Anda di halaman 1dari 11

Halaman|1

HARI MINGGU BIASA XXVII

(6 OKTOBER 2013)

Tema
: Ketaatan dalam iman
Tujuan : Anak-anak menjadi taat dalam menjalani perintah-perintah Tuhan.
Sarana : Buah-buah Roh
Lagu Pembukaan : Buah-buah Roh (di ambil dari Gloria Childrens Choir ), Do Re Mi
Fa Sol La Si Do

Doa Pembukaan:
Selamat pagi, Tuhan Yesus. Terima kasih atas pagi hari yang indah ini. Berkati kami anakanak Mu agar bisa menjalani bina iman ini dengan baik sehingga kami mendapatkan
suatu pengajaran berarti tentang diri-Mu. Terima kasih, Tuhan. Amin.

Bacaan : Lukas 17 : 5-10


Pendalaman Materi:
Dari sejak dulu Allah sudah memberikan beberapa ajaran/ perintah-Nya mengenai hidup
manusia. Kita adalah manusia, ciptaan Tuhan yang paling mulia. Sebagai umat yang
beriman Katolik, kita diwajibkan untuk menjalankan perintah Allah tersebut. Sungguh
tidak mudah dalam menjalankan ajaran tersebut. Namun jika kita mengenakan iman
serta kekuatan yang kita terima dari rahmat Roh Kudus yang selalu membimbing kita,
semua itu dapat terlaksana. Kita akan menjadi anak-anak Allah yang taat pada perintahNya dan kasih karunia-Nya pun akan berlimpah pada kita semua.

Ayat Hafalan
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang
membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban. (2 Tim 1 : 7)

Aktifitas: Buah-buah roh...


Dalam Galatia 5:22-23 ditulis 9 buah-buah Roh.
1. kasih
2. sukacita
3. damai sejahtera
4. kesabaran
5. kemurahan
6. kebaikan
7. kesetiaan
8. kelemahlembutan
9. penguasaan diri
Adik-adik membuat pola seperti di contoh diatas sebuah karton lalu dibuat lubang di
pinggirannya untuk dikaitkan dengan pola-pola yang dibawahnya. Dalam hal ini
mengajarkan bahwa dalam diri memiliki buah-buah roh di dalam hatinya

Halaman|2

Bahan-bahan:
Kertas Karton
Benang Wol (Warna-warni)
Spidol / Pulpen
Pensil warna (untuk mewarnai)
Note: Buah-buah roh bisa diganti dengan gambar buah-buahan atau yang lainnya.

Kelemahlembutan
Penguasaan diri
Kesetiaa
n
Kasih
Damai

Kesabaran

Sejahtera

Kemurahan

sukacita

Kebaikan

Perutusan dan Niat:


Anak-anak bisa bersikap lebih baik sebagai cermin dari ketaatannya pada perintahperintah Allah.

Halaman|3

Doa Penutup:
Gambar
Selamat
siang, Tuhan. Terima kasih atas pengajaran yang kami terima hari ini. Ajari kami
Gambar

untuk lebih mengenal perintah-perintah-Mu. Roh Kudus bimbinglah kami dalam


Unta
menjalankannya sehingga kami dapat menjadi anak-anak Tuhan yang taat dan
membanggakan hati-Mu, Tuhan. Amin.

Lagu Penutup: T-A-A-T - Taat

HARI MINGGU BIASA XXVIII


Tema

: Bersyukur atas kebaikan Tuhan.

(13 OKTOBER 2013)

Halaman|4

Tujuan

: Anak-anak dapat mengingat Tuhan tidak hanya saat menderita


namun saat Tuhan memberikan kebaikan-Nya kepada mereka pun,
mereka dapat ingat Tuhan dan makin memuliakan-Nya sebagai ucapan
syukur.
: Gambar Yesus dan kesepuluh orang kusta

Sarana
Lagu Pembukaan : Jalan Serta Yesus, Ku Mendaki ke Bukit Sion
Doa Pembukaan:

Selamat pagi, Tuhan Yesus. Terima kasih atas berkat penyertaan-Mu sehingga pagi hari
kami dapat berkumpul di tempat ini untuk mengikuti Bina Iman Anak. Berkati kami anakanak Mu sehingga firman-Mu sungguh dapat menyentuh hati kami. Terima kasih, Tuhan.
Amin.

