I.
Penentuan harga pokok variabel (variable costing) adalah suatu konsep penentuan harga pokok
yang hanya memasukkan biaya produksi variabel sebagai elemen harga pokok produk. Biaya
produksi tetap dianggap sebagai biaya periode atau atau biaya waktu (period cost) yang
langsung dibebankan kepada laba-rugi periode terjadinya dan tidak diperlakukan sebagai biaya
produksi.
II. Tujuan Penentuan Harga Pokok Variabel (Variable Costing)
Penentuan harga pokok variabel ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam
memperoleh informasi yang berorientasi pada pengambilan keputusan jangka pendek, yaitu:
1. Membantu manajemen untuk mengetahui batas kontribusi (contribution margin) yang sangat
berguna untuk perencanaan laba melalui analisa hubungan biaya-volume-laba (cost-profitvolume) dan untuk pengambilan keputusan (decision making) yang berhubungan dengan
kebijaksanaan manajemen jangka pendek.
2. Memudahkan manajemen dalam mengendalikan kondisi-kondisi operasional yang sedang
berjalan serta menetapkan penilaian dan pertanggungjawaban kepada departemen atau divisi
tertentu dalam perusahaan.
Jika dihubungkan dengan pihak-pihak yang memakai laporan biaya, maka variabel costing
bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk pihak internal, variabel costing digunakan untuk tujuan-tujuan:
a. Perencanaan laba
b. Penentuan harga jual produk
c. Pengambilan keputusan oleh manajemen
d. Pengendalian biaya
2. Untuk pihak eksternal
Meskipun tujuan utamanya untuk pihak internal, konsep variabel costing dapat pula
digunakan oleh pihak eksternal untuk tujuan:
a. Penentuan harga pokok persediaan
b. Penentuan laba
Tujuan eksternal tersebut hanya dapat dicapai apabila laporan yang disusun atas dasar
variabel costing disesuaikan dengan teknik-teknik tertentu, menjadi laporan yang disusun
atas dasar konsep harga pokok penuh (full costing), sebab konsep variabel costing tidak
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Full costing
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp. xxx
Variable costing
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp.xxx
_
Rp.xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx +
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx +
xxx
xxx
Pada tahun 1999, PT.LABALA memproduksi 1000 unit batako. Biaya produksi yang
dikeluarkan selama tahun 1999 adalah sebagai berikut:
Biaya bahan baku (raw material cost)
500.000
Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost)
350.000
Biaya bahan penolong (indirect material cost)
100.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost)
110.000
Depresiasi bangunan pabrik (depreciation of factory building)
100.000
Data lain yang diperoleh selama tahun 1999 adalah:
Harga jual Rp.2000 per unit.
Produk terjual sebanyak 900 unit.
Persediaan awal 100.000 (metode full costing) dan 90.000 (metode variable costing).
Persediaan akhir 232.000 (metode full costing) dan 212.000 (metode variable costing).
Pembebanan BOP (factory overhead) berdasar BTKL.
Kapasitas normal dicapai pada saat BTKL sebesar Rp.400.000 per tahun dengan perkiraan
BOP variabel Rp.250.000 dan BOP tetap Rp.110.000.
Biaya administrasi dan umum (general and administrative expense) Rp.100.000.
Biaya iklan (advertising expense) Rp.300.000.
Diminta :
1. Dengan menggunakan metode Full costing, hitunglah;
a. Tarif BOP per unit dan jumlah BOP yang dibebankan.
b. Laporan Laba/Rugi (income statement).
2. Laporan Laba/Rugi dengan metode Variable costing.
KASUS 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Berikut adalah data biaya produksi dan persediaan pada akhir tahun 1999 dari PT.OTI :
Produksi selama tahun 1999 sebanyak 200.000 unit.
80% dari produksi pada tahun 1999 terjual dan sisanya masih tersimpan di gudang pada akhir tahun.
