1 PKN
1 PKN
KEWARGANEGARAAN
Globalisasi.
Globalisasi adalah proses sosial yg muncul
sebagai akibat dari kemajuan dan inovasi
teknologi serta perkembangan komunikasi
dan informasi.
Globalisasi=Internasionalisasi
Globalisasi memiliki karakteristik sbb:
a. terkait erat dg kemajuan teknologi,arus
informasi, dan komunikasi yg lintas batas
negara.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Nation
State/
(Negara
Berbangsa)
Penyelenggaraan PKN.
Diatas telah disebutkan bhw PKn diberbagai
negara juga diajarkan. PKn di PT Indonesia
berdasar Kep Dirjen DIKTI No.38/DIKTI/2002
substansi kajiannya mencakup:
Pengantar PKn, HAM, Hak dan Kewajiban
WN, Bela negara, Demokrasi, Wawasan
Nusantara, Ketahanan Nasional, Politik
Strategi Nasional.
NEGARA, KEWARGANEGARAAN,
KEWAJIBAN
DAN HAK WARGA NEGARA
A.Pengertian bangsa.
Aristoteles mengatakan, manusia
adalah ZOON POLITICON, artinya
manusia adalah makhluk yang
berkelompok. Pengertian bangsa
lebih menunjuk pada persekutuan
Bangsa dalam arti Sosiologis Antropologis sekarang ini lebih dikenal dg sebutan Ethnic, suku,
atau suku bangsa. Bangsa Yahudi, Moro, Kurdi,
Tamil dll. Dlm satu negara dpt terdiri dari bebe
rapa bangsa dlm pengertian tsb diatas. Misal
Negara AS- bangsa Negro, Cina, Yahudi.
Negara Indonesia-Aceh, Jawa,Dayak,Papua dll.
Sebuah bangsa juga bisa tersebar di bbrp
ne- gara-misal Bangsa Arab, Bangsa Yahudi
dll.
B. Warga Negara .
Pengertian Warga Negara adalah penduduk
se-buah negara atau bangsa yg
berdasarkan ketu-runan, tempat kelahiran
dsb, yg mempunyai kewajiban dan hak
penuh sebagai seorang warga dari negara
ybs (Kamus BI).
Warga negara (citizen) adalah anggota
dari suatu komunitas yg membentuk
negara itu sendiri (AS Hikam).
C. Kewarganegaraan.
Kewarganegaraan adalah hal yang
berhubungan dengan warga negara (Kamus BI)
Pengertian kewarganegaraan ada dalam 2arti
yaitu dalam arti yuridis dan dalam arti
sosiologis.
1. Kewarganegaraan dlm arti yuridis yg
ditandai dg ikatan hukum antara orang-orang
dg negara ybs. Ikatan hukum dapat berupa
akte kelahiran atau bukti kewarganegaraan.
D. Penentuan kewarganegaraan.
Penentuannya didasarkan atas:
1. Asas Ius Soli yang menyatakan
bahwa kewarganegaraan seseorang
ditentukan dari tempat di mana
orang tsb dilahirkan.
2. Asas Ius Sanguinis yang
menyatakan bahwa
kewarganegaraan sesorang
ditentukan berdasarkan keturunan
Kewajiban WNI.
a. Kewajiban menaati hukum dan
pemerintahan (psl 27 ayat(1). b.
Kewajiban membela negara (psl 27
ayat(3). c. Kewajiban dalam upaya
per-tahanan negara (psl 30 ayat (1).
NEGARA.
Pengertian negara:
1.Aristoteles 384-322 SM negara polis atau negara
hukum dg sejumlah warganya ikut dlm
permusyawaratan.
2.Nicollo Machiavelli(1469-1527). Negara kekuasaan.
Dalam suatu negara hrs ada suatu kekuasaan yg
dimiliki oleh seorang pemimpin negara atau raja.
Ajarannya yg terkenal adalah tentang tujuan yg dpt
menghalalkan segala cara. Akibatnya muncul
berbagai praktek pelaksanaan kekuasaan negara yg
otoriter yg jauh dari nilai-nilai moral.
