2008
Enterprise Decision Making / Decision
Support System (EDM/DSS) Lab
Industrial Engineering Diponegoro University
Kebanyakan blok dalam Extend memiliki konektor input dan output, berupa
kotak kecil pada tiap sisi dari blok. Informasi masuk ke blok dari konektor input dan
keluar melalui konektor output. Sebuah blok mungkin memiliki banyak konektor,
baik input maupun output, namun terdapat pula blok yang tidak memiliki konektor.
Garis Koneksi (Connection Lines) dipergunakan untuk menghubungkan blok pada
model, dan menunjukkan aliran informasi baik berupa item maupun value.
Penjelasan Library dan Blok dalam Extend V 1.4
Dalam merancang simulasi, dipergunakan blok blok berupa modul yang telah
tersedia sesuai dengan program simulasi. Blok Blok tersebut terdapat didalam
library. Library dapat dibuka sesuai dengan kebutuhan model simulasi, library dapat
dibuka melalui tab library > open library atau dapat dengan hotkey CTRL + L >
browse ke C:/Extend4/Libs, hingga muncul pilihan library seperti pada gambar
dibawah :
Dalam tiap library terdapat sub library, dan didalam sub-library, terdapat
blok blok yang kemudian dapat dipergunakan dalam model simulasi. Tiap blok
merupakan objek penyusun suatu model yang memiliki fungsi tersendiri yang dapat
diatur melalui dialog dalam blok tersebut. Pada modul tutorial ini akan dijelaskan
beberapa blok yang penting dan sering dipergunakan dalam pembuatan model
simulasi terutama pada simulasi kejadian diskret, yaitu :
Library DE (de.lix)
Discrete Event (DE) Library dipergunakan untuk membuat model berdasarkan
even kejadian ketika model tersebut diperlukan. Model DE yang sering dipakai
diantaranya pada sistem antrian yang melibatkan satu atau lebih waiting line,
seperti yang sering dijumpai pada supermarket dan pabrik. Kunci dari pemodelan
DE adalah konstruksi dari diagram alir dengan menggunakan blok yang tersedia
untuk merepresentasikan operasi dan sumber daya pada permasalahan yang
dihadapi. Dibawah ini adalah blok yang sering dipergunakan dalam pembuatan
model simulasi :
1. Executive
Blok ini berfungsi untuk menampung antrian yang terjadi dan melakukan
pencatatan terhadap panjang antrian dan waktu tunggu entitas yang
memasuki sistem dengan aturan First In First Out.
4. Activity, Delay
5. Set Attribute
menampung
entitas
dan
melepasnya
Blok ini dipergunakan untuk menggabungkan dua entitas dari dua sumber
yang berbeda menjadi sebuah aliran.
14.Throw
Blok ini melempar item ke blok catch tanpa menggunakan konektor output
atau koneksi item.
15.Catch
Blok ini menangkap item yang dikirim dari blok throw tanpa menggunakan
konektor output atau koneksi item. Blok ini lebih baik dipergunakan daripada
menggunakan beberapa blok combine.
16.Gate
Blok ini digunakan untuk menjalankan item baru ke bagian model hanya
ketika item tersebut melewati bagian ini.
17.Exit
untuk
mengeluarkan
entitas
dari
sistem
dan
Blok ini dipergunakan untuk mengeluarkan entitas dari beberapa aliran keluar
dari sistem dan mencatatnya.
Library Generic (generic.lix)
Blok pada library generic berfungsi untuk membuat model kontinu dengan
cepat dan untuk menampilkan task khusus ketika dikoneksikan pada konektor value
pada model discrete event. Dialog pada library ini, memungkinkan pemodel untuk
memasukkan value sebagai input, baik pemilihan maupun bangkitan data. Dibawah
ini adalah blok yang sering dipergunakan pada library generic :
1. Decision
Blok ini berfungsi untuk membuat keputusan berdasarkan input dan logika
yang didefinisikan pada dialog.
2. Input Random Number
Blok ini berfungsi untuk membuat histogram dari nilai yang diterima. Tiap
batang menghitung jumlah nilai data yang termasuk range nya. Jumlah
batang dan range maksimum dan minimum keseluruhan dapat ditentukan
pada dialog plotter.
2. Plotter, Discrete Event
Blok ini berfungsi untuk memberikan plot dan tabel dari data untuk empat
atau lebih nilai input pada model kejadian diskrit.
Library
Tab
Isian
Activity,
Delay
DE >Activities
Activity
Delay : 6
Exit (4)
DE > Routing
Default
Interpretasi
Penambahan 1 server dengan
karakteristik yang sama dengan
server sebelumnya
Mencatat mobil yang keluar dari
kedua server.
