Bab I
Bab I
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di tengah persaingan global yang semakin ketat, menuntut setiap orang
untuk lebih kreatif dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Banyak usaha
bisnis berbagai jenis produk yang dijalankan oleh masyarakat baik dari skala kecil
hingga
skala
besar.
Munculnya
keanekaragaman
jenis
produk
yang
olahannya
memperoleh
perlakuan-perlakuan
sehingga
menimbulkan nilai tambah, saat ini banyak UMKM yang menerapkan teknologi
Tahun
2007
2008
2009
2010
2011
Kuantitas (Kw)
59.588
38.053
69.726
73.553
87.460
Jumlah produktivitas buah melinjo yang besar di Kabupaten Kediri seperti tabel di
atas mendasari kegiatan agroindustri emping melinjo di Desa Mejono. Pada tahun
2011 saja produksi buah melinjo di Kabupaten Kediri mencapai 87.460 Kw.
Dengan jumlah yang besar ini tidak menutup kemungkinan pasokan bahan baku
diperoleh dari daerah lain. Dengan adanya hal ini akan memberikan manfaat yang
besar bagi masyarakat tidak hanya produsen emping melinjonya saja namun bagi
produsen buah melinjonya itu sendiri.
Sebagai usaha rakyat, usaha semacam ini layaknya dapat dicoba untuk
dikembangkan, tidak hanya di Desa Mejono saja, namun daerah lain di daerah
Kabupaten Kediri yang mempunyai potensi lokal serupa. Dari data BPS (2013),
dalam data sebaran (Tabel 2) dapat diketahui bahwa potensi buah melinjo yang
melimpah dan merata hampir di setiap kecamatan. Belum semua wilayah di
Kediri memanfaatkan potensi buah melinjo ini untuk dijadikan agroindustri
emping melinjo. Hal ini merupakan sebuah prospek yang bagus untuk
mengembangkan agroindutri emping melinjo. Kegiatan agroindustri semacam ini
dapat meningkatkan kegiatan perekonomian secara merata dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah data sebaran produksi buah melinjo di
setiap kecamatan di Kabupaten Kediri:
Kecamatan
1.
Mojo
2.
Semen
3.
Ngadiluwih
4.
Kras
5.
Ringinrejo
6.
Kandat
7.
Wates
8.
Ngancar
9.
Plosoklaten
10.
Gurah
11.
Puncu
12.
Kepung
13.
Kandangan
14.
Pare
15.
Badas
16.
Kunjang
17.
Plemahan
18.
Purwoasri
19.
Papar
20.
Pagu
21.
Kayenkidul
22.
Gampengrejo
23.
Ngasem
24.
Banyakan
25.
Grogol
26.
Tarokan
27.
Total
Sumber: BPS, 2013
Jumlah Pohon
50
17.000
2.750
22.176
32.675
44.415
7.619
35.133
30.986
9.250
750
33.855
50.409
23.375
12.080
12.530
430
6.485
12.637
18.924
250
3.400
377.177
Jumlah Produksi
(Kw)
14
4.260
655
5.290
7.450
10.700
2.195
9.050
6.800
2.310
162
7.900
10.970
5.502
2.760
2.680
95
1.376
2.770
3.750
53
718
87.460