Chieeee
Chieeee
RISNAWATI
70300110089
KEPERAWATAN 2010
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam
berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Setiap liter asering mengandung:
Na 130 mEq
K 4 mEq
Cl 109 mEq
Ca 3 mEq
Asetat (garam) 28 mEq
Keunggulan:
Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang
mengalami gangguan hati
Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih
baik dibanding RL pada neonatus
Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada
anestesi dengan isofluran
Mempunyai efek vasodilator
Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000
ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil
risiko memperburuk edema serebral
KA-EN 1B
Indikasi:
Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada
kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
< 24 jam pasca operasi
Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan
sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100
ml/jam
KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit
dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada
keadaan asupan oral terbatas
Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B
KA-EN MG3
Indikasi :
Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit
dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada
keadaan asupan oral terbatas
Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
Mensuplai kalium 20 mEq/L
Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L
KA-EN 4A
Indikasi :
Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak
KA-EN 4B
Indikasi:
Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun
Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko
hipokalemia
Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik
Komposisi:
Na 30 mEq/L
K 8 mEq/L
Cl 28 mEq/L
Laktat 10 mEq/L
Glukosa 37,5 gr/L
Otsu-NS
Indikasi:
Untuk resusitasi
Kehilangan Na > Cl, misal diare
Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum,
insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)
Otsu-RL
Indikasi:
Resusitasi
Suplai ion bikarbonat
Asidosis metabolic
MARTOS-10
Indikasi:
Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik
Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi
berat, stres berat dan defisiensi protein
Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam
Mengandung 400 kcal/L
AMIPAREN
Indikasi:
Stres metabolik berat
Luka bakar
Infeksi berat
Kwasiokor
Pasca operasi
Total Parenteral Nutrition
Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit
AMINOVEL-600
Indikasi:
Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI
Penderita GI yang dipuasakan
Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca
operasi)
Stres metabolik sedang
Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)
PAN-AMIN G
Indikasi:
Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan
Nitrisi dini pasca operasi
Tifoid
INFUS IV Ca GLUKONAT / GLUKONAT
Dalam percobaan ini akan dibuat sediaan infus intravena kalsium glukonat yang
merupakan larutan supersaturasi yang distabilkan dengan penambahan 35 mg kalsium
D-saccharate, dan harus disimpan pada suhu kamar. Laju infus maksimum yang
disarankan adalah 200 mg/menit.
Farmakologi :
Kalsium merupakan mineral yang penting untuk pemeliharaan kesempurnaan
fungsi susunan saraf, otot, sistem rangka, dan permeabilitas membran sel. Kalsium
adalah aktivator yang penting pada beberapa reaksi enzimatis dan berperan dalam
proses fisiologi yang mencakup transmisi rangsangan oleh saraf, kontraksi jantung,
otot polos dan otot rangka, fungsi renal, pernafasan dan koagulasi darah. Kalsium
juga berperan dalam reaksi pelepasan dan penyimpanan neurotransmiter dan hormon,
pengambilan dan pengikatan asam amino, absorbsi vitamin B12 dan sekresi asam
lambung.
Farmakokinetik :
Injeksi garam kalsium langsung masuk kedalam pembuluh darah. Setelah
diinjeksi, kalsium darah meningkat dengan cepat dan kembali turun dalam 30 menit
sampai 2 jam, terdistribusi cepat dalam jaringan serta dieliminasi melalui urine.
INFUS IV DEKSTRAN
Kehilangan darah, sejauh jumlahnya tidak melampaui 10% dari jumlah total,
tubuh masih dapat menyeimbangkannya kembali. Jika kehilangannya lebih besar,
harus disuplai cairan pengganti darah untuk mengisi plasma melalui jalan infus ke
dalam tubuh. Hal tersebut dibutuhkan juga pada syok perdarahan, akibat luka
(kebakaran, luka dalam) pada sakit perut atau muntah yang berkepanjangan.
