Pengertian Pasar Dana Pinjaman Permintaan dan Penawaran Pasar Dana Pinjaman
Kebijakan
PASAR DANA PINJAMAN
Pasar dana pinjaman merupakan pasar tempat di mana orang-orang yang ingin menyimpan uang akan memasok dana, sedangkan orang yang ingin meminjam uang dapat melakukan investasi untuk meminta dana. Dana pinjaman mengacu pada semua pendapatan yang telah dipilih oleh orangorang untuk disimpan dan dipinjamkan daripada digunakan untuk konsumsi sendiri.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
DANA PINJAMAN Penawaran dana pinjaman berasal dari orang-orang yang memiliki penghasilan tambahan yang ingin mereka simpan dan pinjamkan. Permintaan terhadap dana pinjaman berasal dari rumah tangga dan perusahaan yang ingin meminjam untuk melakukan investasi.
Di dalam dana pinjaman, kita sering
mendengar istilah suku bunga. Suku bunga merupakan jumlah yang harus dibayar oleh pihak peminjam atas pinjaman yang dilakukannya dan jumlah yang diterima oleh pihak pemberi pinjaman dari uang yang telah ditabungnya. Suku bunga tinggi akan mengakibatkan permintaan turun dan penawaran naik. Suku bunga rendah akan mengakibatkan permintan naik dan
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
DANA PINJAMAN Kebijakan Pemerintah yang Mempengaruhi Tabungan dan Investasi: Insentif untuk Menabung Insentif untuk Investasi Defisit dan Surplus Anggaran Pemerintah
Kebijakan 1: Insentif untuk
Menabung Pajak dari penghasilan bunga yang meningkat akan mengurangi imbalan pada masa yang akan datang dari tabungan yang disetor pada masa kini dan sebagai hasilnya akan mengurangi insentif bagi orang-orang untuk menabung. Untuk menanggapi masalah ini, pakar ekonomi dan politikus telah mengajukan reformasi sistem pajak untuk mendorong tabungan yang lebih besar.
Kebijakan 1: Insentif untuk
Menabung Penurunan pajak meningkatkan insentif bagi rumah tangga untuk menghemat dan menggunakan pendapatannya untuk ditabung Kurva Penawaran dana pinjaman bergeser ke kanan. Tingkat bunga ekuilibrium menurun. Kuantitas dana pinjaman yang diminta akan meningkat.
Kebijakan 1: Insentif untuk
Menabung
Kesimpulan: Jika perubahan
dalam hukum pajak mendorong penyimpanan yang lebih besar, hasilnya adalah suku bunga yang lebih rendah dan investasi yang lebih besar.
Kebijakan 2: Insentif untuk Investasi
Sebuah kredit pajak investasi meningkatkan insentif untuk meminjam. Meningkatkan permintaan untuk dana pinjaman. Menggeser kurva permintaan ke kanan. Menghasilkan tingkat bunga yang lebih tinggi dan kuantitas simpanan yang lebih besar.
Kebijakan 2: Insentif untuk Investasi
Kesimpulan: Jika perubahan
dalam undang-undang pajak mendorong investasi yang lebih besar, hasilnya adalah suku bunga yang lebih tinggi dan investasi yang lebih besar.
Kebijakan 3: Defisit dan Surplus
Anggaran Pemerintah Defisit anggaran adalah kelebihan belanja pemerintah dibandingkan dengan pendapatan pajaknya. Pemerintah membiayai defisit anggaran ini dengan meminjam di pasar obligasi dan pinjaman yang dilakukan pemerintah inilah yang disebut dengan utang pemerintah.
Kebijakan 3: Defisit dan Surplus
Anggaran Pemerintah Pinjaman pemerintah untuk membiayai defisit anggaran mengurangi penawaran dana pinjaman yang tersedia untuk membiayai investasi yang dilakukan oleh rumah tangga dan perusahaan. Jatuhnya investasi ini disebut pembatasan paksa. Pinjaman untuk membiayai defisit anggaran mendesak para peminjam pribadi yang berusaha untuk mendanai investasi mereka.
Kebijakan 3: Defisit dan Surplus
Anggaran Pemerintah Defisit Anggaran menurunkan penawaran dana pinjaman. Menggeser kurva penawaran ke kiri. Meningkatkan suku bunga ekuilibrium. Menurunkan kuantitas dana pinjaman ekuilibrium.
Kebijakan 3: Defisit dan Surplus
Anggaran Pemerintah Surplus anggaran adalah kelebihan pendapatan pajak dibandingkan dengan belanja pemerintah, kelebihan ini dapat digunakan untuk membayar utang pemerintah. Surplus anggaran meningkatkan penawaran dana pinjaman, mengurangi suku bunga dan menstimulasi investasi.