Fungsi Negara.
Fungsi negara mrpk gambaran apa yg akan dilakukan negara utk mencapai tujuannya.
Fungsi negara=tugas dari pada negara.
Fungsi negara menurut bbrp ahli:
a. John Locke, Fungsi Legislatif,Fungsi Eksekutif,
dan Fungsi Federatif, utk mengurusi urusan
luar negeri dan urusan perang dan damai.
b. Montesquieu (Trias Politika),Fungsi Legislatif,
Fungsi Eksekutif, Fungsi Yudikatif.
PERUMUSAN PANCASILA.
Nilai-nilai Pancasila.
Pancasila disahkan oleh PPKI pd tgl 18-8-1945.
Namun nilai sila-sila pd Pancasila telah ada pd
bangsa Indonesia sejak dulu kala, sebelum
bangsa Indonesia mendirikan negara. Nilai-nilai
tsb antara lain adat istiadat, kebudayaan,
religius dan nilai-nilai tsb melekat serta diamal
kan dlm kehidupan sehari-hari. Dalam bhs lain
disebut Kausa Materialis, karena nilai-nilai
Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri.
a. Zaman Kutai.
Indonesia memasuki zaman sejarah pd
tahun 400 M, dg ditemukannya 7 yupa (tiang
batu).
Pd tiang batu tsb dpt diketahui raja yg berku
asa pd masa itu yaitu Raja Mulawarman. Kebi
saan raja adalah melakukan kenduri dan
memberi sedekah kpd Brahmana, dan para
Brahmana membangun yupa sbg tanda
terima kasih kpd raja yg dermawan.
e. Zaman Penjajahan.
Setelah kerajaan Majapahit runtuh,
berkembang pesat agama Islam dan
kerajaan2 Islam. Belanda Masuk
Indonesia pd akhir abad XVI dan
membentuk perkumpulan dagang yg
bernama VOC (Verenigde Oost Indise
Compagnie). Praktek VOC mulai dg
paksaan2 kpd rakyat Indonesia shg
rakyat melawan.
f. Kebangkitan Nasional.
Pada tgl 20 Mei 1908 didirikan gerakan Budi
Utomo yg dipelopori oleh dr. Wahidin
Sudirohusodo. Gerakan ini diilhami atas
kekuatan bangsa Asia melawan bangsa Eropa,
yaitu kalahnya Rusia dari Jepang, kalahnya
Inggris dari India, kalahnya Spanyol dari
Filipina dsb. Gerakan Budi Utomo mrpk
gerakan awal gerakan nasional utk mewujudkan suatu bangsa yg memiliki kehormatan
akan kemerdekaan dan kekuatan sendiri.
Penjajahan Jepang.
Jepang masuk Indonesia th 1942 dlm keadaan
yg sudah terdesak oleh sekutu. Utk mendpt
dukungan bangsa Indonesia, maka Jepang
menjanjikan Indonesia merdeka kelak
kemudian hari. Utk itu pd 29 April 1945
dibentuklah suatu Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yg
diketuai Rajiman Wediodiningrat dan wakilnya
Itibangase (Jepang) dg jml anggota 60 orang
Filsafat = Falsafah.
Falsafah= anggapan; gagasan, dan
sikap batin paling dasar yg diambil
oleh orang/masyarakat ; pandangan
hidup (Kamus BI).
Tokoh-tokoh filsafat antara lain : Plato,
Aristoteles, Socrates, Immanuel Kant.
Ideologi dunia.
1. leberalisme.
Paham liberalisme berkembang dari akar-akar rasionalisme, materialisme,
empirisme (empiris-yg dpt ditangkap mell indra manusia), individualisme yg
meletakkan nilai dan kebebasan individu sbg nilai tertinggi dlm segala aspek
kehidupan masy dan negara. Dlm paham ini manusia pd hakikatnya adlah sbg
makhluk individu yg bebas, sbg pribadi yg utuh dan lengkap yg terlepas dari
manusia lainnya.Negara menurut liberalisme hrs tetap menjamin kebebasan
individu, negara pd hakikatnya mrpk alat utk mencapai tujuan individu dan dlm
kepentingan inilah kemudian manusia secara ber-sama2 menyelenggarkan dan
mengatur negara sbg lembaga kemasyarakatan dan lemabaga kemanusiaan.