Biaya bahan baku (Raw Material)
Rp.3.000.000
Upah langsung (Direct Labor)
Rp.2.500.000
BOP Variabel (variable FOH)
Rp.1.000.000
BOP Tetap (fixed FOH)
Rp. 600.000
Harga jual per unit
Rp.
50
Biaya adm & umum (General&Administrative Expense)
Rp. 250.000
Diminta :
1. Hitung nilai persediaan akhir (Ending Inventory) th.1999 dengan met.Variable Costing dan Full
Costing.
2. Buat laporan Laba/Rugi (Income Statement) menurut met.Variable Costing dan Full Costing.
JAWABAN KASUS 1
1. Produk terjual = 80% x 200.000 u = 160.000 u
Persediaan brg jadi akhir (Ending finished goods Inventory) th.1999
= 20% x 200.000 u = 40.000 u
Rp.3.000.000
Rp.2.500.000
Rp.1.000.000 +
Rp.6.500.000
Rp.3.000.000
Rp.2.500.000
Rp.1.000.000
Rp. 600.000 +
HP.Produksi (COGM)
Rp.7.100.000
Penjualan (Sales)
Rp.8.000.000
Rp.3.000.000
Rp.2.500.000
Rp.1.000.000 +
Rp.6.500.000
Rp.1.300.000
Rp.5.200.000
Contribution Margin
Rp.2.800.000
Rp. 600.000
Rp.
95.000
Rp. 155.000 +
Total biaya
Rp. 850.000
Rp.1.950.000
Penjualan (Sales)
Rp.8.000.000
Rp.3.000.000
Rp.1.000.000
Rp. 600.000 +
Rp.7.100.000
Rp.1.420.000
HPP ( COGS )
Rp.5.680.000
Rp.2.320.000
Rp
95.000
Rp. 155.000 +
Rp. 250.000 -
Rp.2.070.000
KASUS 2
SAVAGE GARDEN Corp. adalah sebuah perusahaan yang memproduksi 1 jenis produk. Pada
tahun 1999 telah memproduksi 50.000 unit ikat pinggang dengan biaya produksi sebagai berikut :
BOP Var (variable FOH).
Rp.25.000.000
BOP Tetap (fixed FOH)
Rp.30.000.000
Upah langsung ( Direct Labor cost)
Rp.55.000.000
Biaya Bahan Baku ( Raw Material cost) Rp.40.000.000
Selain itu terdapat data lain yang berkaitan dengan produksi tsb. sebagai berikut :
- Pembebanan BOP berdasarkan upah langsung.
- Biaya upah langsung per unit Rp.1100
- Produk yang terjual adalah 40.500 unit.
- Kapasitas normal (normal capacity) terjadi pada saat biaya upah langsung sebesar Rp.75.000.000
per tahun, dimana pada saat itu BOP tetap (fixed FOH) diperkirakan Rp.35.000.000 & BOP
Variabel (variable FOH) Rp.25.000.000
- Pembebanan lebih/kurang ( over/under applied ) Factory overhead dibebankan ke HPP (Cost of
Goods Sold).
Diminta :
1. Dengan menggunakan metode Full Costing, hitunglah :
a. Tarif BOP per unit.
b. Jumlah BOP yang dibebankan untuk th.1999.
c. Jumlah HPP ( Cost of Goods Sold ).
2. Dengan menggunakan metode Variable Costing, hitunglah :
a. Persediaan akhir ( Ending Inventory ).
b. HPP ( Cost of Goods Sold ).
