PENGANGGARAN
UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
UU 1/2004 tentang Perbendaharaan
Negara
UU 23/2014 tentang Pemerintahan
Daerah
PP 58/2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
Perencanaan
Dan
RPJPD
RPJMD
RENSTRA SKPD
1. pendahuluan;
1. pendahuluan;
1. pendahuluan;
2.
gambaran umum
kondisi daerah;
8. penutup.
6. penutup.
RKPD
RENJA-PD
1. pendahuluan;
2. kondisi pencapaian RKPD tahun
lalu;
1. pendahuluan;
4. penutup.
6. penutup
I
(5)
II
(10)
III
(15)
IV
20)
Renstra PD
RPJMD
Sasaran, program
dan kerangka
pendanaan
II
III
IV
Sasaran, program
dan kegiatan PD
II
III
IV
Renja PD
Program dan
kegiatan
Pembangunan
Daerah
....
1
2
....
12
Realisasi Capaian
Kinerja RENSTRA
SKPD
Ranwal
RKPD
Permasalahan
Layanan SKPD &
usulan prog/keg dari
masyarakat
Analisis / Evaluasi
Capaian Kinerja
Renja SKPD s.d tahun
berjalan
RENJA
SKPD
Rancangan Renja-SKPD disusun dengan mengacu pada rancangan awal RKPD, Renstra-SKPD, hasil
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan
program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat.
PENYUSUNAN
RANWAL
RPJMD
Rancangan
RPJMD
Musrenbang
RPJMD
Ranc. Akhir
RPJMD
PERDA
RPJMD
sesuai
SE KDH ttg
Penyusunan
Rancangan
Renstra-SKPD
Kegiatan
prioritas, output,
& pagu
VERIFIKASI
Penyempurnaan
Rancangan Akhir
Renstra-SKPD
Tidak sesuai
Program
prioritas,
outcome, &
pagu
Permasalahan
& pendanaan
layanan dan isu
strategis SKPD
(atau draft
ranc renstra
SKPD)
Penyusunan
Rancangan
Renstra SKPD
VERIFIKASI
Penyesuaian
Rancangan
Renstra-SKPD
Tdk sesuai
sesuai
Rancangan
Akhir Renstra
SKPD
sesuai
Penetapan
Renstra SKPD
Renstra
SKPD
7
RPJMD
RENSTRA-SKPD
BAB I
Pendahuluan
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Kebijakan
Umum
&
Pembangunan Daerah
Program
BAB I PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN
PELAYANAN PD
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
TUGAS & FUNGSI SKPD
BAB V
RENCANA PROGRAM &
KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELUARAN
SASARAN & PEDANAAN
INDIKATIF
BAB VI
BAB IV
INDIKATOR KINERJA PD
MENGACU KE RPJMD
Analisis Gambaran
Pelayanan SKPD
analisis gambaran
umum pelayanan
SKPD
Identifikasi
potensi dan
permasalahan
pelayanan SKPD.
