Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
(135120501111001)
(135120507111025)
(135120507111007)
(135120501111052)
(135120507111004)
Civil Society
Definisi
Civil Society seringkali disebut dengan masyarakat madani, yaitu suatu
masyarakat sipil yang didasari oleh kesetaraan, masyarakat yang mampu
pemusatan salah satu aspek kehidupan yang dilakukan oleh kelompok atau
golongsn tertentu.
Ciri-ciri
1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok eksklusif ke dalam
masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
2. Menyebarnya
kekuasaan
sehingga
kepentingan-kepentingan
yang
II.
(Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia). Pada tahun 60-an ada yang namanya Bina Desa dan Bina
Swadaya, Tahun 70-an yaitu LBH, YLKI, LP3ES.
Jenis
1. LSM Merpati
Dibentuk berdasarkan proyek/momen tertentu. LSM akan bubar jika proyek
sudah selesai. Aktivisnya biasanya keluarga pejabat. Tidak memili kantor.
Struktur kelembagaannya cenderung berdasarkan parpol.
2. LSM Pedati/Plat kuning/Taxi
Dibentuk karena mengerjakan proyek pemerintah. Sifatnya permanen
mengejar keuntungan. Orang-orang/ anggotanya berpendidikan/berkompeten.
Memiliki kantor dan memiliki manjemen organisasi yang baik.
3. LSM Sejati
Dibentuk karena panggilan moral yang tulus untuk memperbaiki ketimpangan
yang ada di masyarakat. Keuangan dipegang oleh banyak pihak dan
anggotanya lebih besar terjun ke lapangan.
Karakteristik
1.
2.
3.
4.
Non pemerintah
Asas Kesukarelaan
Tidak mencari keuntungan
Tidak melayani diri sendiri/anggota
Peran
Peranan NGO penting untuk membangun suatu masyarakat dan bangsa. Ini
disebabkan karena banyak pembiayaan dari perorangan, institusi dan pemerintah
untuk masyarakat disalurkan melalui NGO. Sejak tahun 1970-an, NGO telah
bertambah banyak dari sebelumnya mencoba untuk mengisi ruang yang tidak akan
atau tidak dapat diisi oleh pemerintah. Dari sekian banyak peran yang dimainkan
oleh NGO, 6 hal berikut ini merupakan yang penting :
1. Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur
Membangun perumahan, menyediakan infrastruktur seperti sumur atau toilet
umum, penampungan limbah padat dan usaha berbasis masyarakat lain.
2. Mendukung inovasi, ujicoba dan proyek percontohan
NGO memiliki kelebihan dalam perancangan dan pelaksanaan proyek yang
inovatif dan secara khusus menyebutkan jangka waktu mereka akan
mendukung proyek tersebut. NGO dapat juga mengerjakan percontohan untuk
proyek besar pemerintah karena adanya kemampuan bertindak yang lebih
cepat dibandingkan dengan pemerintah dengan birokrasinya yang rumit.
3. Memfasilitasi komunikasi
NGO dapat memfasilitasi komunikasi ke atas, dari masyarakat kepada
pemerintah, dan ke bawah, dari pemerintah kepada masyarakat. Komunikasi
ke atas mencakup pemberian informasi kepada pemerintah tentang apa yang
dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh masyarakat, sedangkan komunikasi
ke bawah mencakup pemberian informasi kepada masyarakat tentang apa
yang direncanakan dan dikerjakan oleh pemerintah. NGO juga dapat
memberikan informasi secara horizontal dan membentuk jejaring (networking)
dengan organisasi lain yang melakukan pekerjaan yang sama.
4. Bantuan teknis dan pelatihan
Institusi pelatihan dan NGO dapat merancang dan memberikan suatu pelatihan
dan bantuan teknis untuk organisasi berbasis masyarakat dan pemerintah.
5. Penelitian, Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi yang efektif terhadap sifat partisipatif suatu proyek
akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat dan staf proyek itu
sendiri.
6. Advokasi untuk dan dengan masyarakat miskin
NGO menjadi jurubicara dan perwakilan orang miskin dan mencoba untuk
mempengaruhi kebijakan dan program pemerintah. Ini dapat dilakukan
melalui berbagai cara mulai dari unjuk rasa, proyek percontohan,
keikutsertaan dalam forum publik untuk memformulasi kebijakan dan rencana
pemerintah, hingga mengumumkan hasil penelitian dan studi kasus terhadap
orang miskin. Jadi, NGO memainkan peran mulai dari advokasi kepada orang
miskin hingga implementasi program pemerintah; dari penghasut (pembuat
opini) dan pengkritik hingga rekan kerja dan penasehat; dari sponsor proyek
percontohan hingga mediator.
Bidang
1. Pendidikan masyarakat dan pengembangan kesehatan
Pendidikan seks dan kontrasepsi, kesehatan umum, pembuangan limbah/
sampah, penggunaan air, vaksinasi, pelayanan konsultasi remaja.
2. Penanganan kesehatan khusus
HIV/AIDS, Hepatitis B, pemulihan kecanduan obat.
3. Masalah sosial masyarakat
Kenakalan (kejahatan) remaja, remaja yang meninggalkan rumah, anak
jalanan, prostitusi.
4. Lingkungan hidup
Pendidikan konsumsi energi dan air, pelestarian gunung dan hutan.
5. Ekonomi
Pinjaman dan usaha mikro, pelatihan keahlian (komputer, teknisi, katering,
menjahit, dll), promosi dan distribusi produk (bazaar, dll), pembentukan
koperasi, konsultasi keuangan, bantuan mencari kerja dan pengembangan
karir.
6. Pengembangan
Pembangunan sekolah, pembangunan infrastruktur, pembangunan dan
operasional pusat budaya, bantuan ahli untuk pertanian dan kelautan.
7. Isu perempuan
Hak anak dan perempuan, pusat bantuan untuk perempuan yang
mengalami kekerasan, terapi kelompok terhadap perempuan yang
mengalami pelecehan seksual, hotline counseling (konseling via telepon
khusus untuk perempuan), bantuan hukum untuk perempuan, mendorong
minat baca dan tulis.
Daftar Pustaka
http://menggaliilmu.wordpress.com/2011/06/20/ngo-di-indonesia/
http://dwinofi.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat_madani
http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Swadaya_Masyarakat