Dasar-dasar demokrasi inilah yg mrpk referensi model demokrasi politik
diberbagai negara didunia pd awal abad ke-19. Namun demikian dlm kapasitas
manusia sbg rakyat dlm negara,maka sering terjadi perbedaan persepsi.
Liberalisme tetap pd suatu prinsip bhw rakyat adlah mrpk ikatan dari individu2
yg bebas, dan ikatan hukumlah yg mendasari kehidupan bersama dlm negara.
Kebebasan dlm berdemokrasi mendasarkan kpd kebebasan individu diatas
segalanya. Aktualisasinya rasio mrpk suatu tk kebenaran tertinggi dlm negara.
2.Komunisme.
Paham ini sbg bentuk reaksi atas masy kapaitalis yg mrpk produk masy
liberal. Paham individualisme liberalisme mengakibatkan munculnya masy
kapatalis yg menurut paham komunis mengakibatkan penderitaan rakyat.
Tokoh paham komunisme adalah Karl Mark yg memandang bhw hakikat
kebebasan danhak individu itu tdk ada. Paham komunisme: manusia pd
hakekatnya adalah mrpk makhluk sosial saja, yg mutlak komunitas(bukan
individualitas), hak milik pribadi tdk ada. Menurut paham komunisme
kaum kapitalis melakukan penindasan thd kaum buruh dan kaum buruh
melawan kaum kapitalis krn haknya utk hidup sejahtera telah dirampas,
dan perlawannya mell revolusi kalau perlu dg kekerasan. Hal ini konsep
komunis utk melakukan perubahan struktur masy. Menurut komunisme
ideologi diperuntukkan bagi masy secara keseluruhan.Etika ideologi
komunisme adalah mendasarkan suatu kebaikan hanya kpd kepentingan
demi keuntungan kelas masy secara totalitas. Moralitas komunisme
mendasarkan moralnya pd kebaikan yg relatif demi keuntungan kelasnya.
Paham komunisme anti demokrasi, anti HAM, dan atheisme.
3.Ideologi keagamaan.
Ideologi keagamaan pd hakikatnya memiliki perspektif yg
berbeda dg ideologi leberalisme dan komunisme. Tipe
ideologi keagamaan sebetulnya sangat sulit ditentukan
krn banyak dan beraneka ragam wujud, gerak dan
tujuan dari ideologi itu. Namun secara keseluruhan
terdpt suatu ciri bhw ideologi keagamaan senantiasa
mendasarkan pemikiran, cita2, serta moralnya pd suatu
ajaran agama tertentu. Gerakan2 politik yg
mendasarkan pd suatu ideologi keagamaan lazimnya
sbg suatu reaksi atas ketidakadilan,penindasan, serta
pemaksaan thd suatu bangsa,etnis atau kelompok yg
mendasarkan pd suatu agama.
Ideologi Terbuka.
Ciri khas ideologi terbuka adalah :
1. Nilai-nilai dan cita-citanya tdk dipaksakan dari
luar, melainkan digali dan diambil dari harta
rohani, moral dan budaya masy itu sendiri.
2.Dasarnya bukan ideologis sekelompok orang,
melainkan konsensus dari masy tsb.
3. Isinya tidak operasional. Ia baru menjadi
operasional setelah dijabarkan menjadi UUD,
UU, PP dll.
IDENTITAS NASIONAL.
1. Latar belakang;
2. Pengertian identitas nasional;
3. Pembentukan jati diri bangsa;
4. Nasionalisme Indonesia wajah
identitas nasional.
