LATAR BELAKANG
Limbah medis, jika tidak ditangani
dengan baik dapat berbahaya bagi
petugas kesehatan, pasien,
masyarakat, dan lingkungan. Ini
adalah masalah di Indonesia, dimana
sistem pelayanan kesehatan
meningkat tetapi sistem pengelolaan
limbah medis belum diperkuat ke
tingkat yang sama.
PRINSIP KEBIJAKAN
Mencegah risiko
kesehatan terkait
dengan pemajanan
terhadap petugas
limbah layanan
kesehatan dan
masyarakat , melalui
promosi kebijakan
pengelolaan limbah
pelayanan kesehatan
yang ramah
lingkungan.
Mendukung
upaya global
untuk mereduksi
jumlah
pembuangan
emisi ke atmosfir
untuk mereduksi
penyakit
Mendukung
Basel
Convention
atas limbah
berbahaya
Mendukung
Stockholm
Convention atas
Persistent Organic
Pollutants (POPs).
Mereduksi
pemajanan
polutan toksik
terkait proses
pembakaran
insinerasi
suhu tinggi.
Melakukan
program
pengurangan
limbah
Meningkatkan
kapasitas SDM
Meningkatkan
kemitraan
khususnya
dengan swasta/
pihak ketiga
Meningkatkan
monitoring
dan evaluasi
Strategi Solusi
Mendorong
Mendorong
terselenggaranya
pengembangan
pengelolaan
pengelolaan
limbah di institusi
limbah medis
yang berbasis
terpusat skala
minimisasi
Limbah. Mengembangkan wilayah.
koordinasi Lintas
Sektor/Lintas Program
dalam PEMBINAAN dan
PENGAWASAN
pengelolaan limbah medis
melalui pembentukan
FORUM di tingkat Pusat,
provinsi maupun
Kabupaten/Kota.
Mendorong
pengembangan
teknologi
alternatif non
insinerasi yang
efektif & efisien.
Mendorong peran
swasta dalam
pengembangan
pengolahan limbah
medis terpusat.
Tujuan
Tujuan umum
Tujuan utama pengelolaan limbah medis adalah untuk
mendukung pelaksanaan pengelolaan Limbah layanan
kesehatan dengan metode non insinerasi
Tujuan khusus
Meningkatkan pengetahuan para pekerja untuk metode
non insinerasi dalam pengelolaan limbah fasilitas
layanan kesehatan .
Sebagai sebuah model/contoh untuk teknologi
lingkungan terbaik untuk meminimalkan atau
menghilangkan pelepasan dioksin, NOx , SOx , dan CO.
Peraturan
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999
Tentang : Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya Dan Beracun
Keputusan Kepala Bapedal No. 5 Tahun
1995
Tentang : Simbol Dan Label Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun
. Instruksi menteri Lingkungan Hidup RI
no 1 tahun 2013 ttg persyaratan dan
kewajiban dlm izin pengelolaan limbah B3