BAB IV DBT
BAB IV DBT
BAB IV DBT
21
42
49
tanaman
hst
hst
hst
Sampel 1
20,5
44
20,5
24
5,5
12
Sampel 4
Sampel 5
28 hst
35 hst
56 hst
63 hst
10
18
75
90
100
Sampel 2
50
97
110
118
Sampel 3
18
52
90
100
110
17
21,5
30
65
76
85
14
15
18,3
18
55
68
75
Sampel 6
21
23
50
95
118
126
Sampel 7
11
14
25,5
45
86
97
107
Sampel 8
9,5
12,5
32
50
65
74
Sampel 9
12
15,4
43
68
79
88
Sampel 10
10
13
14
45
65
76
85
21
42
49
tanaman
hst
hst
hst
Sampel 1
Sampel 4
Sampel 5
28 hst
35 hst
56 hst
63 hst
Sampel 2
Sampel 3
Sampel 6
Sampel 7
Sampel 8
Sampel 9
Sampel 10
Sampel 1
47 hst
Sampel 2
49 hst
Sampel 3
49 hst
Sampel 4
49 hst
Sampel 5
49 hst
Sampel 6
47 hst
Sampel 7
49 hst
Sampel 8
56 hst
Sampel 9
56 hst
Sampel 10
56 hst
Bobot tongkol+klobot
tanaman
(gram)
Sampel 1
220
Sampel 2
290
Sampel 3
290
Sampel 4
150
Sampel 5
180
Sampel 6
300
Sampel 7
190
Sampel 8
150
Sampel 9
300
Sampel 10
200
21
42
49
tanaman
hst
hst
hst
Sampel 1
23
30
10
11
0.3
21
24
28 hst
35 hst
56 hst
63 hst
21
22
35
40
44
Sampel 2
6.5
18
21
30
37
Sampel 3
Sampel 4
26
35
46
56
65
21 hst
28 hst
35 hst
Sampel 1
13
14
16
22
Sampel 2
17
19
21
Sampel 3
Sampel 4
12
tanaman
42 hst 49 hst
56 hst
63 hst
26
31
35
26
31
37
41
14
18
28
37
43
tanaman jagung yaitu 100,118, 110, 85, 75, 126, 107, 74, 88, 85 cm. Dilihat
berdasarkan grafiknya, tinggi tanaman jagung setiap minggunya mengalami
kenaikan. Dapat dilihat tinggi tanaman pada sampel 6 mengalami kenaikan
perlahan tapi pasti. Pada minggu pertama pengamatan tinggi tanaman jagung
sampel 6 memang paling lambat yaitu 5 cm, namun pada minggu terakhir
tinggi tanaman sampel 6 paling tinggi diantara sampel yang lain yaitu 126 cm.
Sebaliknya tinggi tanaman jagung sampel 5 pada minggu pertama lebih tinggi
dibanding sampel yang lain yaitu 14 cm, tetapi diakhir pengamatan tinggi
tanamannya hanya 75 cm. Hal ini dimungkinkan ada kesalahan saat pemberian
pupuk nitrogen. Kebutuhan hara untuk pertumbuhan jagung manis diantaranya
adalah nitrogen yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan vegetative
tanaman (Lingga, 2003). Lebih lanjut Marschner (1986) menyatakan bahwa
tanaman yang kekurangan unsur nitrogen akan tumbuh lambat dan kerdil.
Kekurangan unsur hara nitrogen mengakibatkan terhambatnya pembentukan
atau pertumbuhan bagian vegetatif seperti daun, batang, dan akar.
4.2.2 Jumlah daun Tanaman Jagung
Berdasarkan data dan perhitungan yang diperoleh dari pengamatan
ternyata jumlah dan pertumbuhan daun jagung semakin baik, nampak dari
jumlahnya yang banyak dan ukurannya yang semakin besar. Pengamatan pada
jumlah daun sama seperti dengan pengamatan tinggi tanaman jagung, mulai
dari 21 hst sampai 63 hst. Jumlah daun tanaman jagung dari sampel 1 sampai
10 pada 21 hst yaitu 2, 4, 3, 4, 4, 4, 3, 2, 3, 2. Pada 28 hst yaitu 4, 4, 3, 4, 5, 5,
3, 4, 4, 4. Pada 35 hst yaitu 4, 4, 5, 4, 5, 4, 4, 5, 4, 5. Pada 42 hst yaitu 5, 4, 5,
3, 5, 3, 4, 7, 5, 5. Pada 49 hst yaitu 7, 8, 7, 6, 5, 7, 6, 4, 6, 5. Pada 56 hst yaitu
7, 8, 8, 7, 5, 6, 7, 5, 6, 6. Pada 63 hst yaitu 8, 7, 9, 7, 6, 7, 6, 5, 7.
4.2.3 Waktu muncul malai
4.2.4 Gambar bunga jantan dan betina tanaman jagung
4.2.5 Bobot tongkol+klobot saat panen (monokultur dan tumpangsari)
4.2.6 Tinggi tunas ubi kayu