Kerajaan Majapahit
berdiri th 1293 dan mencapai kejayaannya pada
pemerintahan raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah
Mada serta dibantu oleh laksamana Nala dalam memimpin
armada menguasai nusantara. Pada masa ini ada Empu
Tantular yg mengarang buku Sutasoma yg isinya ada seloka
persatuan nasional Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma
Mangrua ,artinya walaupun berbeda,namun satu jua adanya
sebab tidak ada agama yg memilki Tuhan yg berbeda. Pada
masa ini juga lahir Sumpah Palapa yg diucapkan oleh
Mahapatih
Gajah
Mada
yg
berisi
cita-cita
ingin
mempersatukan seluruh nusantara raya. Kerajaan ini juga
mengadakan hubungan bertetangga dg baik dg kerajaan
Tiongkok, Ayodya,Champa, dan Kamboja.
Zaman Penjajahan.
Bangsa asing yg masuk ke Indonesia yang awalnya berdagang adalah
orang-orang Portugis,yg lama-lama menjadi praktek penjajahan.
Kemudian Belanda masuk pd akhir
abad ke-16
dan membuat
perkumpulan dagang VOC dan praktek-praktek VOC mulai mengadakan
paksaan-paksaan shg rakyat melawan. Raja Mataram bernama Sultan
Agung melawan dan dpt dikalahkan dan setelah Sultan Agung wafat
maka, Mataram menjadi bagian dari kekuasaan Belanda. Setelah itu
Sultan Hasanudin dari Makasar ,Sultan Ageng Tirtayasa dari
Banten,Trunojoyo dan Untung S uropati dari Jawa Timur semua
membrontak tidak dlm waktu bersamaan dan dpt dikalahkan oleh
Belanda. Sejarah mencatat bahwa Belanda berusaha dg keras ingin
menguasai Indonesia sampai kepelosok nusan- tara dan perlawanan
rakyat terjadi dimana-mana antara lain Patimura ,Sisingamangaraja,
Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro,Teuku Tjik Dik Tiro dsb. Perlawanan
tersebut bukti dorongan cinta tanah air dan semangat melawan
penindasan.
Kebangkitan Nasional.
Kebangkitan berbangsa atau kebangkitan nasional muncul 20 Mei tahun 1908 dipelopori oleh dr
Wahidin Sudirohusodo dg gerakan Budi Utomo.
Kemudian ada organisasi pergerakan Sarekat Dagang I slam, Indische Partij dsb Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928.
Zaman Penjajahan Jepang.
Fasis Jepang masuk Indonesia dg propaganda JEPANG pemimpin Asia, Jepang saudara tua
bangsa Indonesia. Tanggal 29 April 1945 Jepang janji kemerdekaan Indonesia tanpa
syarat,untuk itu dibentuk BPUPKI, dan karena Jepang kalah dengan sekutu maka tanggal 9
Agustus 1945 Soekarno diangkat sebagai ketua PPKI dan sekembalinya dari Saigon pd tgl 14-81945 Soekarno mengumumkan bahwa Indonesia akan merdeka secepat mungkin.
Indonesia merdeka tgl17-8-1945 . Hasil perjuangan bangsa Indonesia yg punya hak
merdeka.menentang penindasan,persamaan derajat,keinginan bersatu, berdaulat,adil,dan
makmur dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Identitas Nasional terakumulasi,tersatukan,diterima oleh bangsa Indonesia sejak
menyatakan kemerdekaannya. Pembentukan identitas nasional bagi bangsa Indonesia cukup
berhasil dan telah dimuat dalam UUD 1945 yaitu bahasa nasional-bahasa Indonesia, bendera
negara-sang merah putih, lagu kebangsaan-Indonesia Raya,lambang negara-Garuda
Pancasila,semboyan negara-Bhineka Tunggal Ika,dasar falsafah negara-Pancasila,konstitusi
negara-UUD1945, bentuk negara-NKRI,Konsepsi Wawasan Nusantara, Kebudayaan daerah.
Nasi
onal
isme
Iden
Indo
t it a s
nesi
Nasi
a Wa
onal
ja h
.