Bacaan: Kesepuluh orang kusta. (Luk 17 : 11-19)


Pendalaman Materi:
Hidup manusia sungguh menarik. Kadang kala kita merasakan senang, bahagia karena
keadaan baik yang kita alami. Namun kita pasti ada saatnya kita mengalami saat sulit /
ketidakberuntungan. Sama seperti ke sepuluh orang kusta. Mereka mengidap penyakit
yang sulit disembuhkan. Mereka mengalami saat-saat sulit dalam menjalani hidup
mereka. Iman mereka telah mengantar mereka pada Tuhan Yesus. Dan Tuhan Yesus pun
dapat melihat besarnya iman mereka dan akhirnya Dia berkenan untuk
menyembuhkannya. Akhirnya ke sepuluh orang kusta tersebut dapat sembuh dari
penyakitnya saat perjalanan menghadap imam-imam.
Ada hal yang sangat menarik, dari 10 orang, ada 1 orang yang hatinya berkobar, tiada
henti memuliakan Allah, mengucup syukur atas berkat penyembuhan Allah yang
diterimanya. Orang ini kembali kepada Yesus dan mengucap syukur kepadanya. Dan
anehnya orang ini adalah orang Samaria yg dikenal tidak mengenal Tuhan.
Yesus mempertanyakan 9 orang lainnya. Ke manakah mereka ? Sebagai anak-anak-Nya
kita harus menjadi seperti 1 orang yg datang kembali pada Yesus setelah disembuhkan.
Mengingat Tuhan saat sulit dan senang. Bukan hanya saat sulit, tapi untuk saat sulit dan
senang.
Dan menariknya adalah Tuhan Yesus masih berharap pada 9 orang lainnya itu untuk
kembali pada-Nya. Hal ini dapat terlihat pada ayat 18.

Ayat Hafalan:

Luk 17:19

Berdirilah dan pergilah. Imanmu telah menyelamatkan engkau.

Aktifitas:

Halaman|5

LUKAS 17:19 = BERDIRILAH DAN PERGILAN, IMANMU TELAH MENYELAMATKAN ENGKAU

Perutusan dan Niat:


Anak-anak sadar bahwa Tuhan sungguh mengasihi mereka, Tuhan selalu ada untuk
mereka di saat senang dan sulit sehingga mereka harusnya bersyukur untuk segala
berkat yang diberikan Tuhan kepada mereka.

Doa Penutup:
Selamat siang, Tuhan. Hari ini kami diajarkan mengenai bersyukur. Ajari kami untuk lebih
mengingat Engkau, bukan hanya saat susah saja, bukan hanya saat menderita saja,
bukan hanya saat sulit saja. Tapi ajari kami seperti 1 orang kusta tadi. Yang makin
memuliakan nama-Mu saat Tuhan sembuhkan kami, saat Tuhan memberikan banyak
kebaikan dan berkat kepada kami. Terima kasih Tuhan. Amin.

Halaman|6

HARI MINGGU BIASA XXIX (20 OKTOBER 2013)


Tema
Tujuan

: Kesungguhan hati
: Anak-anak memiliki keteguhan hati dalam berdoa kepada Tuhan.

Sarana : Mahkota Raja


Lagu Pembukaan: Hatiku Penuh Nyanyian, Dialah Raja, Aku anak Raja
Doa Pembukaan:
Selamat pagi, Tuhan Yesus. Terima kasih atas berkat-Mu yang tak hentinya tercurah
kepada kami. Kali ini kami mohon berkat-Mu kembali sehingga kami bisa menjalani bina
iman hari ini dengan baik sehingga kami mendapatkan suatu pengajaran berarti tentang
diri-Mu. Terima kasih, Tuhan. Amin.

Bacaan: Lukas 18 : 1-8


Pendalaman Materi:
Tuhan adalah raja. Dia berkuasa atas hidup kita semua. Dia sungguh menyayangi kita,
yang memelihara kita dari kecil melalui orang-orang di sekitar kita. Karena sungguh
besar kasih-Nya kepada kita, setiap doa yang kita doakan dengan sungguh-sungguh
kepada-Nya pasti didengar-Nya. Kadang Tuhan langsung mengabulkan doa kita tersebut.
Namun terkadang Tuhan mau melihat kesungguhan hati kita kepada-Nya. Perlu waktu,
perlu kesabaran, perlu iman yang kuat, dan perlu kesungguhan hati sehingga saat Tuhan
melihat apa yang kita lakukan tersebut dapat membuat-Nya terkagum akan
kesungguhan kita. Dan percaya lah saat Tuhan melihatnya, Dia akan memberikan lebih
dari yang kita minta.

