Anda di halaman 1dari 4

MATERI PENYULUHAN

1. Gambaran Umum :
Stroke atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan pada bagian otak yang
terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat-zat gizi kebagian otak
tersumbat atau pecah. Akibatnya, dapat terjadi beberapa kelainan yang berhubungan
dengan kemampuan makan pasien yang pada akhirnya berakibat penurunan status gizi.
Untuk mengatasi keadaaan tersebut diperlukan diet khusus.
2. Tujuan :
Pada dasarnya tujuan diet stroke adalah untuk :
a) Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan
memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit.
b) Memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, pneumonia, kelainan ginjal dan
dekubitus.
c) Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
3. Faktor-Faktor Resiko Stroke:
a) Faktor Resiko yang Tidak dapat dimodifikasi.
Usia.
Dari beberapa penelitian, diketahui bahwa semakin tua usia, semakin besar pula
resiko terkena stroke.hal ini berkaitan dengan proses degenerasi (penuaan) yang
terjadi secara ilmiah. Pada orang-orang lanjut usia, pembuluh darah lebih kaku
karenaadanya plak (atherosclerosis).
Jenis Kelamin
Laki-laki memiliki resiko lebih besar untuk terkena stroke dibanding
perempuan. Hal ini mungkin terkait bahwa laki-laki cenderung merokok. Dan,
rokok ternyata dapat merusak lapisan dari pembuluh darah tubuh.
Herediter
Terkait dengan riwayat stroke di keluarga. Orang dengan riwayat stroke pada
keluarga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena strok dibanding orang
tanpa riwayat stroke pada keluarganya.
Ras atau Etnik
Dari beberapa penelitian, ditemukan bahwa ras kulit putih memiliki peluang
lebih besar untuk terkena stroke dibanding ras kulit hitam.
b) Faktor faktor yang dapat dimodifikasi
Hipertensi (darah Tinggi)

Orang-orang yang tekanan darahnya tinggi memiliki peluang besar untuk


mengalami stroke. Bahkan, hipertensi merupakan penyebab terbesar (etiologi)
dari kejadian stroke. Alasannya, dalam kasus hipertensi, dapat terjadi gangguan
aliran darah tubuh, yaitu diameter pembuluh darah kelak akan mengecil
(vasokonstriksi) sehingga darah yang mengalir ke otak pun akan berkurang.
Dengan mengurangi aliran darah ke otak (ADO), maka otak akan kekurangan
suplai oksigen dan glukosa (hipoksia) karena suplai berkurang secara terus
menerus sehingga jaringan otak lama-lama akan mengalami kematian.
Penyakit jantung
Penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner dan infark miokard
(kematian otot jantung), bias menjadi faktor terbesar terjadinya stroke. Seperti
kita ketahui, pusat dari aliran darah di tubuh terletak di jantung. Jika pusat
pengaturan aliran darah mengalami kerusakan, maka aliran darah tubuh akan
mengalami gangguan, termasuk aliran darah yang menuju otak. Gangguan aliran
itu bisa mematikan jaringan otak secara mendadak ataupun bertahap.
Diabetes Millitus
Diabetes Millitus atau penyakit kencing manis memiliki resiko untuk
mengalami stroke. Hal ini terkait dengan pembuluh darah penderita diabetes
yang umumnya menjadi lebih kaku(tidak lentur). Adanya peningkatan ataupun
penurunan kadar glukosa darah secara tiba-tuba juga dapat menyebabkan
kematian jaringan otak.
Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia merupakan keadaan ketika kadar kolesterol di dalam darah
berlebih. Kolesterol yang berlebih, terutama jenis LDL, akan mengakibatkan
terbentuknya plak atau kerak pada pembuluh darah, yang lama-lama akan
semakin banyak dan menumpuk sehingga mengganggu aliran darah.
Obesitas
Kegemukan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke. Hal tersebut
terkait dengan tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam darah pada orang
dengan obesitas, yaitu biasanya kadar LDL (lemak jahat) lebih tinggi dibanding
kadar HDL-nya (lemak baik atau menguntungkan)
Merokok
Dari penelitian, diketahui bahwa orang-orang yang merokok ternyata memiliki
kadar fibrinogen darah yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok.
Peningkatan kadar fibrinogen ini dapat mempermudah terjadinya penebalan
pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan kaku dengan
demikian dapat menyebabkan gangguan aliran darah.