Kalim
yang at tsb d
i
turu tumbuh atas dap
t
k
a
Indo memper uat dala t diartik
nesi
a
a. N mudah t m pribad n nasio
dapa
a s io
erbe
nalis
i b an
t d ia
n
n
me
a
seba
g sa
rtika
tukn
l
i
s
m
In
n ke
g
y
kuat e/Seman a ident donesia
diata ai warg
i t as
an b
a da
gat k
s da
nasi
a
r
p at d
i sua
ttg k
t in t
e
b
onal
a
ngsa
tg ke
esad
tu ne
i t e r je
an
Indo
aran
sada
g
m
a
a
r
a
h
n
r
.
d
bang esia yan iri seba kan men Sehingg an diri
g ai w
g tum
jadi
s a In
a ka
Iden
l
d
a
K
titas onesia buh kua rga dar ekuata imat
n ba
tu ru
i neg
untu
t d ar
N as i
t
ti n
onal
k m
ara
i
m
d
e
a
m
l
. H
erea
al-ha permu am prib
li s a s
adi
da h
l ap a
ikan
terb
hal t
y
g
entu
p
sb ? .
erlu
knya
ki ta
laku
kan
Pengertian Kewarganegaraan.
Menurut kamus bhs Indonesia kewarganegaraan artinya: hal yg berhubungan
dg warga negara;keanggotaan sbg warga negara. Menurut Undang-undang
Kewarganegaraan Republik Indonesia, kewarganegaraan adalah segala hal ihwal
yang berhubungan dg negara.
Asas-asas Kewarganegaraan.
a.Asas ius-soli(kelahiran). Ius-soli berasal dari bahasa latin; ius berarti hukum atau
pedoman, sedangkan soli dari kata solum yg berarti negeri,tanah atau daerah. Jadi
ius-soli adalah asas kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran
seseorang. Contoh: negara Jepang dan Amerika Serikat.
b.Asas ius-sanguinis(keturunan).
Sanguinis berasal dari katasanguis yg berarti darah atau keturunan. Jadi iussanguinis adalah asas kewarganegaraan yg berdasarkan darah atau keturunan.
Contoh: seseorang lahir di Indonesia, namun orang tuanya berkewarganegaraan
asing,maka ia mendapatkan status kewarganegaraan dari orang tuanya.
Penentuan kewarganegaraan yg berbeda-beda oleh setiap negara dpt
menciptakan problem bagi seorang warga. Secara ringkas problemnya adalah
munculnya apatride dan bipatride.
9. Anak yg lahir di wilayah negara RI yg pada waktu lahir tdk jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya;
10. Anak yg baru lahir yg ditemukan di wilayah negara RI selama ayah dan
ibunya tdk diketahui;
11. Anak yg lahir di wilayah negara RI apabila ayah dan ibunya tdk
mempunyai kewarganegaraan atau tdk tahu keberadaannya;
12.Anak yg dlahirkan di luar wilayah negara RI dari seorang ayah dan ibu
WNI yg karena ketentuan dari negara tempat anak tsb dilahirkan
memberikan kewarganegaraan kepada anak ybs;
mempunyai paspor atau surat yg bersifat paspor dari negara asing atau surat yg
dpt diartikan sbg tanda kewarganegaraan yg masih berlaku dari negara lain ;
Konstitusionalisme.
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yg terdiri atas
rakyat, wilayah, dan pemerintah. Pemerintahlah yg
menyelenggarakan dan melaksanakan tugas-tugas demi
terwujudnya tujuan negara.
Di negara demokrasi, pemerintah yang baik adalah:
a. pemerintah yang menjamin sepenuhnya kepentingan
rakyat dan hak-hak dasar rakyat.
b. dalam menjalankan kekuasaannya perlu dibatasi (agar
tidak disalahgunakan atau sewenang-wenang).
Untuk maksud tsb perlu dituangkan dlm suatu aturan
bernegara yang umumnya disebut konstitusi(hukum
dasar atau UUD negara).
Negara Kontitusional.
Setiap negara memiliki konstitusi sebagai hukum dasar.
Pengertian konstitusi dalam praktek ketatanegaraan umumnya
dapat mempunyai arti:
a. lebih luas dari pada undang-undang dasar, atau
b. sama dengan undang-undang dasar. Hal ini karena
pengertian UUD hanya meliputi konstitusi tertulis saja,dan
selain itu masih terdpt konstitusi tak tertulis (konvensi) yg
tidak tercakup dlm UUD. Dalam praktek ketatanegaraan
negara RIS pengertian kontitusi adalah dengan UUD. Hal ini
terbukti dengan disebutnya istilah Konstitusi RIS bagi UUD RIS
(Totopandoyo,81).
Apakah negara yang mendasarkan diri pada suatu konstitusi
layak disebut sebagai negara konstitusional?
Kedudukan Konstitusi
Walaupun konstitusi yang ada didunia berbeda-beda baik dalam
tujuan,bentuk, dan isinya,tetapi umumnya mempunyai kedudukan formal
yang sama, yaitu sebagai a)hukum dasar, dan b)hukum tertinggi.
a).Konstitusi sebagai hukum dasar. Kedudukan konstitusi sebagai hukum
dasar karena ia berisi aturan dan ketentuan tentang hal-hal yang mendasar
dalam kehidupan suatu negara. Misalnya: dalam konstitusi biasanya
ditentukan adanya badan legislatif, cakupan kekuasaannya,prosedur
penggunaan kekuasaannya,demikan pula dengan lembaga eksekutif dan
yudikatif. Jadi konstitusi menjadi (a )dasar adanya, dan (b)sumber
kekuasaan bagi setiap lembaga negara.
b).Konstitusi sebagai hukum tertinggi. Lazimnya konstitusi diberi kedudukan
sebagai hukum tertinggi dalam tata hukum negara yang brsangkutan. Hal
ini berarti aturan-aturan dalam konstitusi, secara hierarkis mempunyai
kedudukan lebih tinggi terhadap aturan-aturan lainnya. Oleh karena itulah
aturan-aturan lain yang dibuat oleh pembentuk undang-undang harus
sesuai atau tidak bertentangan dengan kontitusi (undang-undang dasar).
UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia disahkan oleh PPKI pada tanggal
18-8-1945.
Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia.
a.18-8-1945 s.d 27-12-1949 berlaku UUD 1945 yg terdiri dari bagian
pembukaan,batang tubuh (16 bab),37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat
aturan tambahan, dan bagian tambahan.
b.27-12-1949 s.d 17-8-1950 berlaku UUD RIS yang terdiri atas 6 bab,197 pasal,
dan beberapa bagian.
c. 17-8-1950 s.d 5-7-1959 berlaku UUDS 1950 yang terdiri atas 6 bab,146 pasal,
dan beberapa bagian.
d. 5 Juli 1959 s.d sekarang kembali berlaku UUD 1945. Khusus untuk periode ini
berlaku UUD 1945 yg belum diamandemen s.d18-10-1999 dan UUD 1945 yang
sudah diamandemen dalam sidang umum MPR pertama 19-10-1999, kedua 18
-8- 2000, ketiga 1-11-2001, dan keempat 10-8-2002 . UUD 1945 adalah hasil
karya dari BPUPKI melalui sidangnya ke-1 pada29-5 s.d 1-6-1945 dan ke-2 dari
10-7 s.d 16- 7-1945 yang berupa Rancangan Pembukaan hukum dasar negara
dan Rancangan hukum dasar negara.
Proses Amandemen.
Amandemen (amendment)artinya perubahan. Istilah
perubahan konstitusi itu sendiri mencakup dua
pengertian yaitu: a. amandemen konstitusi dan,
b.pembaruan konstitusi. Tentang perubahan uud
dinyatakan dalam pasal 37 UUD 1945 antara lain sbb:
diusulkan oleh minimal 1/3 dari jumlah anggota MPR,
diajukan secara tertulis dan menyebut yang akan
diubah,sidang dihadiri oleh minimal 2/3 dari jumlah
anggota MPR, putusan diambil minimal 50% ditambah
1 anggota dari jumlah anggota MPR, khusus mengenai
bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak
dapat dilakukan perubahan.
Periode Amandemen.
Amandemen I disahkan pada SU MPR 19 Oktober 1999. Yang diamandemen
(diubah) 9 pasal.
Amandemen II disahkan pada SU MPR 18 Agustus 2000. Yang diamandemen
(diubahdan/ditambah) 25 pasal.
Amandemen III disahkan pada SU MPR 10 Nopember 2001. Yang
diamandemen (diubah dan/atau ditambah 23 pasal.
Amandemen IV disahkan pada SU MPR 10 Agustus 2002. Yang
diamandemen(diubah dan/atau ditambah) 13 pasal serta 3 pasal Aturan
Peralihan dan 2 pasal Aturan Tambahan.
Dengan amandemen ini,UUD 1945 yg asli masih berlaku,hanya beberapa
ketentuan yg sudah diganti tidak berlaku lagi.Yang berlaku adalah ketentuanketentuan yg baru. Naskah perubahan merupakan bagian yg tak terpisahkan
dari UUD 1945. Dengan demikian UUD 1945 terdiri atas : a. Naskah asli UUD
1945. b. dan ditambah Naskah perubahan /amandemen UUD pertama s.d
keempat. Jumlah keseluruhan pasal UUD 1945 saat ini 73 pasal, namun jumlah
nomor pasal tetap 37 tidak termasuk Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan.
Sukarna dlm buku Demokrasi vs Kediktatoran (1981). Prinsip-prinsip dari sistem politik
demokrasi adalah sbb:
a.Pembagian kekuasaan: kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif berada pada
badan yg berbeda;
b.Pemeritahan konstitusional; c.Pemerintahan berdasarkan hukum (Rule of Law);
d.Pemerintahan mayoritas; e.Pemerintahan dg diskusi; f. Pemilihan umum bebas;
g. Pers yg bebas ; h.Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya;
i.Manajemen yg terbuka; j.Pengakuan terhadap hak-hak minoritas; k.Perlindungan
terhadap HAM;
l. Peradilan yg bebas dan tidak memihak; m.Pengawasan thd administrasi negara;
n.Mekanisme politik yg berubah antara kehidupan politik masyarakat dg kehidupan
politik pemerintah;
o.Kebijaksanaan pemerintah dibuat oleh badan perwakilan politik tanpa paksaaan dari
lembaga lain;
p.Penempatan pejabat pemerintah dg merit system bukan poll system ;
q.Penyelesaian secara damai bukan dengan kompromi;
r.Jaminan thd kebebasan individu dalam batas-batas tertentu;
s.konstitusi/UUD yang demokratis; t. Prinsip persetujuan;
DEMOKRATISASI
Demokratisasi adalah penerapan kaidah-kaidah atau prinsipprinsip demokrasi pd setiap kegiatan politik
kenegaraan.Tujuannya adalah terbentuknya kehidupan
politik yg bercirikan demokrasi. Demokratisasi merujuk pd
proses perubahan menuju pd sistem pemerintahan yg lebih
demokratis.Prosesnya meliputi penggantian penguasa
nondemokratis kpd penguasa yg demokratis, pembentukan
lembaga-lembaga dan tertib politik demokrasi,konsolidasi
demokrasi, dan praktik demokrasi sbg budaya politik
bernegara. Samuel Huntington(2001) menyatakan bhw
proses demokratisasi meliputi pengakhiran rezim
nondemokrasi, pengukuhan rezim demokrasi, dan
pengkonsolidasian sistem yg demokratis.
Nilai-nilai/kultur Demokrasi.
Zamroni (2001) menyebut ada 12 kultur atau nilai demokrasi,yaitu :
1.toleransi. 2. kebebasan mengemukakan pendapat. 3. menghormati
perbedaan pendapat. 4. memahami keanekaragaman dlm masyarakat. 5.
terbuka dan komunikasi. 6. menjunjung nilai dan martabat kemanusiaan.7.
percaya diri. 8. tidak menggantungkan pada orang lain. 9. saling menghargai.
10. mampu mengekang diri. 11. kebersamaan. 12.keseimbangan.
