seseorang dari luar rumah: Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan
membutuhkanku.
Rasulullah bersabda: Tahukah kalian siapa yang memanggil? Sahabat menjawab: Allah
dan rasulNya yang lebih tahu.
Beliau melanjutkan, Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.
Umar bin Khattab berkata: Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah.
Nabi menahannya: Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya
kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah
diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan
dengan baik.
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu
matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti
taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang
paling kau benci?
Iblis segera menjawab: Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling
aku benci.
Siapa selanjutnya?
Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.
Lalu siapa lagi?
Orang Aliim dan wara (Loyal)
Lalu siapa lagi?
Orang yang selalu bersuci.
Siapa lagi?
Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.
Apa tanda kesabarannya?
Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari,
Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.
Selanjutnya apa?
Orang kaya yang bersyukur.
Apa tanda kesyukurannya?
Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.
Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?
Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?
Aku merasa panas dingin dan gemetar.
Kenapa?
Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.
Jika seorang umatku berpuasa ?
Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.
Jika ia berhaji?
Aku seperti orang gila.
Jika ia membaca al-Quran?
Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.
Jika ia bersedekah?
Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.