ASUHAN KEPERAWATAN
2. 1 KASUS
Tn A usia 55 tahun dirawat hari ke 9 dengan diagnosa medis ICH+ IVH. Pasien terpasang
Trakeostomi hari ke 19. Keadaan umum pasien yaitu kelemahan setengah tubuh bagian kiri.
Hasil TTV saat pengkajian didapatkan TD : 135/90, N= 84, S= 37 C, RR = 23
2.2 PENGKAJIAN
Tanggal MRS
: 23-9-2014
Jam Masuk
: 18.00
Tanggal Pengkajian
: 1-10-2014
No. RM
: 12.35.9X.XX
Jam Pengkajian
: 11.15
Diagnosa Masuk
: ICH, IVH
Hari rawat ke
:9
IDENTITAS PASIEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Nama Pasien
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Sumber biaya
: Tn. R
: 55 tahun
: Indonesia
: Islam
: Tamat SMA
: PNS
: Madura
: Askes
KELUHAN UTAMA
Keluhan utama
HT
Keterangan :
: Wanita
: Laki-laki
HT
9) Tracheostomy (+)
10) Sekret (+) warna : kuning kental ; bau : tidak berbau
Masalah Keperawatan : Bersihan jalan napas tidak efektif
3. Sistem Kardiovaskuler
1) Tekanan darah : 135/90 mmHg
2) N : 84 x/menit
3) Nyeri dada (-)
4) Irama jantung: Reguler, suara jantung: normal (S1/S2 tunggal)
5) CRT: 2 detik
6) Akral : hangat, basah, merah
7) Sirkulasi perifer : normal
8) CVP (+) ; saat pengkajian cvp terpasang namun tidak ada tindakan pemasukan obat
Masalah keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan
4. Sistem Persyarafan
1) S: 37 oC
2) GCS: 4X6
3) Pemeriksaan saraf kranial :
4) Keluhan pusing (-)
5) Pupil isokor : diameter 3/3 mm
6) Sclera : anikterus
7) Konjunctiva : ananemis
8) Istirahat/tidur: 8 jam/hari
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
5. Sistem Perkemihan
1) Kebersihan genitalia: bersih
2) Sekret (-), ulkus(-)
3) Kemampuan berkemih dengan kateter (folley catheter) hari ke 4 tanggal pemasangan
27 september 2014
4) Produksi urine 700ml/12 jam, warna kuning
5) Kandung kemih tidak membesar, tidak nyeri tekan, intake cairan oral 1000ml,
parenteral: 500ml/hari
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
6. Sistem Pencernaan
1) TB: 170cm
2) BB: 85kg
3) IMT: 29,4
4) Mulut: bersih
5) Membran Mukosa: kering
6) Nyeri tekan : tidak
7) Luka operasi: tidak ada
8) Peristaltik : 4x/menit
9) BAB: terakhir 3 hari yang lalu tanggal 28 september 2014
10) Konsistensi: lunak
11) Diet: rendah garam
12) Lain-lain : Pasien menggunakan NGT hari ke-6 (terpasang tanggal 25 september)
Frekuensi pemberian : 6 x 200 cc/hari (susu, air putih, jus buah)
Masalah Keperawatan: Konstipasi
7. Sistem Musculoskeletal
1) Pergerakan sendi : bebas
2) Kekuatan Otot :
5 0
5 0
3) Kelainan ekstremitas (-)
4) Kelainan tulang belakang (-)
5) Fraktur (-)
6) Traksi (-)
7) Keluhan nyeri akut: (-)
8) Kompartement Sindrom (-)
9) Turgor: Baik
10) Luka operasi: (-)
11) Lain-lain : pasien mengalami kelemahan tubuh sisi bagian kiri, pasien tidak dapat
miring kanan dan miring kiri secara mandiri.
