Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
T
K
U
B
I
S
U
L
EVO
KELOMPOK 4 :
Pengertian
Evolusi adalah proses perubahan pada
makhluk hidup dari generasi ke generasi
berikutnya dalam kurun waktu yang sangat lama.
Perubahan yang terjadi akibat teori evolusi bisa
bermacam-macam bentuknya. Sebagai hasil dari
proses perubahan-perubahan dalam evolusi
tersebut bisa kita lihat dalam keanekaragaman
makhluk hidup yang ada sekarang ini.
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh
kombinasi 3 proses utama: variasi, reproduksi,
dan seleksi. Evolusi didorong oleh 2 mekanisme
utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik.
TEORI-TEORI EVOLUSI
Teori Fixisme
Teori Transformisme
Beranggapan bahwa penciptaan spesies-spesies yang ada sekarang ini berasal dari makhluk
dan spesies-spesies yang berbeda.
Teori Katastropisme
Merupakan paham tentang keanekaragaman makhluk hidup dihasilkan oleh nenek moyang
yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh bencana alam.
Teori Kresionisme
Merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus
lengkap, kemudian selesai dan taka da lagi evolusi atau prubahan.
Teori Gradualisme
Dikemukakan oleh ahli geologi Swedia bernama James Hutton (1795). Paham tersebut
menyatakan bahwa perubahan geologis berlangsung pelan-pelan tetapi pasti. Teori ini tidak
mampu dijelaskan dengan mekanisme yang meyakinkan.
Teori Uiformitarianisme
Teori ini tidak dapat menjelaskan kejadian terbentuknya spesies.
Teori Lammarck
Teori Darwin
BUKTI-BUKTI EVOLUSI
1.
2.
3.
4.
5.
BIOGEOGRAFI
ANATOMI PERBANDINGAN
EMBRIOLOGI PERBANDINGAN
BIOLOGI MOLEKULER
Bukti Paleontologi
BIOGEOGRAFI
Penyebaran
geografis
spesies
ANATOMI PERBANDINGAN
Pewarisan dengan modifikasi sangat jelas terlihat pada kemiripan
anatomi antara anatomi spesies yang dikelompokan dalam kategori
taksonomi yang sama. Sebagai contoh, banyak elemen kerangka
yang sama menyusun tungkai depan manusia, kucing, paus,
kelelawar, dan semua mamalia lain, meskipun tungkai tersebut
mempunyai fungsi yang sangat berbeda
Akibat fungsi yang berbeda pada setiap spesies, maka struktur
dasarnya dimodifikasi.
Kemiripan dalam ciri khusus yang dihasilkan dari nenek moyang
yang sama disebut homologi, dan tanda-tanda anatomi evolusi
seperti itu disebut struktur homolog (homologous structure). Anatomi
perbandingan konsisten dengan semua bukti-bukti lain dalam
memberikan bukti bahwa evolusi adalah suatu proses pemodelan
ulang dimana struktur nenek moyang yang berfungsi dalam satu
kapasitas dimodifikasi ketika mereka mengemban fungsi baru.
EMBRIOLOGI PERBANDINGAN
Organisme yang memiliki hubungan kekerabatan yang
dekat akan mengalami tahapan yang sama dalam
perkembangan embrionya. Sebagai contoh, semua embrio
vertebrata akan mengalami suatu tahapan dimana mereka
memilki
kantong
insang
pada
bagian
samping
tenggorokannya. Memang, pada tahapan perkembangan ini,
persamaan pada ikan, katak, ular, burung, manusia, dan
semua vertebrata lain jauh lebh terlihat daripada
perbedaanya.
Embriologi perbandingan sering kali membentuk homologi
pada beberapa struktur, seperti kantung insang, yang mejadi
sedemikian berubah pada perkembangan selanjutnya
sehingga asal mulanya yang sama tidak lagi terlihat dengan
jelas saat membandingkan bentuknya telah berkembang
secara lengkap.
Lanjutan
Diilhami oleh prinsip Darwinan mengenai pewarisan
yang dimodifikasi, banyak ahli embriologi pada akhir
abad ke-19 mengemukakan pandangan ekstrim yaitu
Entogeni memberikan ikhtisar filogeni. Pendapat ini
menganggap bahwa perkembangan organisme individu,
atau ontogeni, merupakan pengulangan sejarah
evolusioner spesies, atau filogeni. Teori rekapitulasi ini
adalah suatu pernyataan yang berlebihan. Meskipun
semua vertebrata memiliki banyak ciri perkembangan
embrio yang sama, tidak benar bahwa mamalia
pertama-tama mengalami tahapan perkembangan
ikan, kemudian tahapan amfibia, dan seterusnya.
BIOLOGI MOLEKULER
BUKTI PALEONTOLOGI
FOSILISASI
FOSIL HIDUP
Istilah "fosil hidup" adalah istilah yang digunakan suatu
spesies hidup yang menyerupai sebuah spesies yang hanya
diketahui dari fosil. Beberapa fosil hidup antara lain ikan
coelacanth, burung Finch dan pohon ginkgo. Fosil hidup juga
dapat mengacu kepada sebuah spesies hidup yang tidak
memiliki spesies dekat lainnya atau sebuah kelompok kecil
spesies dekat yang tidak memiliki spesies dekat lainnya.
Contoh dari kriteria terakhir ini adalah nautilus (Anonim, 2009).
Tempat penemuan fosil
Kebanyakan fosil ditemukan dalam batuan endapan (sedimen)
yang permukaannya terbuka. Batu karang yang mengandung
banyak fosil disebut fosiliferus. Tipe-tipe fosil yang terkandung
di dalam batuan tergantung dari tipe lingkungan tempat
sedimen secara ilmiah terendapkan. Sedimen laut, dari garis
pantai dan laut dangkal, biasanya mengandung paling
banyak fosil (Anonim, 2010).
PEMANFAATAN FOSIL
Organisme
berubah
sesuai
dengan
berjalannya waktu dan perubahan ini
digunakan untuk menandai periode
waktu. Sebagai contoh, batuan yang
mengandung fosil graptolit harus diberi
tanggal dari era paleozoikum. Salah satu
fosil tumbuhan yang pernah ditemukan
adalah Archaefructus liaoningensis yang
berusia 140 juta tahun. Struktur fosil ini
mirip daun dan pada fosil tersebut
mengandung minyak tumbuh-tumbuhan.
Minyak
ini merupakan suatu ciri khas
FOSIL HEWAN
KESIMPULAN
Evolusi adalah proses perubahan pada
makhluk hidup dari generasi ke genersi
berikutnya dalam kurun waktu yang sangat
lama. Teori-teori evolusi yaitu Teori Fixisme,
Katastrophisme, Transformisme, Gradualisme,
Kreasionisme, Uiformitanianisme, Lamarck,
Darwin. Adapun bukti-bukti terjadinya evolusi
yaitu biogeografi, anatomi perbandigan,
embriologi perbandingan, biologi molekuler
serta paleontologi.