4. Hipertensi :
Hipertensi adalah keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah
di atas normal atau kronis dalam waktu yang lama. Hipertensi merupakan kelaianan
yang sulit diketahui oleh tubuh kita. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi
adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur.
Hipertensi pada awalnya tergantung dari faktor genetika, namun pada perjalanannya
dipengaruhi pula oleh beberapa faktor, yaitu :
a) Gaya Hidup
Gaya hidup modern yang mengutamakan sukses, kerja keras dalam situasi penuh
tekanan, dan stress terjadi yang berkepanjangan adalah hal yang paling umum serta
membuat orang kurang berolahraga, dan berusaha mengatasi stress dengan
merokok, minum alkohol, atau kopi. Padahal, semuanya termasuk dalam daftar
penyebab yang meningkatkan risiko hipertensi.
b) Pola makan yang salah
Makanan modern adalah penyumbang utama terjadinya hipertensi. Makanan yang
diawetkan dan garam dapur serta bumbu penyedap dalam jumlah tinggi dapat
meningkatkan tekanan darah karena mengandung natrium dalam jumlah yang
berlebih.
c) Stress
Stress pada pekerjaan cenderung menyebabkan terjadinya hipertensi berat. Stress
yang terlalu besar dapat memicu terjadinya berbagai penyakit, misalnya sakit
kepala, sulit tidur, tukak lambung, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
5. Klasifikasi atau derajat hipertensi :
The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatmant of High
Pressure (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi).
Mengklasifikasi hipertensi dalam table di bawah ini :
Tabel stadium hipertensi :
Kategori
Normal tinggi (perbatasan)
Stadium 1 ringan
Stadium 2 sedang
Stadium 3 berat
Stadium 4 sangat berat

Sistoli (Atas)
130-139
140-159
160-179
180-209
>210

Diastolik (Bawah)
85-89
90-99
100-109
110-119
>120

6. Diet Untuk Penderita Stroke Dengan Hipertensi :


Makanan yang dianjurkan :
a) Semua bahan makanan segar atau yang diawetkan tanpa garam Na, yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan :

Beras, kentang, maizena, terigu, hunkwe, mie tawar, gula pasir

Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam
seperti ; kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu
tawar, dan oncom

Minyak goreng, margarine tanpa garam

Sayuran dan buah-buahan

Bumbu seperti ; bawang putih, bawang merah, jahe, kemiri, kunir, kencur,
laos, cabai, salam, sereh, cuka
b) Bahan makanan berasal dari hewani dalam jumlah terbatas :

Daging/ayam/ikan paling banyak 100 gr

Telur ayam/telur bebek paling banyak 1 butir sehari

Susu segar paling banyak 1 gelas/400 cc sehari


c) Minuman seperti : teh, sirup, minuman ringan, sari buah
Makanan yang dihindarkan :
Semua makanan yang diberikan garam Na, pada garam olahan :
a) Roti, biskuit, dan kue yang dimasak dengan garam dapur dan soda
b) Dendeng, abon, corner beef, daging asap, bacon, ham, ikan kaleng, ikan asin,
ebi/udang kering, telur asin, telur pindang
c) Keju, keju kacang tanah
d) Acar, asinan sayuran, sayuran dalam kaleng
e) Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng
f) Garam dapur, vetsin, soda kue, baking powder, kecap magi, saos tomat, terasi, petis,
taoco

Anda mungkin juga menyukai