Infus dextran 70 merupakan larutan makromolekul yang memiliki waktu tinggal
yang lebih panjang dalam pembuluh darah, karena tidak atau sedikit mengalami
difusi, juga airnya terikat secara hidratasi. Yang menentukan dextran 70 sebagai
bahan pengganti plasma adalah berat molekulnya diatas 20.000. Pengisisan volume
darah dapat dilakukan dengan larutan NaCl fisiologis atau dengan larutan elektrolit,
namun jumlah cairan yang dimasukkan tersebut hanya sebentar berada dalam
peredaran darah, untuk kemudian segera dieliminasi keluar tubuh melalui ginjal
INFUS IV ELEKTROLIT UNTUK DEHIDRASI
Fungsi larutan elektrolit secara klinis digunakan untuk mengatasi perbedaan ion
atau penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah. Ada 2 jenis kondisi plasma
yang menyimpang, yaitu :
1. Asidosis
Kondisi plasma darah yang terlampau asam akibat adanya ion klorida dalam
jumlah berlebih.
2. Alkalosis
Kondisi plasma yang terlampau basa akibat ion Na, K, Ca dalam jumlah berlebih
Kehilangan natrium disebut hipovolemia, sedangkan kekurangan H2O disebut
dehidrasi, kekurangan HCO3 disebut asidosis, metabolic dan kekurangan K+ disebut
hipokalemia.
INFUS IV GLUKOSA NaCl / GLUKOSA 10%
Pada umumnya larutan glukosa untuk injeksi digunakan sebagai pengganti
kehilangan cairan tubuh, sehingga tubuh kita mempunyai energi kembali untuk
melakukan metabolismenya dan juga sebagai sumber kalori. Dosis glukosa adalah
2,5-11,5 % (Martindale), pada umumnya digunakan 5 %. Dalam formula ini
ditambahkan NaCl supaya diapat larutan yang isotonis, dimana glukosa disini bersifat
hipotonis. Dalam pembuatan aqua p.i ditambahkan H2O2 yang dimaksudkan untuk
menghilangkan pirogen, serta di dalam pembuatan formula ini ditambahkan norit
untuk menghilangkan kelebihan H2O2.
INFUS IV MENGANDUNG Na, Ca, K
Kalium klorida (KCl), kalium merupakan kation (positif) yang terpenting dalam
cairan intraseluler dan sangat esensial untuk mengatur keseimbangan asam-basa serta
isotonis sel.
Natrium klorida (NaCl), natrium merupakan kation utama dalam cairan
ekstraseluler dan memegang peranan penting pada regulasi tekanan osmotisnya.
Sering digunakan dalam infus dengan elektrolit lain.
INFUS IV NaCl
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler dan memegang
peranan penting pada regulasi tekanan osmotisnya, juga pada pembentukan
perbedaan potensial ( listrik ) yang perlu bagi kontraksi otot dan penerusan impuls di
syaraf.
Defisiensi natrium dapat terjadi akibat kerja fisik yang terlampau berat dengan
banyak berkeringat dan banyak minum air tanpa tambahan garam ekstra. Gejalanya
berupa mual, muntah, sangat lelah, nyeri kepala, kejang otot betis, kemudian juga
kejang otot lengan dan perut.
Selain pada defisiensi Na, natrium juga digunakan dalam bilasan 0,9 % ( larutan
garam fisiologis ) dan dalam infus dengan elektrolit lain.
INFUS IV PENGGANTI CAIRAN TUBUH
Air beserta unsur-unsur didalamnya yang diperlukan untuk kesehatan sel disebut
cairan tubuh.
Cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu :
1. Cairan Intraseluler, cairan ini mengandung sejumlah ion Na dan klorida serta
hampir tidak mengandung ion kalsium, tetapi cairan ini mengandung ion kalium
dan fosfat dalam jumlah besar serta ion Magnesium dan Sulfat dalam jumlah
cukup besar.
2. Cairan Ekstraseluler, cairan ini mengandung ion Natrium dan Klorida dalam
jumlah besar, ion bikarbonat dalam jumlah besar, tetapi hanya sejumlah kecil ion
Kalium, Kalsium, Magnesium, Posfat, Sulfat,dan asam-asam organic.
Keseimbangan air dalam tubuh harus dipertahankan supaya jumlah yang diterima
sama dengan jumlah yang dikeluarkan. Penyesuaian dibuat dengan penambahan/
pengurangan jumlah yang dikeluarkan sebagai urin juga keringat.