Ayat Hafalan: Luk 18 : 7


Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru
kepada-Nya?

Aktifitas: Membuat Mahkota Raja


Bahan:
Karton (warna-warni)
Kertas origami (untuk bintang)
Tali karet

Aku Anak Raja

Halaman|7

Anak-anak diajarkan bahwa Yesus adalah Raja yang akan selalu mendengarkan
permintaan kita apabila kita sungguh-sungguh meminta. Maka dari itu kita disebut anakanak Raja.
Setelah menyelesaikan headband / mahkota, anak-anak diajak untuk bernyanyi, Aku
anak Raja.
Aku anak Raja, kamu anak Raja... Kita semua anak Raja... 2x
Haleluya Puji Tuhan... Haleluya... 3x

Perutusan dan Niat:


Anak-anak sadar pentingnya kesungguhan dalam berdoa. Tidak sembarangan berdoa
karena berdoa itu berbicara dengan Tuhan yang sangat menyayangi mereka dan
berkuasa atas diri mereka.

Doa Penutup:
Selamat siang, Tuhan. Hari ini kami belajar bahwa sungguh besar kuasa-Mu atas hidup
kami. Utuslah Roh Kudus-Mu untuk membimbing kami dari hari ke hari sehingga kami
makin bersungguh dalam berdoa kepada-Mu. Amin.

Halaman|8

HARI MINGGU BIASA XXX


Tema
Tujuan

(27 OKTOBER 2013)

: Kerendahan hati
:

Anak-anak memiliki kerendahan hati terhadap Tuhan dan orang-

orang di sekitarnya.
Sarana
: Gambar Berdoa

Lagu Pembukaan

: Bapa ku datang pada pada-Mu, Selamat Pagi Bapa, Putra dan

Roh Kudus

Doa Pembukaan:
Selamat pagi, Tuhan Yesus. Terima kasih atas pagi hari yang indah ini. Sebentar lagi kami
mau mulai bina iman kami. Berkati kami satu persatu sehingga hal yang diajarkan hari
ini dapat kami mengerti dan kami laksanakan dalam hidup kami. Amin.

Bacaan: Lukas 18 : 9-14


Pendalaman Materi:
Cerita hari ini sungguh menarik. Ada dua macam orang yakni orang Farisi dan pemungut
cukai. Kita tahu bahwa orang Farisi adalah orang beriman yang hidupnya berdasarkan
hukum Taurat. Kesalahan mereka adalah mereka menjadi sombong karena merasa
hidupnya sudah sangat benar dan berkenan di hadapan Allah. Mereka menganggap
banyak orang lain yang lebih rendah dibanding mereka.
Di sisi lain diceritakan seorang pemungut cukai yang dengan segala kerendahan hatinya
menghadap Tuhan. Dia mengakui dan menyesali segala kesalahannya selama ini.
Sikapnya ini sungguh berkenan di mata Tuhan karena kerendahan hatinya.
Kita semua harus memiliki kerendahan hati seperti pemungut cukai tersebut.

Ayat Hafalan:
Sebab barang siapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barang siapa
merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (Luk 18 : 14)

Aktifitas: Mewarnai - Berdoa


Belajar Rendah Hati dari Berdoa...

Halaman|9

SEBAB
BARANGSIAPA MENINGGIKAN DIRI, IA AKAN DIRENDAHKAN DAN BARANGSIAPA MERENDAHKAN
DIRI, IA AKAN DITINGGIKAN (Luk 18: 14)

Perutusan dan Niat:


Anak-anak menjadi rendah hati dalam menjalani setiap kegiatannya.

Doa Penutup:
Selamat siang, Tuhan. Hari ini kami belajar bahwa kerendahan hati kami sungguh
berkenan kepada-Mu. Ajari kami agar kami memiliki kerendahan hati sehingga kami tidak
menjadi sombong, tidak merasa paling benar, tidak berpikir orang lain lebih rendah dari
kami. Justru dari kerendahan hati kami, kami mau untuk membagikan damai-Mu kepada
orang tua kami, keluarga kami, guru, teman-teman, dan orang lain di sekitar kami. Amin.

H a l a m a n | 10

H a l a m a n | 11

Anda mungkin juga menyukai