BAB II GAMBARAN
PELAYANAN SKPD
analisis pengelolaan
pendanaan
pelayanan SKPD
potensi dan
permasalahan
khusus pada aspek
pendanaan
pelayanan SKPD
10
Prioritas I
dialokasikan
Prioritas II
dialokasikan
Prioritas III
dialokasikan
Program Prioritas
a
b
c
2
a
b
c
d
e
f
URAIAN
KAPASITAS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
PENDAPATAN
Sisa Lebih (Riil) Perhitungan Anggaran
BELANJA
BELANJA TIDAK LANGSUNG
PRIORITAS I
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan Desa dan Partai Politik
PRIORITAS III
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Tidak Terduga
BELANJA LANGSUNG
PRIORITAS I
Belanja Pegawai BLUD
Belanja Barang Jasa BLUD
Belanja Jasa Kantor
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
Dana Pendamping DAK
PRIORITAS II
PROGRAM PENCAPAIAN VISI DAN MISI
PROGRAM PENYELENGGARAAN URUSAN LAINNYA
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal
A-(B+C)
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Piutang
SILPA
2015
1.759.294
1.653.846
105.448
1.737.477
737.965
686.026
605.831
1.592
2.800
2016
2.044.228
1.928.517
115.711
2.029.229
818.660
766.721
667.626
1.592
2.750
2017
2.395.439
2.259.848
135.591
2.380.439
910.397
858.458
735.724
1.592
2.700
2018
2.819.960
2.660.339
159.620
2.799.960
1.015.003
963.064
810.767
1.592
2.652
2019
3.334.124
3.145.400
188.724
3.329.125
1.134.666
1.082.727
893.466
1.592
2.604
75.803
94.754
118.442
148.053
185.066
51.939
35.939
6.000
10.000
999.512
105.087
4.592
20.288
68.989
5.190
1.375
4.653
894.425
51.939
35.939
6.000
10.000
1.210.569
131.777
5.051
22.317
91.893
6.488
1.375
4.653
1.078.792
51.939
35.939
6.000
10.000
1.470.042
166.644
5.556
24.548
122.402
8.109
1.375
4.653
1.303.398
51.939
35.939
6.000
10.000
1.784.957
212.319
6.112
27.003
163.039
10.137
1.375
4.653
1.572.638
51.939
35.939
6.000
10.000
2.194.458
272.294
6.723
29.704
217.168
12.671
1.375
4.653
1.922.164
139.338
15.000
124.338
-117.521
117.521
97.317
20.204
0
15.000
10.000
5.000
0
0
15.000
10.000
5.000
0
0
20.000
15.000
5.000
0
0
5.000
5.000
0
0
VISI/MISI
Dampak
(Impact)
Program
Hasil
(Outcome)
Kegiatan
Keluaran
(Output)
Produk/barang/jasa adalah
yang dihasilkan dalam
proses/kegiatan yang
megunakan input
Tujuan dan
Sasaran
Masukan (Input)
13
Identifikasi
Indikator
Kinerja
Sasaran
(Impact)
TAHAP PENYUSUNAN
KEGIATAN
PROGRAM
OUTCOME/
OUTPUT
OUTCOME ......
Program 1 .......
SASARAN 1
SASARAN 2
Rp. .........
Keluaran 2 ......
Rp. .........
Dst ......
Rp. .........
Rp. .........
Keluaran 2 ......
Rp. .........
Dst ......
Dst ......
SKPD
Rp. .........
SKPD 1
Rp. .........
SKPD 2
Rp. .........
Keluaran 1 ......
Dst ......
PAGU
PROGRAM
Rp. .........
Keluaran 1 ......
OUTCOME ......
Program 2 .......
STANDAR
BELANJA
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
Urusan Wajib
Pendidikan
Program Wajib
Angka
Belajar
Partisipasi
1 01 01 Pendidikan
Sekolah (%)
Dasar Sembilan
Tahun
1 01 02 Program.........
1 01 03 Dst .....
Kondisi
Kinerja pada
Awal RPJMD
(Tahun 0)
Tahun-1
Tahun-2
target
Rp
target
Rp
98,9
4M
100
5,5M
Tahun-3
Tahun-4
Target Rp target
Kondisi Kinerja
pada akhir
SKPD
periode RPJMD Penang
gung
Jawab
Rp target
Rp
Tahun-5
Rp
target
7M
100
1
1 01
97,8
100
6M
100
2M
100
24,5M
Dinas
Pendi
dikan
1 02
Kesehatan
1 02 01 Program.........
1 02 02 Dst .....
2
Urusan Pilihan
2 01
Pertanian
2 01 01 Program.........
2 01 03 Dst .....
2 02
Dst .......
16
Kode
1
1
1
1
1
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
Kondisi
Kinerja pada
Awal RPJMD
(Tahun 0)
Tahun-1
target
Rp
Tahun-2
target
Rp
Tahun-3
Target
Tahun-4
Rp target
Rp
Urusan Wajib
Pendidikan
01
01 01
01 02 Program.........
01 03 Dst .....
