Limbah Pemukiman
Air yang tercemar biasanya berwarna keruh dan cenderung berbau. Hal
ini disebabkan menurunnya kadar oksigen dalam air akibat penyerapan
yang dilakukan oleh nitrogen, hidrogen, unsur karbon, dan belerang.
Munculnya bau tak sedap dalam air sungai yang tercemar bisa jadi karena
adanya limbah organik membusuk yang mengakibatkan bertambahnya
populasi mikroorganisme dan lebih fatal lagi dapat menimbulkan bakteri
patogen atau bakteri yang menyebarkan penyakit pada manusia dan
hewan. Bau yang menguap ke permukaan berasal dari senyawa amoniak
yang diuraikan oleh mikroorganisme tersebut. Industri logam, nonlogam,
dan mineral, banyak meneruskan limbahnya ke sungai agar mudah
dilenyapkan dan dapat menekan biaya. Hal ini menyebabkan air
mengandung logam yang bila diproses sebagai air minum bagi manusia
dapat menimbulkan penyakit degradasi dalam tubuh. Penggunaan sabun
dan
deterjen
dalam
kebutuhan
rumah
tangga
hendaknya
perlu
sampah alami, maupun sampah kimia. Dalam artikel pencemaran air, hal
ini kerap menjadi sorotan yang paling tajam karena pembuangan sampah
sembarangan menyebabkan penimbunan berbagai penyakit sehingga
masyarakat seyogyanya menghindari pembuangan sampah sembarangan
Akan tetapi, kurangnya pendidikan dan pengetahuan masyarakat
mengenai kebersihan lingkungan hidup juga menjadi faktor pendukung
penyebab
terjadinya
pencemaran
air.
Masyarakat
tidak
memiliki
membuang
sampah
sembarangan.
Jangankan
untuk
tersebut
tertimbun,
menjadi
penyakit,
bahkan
kesadaran secara moral dan spiritual untuk memelihara alam yang kita
tinggali ini dengan baik.
satu
menanggulanginya
hal
yang
serta
bisa
tidak
dilakukan
melakukan
hanyalah
tindakan
berusaha
yang
bisa
Limbah Pemukiman.
pemukiman
mengandung
limbah
domestik
berupa
masuknya
cahaya
matahari
dan
mengakibatkan
proses pembusukan
tumbuhan
ini
akan
menghabiskan
persediaan oksigen.
Dijual kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan
rumah rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang
semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomis dan
bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual kepada tetangga kita yang
menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-barang yang dapat dijual
antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol bekas,
ban bekas, radio tua,Tv tua dan sepeda yang usang.
Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak
membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara
membakar
limbah-limbah
padat
misalnya
kertas-kertas
dengan
gaya
hidup
dan
pola
pikir
tentang
sampah,
Sebisa
meminimalisasi
barang
atau
material
yang
kita
10
Pengelolaan
yang
paling
sederhana
ialah
pengelolaan
dengan
dan
dibuang.
Pengelolaan
sekunder
dibuat
untuk
11
12