JAWABAN KASUS 2
1. a. Tarif BOP ( FOH ) per unit :
BOP ( FOH ) V
Rp.25.000.000 *
BOP ( FOH ) T
Rp.35.000.000 +
Jml BOP
Rp.60.000.000
pada
Rp.40.000.000
Rp.55.000.000
Rp.44.000.000 +
Rp.139.000.000
Rp. 26.410.000
50.000
HPP (COGS) sbl penyesuaian
Rp.112.590.000
Rp.11.000.000
HPP ( COGS )
Rp.123.590.000
Rp. 40.000.000
Rp. 55.000.000
BOP (FOH) V
Rp. 25.000.000 +
Rp.120.000.000
Rp.120.000.000
Rp. 22.800.000
HPP (COGS)
Rp. 97.200.000
KASUS 3
PT.SAKURA menggunakan biaya standar dalam menentukan besarnya biaya produksi. Kapasitas
normal yang dimiliki 40.000 unit. Biaya standar per unit produksi untuk bulan April, Mei, Juni tahun
2000 adalah :
April
Mei
Juni
BBB ( raw materials cost )
Rp.150
Rp.150
Rp.150
BTKL ( direct labor cost )
Rp.250
Rp.250
Rp.250
BOP ( F O H ) V
Rp.100
Rp.100
Rp.100
BOP ( F O H ) T
Rp.5.000.000
Rp.5.000.000 Rp.5.000.000
Biaya adm & pemasaran (administrative & marketing expense) variabel Rp.55 per unit yang dijual.
Biaya adm & pemasaran (adminstrative & marketing expense) tetap Rp.800.000 dan harga jual per unit
Rp.850.
Data penjualan & produksi bulan April, Mei, Juni th. 2000 sbb. :
April
Mei
Juni
Persediaan awal ( beginning inventory )
4.000 unit
2.000 unit
5.000 unit
Produksi ( productions )
38.000
45.000
41.000
Penjualan ( Sales )
40.000
42.000
41.000
Selisih tidak menguntungkan : - Selisih efisiensi tenaga kerja Rp.300.000
(unfavorable variance)
( labor efficiency variance )
Selisih menguntungkan
: - Selisih harga bahan baku
Rp.175.000
(favorable variance)
(raw material cost variance)
Seluruh selisih dibebankan ke harga pokok penjualan (Cost of Goods Sold).
Diminta :
1. Buatlah laporan laba/rugi (income statement) direct costing.
2. Buatlah laporan laba/rugi (income statement) full costing.
JAWABAN KASUS 3
PT.SAKURA
Laporan Laba/Rugi
bulan April, Mei, Juni th.2000
April
Penjualan (Sales)
Direct Costing
Mei
Juni
34.000.000
35.700.000
34.850.000
2.000.000
1.000.000
2.500.000
5.700.000
6.750.000
6.150.000
9.500.000
11.250.000
10.250.000
- BOP ( FO H ) V
3.800.000
4.500.000
4.100.000
HPP (COGS) :
21.000.000
23.500.000
1.000.000
20.000.000
22.000.000
2.500.000
22.000.000
2.500.000
20.500.000
300.000
300.000
300.000
175.000
175.000
175.000
20.125.000
21.125.000
20.625.000
2.200.000
2.310.000
2.255.000
22.325.000
24.435.000
22.880.000
-CM
11.675.000
12.265.000
11.970.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
800.000
800.000
800.000
5.875.000
6.465.000
6.170.000
Mei
Juni
34.000.000
35.700.000
34.850.000
2.500.000
1.250.000
3.175.000
5.700.000
6.750.000
6.150.000
9.500.000
11.250.000
10.250.000
- BOP ( F O H ) V
3.800.000
4.500.000
4.100.000
- BOP ( F O H ) T
4.750.000
5.625.000
5.125.000
26.250.000
29.375.000
27.500.000
Penjualan (Sales)
HPP (COGS) :
1.250.000
3.175.000
3.175.000
HPP (COGS)
25.000.000
27.500.000
25.625.000
300.000
300.000
300.000
175.000
175.000
175.000
9.125.000
8.325.000
9.350.000
2.200.000
2.310.000
2.255.000
800.000
800.000
800.000
6.125.000
5.125.000
6.295.000