Masalah Keperawatan: Hambatan Mobilitas Fisik, Defisit perawatan diri
8. Sistem Integumen
1) Edema: (-)
2) Ekskoriasis (-)
3) Psoriasis (-)
4) Urtikaria (-)
5) warna kulit : kemerahan
Masalah Keperawatan: Resiko gangguan integritas kulit
9. Sistem Endokrin
1) Pembesaran Tyroid (-)
2) Hipoglikemi (-)
3) Hiperglikemi: (-)
Masalah Keperawatan: tidak ditemukan masalah keperawatan
10. Personal Hiegiene dan kebiasaan
1) Kebersihan diri : pasien diseka 2 kali sehari oleh keluarga
2) Kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan :
(1)
(2)
(3)
(4)
2.4 Terapi
Tanggal 1 oktober 2014
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Injeksi phenitoin
Injeksi Omz 20 mg
Injeksi novorapid
Injeksi lovemir
Injeksi copcholin 2 x 250 mg
Injeksi metamizae 3 x 1 amp IV
Injeksi Rnitidine 2 x 1 amp IV
Infuse Pz 1000 cc /hari
Kcl 25 mg dalam 500 cc pz/12 jam
Hasil
Nilai rujukan
Glukosa Puasa
101 mg/dl
126 mg/dl
Kalium
Natrium
Klorida
3.3 mmol/l
136 mmol/l
102 mmol/l
Dewasa :
Normal : <100
DM
: >=126
Dewasa:
Normal : <140
DM
: >200
3,5-5,1
136-145
98-107
No.
1.
Data
keluarga
pasien
mengatakan
pasien
S:
sesak
Etiologi
Defisit neurologis
Masalah
Ketidakefektifan
bersihan jalan napas
Ketidakmampuan
napas
tambahan
(ronki),
suction,
RR: 23x/menit
Ketidakefektifan bersihan
2
keluarga
mengatakan
jalan napas
pasien Kehilangan kontrol volunter
Hambatan
pasien
fisik
mengalami
mobilitas
O : keterbatasan rentang
gerak,
penurunan
kekuatan
otot,
parastesia, paralisis
Skala kekuatan otot
pada
ekstremitas
yaitu:
5
5
3
S : pasien mengatakan
setengah
Imobilisasi
tubuhnya
mengalami
Resiko
kerusakan
integritas kulit
Bedrest yang lama
kelumpuhan
O : pasien bedrest, warna
kulit
kemerahan
bisa
kanan
4
miring
miring
kiri
secara mandiri
S : pasien mengatakan
setengah
Defisit neurologis
tubuhnya
mengalami
Imobilisasi
kelumpuhan
O : pasien mandi/ diseka
dibantu
seluruhnya,
0
0
Intervensi
Kaji keadaan jalan napas
Rasional
Obstruksi mungkin dapat disebabkan
oleh akumulasi sekret, sisa cairan
2.
Evaluasi
pergerakan
dada
auskultasi suara napas pada kedua suara napas yang keluar dari paru-paru
paru
menandakan
terganggu
Fisioterapi napas membantu dalam
pengeluaran sekret
pengeluaran sekret
Instruksikan kepada pasien tentang Batuk
jaan
efektif
dan
napas
napas
tidak
dalam
batuk dan teknik napas dalam untuk membantu dalam pengeluaran sekret
5
emosi
membantu
tidak
akan
lendir
tidak
selalu
oksigen
100%
sebelum Dengan
pengisapan
pemberian
oksigen
100%
ambubag
dan mengurangi terjadinya hipoksia
Kolaborasi pemberian obat-obatan Mengatur ventilasi dan melepaskan
bronchodilator sesuai indikasi
sekret
karena
relaksasi
otot
bronchospasme
Intervensi
Ubah posisi klien tiap 4 jam
Menurunkan
Rasional
resiko
terjadinnya
Ajarkan
klien
untuk
dan
kekuatan
otot
serta
fungsi
jantung
dan
memperbaiki
pernapasan
Lakukan gerak pasif pada ekstrimitas Otot volunter akan kehilangan tonus
yang sakit
untuk digerakkan
Menurunkan
resiko
terjadinnya
mengembalikan
kekakuan otot
fisik
membantu
kekuatan
dan
Identifikasi
Intervensi
faktor pencetus
dari Mengetahui
Rasional
tindakan
yang
akan
merupakan
tanda
bahwa
fungsi
dengan
kehilangan
dengan tiba-tiba
Motivasi keluarga untuk melakukan Menstimulasi
peristaltik
yang
kemungkinan
kemampuan
terbentuknya flatus
Menginstruksikan keluarga pasien Otot volunter akan kehilangan tonus
mengenai bantuan eliminasi defekasi dan kekuatannya bila tidak dilatih
yang
dapat
meningkatkan
defekasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk Makanan
pengeluaran feses
Informasikan kepada keluarga dan Menghindari peningkatan TIK
berserat
membantu
Intervensi
Rasional
Anjurkan untuk melakukan latihan Meningkatkan aliran darah kesemua
ROM (range of motion) dan mobilisasi daerah
jika mungkin
2.