Tujuan Sasaran
Indikator
Sasaran
Kode
Program dan
Kegiatan
Data
Indikator
Capaian
Kinerja
pada
Program
Tahun
(outcome)
Awal
dan Kegiatan
Perenca
(output)
naan
Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
Kondisi
Unit
Kinerja pada Kerja
akhir
SKPD
periode Penangg
Renstra ungjawa
SKPD
b
Lokasi
(2)
Tujua Sasara
n1
n1
(3)
(4)
(5)
Program ............
Kegiatan..............
Kegiatan..............
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
RPJMD (2014-2019)
Strategi
Sasaran:
Meningkatkan angka harapan hidup
Kondisi Awal
67
AHH
Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
Program Prioritas
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Program penurunan
kematian ibu
hamil/melahirkan
Program penurunan
kematian ibu
hamil/melahirkan
Kondisi Akhir
70
1
Pembangunan puskesmas
Penambahan tenaga bidan
Pengadaan obat-obatan
Penyuluhan kesehatan pada
ibu hamil
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
67
70
Th 2015
2011
Th 2016
Th 2017
Th 2018
Th 2019
Th 67
2011
67,6
68,2
69,1
70
Th
122011
%
11%
9%
7%
5%
outcome
Th500
2011
450
400
350
300
outcome
impact
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
% Balita Gizi Buruk
Program penurunan
kematian ibu
hamil/melahirkan
Angka kematian Ibu
Hamil/melahirkan
TUJUAN
untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek
pendanaan pelayanan SKPD.
DATA & INFORMASI yang dibutuhkan
Data perkembangan pendanaan pelayanan SKPD (pendapatan, belanja, dan
pembiayaan) minimal 5 (lima) tahun terakhir untuk menunjukkan kemampuan
pengelolaan pendanaan SKPD (rasio antara dana yang dianggarkan dengan yang
direalisasikan), dan kapasitas pendanaan pelayanan SKPD.
data dan informasi pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD: mencakup (1) data
pendapatan SKPD, (2) data belanja SKPD, (3) data pembiayaan SKPD (khusus
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah/SKPKD).
indikator
makro
ekonomi
daerah
Realisasi
APBD
Neraca
SKPD
Realisasi
Penjabaran APBD
Data
Pendapatan
Data
Pengeluaran
Pembiayaan
Data
Belanja
Neraca
Daerah
Data Aset,
Hutang &
Ekuitas
Data
Penerimaan
Pembiayaan
21
RANCANGAN
RENSTRA
Menghitung ratio anggaran &
realisasi serta pertumbuhan
pendapatan, belanja dan
pembiayaan sesuai TUSI SKPD
Mengidentifikasi potensi dan
permasalahan aspek pendanaan
pelayanan SKPD.
RANWAL RPJMD
Melakukan Proyeksi Kapasitas
Keuangan Daerah
Uraian
1
1
1.1
Rata-rata
Pertumbuhan
Anggaran
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
BELANJA
BELANJA TIDAK LANGSUNG
BELANJA LANGSUNG
dapat dilihat pada tahun mana saja rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau
kurang baik, dan selanjutnya perlu diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD, misalnya prosedur/mekanisme, jumlah dan kualitas
personil (sumber daya manusia), progres pelaksanaan program, dan sebagainya.
Realisasi
KODE
URAIAN
TA 2009
(Rp)
TA 2010
(Rp)
TA 2011
(Rp)
TA 2012
(Rp)
TA 2013
(Rp)
5.
5.1
5.1.1
5 . 1 . 1 . 01
5 . 1 . 1 . 02
Dst .....
5.2
5.2.1
5 . 2 . 1 . 01
5 . 2 . 1 . 02
BELANJA
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegawai
Gaji dan Tunjangan
Tambahan Penghasilan PNS
Dst .......
BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegawai
Honorarium PNS
Honorarium Non PNS
Dst ......
5.2.2
Belanja Barang dan Jasa
5 . 2 . 2 . 04 Belanja Premi Asuransi
5.2.3
Belanja Modal
5 . 2 . 3 . 01 Belanja Modal Pengadaan Tanah
Dst........
NO
1
2
3
4
5
URAIAN
TA 2009
TA 2010
TA 2011
TA 2012
TA 2013
PROSENTASE
(a) /(b) X 100%
NO
A
URAIAN
TA 2009
TA 2010
TA 2011
TA 2012
TA 2013
KENAIKAN
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
BELANJA LANGSUNG
Belanja Jasa Kantor *)
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir **)
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
Dst ....
