Bintang Pamungkas - Composition

Artistry

Inspiration, atau inspirasi merupakan suatu pikiran, suatu perasaan yang timbul dari
angan-angan, dari hati, dan suatu hal yang menggerakkan hati untuk menciptakan suatu hal.
Inspirasi merupakan suatu pemikiran yang unik, khayalan, pemicu ide yang terjadi saat kita
berpikir untuk menemukan cara untuk mengembangkan suatu potensi dalam diri, tegantung
apa yang kita inginkan.
Sumber inspirasi, merupakan sumber pemikiran, sumber perasaan yang timbul, dan
munculnya bisa dari berbagai macam hal, seperti dari Tuhan, dari alam, dari karya seni yang
lain, dari manusia, dan dari pengalaman hidup. Untuk diri saya sendiri, saya mendapatkan
sumber inspirasi dari hal-hal yang saya sebutkan di atas. inspirasi yang biasa saya dapat
adalah dari khayalan, dan menurut saya sumber inspirasi ini termasuk dari Tuhan. Namun
biasanya jika sumber inspirasi itu dari sebuah khayalan membutuhkan waktu yang lumayan
lama dan kadang tidak bisa muncul jika saat dibutuhkan. Namun banyak inspirasi dari
khayalan yang bisa menghasilkan suatu hal yang unik, tidak biasa, dan aneh. Selain itu jika
benar-benar membutuhkan inpirasi, namun tidak bisa memunculkannya dari khayalan, saya
akan memunculkan inspirasi dari karya lain.
Karya seniman, atau mungkin spesifiknya musisi lain biasanya lebih mudah
digunakan untuk memunculkan sebuah sumber inspirasi sehingga dapat menghasilkan
sesuatu yang baru. Biasanya untuk membuat lagu, saya mendengarkan lagu-lagu musisi yang
saya idolakan, namun bukan berarti menjiplak, namun berusaha mengambil ide dasar dan
mengembangkannya, lalu mengolahnya menjadi sesuatu yang baru. Selain itu, bisa juga dari
manusia, dalam hal ini dari orang lain, namun saya juga merasa jika tidak di waktu dan
moment yang tepat, sumber inspirasi dari manusia akan susah muncul. Dan sumber lain, yang
saya dapatkan adalah dari pengalaman hidup, dari hal-hal yang sudah terjadi di kehidupan
saya selama ini. Dan sumber inspirasi dari alam merupakan sumber inspirasi yang hamper
tidak pernah memicu saya, saya merasa alam kurang memberikan suatu hal yang bisa
memicu saya untuk menciptakan suatu karya seni.
Gambar yang saya buat, terinspirasi dari lagu berjudul Girl with Golden Eyes. Lagu
tersebut merupakan lagu dari band alternative metal Sixx:AM. Lagu tersebut merupakan
salah satu lagu di album The Heroine Diaries, yang merupakan salah satu soundtrack dari
buku yang berjudul sama, buku harian Nikki Sixx yang menceritakan tentang kehidupan
Nikki Sixx bertahan hidup dari hidup sebagai seorang pecandu narkoba. Sebenarnya, lagu
tersebut tentang bagaimana dia berusaha berhenti menyuntikkan narkoba ke tubuhnya, itu
sangat jelas dari lirik I wish I had never kissed her. 'Cause I just can't resist her. The girl
with golden eyes. Every time she whispers take me in your arms like you did last night.
Namun yang saya gambarkan bukanlah hal itu, namun hidupnya sebagai seorang pecandu,
halusinasi dan hal-hal aneh yang dilihat seorang pecandu. Di gambar, saya sama sekali tidak
menggambarkan jarum suntik, narkoba, atau pil apapun, karena saya ingin menggambarkan

Bintang Pamungkas - Composition

keseluruhan lagu yang di terdengar sangat melodius dan menipu, dan saat awal
mendengarkan lagu itu, yang kita pikirkan adalah love song biasa, namun bukan.
Sedangkan lagu yang saya buat terinspirasi dari salah satu lukisan karya Marilyn
Manson. Marilyn Manson lebih terkenal sebagai vocalist dari band industrial rocknya yang
kontroversial, namun dia juga membuat cukup banyak lukisan, dan pada tahun 2002 lukisanlukisan tersebut dipertunjukkan di Golden Age of Grotesque Art Show. Lukisan yang saya
pilih merupakan lukisan sosok orang tua yang terlihat membungkuk dan membawa sebuah
gelas di tangannya. Orang tua tersebut terlihat dari sisi samping. Yang saya lihat dari lukisan
tersebut, sebenarnya sesuatu yang dipikirkan orang tua tersebut, sesuatu yang sedang Ia
pikirkan, dan hal tersebut menurut saya merupakan sesuatu yang suram, sesuatu yang aneh,
dan membuat orang tua tersebut bahkan sedih atau berpikir lebih keras, sehingga lagu yang
saya buat hanya memiliki 2 progresi chord yang merepresentasikan kesederhanaan lukisan
tersebut, dan pada bagian kedua saya mereverse seluruh bagian, dan memotong-motong
bagian tertentu lalu diberi efek yang membuat tema awal tersamarkan, yang
merepresentasikan pikiran orang tua tersebut.