Menghindari
tekanan
dan
daerah
yang
menonjol
yang menonjol
4.
kerusakan-kerusakan
terhadap
eritema
hindari
trauma,
panas
terhadap kulit
Klien dapat melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan kemampuan klien
No.
1.
INTERVENSI
RASIONAL
dalam
melakukan merencanakan
perawatan diri.
2.
dalam
2.7
mengantisipasi/
pemenuhan
kebutuhan
secara individual
Beri motivasi kepada klien untuk Meningkatkan harga diri dan semangat
tetap melakukan aktivitas dan beri untuk berusaha terus-menerus
bantuan dengan sikap sungguh
3.
yang
diberikan
bermanfaat
untuk
mempertahankan
diri-sendiri
harga
untuk
diri
dan
meningkatkan pemulihan
4.
Berikan umpan balik yang positif Meningkatkan perasaan makna diri dan
untuk
setiap
usaha
Kolaborasi
dengan
fisioterapi/okupasi
rencana
terapi
kebutuhan
dan
alat
penyokong khusus
Implementasi dan Evaluasi keperawatan
Hari/tanggal
No
Implementasi
Dx
Rabu/1 oktober 1
Shift pagi
Evaluasi
S : Pasien mengeluh
sesak
O : Suara napas ronki,
RR 23, batuk
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi 1, 2,
3,5,6,7 dilanjutkan
oktober
Shift pagi
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
kekuatan otot,
dengan
klien
shift pagi
parastesia, paralisis
Rabu 1 oktober 3
gerak, penurunan
sebagian
P : Intervensi 1,2,3
dilanjutkan
1. Mengidentifikasi faktor pencetus S : pasien mengeluh tidak
dari
konstipasi
misalnya
A : masalah teratasi
adanya
dan
distensi
peristaltik usus
3. Memotivasi
sebagian
dilanjutkan
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan
7. Mengkolaborasikan
pemberian
berserat
Rabu 1 oktober 4
shift pagi
laksatif
1. Menganjurkan untuk melakukan
S : Pasien mengatakan
setengah
mengalami
tubuhnya
kelumpuhan
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
Rabu/ 1
oktober shif
tingkat
pagi
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Rabu/1 oktober 1
Shift sore
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi 1, 2,
3,5,6,7 dilanjutkan
lebih.
6. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
7. Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Rabu/ 1
oktober
Shift sore
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
dengan
parastesia, paralisis
sebagian
P : Intervensi 1,2,3
dilanjutkan
Rabu 1 oktober 3
shift sore
konstipasi
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
mengenai
keluarga
bantuan
kepada
dilanjutkan
keluarga
dan
pasien
untuk
defekasi
1. Menganjurkan untuk melakukan
S : Pasien mengatakan
setengah
mengalami
tubuhnya
kelumpuhan
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober shift
tingkat
kekurangan
sore
dalam
setengah
tubuhnya
mengalami
kelumpuhan
memberi
bantuan
jika
dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
klien
yang
kebutuhan.
bantuan
dasar
seluruhnya dalam
sebagian
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi
dengan
ahli
fisioterapi/okupasi
Rabu/1 oktober 1
Shift malam
S : Pasien mengeluh
sesak
O : Suara napas ronki, RR
23, batuk
A
: Masalah
sebagian.
teratasi
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
2. Mengajarkan
mengalami
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
dengan
parastesia, paralisis
sebagian
P
: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
konstipasi
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
distensi P
auskultasi
Intervensi
2,6,
dilanjutkan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
defekasi
1. Menganjurkan untuk melakukan
S : Pasien mengatakan
setengah
mengalami
tubuhnya
kelumpuhan
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober shift
tingkat
malam
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Kamis/ 2
oktober shift
pagi
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
6. Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Kamis/2
oktober shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
pagi
2. Mengajarkan
mengalami
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kepala
parastesia, paralisis
dan A : masalah teratasi
tangan
5. Mengkolaborasi dengan ahli P
fisioterapi untuk latihan fisik
klien
Kamis 2
kekuatan otot,
sebagian
: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
oktober shift
dari
konstipasi
pagi
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
dilanjutkan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
defekasi
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
2/oktober shift
setengah
pagi
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober shift
tingkat
pagi
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Kamis/ 2
oktober shift
sore
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
oktober shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
sore
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
klien
Kamis 2
oktober shift
dari
konstipasi
sore
sepenuhnya
adanya
dan
peristaltik usus
dilanjutkan
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Kamis
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
2/oktober shift
setengah
sore
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober shift
tingkat
sore
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Kamis/ 2
oktober shift
malam
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
6. Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Kamis/2
oktober shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
malam
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
dilanjutkan
klien
Kamis 2
oktober shift
dari
konstipasi
malam
sepenuhnya
adanya
dan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
dilanjutkan
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
defekasi
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
oktober shift
setengah
malam
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober shift
tingkat
kekurangan
dalam
setengah
malam
mengalami
kelumpuhan
tubuhnya
untuk
tetap
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Jumat 3
oktober shift
pagi
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
oktober shift
indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
pagi
2. Mengajarkan
mengalami
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
kepala
parastesia, paralisis
dan A : masalah teratasi
tangan
sebagian
Intervensi
1,2,3
dilanjutkan
klien
Jumat 3
S:-
oktober shift
pagi
A : masalah teratasi
sepenuhnya
P : Intervensi 2,6,
Jumat 3
1. Menganjurkan untuk
dilanjutkan
S : Pasien mengatakan
oktober shift
setengah
pagi
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
kebersihan
seminimal
Jumat 3
kulit
mungkin
dan
hindari
oktober shift
tingkat
pagi
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Jumat 3
oktober shift
sore
S : Pasien mengeluh
sesak
O : Suara 23, batuk
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Jumat 3
oktober shift
sore
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
2. Mengajarkan
mengalami
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
kepala
parastesia, paralisis
dan A : masalah teratasi
tangan
5. Mengkolaborasi dengan ahli P
fisioterapi untuk latihan fisik
klien
sebagian
:
Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
Jumat 3
oktober shift
dari
konstipasi
sore
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