Ini menekankan pentingnya perhitungan berdasarkan fakta tentang jumlah cairan
yang masuk dalam bentuk minuman maupun makanan dan dalam bentuk pemberian
cairan lainnya. Elektrolit yang penting dalam komposisi cairan tubuh adalah Na, K,
Ca, dan Cl. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka dibuatlah sediaan infuse
pengganti cairan tubuh yaitu infuse Ringers.
Injeksi Ringer adalah larutan steril Natrium klorida, Kalium klorida, dan Kalsium
klorida dalam air untuk obat suntik. Kadar ketiga zat tersebut sama dengan kadar zatzat tersebut dalam larutan fisiologis. Larutan ini digunakan sebagai penambah cairan
elektrolit yang diperlukan tubuh.
Kalium klorida (KCl), kalium merupakan kation (positif) yang terpenting dalam
cairan intraseluler dan sangat esensial untuk mengatur keseimbangan asam-basa serta
isotonis sel.
Ion kalsium (Ca2+), bekerja membentuk tulang dan gigi, berperan dalam proses
penyembuhan luka pada rangsangan neuromuskuler. Jumlah ion kalsium di bawah
konsentrasi normal dapat menyebabkan iritabilitas dan konvulsi.
Ion Magnesium (Mg2+) juga diperlukan tubuh untuk aktivitas neuromuskuler
sebagai koenzim pada metabolisme karbohidrat dan protein.
INFUS IV UNTUK PENGELOLAAN DEHIDRASI
Sekitar 60% berat badan manusia terdiri dari cairan. Setiap hari sekitar 1,7 liter
cairan di dalam tubuh keluar melalui urin, tinja, keringat dan pernapasan. Cairan yang
keluar tersebut akan digantikan oleh cairan yang masuk ke dalam tubuh melalui
makanan dan minuman, yakni sebanyak 3 liter perhari. Jika cairan yang keluar dai
tubuh terjadi secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan cairan yang masuk, maka
terjadilah dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).
Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh,
karena terjadi pengeluaran yang lebih banyak daripada pemasukan. Gangguan
kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit
tubuh. Zat eletrolit yang diperlukan tubuh terdiri dari anion dan kation antara lain
Na+, K+, Ca2+, SO42-, dan Cl-.
Dehidrasi terdiri dari :
a. Absolut :Kandungan air dibawah normal atau dibawah standar.
b. Hypenatermic : Keadaan hilangnya elektrolit lebih rendah secara disproporsional
dibandingkan dengan hilangnya air.
c. Relatif : Dehidrasi sebagai akibat meningkatnya tekanan osmotik cairan tubuh.
d. Voluntari : Akibat dari rasa haus yang tidak merangsang penggantian air yang
hilang dengan cukup.
INFUS MENGANDUNG KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan bahan bakar utama (sumber energi) bagi tubuh yang
didalam makanan terdapat sebagai monosakarida, disakarida dan polisakarida. Selain
sumber energi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan asam-basa,
pembentukan struktur sel, jaringan dan organ tubuh. Bilamana seorang penderita
harus diberikan makanan yang memadai tetapi tidak dapat melalui saluran cerna atau
mengalami gangguan saluran cerna seperti diare maka sumber energi utama yakni
karbohidrat dapat diberikan melalui infus yang mengandung karbohdrat.
Glukosa merupakan sumber karbohidrat yang lebih disukai dan salah satu senyawa
yang penting didalam tubuh sebagai sumber energi.
Larutan irigasi adalah sediaan larutan steril dalam jumlah besr. Larutan tidak
disuntikkan ke dalam vena, tapi digunakan di luar sistem peredaran darah dan
umumnya menggunakan jenis tutup yang diputar atau plastik yang dipatahkan,
sehingga memungkinkan pengisian larutan dengan cepat. Larutan ini digunakan
untuk merendam atau mencuci luka2. Sayatan bedah atau jaringan tubuh dan dapat
pula mengurangi pendarahan.
Persyaratan larutan irigasi adalah sebagai berikut:
1. Isotonik
2. Steril
3. Tidak disbsorpsi
4. bukan larutan elektrolit
5. Tidak mengalami metabolisme
6. Cepat diekskresi
7. Mempunyai tekanan osmotik diuretik
8. bebas pirogen
Larutan irigasi glisin digunakan selama operasi kelenjar prostat dan prosedur
transuretral lainnya. