Anda di halaman 1dari 20

LANDASAN TEORI

KEHAMILAN
a. Pengertian
1)

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra


uterin mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan. (Manuaba,1998
hal : 4 )

2) Kehamilan adalah masa atau waktu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan
tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).kehamilan 40 minggu ini disebut
kehamilan matur (cukup bulan),bila kehamilan lebih dari 43 minggu
disebut kehamilan post matur. (Hanif Wiknjosastro, 1999 hal : 125)
3)

Kehamilan adalah kehamilan dimana ibu sehat tidak ada riwayat


obstetri buruk dan ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan. panduan
praktis pelayanan. (Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2000 hal : 89).

b. Etiologi
Untuk tiap kehamilan harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan
ovum (konsepsi), dan nidasi hasil konsepsi. Tiap spermatozoa terdiri dari tiga
bagian yaitu: kaput atau kepala yang berbentuk lonjong agak gepeng dan
mengandung bahan nukleus, ekor, dan bagian yang slindrik menghubungkan
kepala dengan ekor, dan getaran ekor spermatozoon dapat bergerak cepat.
(Hanif Wiknjasastro, 1999. hal : 55)
c. Fisiologi
Tiap bulan bulan seorang wanita melepaskan 1 sampai 2 sel telur dari
indung telur yang ditangkap oleh fimbriae kemudian masuk ke dalam saluran
telur.

Pada saat persetubuhan, semen ditumpuhkan ke dalam vagina dan


berjuta-juta (3 cc) sel mani,tiap cc sel mani mengandung 40-60 juta sperma,
dan bergerak masuk ke dalam rongga rahim menuju saluran telur. Pembuahan
terjadi di tuba falloppi (ampula tuba).
Hanya sebuah sperma yang memiliki kapasitasi atau kemampuan
untuk membuahi. Pada sperma itu di temukan peningkatan konsentrasi DNA
di nukleusnya dan kaputnya mengandung enzim Hialuronidase. Sesudah itu
zona pellusida sperma yang lain.
Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak
menuju rongga rahim kemudian melekat pada mukosa rahim untuk
selanjutnya bersarang disini yang disebut nidasi ini memerlukan waktu 6-7
hari setelah pembuahan.
Sesudah pembelahan maka ovum mempunyai 22 kromosom otosom
serta 1 kromosom x, spermatozoon memiliki 22 kromosom otosom dengan 1
kromosom x atau 1 kromosom y. Zigot hasil pembuahan memiliki 44
kromosom serta 2 kromosom x akan tumbuh menjadi janin laki-laki.
Beberapa jam setelah pembuahan terjadi zigot akan membelah diri
dalam waktu 3 hari menjadi kelompok yang sama besarnya. Hasil konsepsi ini
berada dalam stadium Morulla. Didalam karum uteri hasil konsepsi mencapai
tingkat stadium Blastula.
Saat nidasi kadang-kadang terjadi pendarahan desidua yang disebut
tanda HARTMANN. Jika nidasi ini terjadi barulah disebut adanya tanda
kehamilan.
Lapisan desidua yang meliputi hasil konsepsi kearah kavum uteri
disebut desidua Kapsularis. Sementara yang terletak antara hasil konsepsi
dengan dinding uterus disebut desidua Basalis dimana plasenta akan
dibentuk. Desidua yang meliputi dinding uterus yang lain disebut desidua
Parietalis.

Hasil konsepsi diselubungi oleh jonjot-jonjot disebut Villi Korealis dan


berpangkal pada korion. Setelah Nidasi akan terjadi defrisiasi sela bastula.
Sel-sel yang lebih kecil dekat eksosellom bentuk entoderm dan yolk sok
sedangkan sel-sel yang lebih besar terjadi entoderm dan bentuk ruang amnion
dan antara Yolk sak dan ruang amnion terdapat Embrionale plate.
Sel sel trofoblast mesodermal tumbuh sekitar embrio dan melapisi
sebagian dalam trofoblast. Terbentuk korionik membran yang kelak menjadi
korionik. Trofoblest menghasilkan hormon human chorionik gonadotropik
yang mempengaruhi korpus luteum untuk tumbuh terus dan menghasilkan
progesterone sampai plasenta cukup membuat progesterone sendiri. Hormon
ini dapat ditemukan dalam air kencing wanita hamil.
Pertumbuhan embrio terjadi dalam embrionale plate yang selanjutnya
terdiri atas 3 lapisan yaitu sel sel ectoderm, mesoderm, dan endoderm.
Sementara ruang amnion tumbuh dengan cepat mendesak eksoselom akhirnya
dinding ruang amnion mendekati korion. Mesoblas antara ruang amnion dan
embrio menjadi padat dinamakan body stalk.
Tali pusat sendiri berasal dari body stalk, terdapat pembuluh darah
sehingga ada yang menamakannya vascular stakl. Plasenta terbentuk lengkap
pada kehamilan 16 minggu. Plasenta mengusakan janin tumbuh dengan baik.
Di dalam ruang yang diliputi oleh selaput janin yang terdiri dari lapisan
amnion dan korion terdapat likkuor amnii (air ketuban). Air ketuban belum
diketahui berasal dari mana.
Pada kehamilan 8 10 minggu pembuluh darah janin mulai terbentuk.
Umumnya denyut jantung janin dapat dicitat pada minggu ke-12. Pada
minggu ke-16 sistem muskosletal sudah matang dan mulai minggu ke-28
janin bisa bernapas. Minggu ke-32 janin mulai menyimpan zat besi, kalsium
dan fosfor. Dan pada minggu ke-38 seluruh uterus terisi oleh bayi.
d. Tanda dan Gejala
Pada wanita hamil terdapat beberapa gejala dan tanda antara lain
sebagai berikut : Wiknjosastro, H. 1999 hal : 125)
1) Amenorroe (tidak mendapat haid)

2) Nausea ( mual ) dan emisis ( muntah ) sering terjadi pada pagi hari tetapi
tidak selalu keadaan ini masih dalam batas fisiologis. Bila terlalu sering
dan mengakibatkan gangguan kesehatan disebut hyperemisis gravidarum
3) Mengidam sering terjadi pada bulan bulan pertama akan tetapi menghilang
dengan makin tuannya kehamilannya.
4) Mammae menjadi tegang dan membesar akibat estrogen dan progesterone
yang merangsang duktuli dan alveoli di mamma.
5) Anoreksia ( tidak ada napsu makan ) terjadi pada bulan bulan pertama.
6) Sering kencing terjadi karena kandungan kecing pada bulan bulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai besar.
7) Obstipasi terjadi karena tonus otot yang menurun oleh pengaruh hormon
steroid.
8) Pigmentasi kulit, terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Terjadi karena
pengaruh dari hormon kortiko steroid plasenta yang merangsang melonofor
dan kulit.
9) Epulis adalah suatu hipertrofi papilla ginggiva. Sering terjadi pada
triwulan I.
10) Varises sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapatkan pada daerah
genetalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis.
Pada kehamilan muda bisa ditemukan pula :
1)

Tanda Hegar

2)

Tanda Chadwick

3)

Tanda Piscacek yaitu uterus membesar kesalah satu jurusan


sehinga menonjol jelas.

4)

Tanda Braxton Hicks uterus berkontraksi bila dirangsang

5)

Suhu basal yang tetap terus tinggi antara 37,2 0C sampai 37,8 0C

6)

Adanya HCG dalam air kencing

Tanda Tanda Pasti Kehamilan (Wiknjosastro H, 1999 hal : 129)


1) Terdengar DJJ (denyut jantung janin).

2) Gerakan janin dapat dirasakan ibu pada umur kehamilan 18 minggu pada
Primipara dan 16 minggu pada multipara.
3) Dapat diraba bagian bagian janin.
4) Pada rontgen (scaning) dapat diketahui ukuran kantong janin, panjang janin
x diameter bipariatalis hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan.
e. Prosedur Diagnostik
Prosedur diagnostik yang dilakukan meliputi :
1) Anamnese
a) Riwayat kehamilan
b) Riwayat kebidanan
c) Riwayat kesehatan
d) Riwayat sosial
2) Pemeriksaan Keseluruhan (Umum)
3) Pemeriksaan Kebidanan (Luar)
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Auscultasi
4) Pemeriksaan Kebidanan (Dalam)
5) Pemeriksaan Laboratorium
6) Pemerintahan Penunjang
a) USG
b) KTG
(Saifuddin, AB, Buku Panduan Pelayanan Maternal Dan Neonatal, 2002 hal :
94 ).
Diagnosis dibuat untuk menentukan hal-hal sebagai berikut :
Kategori
Kahamilan normal

Gambar
Ibu sehat.
Tidak ada riwayat buruk.
Ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan.
Pemeriksaan fisik dan laboratorium normal.

Kehamilan

dengan Kehamilan dengan masalah keluarga atau

masalah khusus

psikososial, kekerasan dalam rumah tangga,


kebutuhan finansial dll.

Kehamilan

dengan Kehamilan dengan hipertensi, anemia berat,

masalah kesehatan yng pre


membutuhkan

ekslampsia,

pertumbuhan

ja-nin

rujukan terhambat, infeksi saluran kencing, penyakit

untuk konsultasi dan atau kelaminan

dan

kondisi

lain

dapat,

kerja sama penanganan- memperburuk kehamilan


nya
Kehamilan

dengan Seperti perdarahan, ekslampasia, ke-butan

kondisi kegawatdaruratan pecah dini, kondisi kegawat-daruratan lain


yang

membutuhkan pada ibu dan bayi

rujukan segera.
f.

Penatalaksanaan
(Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, 2002. hal : 94 )
Kategori

Penanganan

Kehamilan 1. Anamnese dan penerimaan lengkap pada kunjungan


normal

antenatal awal.
2. Memantau kemajuan kehamilan berikutnya :
a. Tekanan darah dibawah 140 / 90 mmhg.
b. Bertambahnya BB minimal 8 kg selama kehamilan.
c. Edema hanya pada extrimitas.
d. Tinggi fundus uteri (cm) atau dengan jari sesuai dengan
usia kehamilan.
e. Denyut jantung janin 120-160 detik permenit.
f. Getaran janin positif setelah 18-20 minggu hingga

melahirkan.
3. Promosi kesehatan
a.Memberikan imunisasi TT
b.Memberikan zat besi
c.Memberikan tambahan vit A
4. Memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan usia
kehamilan
a.

Nutrisi,
Penambahan

berat badan minimal 8 Kg selama

kehamilan dan maksimal 18 Kg atau 0,5 Kg perminggu.


b.

Olah raga

c.

Istirahat

d.

Kebersihan : pakaian, mandi, gosok gigi,


memotong kuku, mencuci rambut.

e.

Pemberian ASI

f.

KB pasca salin

g.

Tanda-tanda bahaya

h.

Kegiatan seks

i.

Kegiatan sehari-hari/pekerjaan

j.

Obat-obatan, minuman keras, merokok

k.

Body mekanik

5. Persiapan kelahiran/ kegawatdaruratan


a. Membicarakan mengenai persiapan kelahiran
1) Siapa yang akan membantu saat melahirkan
2) Tempat melahirkan
3) Persiapan yang akan dibutuhkan oleh ibu dan bayi
Memberikan konsel
4) Persiapan akhir
b. Membicarakan mengenai persiapan kegawatdaruratan :
1) Sarana transportasi
2) Persiapan bayi

3) Pembuatan keputusan dalam keluarga


4) Donor darah
6. Menjadwalkan kunjungan ulang: Trimester I (1x )
trisemester II (1x) trisemester III (2x)
7. Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika
terdapat tanda bahaya seperti berikut : perdarahan vegina,
sakit kepala lebih dari biasa, gangguan penglihatan,
pembengkakan pada wajah / tangan, nyeri abdomen
Kehamilan normal
dengan
kebutuhan

( epigastrik ), janin tidak bergerak


1. Memberikan seluruh layanan / asuhan antenatal seperti
diatas
2. Memberikan konseling khusus untuk kebutuhan ibu dan
masalah masalahnya.

khusus
Ibu hamil 1. Merujuk ke dokter : menolong ibu menentukan pilihan
dengan

yang tepat untuk konsultasi ( dokter PKM, Obgyn dsb )

masalah

2. Melampirkan kartu kesehatan ibu hamil berikut surat

kesehatan
atau
kompli-

rujukan
3. Membawa ibu untuk kembali setelah konsultasi dan
membawa surat dengan hasil rujukan

kasi yang 4. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama


membu-

kehamilan

tuhkan

5. Memberikan layanan / asuhan mental

rujukan

6. Perencanaan dini untuk persalinan

untuk
konsultasi
atau kerjasama
penanganan
Kegawatdaruratan

1. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat dimana tersedia


pelayanan kegawatdaruratan obstetric yang sesuai

2. Sambil menunggu transportasi


a. Berikan pertolongan awal kegawat-daruratan, jika perlu
pengobatan
b. Mulai memberikan infus cair
c. Menemani ibu dan anggota keluarganya
d. Membawa catatan medik atau kartu kesehatan ibu
hamil dan surat rujukan.
g. Prognosa dan komplikasi
Prognosa (Manuaba,1998.hal : 156)
Setelah pemeriksaan selesai maka atas dasar pemeriksaan harus dapat
dibuat diagnosa atau ramalan apakah nanti kehamilannya akan berakhir
dengan persalinan normal atau tidak.
Prognosa atau ramalan perlu untuk menentukan apakah ibu hamil
nantinya harus bersalin di RS atau boleh di rumah.
Komplikasi (Wiknjosastro, H. 1999. hal : 141)
Pada kehamilan komplikasi sering ditemukan :
1) Perdarahan nidasi yang merupakan hal yang fisiologis bila jumlahnya
sedikit, sebentar dan tidak berpengaruh buruk pada kehamilan
2) Abortus
3) Kehamilan anembrionik (blighted ovum) dimana sejak awal mudigah
terbentuk
4) Mola hidatidosa
5) Kehamilan ektopik
6) Hiperemisis gravidarum
7) Pre eklampsia dan Eklampsi
8) Perdarahan antepartum
9) Kehamilan kembar
10) Kelainan dalam lamanya kehamilan
11) Penyakit serta kelainan plasenta dan selaput janin.

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. S

DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER III


DI POLINDES KARANG TALIWANG
TANGGAL OKTOBER 2008

I. PENGUMPULAN DATA DASAR


Tanggal Oktober Pukul 09.45 wita
A. IDENTITAS
Nama

Ny. F

Tn. M

Umur

35 Th

40 Th

Agama

Islam

Islam

Sasak

Sasak

SMA

SMA

IRT

Tukang

Sayang Daye

Sayang daye

Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

1. Riwayat Kehamilan Ini :


a. HPHT

: Lupa

UK

: 8 Bulan

Menarce

: 14 tahun

Siklus haid

: 28 hari

Lamanya haid

: 7 hari

Banyaknya

: 2-3 kali ganti pembalut

b. Pergerakan Fetus : sudah dirasakan sejak usia kehamilan 5 bulan.


gerakan > 10 x dalam sehari.
c. Keluhan yang dirasakan

: tidak ada

d. Tanda bahaya/penyulit

: tidak ada

e. Kekhawatiran-khawatiran khusus : tidak ada


f. ANC

: 3 kali di Polindes.

2. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu

3. Riwayat Penyakit yang pernah diderita sekarang dan dahulu:

Kardiovaskuler

: tidak ada

Hipertensi

: tidak ada

Diabetes Melitus (DM)

: tidak ada

Malaria : tidak ada

PMS/HIV AIDS

Asma

: tidak ada

TBC

: tidak ada

Hepatitis : tidak dilakukan pemeriksaan

Anemia berat

Campak : tidak ada

Gangguan mental

: tidak ada

Penyakit ginjal

: tidak ada

TT

Lain-lain: tidak ada

: tidak dilakukan pemeriksaan

: tidak ada

:`TT 1 kali lengkap

4. Riwayat Sosial Ekonomi


a. Status perkawinan : Syah, yaitu 1 kali selama 20 tahun
b. Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan yaitu ibu dan
keluarga sangat senang sekali dengan kehamilannya.
c. Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk membantu
persalinan : Polindes ditolong oleh Bidan.
d. Riwayat KB :

Dahulu : tidak ada

Rencana : Spiral

e. Pengambil keputusan dalam keluarga : suami sebagai kepala rumah


tangga.

f. Diet/Makan :
Sebelum hamil
Komposisi : nasi,

Selama hamil
sayur, Komposisi : nasi, sayur, tempe,

tempe, tahu, ikan, telur.


Frekuensi : 3x sehari
Kesulitan : tidak ada
Pantangan : tidak ada

tahu, ikan, telur


Frekuensi : 4x sehari
Kesulitan : tidak ada
Pantangan : tidak ada

g. Pola eliminasi

BAK

Sebelum hamil
Frekuensi : 3-4 x sehari
Warna : kuning
Kesulitan : tidak ada

Selama hamil
Frekuensi : >6 x sehari
Warna : kuning
Kesulitan : tidak ada

BAB

Sebelum hamil
Frekuensi : 1 x sehari
Konsistensi : lembek
Kesulitan : tidak ada

Selama hamil
Frekuensi : 1 x sehari
Konsistensi : lembek
Kesulitan : tidak ada

h. Aktivitas sehari-hari : ibu sebagai ibu rumah tangga dan tetap


melakukan pekerjaan rumah tangganya.

Pola istirahat dan tidur

Istirahat siang : 1 jam

Istirahat malam: 8 jam

i. Kebiasaan hidup sehat

Penggunaan alkohol/merokok :
Ibu tidak pernah minum-minuman yang beralkohol/merokok.
Ibu selalu menghindar dari asap rokok.

Obat-obatan/jamu yang sering digunakan sekarang :


Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan atau jamu selain
tablet tambah dari polindes.

Kebersihan diri

Mandi : 2 x sehari

Cuci rambut : 2-3 x seminggu

Gosok gigi : 2 x sehari

Pakaian :
Ibu mengganti pakaian setiap kali dia mandi yaitu 2x
sehari, dan ibu tidak pernah memakai baju/celana yang
ketat.

j. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan : tidak ada.


C. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum

: Baik

2. Kesadaran

: Composmentis

3. Kesadaran emosional : Stabil


4. Tinggi badan

: 148 cm

5. Berat badan

: 49 kg

6. Lila

: 24 cm

7. Berat badan sebelum hamil : 47 kg


8. Tanda-tanda vital

Tekanan darah

: 110/70 mmHg

Nadi

: 80 x/mnt

Respirasi

: 24 x/mnt

Suhu

: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik
1. Kepala dan leher

Kepala : rambut tidak rontok, kulit kepala bersih, tidak ada


luka/lesi, tidak ada benjolan, distribusi rambut merata.

Muka : tidak oedema dan tidak ada kloasma gravidarum

Mata : konjungtiva tidak pucat / anemis, sklera tidak ikterus

Gigi : Bersih tidak ada karies.

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfa, tidak ada


pembesaran kelenjar thyroid, dan tidak ada bendungan vena
jugularis.

2. Payudara
Bentuk simetris, areola hiperpigmentasi, puting menonjol, saat
kedua tangan diangkat tidak ada retraksi/dimpling, tidak ada
benjolan, tidak ada nyari tekan, ada pengeluaran kolostrum, tidak
ada pembesaran kelenjar limfa.
3. Abdomen
Tidak ada bekas luka operasi,terdapat strie lipid,ada linea alba
Pada palpasi uterus didapatkan :
-

Leopold I

: TFU 29 cm, teraba bokong pada fundus uteri,

PBBJ
-

Leopold II

: puki

Leopold III : teraba kepala

Leopold IV : belum masuk PAP

DJJ : (+) irama 11-12-11 teratur, frekuensi 136 x/menit.


4. Ekstremitas

Ekstremitas atas : oedema pada tangan (-/-), kuku tidak pucat


(-/-).

Ekstremitas bawah: oedema pada kaki (-/-), varices (-/-), reflek


patella (+/+).

II. INTERPRETASI
KEBUTUHAN

DATA

DASAR,

DIAGNOSA,

MASALAH

&

1. DIAGNOSA
G6P1A0H2 umur kehamilan 28 minggu, tunggal, hidup, intra uterin,
keadaan umum ibu dan janin baik, kesan panggul normal.
DASAR :
-

Ibu mengatakan HPHT Lupa

Ibu mengatakan hamil 8 bulan

Ibu mengatakan hamil ke enam dan tidak pernah keguguran tetapi


anaknya meninggal 3 orang

Ibu mengatakan sudah merasakan gerakan janin sejak usia kehamilan 5


bulan > 10 x sehari.

Kesadaran

: Composmentis

Keadaan umum

: Baik

Emosi

: Stabil

BB

: 49 kg

TB

: 148 cm

Lila

: 24 cm

Tensi

: 110/70 mmHg

Nadi

: 80 x/mnt

Respirasi

: 24 x/mnt

Suhu

: 36,7C

Abdomen
Tidak ada bekas luka operasi, terdapat striae lipid dan linea alba
Pada palpasi uterus didapatkan :
-

Leopold I

: TFU 29 cm, teraba bokong di funds uteri, PBBJ

Leopold II

: teraba punggung kiri

Leopold III

: teraba kepala

Leopold IV

: kepala belum masuk PAP

DJJ : (+) irama 11-12-11 teratur, frekuensi 136 x/menit.


2. MASALAH
Tidak ada

DASAR :
ibu mengatakan dirinya baik-baik saja dan merasa sehat
3. KEBUTUHAN
tidak ada
III.IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA
-

Mandiri

: tidak ada

Kolaborasi

: tidak ada

Rujukan

: tidak ada

V. RENCANA ASUHAN MENYELURUH.


1. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilaksanakan
2. Berikan konseling yang meliputi

Nutrisi

Olah raga ringan

Personal hygiene

Istirahat

Tanda-tanda bahaya

4. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan dan persiapan persalinan.


5. Diskusikan persiapan untuk menghadapi kegawatdaruratan.
6. Berikan obat tambah darah (SF)
7. Jadwalkan kunjungan ulang 1 Bulan lagi, tanggal 9 Agustus 2007

VI. PELAKSANAAN
Tanggal 9 juli 2007 pukul 09.45 wita

1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa umur


kehamilannya 20 mg ( 5 bulan ). Keadaan ibu dan bayinya baik-baik saja

Nutrisi, bahwa makanan yang ibu makan sudah bagus, tidak ada
makanan pantangan bagi ibu dan ibu harus mempertahankan pola
makannya.

Olah raga ringan, yaitu ibu mengusahakan untuk jalan-jalan pagi atau
sore selama 10 15 menit.

Personal hygiene, beritahu ibu bahwa kebersihan ibu sudah bagus dan
menganjurkan untuk mempertahankan kebiasaan tersebut, serta
menganjurkan untuk mengganti celana dalam jika terasa lembab
dantidak nyaman.

Istirahat, bahwa pola istirahat ibu sudah cukup.

Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan


-

Keluar darah sebelum waktu persalinan.

Keluar air banyak lewat vagina sebelum waktu persalinan.

Tidak dirasakan pergerakan anak.

Demam dan kejang.

Pusing, bengkak pada tangan dan kaki atau seluruh badan.

Sakit perut yang hebat. .

2. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda persalinan dan persiapan persalinan.

Tanda-tanda persalinan : sakit perut yang hilang timbul secara teratur


semakin lama semakin kuat minimal 2 x dalam 10 menit. Keluar lendir
bercampur darah. Keluar air ketuban.

Persiapan persalinan : ibu menyiapkan kain bersih, perlengkapan ibu


dan bayi, serta doek/pembalut.

3. Mendiskusikan persiapan untuk menghadapi kegawatdaruratan yaitu


sarana transportasi, persiapan biaya, dan pendonor darah dan pengambil
keputusan.
4. Memberikan obat tambah darah (SF).

5. Menjadwalkan kunjungan ulang ibu 1 bulan lagi yaitu tanggal 9 agustus


2007

VII.EVALUASI
Tanggal 9 juli 2007 pukul 10.00 wita.
1. Keadaan umum ibu baik.
2. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.
3. Ibu mengatakan mengerti tentang semua nasehat yang telah diberikan.
4. Ibu sudah mendapatkan obat tambah darat (SF) XXX, 1 x 1 dan Vit. C.
5. Ibu bersedia untuk berkunjung kembali sesuai jadwal yaitu satu bulan lagi
9 agustus 2007

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah disahkan :


Hari

: Sabtu

Tanggal : 16 Juni 2007

Mengetahui,
Pembimbing Pendidikan

(Linda Meliati, S.Si.T.)


NIP.
Pembimbing Lahan

(Irmayani, S.Si.T.)
NIP.

(Siti Marwan Dongoran, Amd.Keb.)


NIP.
Kepala Puskesmas Tanjung Karang

Anda mungkin juga menyukai