Library
Set
Attribute
DE >
Attribute
Input
Random
Number
Get
Attribute
Tab
Attribute
Name >
Value
Isian
Interpretasi
Wax > 1
Generic >
Input/Output
Distributions
Lihat
gambar
dibawah
DE >
Attribute
Attribute
Name
Wax
Select DE
Output
DE >
Routing
Invalid Select
Value
Chooses
Top
Output
Activity,
Delay
DE
>Activities
Activity
Delay : 8
10
11
DE >
Attribute
Default
Input
Random
Number
Generic >
Input/Output
Distributions
Lihat
gambar
dibawah
Queue,
Priority
DE >
Queues
Default
Selanjutnya, hubungkan blok blok tersebut seperti pada contoh model diatas.
dan jalankan model simulasi, bandingkan dengan plot model ini dengan model lain,
mengapa pada model ini panjang antrian relatif pendek?
Model 5 : Antrian Bank
12
Library
Genera
tor
DE >
Generator
Items
Distribution :
Constant (4) ;
Time Units :
Second;
DE > Queues
Default
DE >Activities
Activity
Delay : 2
Exit (4)
DE > Routing
Default
DE
Plotter
Plotter
Default
Queue,
FIFO
Activity,
Delay
DE
Tab
Simulati
on
Isian
End Time
Interpretasi
Model berjalan menurut aturan
durasi waktu
Waktu antar kedatangan
berdistribusi konstan sebesar 4
detik
Antrian nasabah mengikuti
aturan FIFO
Waktu yang diperlukan untuk
melayani nasabah adalah 2 menit
Mencatat nasabah yang selesai
dilayani
Membuat plot data antrian
dengan jumlah nasabah yang
selesai dilayani
13
Library
Tab
Isian
Interpretasi
Executi
ve
DE
Simulati
on
End Time
Blok
Library
Tab
Genera
tor
DE >
Generator
Items
Queue,
FIFO
DE > Queues
Default
Bin
Mfg >
Resource
Bin
Initial Number of
Item : 1000
Machin
e
Mfg >
Activities
Machine
Processing Time :
1 dan 1,5
Buffer
Buffer
Batch
DE > Batching
Batch
Exit
DE > Routing
Isian
Distribution :
Exponential;
Mean : 3
Maximum Buffer
Length : 2
Lihat Gambar
Dibawah
Default
14
15
Probabilitas
0,8
0,15
0,05
WL
U (50,120)
U (60,180)
U (5,20)
AWK
U (20,40)
U (5,15)
U (5,10)
Pada kasus ini, WL berarti waktu layanan pada sebuah stasiun, dan AWK berarti
waktu kasir yang diakumulasikan, berkaitan dengan banyaknya kedatangan pada
stasiun; notasi yang dipergunakan ~U(a,b) berarti kuantitas yang bersangkutan
berdistribusi uniform dengan rentang antara a dan b detik. Sebagai contoh, pada
rute 1, pelanggan datang pertama ke stasiun makanan hangat, bergabung ke
antrian, kemudian dilayani dengan waktu layanan terdistribusi uniform antara 50
hingga 120 detik, lalu disimpan ke waktu akumulasi kasir yang berdistribusi
uniform antara 20 hingga 40 detik, kemudian menghabiskan waktu selama 5 hingga
10 detik dengan distribusi uniform
untuk mengambil minuman, dan
mengakumulasikan tambahan waktu untuk waktu kasir dengan mengikuti distribusi
uniform sebesar 5 hingga 10 detik. Sehingga, kebutuhan layanan pada kasir
merupakan penjumlahan antara U(20,40) dan U(5,10) dengan variasi random
(dapat mengambil atau tidak mengambil minum).
Dari kasus diatas, anda diminta untuk mengukur kinerja system yang
mencakup :
Delay rata rata dan delay maksimal dalam antrian untuk makanan hangat,
sandwich, dan kasir (tanpa memperhatikan jenis kasir).
Rata rata waktu dan total delay maksimum dalam semua antrian pada
ketiga tipe pelanggan.
Rata rata total delay keseluruhan untuk semua pelanggan, dilakukan
dengan membobotkan rata rata total delay individual oleh probabilitas
kejadiannya.
Rata rata waktu dan total pelanggan maksimal dalam keseluruhan sistem.
Terdapat beberapa ketentuan dalam operasi system. Untuk alas an keamanan
terdapat paling sedikit 2 kasir dan jumlah kasir maksimal adalah 3. Selain itu, harus
terdapat paling sedikit satu orang yang bekerja pada tiap stasiun makanan hangat
dan sandwich. Lalu, jumlah minimal karyawan adalah 4. Aturan ini dapat dipakai
untuk membuat model simulasi dasar. Kemudian, lakukan perbandingan dengan
menambah jumlah karyawan, seperti alternatif berikut :
a) 5 karyawan, dengan tambahan 1 karyawan yang dapat dialokasikan pada :
i.
Sebagai kasir ketiga
ii.
Untuk membantu stasiun makanan hangat, Pada kasus ini, pelanggan
masih dilayani sekali, namun waktu layanan berkurang setengahnya
(U(25,60)).
16
17