*) khusus tagihan bulanan kantor seperti listrik, air, telepon dan sejenisnya
**) yang telah ada kontrak jangka panjangnya
Data
perkembangan
pendanaan
pelayanan SKPD
(pendapatan,
belanja, dan
pembiayaan)
minimal 5 (lima)
tahun
Mengefektifkan dan
mengefisiensikan
alokasi dana
Identifikasi
potensi dan
permasalahan
yang
mempengaruhi
kinerja
pengelolaan
pendanaan
pelayanan SKPD
Optimalisasi
Pendapatan dan
Penerimaan Daerah
proyeksi
pendanaan
pelayanan
SKPD selama 5
(lima) tahun ke
depan
Rata-rata
Pertumbuhan
TAHUN ANGGARAN
KODE
Uraian
2015
1
1.1
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
BELANJA
BELANJA TIDAK LANGSUNG
BELANJA LANGSUNG
2016
2017
2018
2019
Data
Pendapatan
indikator
makro
ekonomi
daerah
Mengefektifkan
dan
mengefisiensikan
alokasi dana
Data
Pengeluaran
Pembiayaan
Optimalisasi Pendapatan
dan Penerimaan Daerah
ANALISIS
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
DAN KERANGKA
PENDANAAN
Data
Belanja
Data
Penerimaan
Pembiayaan
KERANGKA
PENDANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah, Belanja Daerah & Pembiayaan Daerah.
2. Neraca Daerah (Rasio likuiditas, solvabilitas dan aktivitas)
Rata-rata Pertumbuhan belanja tidak langsung daerah dan pengeluaran pembiayaan yang
bersifat wajib dan mengikat serta prioritas utama
3. Pembiayaan Daerah
KERANGKA PENDANAAN
Menghitung belanja periodik & pengeluaran pembiayaan yg wajib dan mengikat serta prioritas
utama
menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program
pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan
Kebijakan di bidang
Keuangan Negara
Asumsi indikator
makro ekonomi
Angka rata-rata
pertumbuhan
setiap objek
pendapatan
daerah
Kebijakan
intensifikasi dan
ekstensifikasi
PROYEKSI
PENDAPATAN
DAERAH
KODE
URAIAN
2011
2012
2013
REALISASI
(Rp)
REALISASI
(Rp)
REALISASI
(Rp)
RATA-RATA
PERTUMBUHAN
1.025.015
1.327.592
1.659.572
(%)
27,26%
65.656
86.937
119.456
34,91%
16.789
23.366
28.611
30,81%
10.676
8.917
12.512
11,92%
7.908
9.319
12.112
23,91%
30.283
45.336
66.222
47,89%
877.390
1.054.683
1.388.273
25,92%
490.667
549.701
762.740
25,39%
371.879
463.259
580.314
24,92%
14.844
41.723
45.219
94,73%
81.969
185.972
151.843
54,26%
3.500
43.946
35.921
45.686
4,46%
34.119
118.905
79.327
107,61%
3.904
26.553
26.830
290,62%
1.092
1.1
PENDAPATAN
1.3
DANA PERIMBANGAN
masing-masing rincian objek memiliki perilaku atau karakteristik yang berbeda, maka masing-masing daerah
dapat mengembangkan teknik dan penghitungan sendiri yang dianggap paling akurat
Kode
2
Uraian
2011
2012
2013
Realisasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
RATA-RATA
KENAIKAN
(%)
BELANJA
952.305
1.196.553
1.566.203
28,27%
477.930
551.376
646.751
16,33%
2.1.1
Belanja Pegawai
430.982
497.164
573.108
15,32%
2.1.2
Belanja Bunga
2.1.3
Belanja Subsidi
72
525
2.130
468,35%
2.1.4
Belanja Hibah
8.035
12.677
23.242
70,56%
2.1.5
8.479
7.773
-54,16%
29.740
32.120
47.012
27,18%
618
1.117
1.258
46,69%
474.375
645.177
919.452
39,26%
43.056
32.187
47.906
11,80%
2.1
2.1.6
2.1.7
2.1.8
2.2
BELANJA LANGSUNG
2.2.1
Belanja Pegawai
2.2.2
170.125
275.982
316.093
38,38%
2.2.3
Belanja Modal
261.194
337.009
555.453
46,92%
Kode
3
3.1
Uraian
2011
2012
2013
Realisasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
RATA-RATA
KENAIKAN
(%)
PEMBIAYAAN DAERAH
83.093
130.981
232.337
67,51%
3.1.1
83.093
130.981
223.522
64,14%
3.1.2
3.1.5
8.814
24.822
22.603
10.217
23.647
21.871
10.000
-30,89%
176
732
217
123,15%
1.000
PEMBIAYAAN NETTO
58.271
108.378
222.120
95,47%
130.981
239.417
315.490
57,28%
3.2
3.2.2
3.2.2
3.2.3
3.2.4
-31,87%
URAIAN
2009
(Audited)
2010
(Audited)
2011
(Audited)
2012
(Audited)
2012
(Audited)
81.327
0
12.425
0
81.085
454
234
3.119
125.916
9
16
5.078
221.646
31
1
2.905
312.860
33
904
1.726
RATA-RATA
PERTUMBUHAN
ASET/ AKTIVA
ASET LANCAR
Kas
Kas di Kas Daerah
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara BLUD
43,0%
38,2%
22503,7%
5,1%
Piutang
Piutang lain-lain
Piutang Retribusi
Piutang Deviden
Piutang Dana Bagi Hasil
Persediaan
JUMLAH ASET LANCAR
Dst .............
700
10
2.949
97
2.380
76
29.740
698
52.476
372
13.429
11.042
118.933
7.138
15.271
110.347
979
11.763
146.217
0
10.749
265.770
0
11.558
379.929
382,0%
405,0%
-77,7%
3,6%
37,5%
Uraian
Rasio Likuiditas
Rasio lancar (current ratio)
Rasio quick (quick ratio)
Rasio Solvabilitas
Rasio total hutang terhadap
total asset
Rasio hutang terhadap modal
2011
2012
2013
254,73
12,43
125,25
24,73
221,79
32,87
0,0002
0,0007
0,0018
0,0002
0,0007
0,0018
No
Indikator Makro
Satuan
Tahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Pertumbuhan
2015
APBNP
RAPBN
5,8
5,5
5,6
4,30
8,38
5,30
4,4
4,84
3,19
4,42
6,00
6,2
9.087
8.776
9.384
10.460
11.600
11.900
2011
2012
2013
6,2
6,5
6,3
6,96
3,79
6,57
Indikator Ekonomi
2014
2010
NO
79,4
111,5
112,7
105,9
105,0
105
954
899
861
825
818
845
1.213
1.224
1.248
NO
Indikator Ekonomi
Jangka Menengah
RAPBN
2015
2016
2017
2018
5,6
5,9 - 6,5
6,2 - 7,0
6,5 - 7,4
4,4
3,0 - 5,0
3,0 - 5,0
2,5 - 4,5
6,2
5,0 - 7,0
5,0 - 7,0
4,5 - 6,5
105
100 - 110
100 - 110
100 110
845
850 - 900
750 - 800
700 750
1.248
1.250 - 1.300
1.225 - 1.250
1.250 - 1.300
URAIAN
BELANJA
2012
Anggaran realisasi
( Rp )
( Rp )
1.020.76
952.305
8
93,3
2013
Anggaran realisasi
( Rp )
( Rp )
1.353.84 1.196.55
8
3
88,4
Anggaran realisasi
( Rp )
( Rp )
1.698.25 1.566.20
7
3
RATARATA
%
92,2
91,3
100,6
597.692 551.376
92,3
704.987 646.751
91,7
94,9
Belanja Pegawai
104,4
524.517 497.164
94,8
614.108 573.108
93,3
97,5
Belanja Bunga
2.083
0,2
3.928
0,0
3.928
0,0
0,1
Belanja Subsidi
2.284
72
3,1
3.307
525
15,9
2.497
2.130
85,3
34,8
Belanja Hibah
9.320
8.035
86,2
13.606
12.677
93,2
32.211
23.242
72,2
83,8
5
6
13.561
37
8.479
0
62,5
0,0
10.796
0
7.773
0
72,0
0
0
0
0
32.438
29.740
91,7
38.538
32.120
83,3
47.242
47.012
99,5
91,5
2.531
618
24,4
3.000
1.117
37,2
5.000
1.258
25,2
28,9
BELANJA LANGSUNG
545.644 474.375
86,9
756.156 645.177
85,3
993.271 919.452
92,6
88,3
Belanja Pegawai
47.906
90,6
80,7
412.870 430.982
50.630
43.056
85,0
210.345 170.125
Belanja Modal
284.669 261.194
48.387
32.187
66,5
52.873
80,9
322.550 275.982
85,6
349.985 316.093
90,3
85,6
91,8
385.219 337.009
87,5
590.413 555.453
94,1
91,1
URAIAN
BELANJA
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegawai
Gaji dan Tunjangan
Tambahan Penghasilan PNS
Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta
KDH/WKDH
Biaya Pemungutan Pajak Daerah
Dst .......
BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegawai
Belanja Pegawai BLUD
Honorarium PNS
Honorarium Non PNS
Uang Lembur
Dst ......
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Premi Asuransi
Belanja Modal
Belanja Modal Pengadaan Tanah
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor
Dst........
Tahun 2012
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
648.072
780.607
497.164
571.968
497.164
571.968
403.445
444.637
81.266
114.990
4.219
4.255
8.233
8.086
150.909
32.187
0
15.119
11.761
5.307
208.639
47.906
4.592
18.701
17.976
6.637
83.632
12.199
35.089
1.790
424
19.433
102.745
11.876
57.989
1.574
4.766
14.262
NO
URAIAN
TOTAL
PENGELUARAN
(BELANJA +
PEMBIAYAAN
PENGELUARAN)
(RP)
PROSENTASE
( a)
(b)
648.072
1.219.156
53,16%
780.607
1.576.419
49,52%
Kebijakan
Pembiayaan
Daerah
Angka rata-rata
pertumbuhan
pengeluaran wajib
dan mengikat serta
prioritas utama
PROYEKSI
pengeluaran wajib
dan mengikat serta
prioritas utama
URAIAN
2012
(Rp)
416.422
403.445
2013
(Rp)
459.108
444.637
KENAIKAN
%
10,3%
10,2%
4.219
4.255
8.233
0
525
34.145
0
0
29.166
2.658
2.321
8.086
0
2.130
68.438
4.592
20.288
38.861
3.323
1.375
-1,8%
0,0%
305,6%
100,4%
0,0%
0,0%
33,2%
25,0%
-40,8%
22.603
10.217
-54,8%
21.871
732,166
473.171
10.000
216,585446
537.762
-54,3%
-70,4%
13,7%
0,9%
ANALISIS
PEMBIAYAAN DAERAH
NO
1.
Uraian
Realisasi Pendapatan Daerah
Dikurangi realisasi:
2.
Belanja Daerah
3.
Defisit riil
Ditutup oleh realisasi Penerimaan Pembiayaan:
4.
5.
6.
7.
8.
9.
A-B
(n-3)
(Rp)
(n-2)
(Rp)
(n-1)
(Rp)
NO
Uraian
PENDAPATAN DAERAH
BELANJA DAERAH
3
A.
2011
2012
2013
Realisasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
1.025.015
1.327.592
1.659.572
952.305
1.196.553
1.566.203
24.822
22.603
10.217
Defisit Riil
47.888
108.436
83.153
83.093
130.981
223.522
83.093
130.981
223.522
130.981
239.417
306.675
(n-3)
No.
Uraian
Rp
1.
Jumlah SiLPA
Kegiatan lanjutan
No.
1.
2.
3.
