Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIIT PASIEN DIABETES MELITUS


Topik

: Diabetes Melitus

Sub topik

: Diit pasien DM

Sasaran

: Klien dan keluarga klien

Tempat

: Ruang rawat inap/ VIP 5 Anggrek

Hari/Tanggal

: Jumat, 20 April 2014

Waktu

: 20 menit

Pemateri

: Kelompok 2

A. Latar Belakang
Mengonsumsi bahan makanan serat terutama sayur dan buah serta beberapa
jenis serat lain seperti havermouth juga baik bagi penderita kolesterol tinggi.
Untuk menurunkan kolesterol, bisa mengkonsumsi vitamin E, vitamin C, dan
berbagai zat lain seperti niasin dan lesitin yang terkandung dalam beras, kedelai,
gandum, kacang kedelai, dan bawang putih.
Untuk penderita penyakit diabetes mellitus pada prinsipnya harus
melakukan pengaturan makan dengan mengurangi karbohidrat kompleks.
Makanan pokok yang banyak mengandung serat seperti ubi sangat dianjurkan
dibandingkan dengan nasi dan kentang.
Diet bagi penderita diabetes harus dikonsultasikan dengan dokter untuk
mengatur jumlah, jadwal, dan jenisnya. Jumlah kalori mesti pas sesuai kebutuhan,
tak lebih atau kurang. Jadwal harus dibuat tiga kali makan utama dan tiga kali
makan antara dalam selang waktu tiga jam. Penderita harus membatasi makanan
tinggi kalori, tinggi lemak, dan tinggi kolesterol. Makanan yang dianjurkan adalah
sayur dan buah yang kurang manis, seperti apel, pepaya, tomat, kedondong, salak,
dan pisang.
Dalam buku Kiat Mengatasi Penyakit yang ditulis Elvina Karyadi
disebutkan, bawang merah, bawang putih, dan buncis baik dikonsumsi penderita
diabetes karena berefek menurunkan lemak dan kadar glukosa darah.
Penyakit lain yang bisa dikurangi efeknya dengan mengatur pola makan
adalah hipertensi dan asam urat. Untuk penderita hipertensi, selain mengatur
asupan kalori yang seimbang, juga harus dibatasi makanan yang mengandung
banyak lemak dan kolesterol. Asupan garam (natrium klorida) juga mesti
dikurangi.
Masalahnya, banyak makanan yang tanpa disadari mengandung banyak
garam, mulai dari camilan seperti biskuit dan mi instan sampai makanan
diawetkan semisal ikan asin, serta bumbu seperti kecap, terasi, dan taoco. Untuk

mengurangi tekanan darah, dapat dengan meningkatkan asupan kalium berbentuk


suplemen atau lewat sayur yang mengandung banyak mineral, seperti seledri, kol,
jamur, dan kacang-kacangan.
Untuk penderita asam urat, terdapat sederetan makanan mengandung purin
yang harus dihindari, seperti jeroan, kacang-kacangan, dan makanan laut.
Penderita asam urat sebaiknya mengonsumsi makanan berkarbohidrat seperti nasi,
terigu, roti, dan singkong. Namun, karbohidrat sederhana seperti gula dan permen
sebaiknya dihindari.
Beberapa penyakit, seperti diabetes mellitus dan asam urat, tak bisa
disembuhkan secara total. Namun, dengan pengaturan pola makan yang baik,
perkembangan penyakit bisa dihambat agar tak bertambah parah. Pengaturan pola
makan ditambah dengan olahraga dan istirahat cukup diharapkan dapat
meningkatkan kualitas hidup penderita.Pengaturan makan yang tepat sangat
penting dalam pencegahan dan pengendalian diabetes melitus atau kencing manis
yang secara medis didefinisikan sebagai kumpulan gejala terkait metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak akibat kekurangan atau gangguan fungsi insulin.
Pengobatan dengan perencanaan makanan diit/terapi nutrisi medik masih
merupakan pengobatan utama, tetapi bila hal ini dilaksanakan bersama dengan
latihan jasmani/kegiatan fisik dan ternyata gagal maka diperlukan penambahan
obat oral atau insulin. Untuk itu dalam merencanakan makan bagi penderita
diabetes harus dibicarakan bersama antar dokter, ahli gizi, penderita dan
keluarganya. Dengan demikian dalam membuat aturan makan tersebut harus
disesuaikan dengan kondisi penderita diabetes secaa individual.

