TAHAP PENYELESAIAN
Basis Akrual
Contoh Ilustratif.
Basis Akrual
Laba adalah selisih antara:
pendapatan, dengan
seluruh beban yang diperlukan untuk
memperoleh pendapatan tersebut.
Untuk menghasilkan laporan laba-rugi
yang benar maka pendapatan dan
beban harus dicatat pada saat yang
tepat.
Basis Akrual
Contoh Ilustratif.
Jumlah pendapatan (penjualan) untuk bulan
Januari adalah sebesar Rp140.000.
Penjualan tanggal 28 Januari sudah harus
diakui meskipun pembayarannya belum
diterima.
Jumlah beban yang diakui untuk bulan
Januari adalah sebesar Rp100.000.
Yaitu sejumlah aktiva yang diserahkan
untuk
pendapatan
Jadi,menghasilkan
menurut dasar
akrual, sebesar
untuk
Rp140.000.
bulan
Januari diperoleh laba Rp40.000
Basis Kas
Selain atas dasar akrual, ada pula
pencatatan atas dasar kas.
Dengan basis kas, pendapatan dan
beban dicatat pada saat terjadi
penerimaan kas untuk pendapatan, dan
pengeluaran kas untuk beban.
Dengan dasar kas, maka:
Jumlah pendapatan bulan Januari
adalah Rp70.000.
Jumlah beban adalah Rp100.000.
Perusahaan melaporkan rugi
Rp30.000.
Basis Kas
Penyesuaian
Pada setiap akhir periode akuntansi,
perusahaan umumnya harus membuat jurnal
penyesuaian.
Tujuannya, untuk memastikan bahwa:
Seluruh pendapatan telah tercatat pada
periode perolehannya;
Seluruh beban yang terjadi untuk
memperoleh pendapatan tersebut telah
dibukukan.
Penyesuaian
Beberapa hal yang menyebabkan neraca saldo
masih memerlukan penyesuaian:
Pemakaian perlengkapan dan hak karyawan atas
gajinya yang tidak dicatat setiap hari.
Beban yang berasal dari pemakaian aktiva tertentu
seperti gedung dan peralatan tidak dicatat pada
saat pemakaian karena nilai aktiva berkurang
dengan berlalunya waktu dan bukan karena
transaksi tertentu.
Beberapa beban seperti beban listrik dan telepon
mungkin belum tercatat karena tagihannya belum
diterima.
Penyesuaian
Akun-akun yang masih memerlukan penyesuaian
pada saat neraca saldo disusun terdiri dari akrual
dan deferal.
Akrual adalah beban-beban yang manfaatnya
telah dipakai, sehingga harus diakui, tetapi kas
belum dibayarkan.
Beban yang diakui diperhitungkan di laporan laba
rugi, sedangkan kewajiban pembayarannya
disajikan di neraca.
Penyesuaian
Deferal adalah beban yang pengakuannya
ditangguhkan meskipun pembayaran telah
dilakukan.
Deferal disajikan di neraca sebagai beban dibayar
di muka atau beban ditangguhkan.
Akrual dan deferal dicatat dengan membuat jurnal
penyesuaian.
Prinsip akrual
akrual dan
dan deferal
deferal ini
ini juga
juga berlaku
berlaku
Prinsip
bagi pengakuan
pengakuan pendapatan
pendapatan
bagi
No. Akun
Nama Akun
Debit
Kredit
11
Kas
2.220.000
12
Perlengkapan Salon
350.000
13
Piutang Usaha
500.000
14
750.000
15
Mebel
16
17
Peralatan Salon
18
21
Hutang Usaha
22
Hutang Gaji
23
Hutang Bank
3.500.000
31
Modal, Tyas AP
7.500.000
32
Prive, Tyas AP
41
Pendapatan Jasa
51
Beban Gaji
540.000
52
400.000
53
Beban Iklan
250.000
54
150.000
55
100.000
56
150.000
57
45.000
58
75.000
2.500.000
45.000
8.000.000
75.000
3.000.000
60.000
Jumlah
500.000
2.350.000
16.530.000
16.530.000
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
PENDAPATAN
Pendapatan Jasa
2.350.000
BEBAN-BEBAN USAHA
Beban Gaji
540.000
Beban Perlengkapan
400.000
Beban Iklan
250.000
150.000
100.000
150.000
45.000
75.000
1.710.000
640.000
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
7.500.000
640.000
8.140.000
Pengurangan: Prive
500.000
7.640.000
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
Neraca
SALON PUTRI BALI
NERACA
Per 30 Juni 2004
(dalam rupiah)
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
Kas
2.220.000
Perlengkapan Salon
350.000
Piutang Usaha
500.000
750.000
3.820.000
Aktiva Tetap
Mebel
Akumulasi Penyusutan Mebel
Peralatan Salon
Akum. Peny. Peralatan Salon
Jumlah Aktiva
Hutang Usaha
Hutang Gaji
Jumlah Kewajiban Lancar
3.000.000
60.000
3.060.000
3.500.000
2.500.000
45.000
2.455.000
8.000.000
75.000
Ekuitas Pemilik
Modal, Tyas AP.
7.640.000
7.925.000
14.200.00
0
14.200.000
Jurnal Penutup
Jurnal Penutup
Jurnal Penutup
Tanggal
2004
Jun
Pendapatan Jasa
Ikhtisar Laba Rugi
Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi.
Hal.: 4
Ref.
41
33
Debit
Kredit
2.350.000
2.350.000
Jurnal Penutup
Tanggal
2004
Jun
Pendapatan Jasa
Ikhtisar Laba Rugi
Hal.: 4
Ref.
Debit
41
33
2.350.000
33
51
52
53
54
55
56
57
58
1.710.000
Kredit
2.350.000
30
540.000
400.000
250.000
150.000
100.000
150.000
45.000
75.000
Jurnal Penutup
Tanggal
2004
Jun
Pendapatan Jasa
Ikhtisar Laba Rugi
Hal.: 4
Ref.
Debit
41
33
2.350.000
33
51
52
53
54
55
56
57
58
1.710.000
33
31
640.000
Kredit
2.350.000
30
540.000
400.000
250.000
150.000
100.000
150.000
45.000
75.000
30
640.000
Jurnal Penutup
Tanggal
2004
Jun
Pendapatan Jasa
Ikhtisar Laba Rugi
Hal.: 4
Ref.
Debit
41
33
2.350.000
33
51
52
53
54
55
56
57
58
1.710.000
33
31
640.000
31
32
500.000
Kredit
2.350.000
30
540.000
400.000
250.000
150.000
100.000
150.000
45.000
75.000
30
640.000
30
500.000
Nama Akun
11
Kas
12
Debit
Kredit
2.220.000
Perlengkapan Salon
350.000
13
Piutang Usaha
500.000
14
750.000
15
Mebel
2.500.000
16
17
Peralatan Salon
18
21
Hutang Usaha
22
Hutang Gaji
23
Hutang Bank
3.500.000
31
Modal, Tyas AP
7.640.000
45.000
8.000.000
75.000
3.000.000
60.000
Jumlah
14.320.000
14.320.000