NIM
: 8111412217
TUGAS
ROMBEL
: 3 (TIGA)
Perhatian paling utama dari hukum represif ini adalah dengan dipeliharanya
atau diterapkannya tata tertib, ketenangan umum, pertahanan otoritas dan
penyelesaian pertikaian dengan cenderung tidak memperhatikan kepentingan
raikyat. Meskipun hukum represif ini memiliki tujuan yang baik seperti
menciptakan keadilan, menciptakan ketertiban umum, menciptakan perdamaian,
dan lain sebagainya, hukum represif ini tidak akan pernah mencapai hakekat dari
hukum itu sendiri karena hukum represif mengabaikan kepentingan atau
kebutuhan dari masyarakatnya sendiri. Selain itu, hukum represif selalu
dihubungkan dengan kekuasaan, hukum represif ini tidak boleh dilihat sebagai
suatu kekuatan kekuasaan yang terlalu kuat karena akan menimbulkan
kesewenang-wenangan dan menimbulkan ketidak adilan.
Nonet dan Selznick menyebutkan beberapa bentuk dimana represi dapat
memanifestasikan dirinya, yaitu :
1. Ketidak mampuan pemerintah untuk memenuhi tuntutan-tuntutan
umum.
2. Pemerintah yang melampaui batas.
3. Kebijakan umum yang berat sebelah.
Kebijakan umum yang berat sebelah atau kebijakan yang berpihak ini sering
terjadi dalam masyarakat misalnya pembaruan kota-kota dan kebijakan
pengembangan ekonomi di mana program pemerintah cenderung hanya
memperhatikan kepentingan dirinya sendiri atau cenderung memihak pada pihak
investor asing dan mengabaikan kepentingan individual dan kelompok yang
lainnya.
Ciri-ciri umum dari hukum represif:
1. Perspektif resmi mendomonasi segalanya.
Penguasa
cenderung
untuk
mengidentifikasikan
kepentingannya
dibandingkan dengan kepentingan masyarakat.
2. Ketiadaan kesempatan bagi rakyat untuk mendapatkan keadilan.
Masyarakat hanya dapat memperoleh perlindungan dan jawaban atas
keluhan-keluhannya tetapi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak
mencerminkan keadilan. Apabila ada yang disebut dengan keadilan maka
hal itupun sangatlah terbatas.
3. Suatu rezim hukum rangkap melembagakan keadilan keras dengan
mengkonsolidasikan dan mengesahkan pola subordinasi sosial.
4. Hukum dan otoritas resmi dipergunakan untuk menegakkan konformitas
kebudayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Philippe Nonet dan Philip Selznick, 1978. Hukum Responsif Pilihan di Masa
Transisi, (Terj. Rafael Edy Bosco), HuMa, Jakarta, 2003.
Robert A. Kagan, Introduction to the Transaction Edition dalam buku Philippe
Nonet dan Philip Selznick, op.cit