B. Identifikasi Masalah
Pasien dengan diabetes melitus dalam pengaturan pola makan
C. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 20 menit klien
dan keluarga mampu memahami tentang pengaturan pola makan atau diit pada
pasien diabetes melitus

D. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah
menjelaskan:

mengikuti

proses

penyuluhan

peserta

diharapkan

dapat

1. Konsep Diabetes Melitus


2.
3.
4.
5.
6.
7.

Makanan Seimbang bagi pasien DM


Cara diit DM
Syarat Diit DM
Ketentuan Khusus dalam Deit Penderita Diabetes Melitus
Penatalaksanaan Pola Makan Pada Pederita DM
Pengaturan jam makan pasien

8. Bahan Makanan boleh dan yang dihindarkan


9. Manfaat diit
10. Komplikasi
E. Materi
( Terlampir)
F. Perencanaan Kegiatan Penyuluhan
No.
1.

2.

3.

WAKTU
3
Menit

10
Menit

7
Menit

KEGIATAN PENYULUH
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
Kontrak waktu
Penyampaian materi :
Menjelaskan Konsep
Diabetes Melitus
Menjelaskan Makanan
Seimbang bagi pasien DM
Menjelaskan Cara diit DM
Menjelaskan Syarat Diit
DM
Menjelaskan Ketentuan
Khusus dalam Deit
Penderita Diabetes Melitus
Menjelaskan
Penatalaksanaan Pola
Makan Pada Pederita DM
Menjelaskan Pengaturan
jam makan pasien
Menjelaskan Bahan
Makanan yang dihindarkan
Menjelaskan Manfaat dan
Komplikasi DM

KEGIATAN PESERTA
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan
Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Penutup :
Tanya jawab

Evalusi dan menyimpulkan

Bertanya
mendengarkan

dan

materi
Memberi reinforcement

Mengucapkan salam

Memperhatikan
Mengucapkan
terima
kasih
Menjawab salam

G. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab/diskusi
H. Setting Tempat
1. Peserta duduk
2. Penyaji didepannya
I. Media
Leaflet
J. Evaluasi
1. Evaluasi kognitif
Setelah mengikuti Penkes, diharapkan pasien dan keluarga

mampu

menjawab pertanyaan tentang:


1. Konsep Diabetes Melitus
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Makanan Seimbang bagi pasien DM


Cara diit DM
Syarat Diit DM
Ketentuan Khusus dalam Deit Penderita Diabetes Melitus
Penatalaksanaan Pola Makan Pada Pederita DM
Pengaturan jam makan pasien

8. Bahan Makanan yang dihindarkan


9. Manfaat diit
10. Komplikasi DM
2. Evaluasi hasil
a. Minimal

keluarga dapat menjawab 2 pertanyaan tentang

penyuluhan makanan diabetes melitus


b. Konsep makanan diit DM
c. 75% keluarga mampu menyampaikan pendapatnya
d. 85 % keluarga mengungkapkan kepuasan dalm penyuluhan
e. 50% keluarga dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam
kehidupan seahari- hari
K. Daftar Pustaka
Arif, Mansjoer, dkk..2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica.
Aesculpalus, FKUI, Jakarta
Almatsier.S. 2005. Penuntun Diet. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Arcole Margatan 2006. Catur laksana Diabetes Melitus.Dalam :Yang Manis


Jangan pipis. Penerbit CV.Aneka.Solo.
Bruner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume 2. EGC : Jakarta.
http://Diet Diabetes Tips Pola Makan Sehat untuk Mengontrol Diabetes.htm
Anonim.http://mypotik.blogspot.com/2010/05/mengendalikan-diabetes
dengan.html.diakses tanggal 06/04-2011

Lampiran
A. Konsep Diabetes Melitus
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar
glukosa darah melebihi normal. Insulin yang dihasilkan koleh kelenjar pankreas
sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah yaitu untuk
orang normal (non diabetes) waktu puasa antara 60-120 mg/dL dan dua jam
sesudah makan dibawah 140 mg/dL. Bila terjadi gangguan pada kerja insulin,
keseimbangan tersebut akan terganggu sehingga kadar glukosa darah cenderung
naik. Gejala bagi penderita Diabetes Mellitus adalah dengan keluhan banyak
minum (polidipsi), banyak makan (poliphagia), banyak buang air kecil (poliuri),
badan lemas serta penurunan berat. badan yang tidak jelas penyebabnya, kadar
gula darah pada waktu puasa 126 mg/dL dan kadar gula darah sewaktu 200
mg/dL (Badawi, 2009).
Hipoglikemia & Hiperglikemia
Hipoglikemi adalah Keadaan yang terjadi bila kadar gula darah terlalu
rendah, karena ketidak seimbangan anatara diet/makanan yang dimakan, gerak
badan dan obat yang digunakan. Dengan gejala: keringat dingin, gemetar, pusing,
lemas, mata berkunang-kunang
Penanganan Hipoglikemia:

Minumlah segera 1 gelas sirup/ teh manis/ makanan 1-2 sendok makan
gula pasir

Periksalah segera ke dokter


Hiperglikemi adalah kadar gula darah melebihi rentang normal yaitu 200

mg/dl dengan gejala hampir sama dengan hipoglikemi tapi terdapat kerusakan
pada kaki jika luka menjadi tidak sembuh-sembuh. Cara pencegaahan terjadinya
hiperglikemia adalah

Diet makanan

Latihan jasmani

Penyuluhan kesehatan

Minum obat

B. Makanan Seimbang
Makanan seimbang merupakan makanan yang harus dimakan untuk
memastikan tubuh badan seseorang berfungsi dengan normal. Makanan seimbang
seharusnya memberikan kita tenaga. makanan yang mencukupi, karbohidrat,

protein dan lemak secara optimum, kandungan fiber yang mencukupi dan
kandungan bahan galian, vitamin dan asid lemak.Makanan yang memberi tenaga
dapat membina badan, dan dapat menjauhi kita daripada mendapat penyakit.
Amalan pemakanan sihat adalah satu faktor yang penting ke arah kesihatan
sekeluarga dan seharusnya dipupuk dari rumah. Selain daripada menyelerakan dan
mampu dibeli, makanan yang dikongsi bersama sekeluarga mestilah berkhasiat
dan sihat. Makanan seimbang seharusnya memberi :
1.
2.
3.
4.

Tenaga makanan yang mencukupi.


Karbohidrat, protein dan lemak secara optimum.
Kandungan fiber yang mencukup.
Kandungan bahan galian, vitamin dan asid lemak.

Makanan ini terdiri dari tiga kumpulan iaitu makanan yang memberi tenaga,
menjauhi dari penyakit dan membina sel-sel dan tisu tubuh.
1. Makanan yang memberi tenaga
Di Indonesia tenaga 50-60% penduduk didapati dari pada nasi.
Namun begitu makanan lain yang menghasilkan tenaga termasuk semua
jenis bijirin seperti jagung, gandum, beras, bali, ubi keledek, keladi, ubi
kayu, kentang dan lain-lain. Makanan lain yang menghasilkan tenaga
adalah makanan yang mengandungi gula seperti gula pasir, sirap, jem
dan madu.
2. Makanan membina badan
Protein adalah makanan membina badan. Protein membina selsel atau jeringan tisu dalam badan kita. Punca protein adalah daripada
ikan, ketam, kepah, sotong, ayam, itik, dan lembu. Kekurangan sumber
protein

boleh

pembentukan

membantutkan
otot.

pertumbuhan

Kekurangan

protein

seseorang
juga

termasuk

mempengaruhi

pembentukan darah dan ini menyebabkan badan menjadi lesu.


3. Makanan menjauhi penyakit
Makanan jenis ini merupakan makanan yang membekalkan
tubuh dengan bahan-bahan yang mengekalkan semua perjalanan organ
di dalamnya. Ia mencegah tubuh daripada menghidap penyakit.
Makanan jenis ini meliputi sayur-sayuran dan buah-buahan. Pengaturan
makan yang tepa tsangat penting dalam pencegahan dan pengendalian
diabetes melitus atau kencing manis yang secara medis didefinisikan
sebagai kumpulan gejala terkai metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak akibat kekurangan atau gangguan fungsi insulin.

C. Syarat Diit DM
1. Energi cukup untuk mempertahankan BB normal
2. Kebutuhan protein normal
3. Kebutuhan lemak sedang
4. Penggunaan gula murni tidak diperbolehkan
5. Penggunaan gula alternatif terbatas
6. Asupan serat dianjurkan
7. Penderita DM dengan tekanan darah normah boleh mengkonsumsi garam
8. Cukup vitamin dan mineral
D. Cara Diit DM
1. Makanlah secara teratur
2. Gunakan daftar penukar bahan makanan
3. Penggunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni tidak
diperbolehkan
4. Batasilah penggunaan makanan sumber hidrat arang komplek
5. Makanlah banyak sayuran dan buah
E. Beberapa Ketentuan Khusus dalam Deit Penderita Diabetes Melitus
Diet yang dianjurkan untuk penderita diabetes tipe I sebagai berikut :
1. Karbohidrat 50% - 60% dari total kalori (terutama karbohidrat kompleks
dan serat yang dapat larut).
2. Lemak 25% atau kurang dari total kalori (kurang konsumsi lemak jenuh).
3. Protein 10% - 20% dari total kalori.
4. Batasi konsumsi alkohol.
5. Dianjurkan untuk menggunakan pemanis alternatif seperti sorbitol dan
aspartam.
F. Penatalaksanaan Pola Makan Pada Pederita DM
Pengaturan makan merupakan pilar utama dalam pengelolaan Diabetes
Mellitus, namun penderita Diabetes Mellitus sering memperoleh sumber
informasi yang kurang tepat yang dapat merugikan penderita tersebut seperti
penderita tidak lagi menikmati makanan kesukaan mereka, sebenarnya anjuran
makan pada penderita Diabetes Mellitus sama dengan anjuran makan sehat
umumnya yaitu makan menu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori
masing-masing penderita Diabetes Mellitus (Badawi, 2009). Pengaturan diet pada

penderita

Diabetes

Melitus

merupakan

pengobatan

yang

utama

pada

penatalaksanaan Diabetes Mellitus yaitu mencakup pengaturan dalam :


Jumlah Makanan
Syarat kebutuhan kalori untuk penderita Diabetes Mellitus harus sesuai untuk
mencapai kadar glukosa normal dan mempertahankan berat badan normal.
Komposisi energy adalah 60-70 % dari karbohidrat, 10-15 % dari protein, 20-25
% dari lemak. Makanlah aneka ragam makanan yang mengandung sumber zat
tenaga, sumber zat pembangun serta zat pengatur.
a. Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi karbohidrat, lemak dan
protein yang bersumber dari nasi serta penggantinya seperti : roti, mie,
kentang, dan lainlain.
b. Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi protein dan mineral.
c. Makanan sumber zat pembangun seperti kacang-kacangan, tempe, tahu, telur,
ikan, ayam, daging, susu, keju, dan lain-lain.
d. Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan mineral. Makanan
sumber zat pengatur antara lain : sayuran dan buah-buahan.
Ada beberapa jenis diet dan jumlah kalori untuk penderita Diabetes Mellitus
menurut kandungan energi, karbohidrat, protein dan lemak :
Tabel 1. Jenis Diet Diabetes Mellitus Menurut Kandungan
Energi,Karbohidrat, Protein dan Lemak
Jenis Diet

Energi

Karbohidrat

Protein (g)

Lemak (g)

I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII

(Kkal)
1100
1300
1500
1700
1900
2100
2300
2500

(gr)
172
192
237
275
299
319
369
396

43
45
51,5
55,5
60
62
73
80

30
35
36,5
36,5
48
53
59
62

Sumber : Almatsier, 2006


Keterangan :
o Jenis diet I s/d III diberikan kepada penderita yang terlalu gemuk.
o Jenis diet IV s/d V diberikan kepada penderita diabetes
tanpa komplikasi.
o Jenis diet VI s/d VIII diberikan kepada penderita kurus,
diabetes remaja (juvenile diabetes) atau diabetes dengan
komplikasi
G. Pengaturan jam makan pasien
1. Pertama, untuk makan Pagi