dilanjutkan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Jumat 3
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
oktober shift
setengah
sore
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober shift
tingkat
sore
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Jumat 3
oktober shift
malam
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Jumat 3
oktober shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
malam
2. Mengajarkan
mengalami
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
kepala
parastesia, paralisis
dan A : masalah teratasi
tangan
5. Mengkolaborasi dengan ahli P
fisioterapi untuk latihan fisik
klien
Jumat 3
sebagian
:
Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
oktober shift
dari
konstipasi
malam
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
dilanjutkan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Jumat 3
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
oktober shift
setengah
malam
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
5. Mengobservasi terhadap
eritema dan kepucatan dan
palpasi area sekitar terhadap
kehangatan dan pelunakan
jaringan tiap merubah posisi
Menjaga kebersihan kulit dan
seminimal mungkin hindari
Jumat 3
oktober shift
tingkat
malam
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Sabtu 4
oktober
Shift pagi
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
oktober
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
Shift pagi
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
dengan
parastesia, paralisis
sebagian
P : Intervensi 1,2,3
dilanjutkan
Sabtu 4
oktober
dari
konstipasi
Shift pagi
sepenuhnya
adanya
dan
peristaltik usus
dilanjutkan
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
defekasi
1. Menganjurkan untuk melakukan
S : Pasien mengatakan
oktober
setengah
Shift pagi
mengalami
tubuhnya
kelumpuhan
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober
tingkat
kekurangan
dalam
setengah
Shift pagi
mengalami
kelumpuhan
tubuhnya
untuk
tetap
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Sabtu 4
oktober
Shift sore
S : Pasien mengeluh
sesak
O : Suara napas ronki,
RR 23, batuk
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi 1, 2,
3,5,6,7 dilanjutkan
7. Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Sabtu 4
oktober Shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
sore
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
kekuatan otot,
dengan
klien
3
parastesia, paralisis
Sabtu 4
oktober Shift
sore
gerak, penurunan
sebagian
P : Intervensi 1,2,3
dilanjutkan
1. Mengidentifikasi faktor pencetus S : pasien mengeluh tidak
dari
konstipasi
misalnya
A : masalah teratasi
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
distensi
peristaltik usus
3. Memotivasi
sebagian
dilanjutkan
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
pasien
kepada
untuk
defekasi
1. Menganjurkan untuk melakukan
S : Pasien mengatakan
oktober Shift
setengah
sore
mengalami
tubuhnya
kelumpuhan
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober Shift
tingkat
sore
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
kebutuhan.
dilanjutkan
sebagian
atau
oktober Shift
malam
S : Pasien mengeluh
sesak
O : Suara napas ronki, RR
23, batuk
A
: Masalah
sebagian.
teratasi
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
2. Mengajarkan
mengalami
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
kekuatan otot,
dengan
gerak, penurunan
parastesia, paralisis
sebagian
P
: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
oktober Shift
dari
konstipasi
malam
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
dilanjutkan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
defekasi
1. Menganjurkan untuk melakukan
S : Pasien mengatakan
oktober Shift
setengah
malam
mengalami
tubuhnya
kelumpuhan
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober Shift
tingkat
malam
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Minggu 5
oktober Shift
pagi
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
klien
Minggu 5
oktober shift
pagi
konstipasi
sepenuhnya
adanya
abdomen
dan
auskultasi
dilanjutkan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Minggu 5
oktober Shift
pagi
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
setengah
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober Shift
tingkat
pagi
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Minggu 5
oktober Shift
sore
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
oktober Shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
sore
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
klien
Minggu 5
oktober shift
dari
konstipasi
sore
sepenuhnya
adanya
dan
peristaltik usus
dilanjutkan
10. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
14. Mengkolaborasikan
Minggu 5
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
oktober Shift
setengah
sore
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober Shift
tingkat
sore
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Minggu 5
oktober Shift
malam
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
6. Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Minggu 5
oktober Shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