Uraian
(n-2)
% dari
SiLPA
(n-3)
(Rp)
Rp
(n-1)
% dari
SiLPA
(n-2)
(Rp)
Rp
% dari
SiLPA
Ratarata
pertumb
uhan
(n-1)
(Rp)
NO
URAIAN
Jumlah SiLPA
Kegiatan lanjutan
TAHUN
2011
TAHUN
2012
TAHUN
2013
RATA-RATA
PERTUMB
( Rp )
( Rp )
( Rp )
(%)
83.093
130.981
223.522
64,14%
176
732
217
123,15%
1.000
81.917
130.249
223.305
65,22%
Asumsi indikator
makro ekonomi
Kebijakan
penyelesaian
kewajiban daerah
Kebijakan Efisiensi
belanja drh &
peningkatan
pendapatan drh
PROYEKSI
SiLPA riil
Uraian
No
1.
Data
tahun
dasar
(Rp)
2.
3.
Kegiatan lanjutan
Sisa Lebih
Anggaran
(Riil)
Pembiayaan
Tingkat
pertum
buhan
(%)
Proyeksi
Tahun
n+1
(Rp)
Tahun
n+2
(Rp)
Tahun
n+3
(Rp)
Tahun
n+4
(Rp)
Tahun
n+5
(Rp)
NO
Tahun
2013
URAIAN
Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Daerah Tahun
Sebelumnya (SiLPA)
223.522
PERTUMB
UHAN
(%)
TAHUN PROYEKSI
2015
2016
2017
2018
2019
Catatan: tingkat pertumbuhan SiLPA yang cukup besar yaitu 64,14% namun demikian dengan mempertimbangkan bahwa
tahun-tahun mendatang proses perencanaan dan penganggaran diharapkan akan lebih baik dan sistem pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan sudah berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan maka
proyeksi dengan asumsi bahwa SilPA harus mampu menutup defisit anggaran yaitu maksimal 6% dari total APBD
URAIAN
TAHUN PROYEKSI
2015
2016
2017
2018
2019
1.653.846
1.928.517
2.259.848
2.660.339
3.145.400
Pendapatan Daerah
105.448
115.711
135.591
159.620
188.724
1.759.294
2.044.228
2.395.439
2.819.960
3.334.124
ANALISIS
Kerangka Pendanaan
TUJUAN
URAIAN
PERTUMBUHAN
2015
2016
2017
2018
2019
PROYEKSI
PROYEKSI
PROYEKSI
PROYEKSI
PROYEKSI
10,30%
686.026
766.721
858.458
963.064 1.082.727
Belanja Pegawai
10,20%
605.831
667.626
735.724
810.767
893.466
Belanja Bunga
0,90%
1.592
1.592
1.592
1.592
1.592
Belanja Subsidi
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
dan Partai Politik
-1,80%
2.800
2.750
2.700
2.652
2.604
25,00%
75.803
94.754
118.442
148.053
185.066
105.087
131.777
166.644
212.319
272.294
BELANJA LANGSUNG
100,40%
10,00%
4.592
5.051
5.556
6.112
6.723
10,00%
20.288
22.317
24.548
27.003
29.704
33,20%
68.989
91.893
122.402
163.039
217.168
25,00%
5.190
6.488
8.109
10.137
12.671
0,00%
1.375
1.375
1.375
1.375
1.375
0,00%
4.653
4.653
4.653
4.653
4.653
13,70%
791.113
KERANGKA PENDANAAN
ALOKASI KAPASITAS KEUANGAN DAERAH
Alokasi
No.
Jenis Dana
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
46%
791.113
44%
898.498
43%
1.025.102
42%
1.175.383
41%
1.355.022
Belanja Tidak
Langsung
39%
686.026
38%
766.721
36%
858.458
34%
963.064
33%
1.082.727
Belanja Langsung
6%
105.087
6%
131.777
7%
166.644
8%
212.319
8%
272.294
2. Prioritas II
51%
894.425
53%
1.078.792
55%
1.303.398
56%
1.572.638
58%
1.922.164
3. Prioritas III
3%
51.939
3%
51.939
2%
51.939
2%
51.939
2%
51.939
100%
1.737.477
100%
2.029.229
100%
2.380.439
100%
2.799.960
100%
3.329.125
1. Prioritas I
Total
58