikanair limbah sehingga
jumlah chemical bias berkurang. Pada bagian ini juga terdapat pH meter yang
tersambung dengan dosing pump sehingga dapat bekerja menetralkan air limbah
SETTLING POND
Merupakan kolam yang dapat menampung limbah sebanyak 1x flow/hari limbah
cair. Berfungsi tempat anaerobic reaction. Selain itu juga sebagai
tempatpengendapan dari TTS yang dimilikiair limbah.

ANAEROBIC REACTOR
Berfungsi sebagai tempat untuk menurunkan BOD dengan menggunakan bakteri
dalam memproses bahan organic.
AEREO