malam
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
dilanjutkan
klien
Minggu 5
oktober
dari
konstipasi
Shift malam
sepenuhnya
adanya
dan
peristaltik usus
17. Memotivasi
keluarga
untuk
dilanjutkan
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
21. Mengkolaborasikan
Minggu 5
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
oktober Shift
setengah
malam
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
Minggu 5
oktober Shift
tingkat
malam
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Senin 6
oktober Shift
pagi
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
oktober Shift
pemberian
bronchodilator
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
pagi
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
Intervensi
1,2,3
dilanjutkan
klien
Senin 6
oktober shift
dari
konstipasi
pagi
sepenuhnya
adanya
dan
peristaltik usus
24. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
dilanjutkan
pasien
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
28. Mengkolaborasikan
Senin 6
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
oktober Shift
setengah
pagi
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
mungkin
hindari
kekurangan
dalam
setengah
tubuhnya
pagi
mengalami
kelumpuhan
untuk
tetap
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Senin 6
oktober Shift
sore
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Senin 6
oktober Shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
sore
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
Intervensi
1,2,3
dilanjutkan
klien
Senin 6
oktober shift
dari
konstipasi
sore
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
mengenai
keluarga
bantuan
dilanjutkan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Senin 6
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
oktober Shift
setengah
sore
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober Shift
tingkat
kekurangan
dalam
setengah
sore
mengalami
kelumpuhan
tubuhnya
untuk
tetap
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Senin 6
oktober Shift
malam
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
oktober Shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
malam
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
Intervensi
1,2,3
dilanjutkan
klien
Senin 6
oktober shift
dari
konstipasi
malam
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
mengenai
keluarga
bantuan
kepada
dilanjutkan
keluarga
dan
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Senin 6
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
oktober Shift
setengah
malam
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober Shift
tingkat
malam
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
3. Menghindari
memenuhi kebutuhan
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Selasa7
oktober Shift
pagi
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
obat-obatan bronchodilator
Selasa 7
oktober Shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
pagi
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
dengan
parastesia, paralisis
sebagian
P : Intervensi 1,2,3
dilanjutkan
Selasa 7
oktober Shift
dari
konstipasi
pagi
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
dilanjutkan
7. Mengkolaborasi
Selasa 7
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk melakukan
S : Pasien mengatakan
oktober Shift
setengah
pagi
mengalami
tubuhnya
kelumpuhan
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober Shift
tingkat
pagi
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
4. Memberikan umpan balik yang
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Selasa 7
oktober Shift
sore
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
sekret
4. Memberikan pasien dukungan
emosi (misalnya meyakinkan
pasien bahwa batuk tidak akan
menyebabkan robekan atau
kerusakan jahitan)
5. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
6. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
7. Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Selasa 7
oktober Shift
sore
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
2. Mengajarkan
mengalami
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
dengan
parastesia, paralisis
sebagian
P : Intervensi 1,2,3
dilanjutkan
Selasa 7
oktober Shift
dari
konstipasi
sore
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
dilanjutkan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
defekasi
1. Menganjurkan untuk melakukan
S : Pasien mengatakan
oktober Shift
setengah
sore
mengalami
tubuhnya
kelumpuhan
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober Shift
tingkat
sore
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Selasa 7
oktober Shift
malam
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
sekret
4. Memberikan pasien dukungan
emosi (misalnya meyakinkan
pasien bahwa batuk tidak akan
menyebabkan robekan atau
kerusakan jahitan)
5. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
6. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
7. Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Selasa 7
oktober Shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
malam
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
dengan