Pada saat makan pagi ada baiknya jika anda menyediakan menu makan
diabetes yang sehat seperti telur dadar, atau jika anda menginginkan
gorengan, anda bisa menambahkan tahu goreng dan untuk sayurannya
adalah tumis kacang dan wortel yang menyehatkan. Bagi anda yang
menginginkan teh sebagai minumannya, anda bisa menambahakn teh
pada menu makanan anda, tapi jangan lupa untuk tidak menambahkan
gula pasir pada teh anda tersebut atau menggantinya dengan gula
rendah kalori. Untuk makanan selingan di pagi hari, silahkan anda
memakan snack yang tidak mengandung bahan pemanis atau snack
ringan yang rasanya asin seperti keripik atau asin-asinan beberapa
potong saja.
2. Kedua untuk makanan Siang
Bisa mencoba untuk makan nasi dengan lauk ikan acar kuning yang
ditambahkan dengan sayur bayam sebagai pelengkapnya, bagi anda
yang menggemari tempe bacem boleh saja menambahkannya dalam
menu makanan siang anda. Plus jangan lupa menambahkan buahbuahan dalam menu makan diabetes siang ini. Buah-buahan yang
dimaksud dalam hal ini adalah buah pepaya.
3. Ketiga adalah makan sore
Pada menu makan diabetes sore anda tidak perlu memakan nasi, anda
cukup memakan makanan yang ringan saja namun menyehatkan, anda
bisa memilih makanan ringan seperti agar-agar, jagung rebus dan
sebagainya, namun sekali lagi ingat untuk tidak menambahkan
pemanis apapun dalam makanan atau jajanan ringan yang anda makan
pada saat makan sore ini.
4. Terakhir adalah makan malam
Untuk menu makan diabetes malam anda bisa memilih menu sehat
yang mengandung lemak hewani seperti nasi ditambah dengan ayam
bakar dan dibumbuhi lauk sayur asem sebagai penyegarnya, anda juga
bisa menambahkan mendohan jika anda mau. Dengan mengikuti pola
makanan yang sehat diatas, tubuh anda akan tetap terjaga dari penyakit
diabetes yang berbahaya dan anda akan bisa berumur panjang dan
masih bisa bersama-sama keluarga anda dalam kurun waktu yang
lama.
H. Bahan Makanan yang tidak boleh dan dihindarkan

1. Mengandung banyak gula : gula pasir, gula jawa, sirup, jam, manisan, susu
kental manis, minuman ringan, es krim, kue manis
2. Mengandung banyak lemak : cake, fast food, gorengan
3. Mengandung natrium : ikan asin, telor asin, makanan yang diawetkan
Bahan makanan untuk makanan diabetes yang dianjurkan dikonsumsi oleh
penderita diabetes mellitus sebagai berikut:
1. Sumber Karbohidrat
Bahan makanan sumber karbohidrat kompleks di antaranya padi, beras
merah, bakmi, kentang, ubi jalar, singkong, gandum, sagu, sereal, dan roti.
2. Sumber Protein Rendah Lemak
Bahan makanan sumber protein rendah lemak di antaranya ayam tanpa
kulit, ikan, susu skim, yoghurt, tahu, tempe, dan kacang-kacangan
3. Buah
Jeruk, belimbing, salak, kedondong, semangka, apel, pir, Pepaya, apel,
pisang, melon dan buah naga.
4. Sayuran
Sayuran dibagi meniadi dua golongan, yaitu sayuran golongan A dan
sayuran golongan B. Sayuran golongan A adalah sayuran yang bebas
dikonsumsi, mengandung sedikit sekali energi, protein dan karbohidrat.
Contohnya : gambas (jepan), lobak, selada, jamur segar, timun,tomat,sawi,
taoge, kangkung, terung kembang kol, kol, lobak dan labu air.
Sayuran golongan B adalah sayuran yang boleh dikonsumsi,tetapi dibatasi
l00gram setiap hari. Jenis Sayuran golongan B diantaranya buncis,daun
melinjo, daun pakis, daun singkong, daun Pepaya,labu siam, daun katuk,
pare nangka muda, jagung muda, genjer, kacang kapri, jantung pisang, labu
waluh, kacang panjang, daun beluntas, bayam, dan wortel
I. Keuntungan Diit
1. Gula Darah Terkontol
2. Kondisi Badan Terjaga
3. Terhindar dari resiko Komplikasi
J. Komplikasi (Mansjoer, 2001)
1) Akut
a. Koma hipoglikemia
b. Ketoasidosis
c. Koma hiperomolar nonketotik
2) Kronik

a. Makroangiopati, mengenai pembuluh darah besar seperti pembuluh


darah jantung, pembuluh darah tepi, dan pembuluh darah otak.
b. Mikroangiopati, mengenai pembuluh drah kecil seperti retinopati
diabetik dan nefropati diabetik.
c. Neuropati diabetik.
d. Rentan infeksi, seperti tuberkulosis paru, gingivitis, dan infeksi.
saluran kemih.

Anda mungkin juga menyukai