Pengujian Tanah
A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Senin/15 Juni 2015
Jam
Tempat
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Tujuan Khusus
Setelah melakukan pengujian berat isi tanah diharapkan mahasiswa dapat
menentukan berat isi tanah pada kondisi asli (undistrubed dan distrubed)
pada suatu tanah.
2. Tujuan Umum
Setelah melakukan pengujian berat isi tanah diharapkan mahasiswa dapat:
a. Memahami prosedur pengujian berat isi tanah
b. Menggunakan peralatan pengujian berat isi tanah dengan baik dan sesuai
dengan fungsinya.
c. Menghitung dan menganalisa hasil dari pengujian berat isi tanah.
d. Mengetahui pengaruh dari berat isi tanah(Unit Weight).
C. REFERENSI
1. ASTM D
2. Mekanika Tanah, L.D.Wesley
Kelompok II
MRK
II -
Pengujian Tanah
D. Dasar Teori
Berat isi dari suatu masa tanah adalah perbandingan antara berat total
tanah terhadap isi total tanah,yang dinyatakan dalam notasi wet (gram/cm3).berat
isi tanah sangat berguna dalam mengevaluasi tanah kohesif dan pengujiannya juga
mudah.Sedangkan pada tanah non kohesif pengujian berat isi tanah sedikit agak
sulit pelaksanaannya,kecuali jika tanah non kohesif tersebut terletak sangat dekat
dengan permukaan tanah.
Seperti halnya kadar air tanah,berat isi tanah juga merupakan sifat fisik
tanah yang penting, dan dilakukan secara rutin bersama sama dengan pengujian
lainya dilaboratorium.
Pelaksanaan pengujian ini menggunakan metode silinder tipis yang
dimasukkan ke dalam tanah ,sehingga tidak dapat dilakukan pada jenis tanah
berpasir lepas atau terdapat banyak kerikil.
Berat isi tanah pada umumnya dapat dikaitkan dengan sifat sifat teknis
tertentu, seperti kekuatan dan komprebility. Dalam hal ini dimana didapat benda
uji yang asli(undistrubed samples),maka di ganti dengan benda uji yang terganggu
(distrubed samples) mempertahankan berat isi dan kadar air yang sesuai dengan
keadaan aslinya.
Untuk mendapatkan berat isi (Unit Weight) tanah ini dapat menggunakan
persamaan sebagai berikut :
wet =
(w 2 w 1)
v
wet
dry = 1+W
gram/cm3
gram/cm3
Dimana :
Wet
Kelompok II
MRK
II -
Pengujian Tanah
Dry
W1
W2
F. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pengujian.
2. Ambil cetakan kemudian ukur diameter dalam cetakan dan tinggi
cetakkan.
3. Kemudian timbang berat cetakan (W1).
4. masukkan cetakan kedalam tabung sampel yang berisi tanah hasil
pengeboran atau letakkan bagian yang tajam dari ring / cincin
kepermukaan tanah dengan hati hati sampai tanahnya masuk ke seluruh
permukaan cincin.
5. Kemudian potong dan ratakan kedua sisinya menggunakan spatula.
6. Bersihkan sisa sisa tanah yang menempel pada bagian luar cetakan
kemudian timbang cetakan yang berisi tanah ( W2).
7. Hitung berat isi tanah dengan rumus sebagai berikut :
(w 2 w 1)
Berat isi tanah basah wet =
v
Kelompok II
MRK
gram/cm3
II -
Pengujian Tanah
wet
Berat isi tanah kering dry = 1+W
gram/cm3
Dimana :
W
W1
W2
G. DATA ANALISA
Berdasarkan pengujian berat isi tanah yang telah dilakukan
dilaboratorium,maka diperoleh data data sebagai berikut :
Benda uji 1
1.
2.
3.
4.
5.
(363.60 206.84)
wet =
93.50
gram/cm3
156.76
93.50
= 1.68 gram/cm3
H. KESIMPULAN
Kelompok II
MRK
II -
Pengujian Tanah
Dari hasil pengujian berat isi yang telah dilakukan,didapat berat isi tanah
basah adalah 1.68 gram/cm3.
I. LAMPIRAN
1.Data Kelompok
Kelompok II
MRK
II -