Anda di halaman 1dari 1

Sodium azide (NaN3) adalah zat kimia yang berbentuk padat, berwarna putih, dan tidak

berbau. Apabila zat ini bereaksi dengan air atau asam maka sodium azide dapat menjadi suatu
gas yang beracun dengan bau yang tajam. Sodium azide merupakan inhibitor jalur metabolisme
yang melibatkan sitokrom seperti pada rantai respirasi. Seperti halnya sianida dan
karbonmonoksida,

senyawa

ini

sering

digunakan

pada

penelitian-penelitian

tentang

penghambatan metabolisme. Azide menghambat khamir pada sitokrom a+a3 atau sitokrom
oksidase sehingga elektron yang disalurkan pada jalur ini tidak sampai bereaksi dengan oksigen
dan sebagai alternatif penyaluran elektron yang dihasilkan dari oksidasi NADH menjadi NAD+
yaitu melalui proses fermentasi. Sodium azida (NaN3) telah terbukti sebagai salah satu mutagen
kimia yang kuat untuk induksi mutasi tanaman. Mutasi yang disebabkan oleh sodium azida ialah
substitusi pasangan basa, terutama GC-AT yang mengakibatkan perubahan asam amino (Olsen et
al., 1993, Khan et al., 2009).
Sodium azida merupakan senyawa ionik dan termasuk kelompok N 3- sentrosimetrik.
Mutagen ini larut dalam air dan menghasilkan hidrogen azida, dengan reaksi kesetimbangan N3 +
H2O

HN3 + OH K = 10-4,6. Sedangkan pada pH rendah atau dalam larutan asam kuat,

menghasilkan asam hidrozaik dengan persamaan reaksi: H2SO4 +NaN3

HN3 + NaHSO4 (Khan

et al., 2009).
Sodium azida (NaN3) merupakan salah satu mutagen kimia yang paling kuat untuk
tanaman. Mutagenisitas NaN3
azida

(Owais

pada tomat

dimediasi melalui produksi metabolit

organik

senyawa

dan Kleinhofs, 1988). Sodium azida dilaporkan efektif menginduksi mutasi


(Adamu dan Aliyu, 2007) dan menghasilkan kultivar unggul pada gandum,

padi dan kapas (Ahloowalia dan Maluszynski, 2001),

Anda mungkin juga menyukai