Nurcholis Madjid dlm Tim ICCE UIN Jakarta (2003, menyatakan adanya 7 norma
atau pandangan hidup demokratis, yaitu :
1. kesadaran akan pluralisme. 2. prinsip musyawarah. 3. adanya
pertimbangan moral. 4. permufakatan yg jujur dan adil. 5. pemenuhan segisegi ekonomi. 6. kerjasama antar warga. 7. pandangan hidup demokrasi sbg
unsur yg menyatu dg sistem pendidikan.
Nilai-nilai demokrasi di atas harus dimiliki, menjadi sikap dan budaya
demokrasi, dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh
pemerintah dan setiap warga negara. Tujuannya adalah agar, dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berjalan demokratis.
DEMOKRASI DI INDONESIA
Demokrasi Desa. Bangsa Indonesia sejak dahulu sesungguhnya telah memratekkan ide ttg demokrasi
walaupun masih sederhana bukan dlm tingkat kenegaraan. Contoh : pemilihan langsung kepala desa
dan rembug desa dan hal itu disebut demokrasi asli.
Demokrasi Pancasila. Nilai-nilai dari setiap sila pd Pancasila, sesuai dg ajaran demokrasi. Jadi,
Pancasila sangat cocok menjadi dasar dan mendukung demokrasi di Indonesia. Nilai-nilai luhur yg
tertuang dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945 sesuai dg pilar-pilar demokrasi modern.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia.
Perkembangan demokrasi di Indonesia dpt dibagi menjadi 4 periode:
a. Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer. Peranan parlemen dan partai-partai menonjol.
b. Periode 1959-1965,masa demokrasi terpimpin.Menyimpang dari demokrasi konstitusional, dominasi
presiden,terbatasnya peran parpol, lajunya pengaruh komunis,peran SOSPOL ABRI yg makin
meluas.
c. Periode 1966-1998,masa demokrasi Pancasila era Orde Baru. Peran Presiden dominan thd lembagalembaga lain dan nama Pancasila hanya dipakai sbg legitimasi politis penguasa, sebab
kenyataannya yg dilaksanakan menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.
d. Periode 1998-sekarang, masa demokrasi Pancasila era Reformasi. Berakar pd kekuatan multi
partai,menyeimbangkan kekuatan antarlembaga-lembaga negara,peran parpol kembali
menonjol,shg iklim demokrasi memperoleh nafas baru. Esensi kekuasaan ditangan rakyat tapi
banyak kebijakan tdk mendasarkan pd kepentingan rakyat, melainkan lebih pada pembagian
kekuasaan antara presiden, parpol, dan DPR.
Pendidikan Demokrasi.
Masa depan demokrasi Indonesia sesungguhnya telah mendapat pijakan atas
kemajuan pendidikan warga negara. Semakin banyak kelas menengah terdidik
membawa harapan bagi demokrasi di Indonesia,setidaknya memberi basis bagi
berkembangnya tradisi dan nilai-nilai demokrasi di masyarakat. Harapan lain adalah
makin kuatnya peranan pers dalam proses pendidikan politik dan kontrol negara,
mobilisasi yg tinggi warga negara yg memungkinkan terjadinya pluralisasi dan
heterogenisasi.Kondisi-kondisi seperti ini cukup berarti bagi berkembangnya nilai-nilai
dan tradisi demokrasi, sebuah landasan hakiki bagi berjalannya lembaga-lembaga
demokrasi ditingkat masyarakat maupun negara. Jadi, disini ada dua aspek yaitu
perilaku politik masyarakat dan institusi politik (kultur dan struktur) harus berjalan
beriringan.
Pelembagaan nilai demokrasi membutuhkan waktu lama dan kadang- kadang
menjemukan sehingga perlu pendidikan demokrasi secara kontinyu. Pendidikan
demokrasi pada hakikatnya adalah sosialisasi nilai-nilai demokrasi supaya bisa
diterima dan dijalankan oleh warga negara. Pendidikan demokrasi bertujuan
mempersiapkan warga negara berperilaku dan bertindak demokratis, melalui
aktivitas menanamkan kepada generasi muda akan pengetahuan, kesadaran, dan
nilai-nilai demokrasi (membangun kultur demokrasi).