parastesia, paralisis
sebagian
P
: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
oktober Shift
dari
malam
konstipasi
misalnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
distensi
peristaltik usus
3. Memotivasi
sebagian
dilanjutkan
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Selasa 7
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk melakukan
S : Pasien mengatakan
oktober Shift
setengah
malam
mengalami
tubuhnya
kelumpuhan
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober Shift
tingkat
malam
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Rabu 8 oktober 1
Shift pagi
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
klien
Rabu 8 oktober 3
Shift pagi
konstipasi
adanya
dan
distensi
peristaltik usus
3. Memotivasi
sepenuhnya
dilanjutkan
keluarga
untuk
bantuan
eliminasi
yang
dapat
defekasi
dan
menghindari
kepada
pasien
untuk
mengejan
selama
defekasi
6. Mengkolaborasikan
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Rabu 8 oktober 4
Shift pagi
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
setengah
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
Rabu 8 oktober 5
Shift pagi
kekurangan
dalam
setengah
mengalami
kelumpuhan
untuk
tetap
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Rabu 8 oktober 1
Shift sore
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3
klien
Rabu 8 oktober 3
Shift sore
konstipasi
sepenuhnya
adanya
dan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
dilanjutkan
pasien
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Rabu 8 oktober 4
Shift sore
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
setengah
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
kekurangan
dalam
setengah
tubuhnya
mengalami
kelumpuhan
untuk
tetap
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Kamis 9
oktober shift
pagi
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
Mengkolaborasi pemberian obatobatan bronchodilator sesuai
Kamis 9
oktober shift
indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
pagi
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
Intervensi
1,2,3
dilanjutkan
klien
Kamis 9
oktober
dari
konstipasi
Shift pagi
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
mengenai
keluarga
bantuan
dilanjutkan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Kamis 9
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk melakukan
S : Pasien mengatakan
oktober shift
setengah
pagi
mengalami
tubuhnya
kelumpuhan
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
kebersihan
seminimal
Kamis 9
kulit
mungkin
dan
hindari
oktober shift
tingkat
pagi
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
3. Menghindari
memenuhi kebutuhan
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Kamis 9
oktober shift
sore
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
Kamis 9
oktober shift
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
sore
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
Intervensi
1,2,3
dilanjutkan
klien
Kamis 9
oktober
dari
konstipasi
Shift sore
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
pasien
kepada
untuk
dilanjutkan
defekasi
6. Mengkolaborasikan
pemberian
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Kamis 9
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
oktober shift
setengah
sore
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober shift
tingkat
sore
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
bantuan
sebagian
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi
Jumat 10
oktober shift
pagi
S : Pasien mengeluh
sesak
kedua paru
A : Masalah teratasi
3. Menginstruksikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik
napas dalam untuk
memudahkan pengeluaran
sekret Memberikan pasien
dukungan emosi (misalnya
meyakinkan pasien bahwa
batuk tidak akan menyebabkan
robekan atau kerusakan
jahitan)
4. Melakukan pengisapan lendir
jika diperlukan, batasi durasi
pengisapan dengan 15 detik
atau lebih.
5. Memberikan oksigen 100%
sebelum dilakukan pengisapan
dengan ambubag
Mengkolaborasi pemberian
obat-obatan bronchodilator
sebagian.
P : Intervensi 1, 2, 3,5,6,7
dilanjutkan
Jumat 10
oktober shift
pagi
sesuai indikasi
1. Mengubah posisi klien tiap 4 S : Pasien mengatakan
jam
mengalami
2. Mengajarkan
klien
untuk
kelumpuhan
setengah badan
gerak, penurunan
kekuatan otot,
parastesia, paralisis
kepala
tangan
sebagian
Intervensi
1,2,3
dilanjutkan
klien
Jumat 10
oktober
Shift pagi
konstipasi
sepenuhnya
2. Mencatat
adanya
abdomen
dan
peristaltik usus
3. Memotivasi
keluarga
untuk
keluarga
mengenai
bantuan
dan
kepada
pasien
untuk
pemberian
dilanjutkan
makanan berserat
7. Mengkolaborasikan
Jumat 10
oktober shift
pagi
pemberian
laksatif
1. Menganjurkan untuk
S : Pasien mengatakan
setengah
mengalami
mungkin
kelumpuhan
tubuhnya
O : Pasien imobilisasi,
kemerahan di area
punggung
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi 4,5
dilanjutkan
oktober shift
tingkat
pagi
mengalami
kelumpuhan
untuk
kekurangan
tetap
dalam
setengah
tubuhnya
seluruhnya dalam
jika dibutuhkan
memenuhi kebutuhan
3. Menghindari
melakukan
dasar
sebagian
berikan
bantuan
kebutuhan.
dilanjutkan
atau
keberhasilannya
5. Mengkolaborasi dengan ahli
fisioterapi/okupasi