Anda di halaman 1dari 5

KIMIA TANAH

KAPASITAS TUKAR KATION (KTK)


Adalah kapasitas lempung untuk menyerap Dan menukar
kation
Ion bermuatan posisif dinetralisir oleh ion bermuatan negatif
disebut dengan electric double layer.
Kation yang tertukar disebut : exchangeable cations, sedang
proses pertukaran disebut cation exchange.
Partikel tanah yang bertanggung jawab terhadap penyerapan
Dan pertukaran kation disebut exchange complex.
Contoh :
+ 2H+

Soil-Ca

Soil-2H

+ Ca2+

Adsorbed Ca
adsorbed H+
KPK dipengaruhi oleh (1) Kandungan liat (2) tipe liat (3)
kandungan bahan organik
Tipe lempung

Kisi Kandungan hara

Kaolinit dan
Haloisit
Illit
Montmorillonit
Vermikulit
Bahan organik

1:1

Sedikit

KPK (pH 7)
(me/100 gr dr
liat)
< 10

2:1
2:1
2:1
-

Menyediakan K
Mg, K, Fe, dll
Mg, K, Fe, dll
-

15-40
80-100
Sekitar 100
Sekitar 200

Tanah kandungan BO rendah :


CEC (me/100 gr) = {CEC (me/100 gr tanah) : % clay } x 100

Kriteria KPK untuk top soil


KPK (me/100 gr tanah)
> 40
25-40
15-25
5-15
<5

Rating
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah

KPK sangat penting untuk mengetahui :


(1)
Kesuburan tanah
(2)
Aplikasi pupuk
(3)
Pengambilan hara
(4)
Kualitas lingkungan
KPA (Kapasitas Pertukaran Anion)
KPA adalah kapasitas lempung untuk menyerap dan menukar
anion
Lempung akan bermuatan positif hanya terjadi dalam kondisi
asam, ketika dimana pH tanah dibawah ZPC clay atau karena
patahnya ikatan mineral lempung
Jenis anion :SiO44-, H2PO4-, SO42-, NO3- dan Cl-.

pH tanah
adalah keasaman atau kebasaan tanah, yang ditentukan oleh
ion H+ dalam larutan tanah
+
pH = - log (H ) atau pH = log (1/H+)
p artinya logaritma negatif dan H artinya konsentrasi ion H+
dalam gr/l
Umumnya tanah ber-pH 5,0-8,0. Humid region pH 4,0-6,0
karena terlindihnya basa oleh air perkolasi. Tanah sulfat
masam, pH tanah dibawah 3,0. Tanah kawasan kering pH 7,0
9,0.
3+
+
+
+
Larutan tanah banyak Al dan H pH rendah; banyak Na , K
, Mg2+ dan Ca2+ pH tinggi
Sumber keasaman :
(1)
Kecil, misal air
(2)
Besar, adalah asam organik dan anorganik.
Proses yang menghasilkan ion H+ adalah respirasi akar dan
jasad penghuni tanah, perombakan bahan organik, pelarutan
CO2 udara dalam lengas tanah, hidrolisis Al, nutrifikasi,
oksidasi N2, oksidasi S, dan pelarutan serta penguraian
pupuk kimia.
Sumber-sumber kebasaan : garam-garam basa, amonifikasi,
dan hasil pelapukan batuan basa dan ultra basa.
Ion H+ yang terjerap menentukan kemasaman potensial,
sedang yang berada bebas menentukan kemasaman aktif
atau aktual.
+
Pengaruh pH secara langsung (daya meracun ion H dan
OH-) dan tidak langsung. Adalah pengendalian ketersediaan
hara tumbuhan dan jasad renik tanah.

Partikel kasar seperti pasir. debu dan bahan organik belum


terdekomposisi secara kimia lembam (inert) luas permukaan
rendah dan tidak memperlihatkan sifat koloid.
Liat dan humus luas permukaan besar dan menunjukkan
permukaan yang secara kimia mengandung muatan elektrik
Partikel liat membawa muatan negatif, sebagai hasil satu
atau lebih beberapa reaksi berbeda. 2 sumber utama muatan
negatif adalah isomorphous substitution dan dissociation of
exposed hydroxyl groups.
Isomorphous substitution
adalah
substitusi atom dalam struktur kristal tanpa
mempengaruhi struktur kristal tersebut.
Misal : unit sel kaolinit mempunyai rumus : Al2O.2SiO2.2H2O
Perhitungan berikut menunjukkan bagaimana muatan positif
dinetralkan oleh muatan negatif
Al3+
2x
18+

Si4+
2x

H+
2x

O29x
18+

Permanent negative charges : apabila penggantian salah

satu ion menyebabkan adanya 1 muatan negatif (tidak netral)


dan tidak bergantung pH
Dissociation of Exposed Hydroxyl Groups

Adalah grup OH yang ada dalam permukaan lapisan Al


oktahedra. Umumnya pada liat tipe 1:1, sesquioksida dan liat
amorf. OH akan berhubungan dengan cairan tanah dan
terdisosiasi, melepaskan proton.
Contoh :
-Al OH
-Al O- + H+
netral oktahedron
muatan negatif oktahedron

Muatan tergantung pH terjadi pada pH tinggi dan menurun


pada pH rendah

Zero Point of Charge (ZPC)


Adalah pH dimana mineral tidak bermuatan atau muatan
positif dan negatif jumlahnya sama (isoelectric point)

PH terus menurun maka akan dicapai suatu titik dimana


muatan negatif sama dengan nol.

ZPC pada beberapa macam mineral


Mineral
Hematit
Gutit
Gibsit
Al(OH)3 Amorf
Fe(OH)3 Amorf

ZPC
2.1
3,2
4,8
8,3
8,5

Pada kondisi ZPC, partikel lempung dalam larutan tanah


tidak akan saling tolak dan cenderung membentuk partikel
yang lebih besar. Agregat akan terpresipitasi dan membentuk
struktur tanah

Sebaliknya, partikel bermuatan negatif akan sling tolak


menolak menyebabkan penyebaran partikel. Jika lempung
terdispersi, tanah menggenang (puddled) dan sensitif
terhadap erosi air. Tanah yang tergenang konsistensi lekat
dan menjadi keras jika kering sehingga tidak baik untuk
pertumbuhan akar tanaman.

Agregasi lempung dapat dilakukan secara alami (adanya Al


dan Fe) dan buatan misal pemberian kapur.

Anda mungkin juga menyukai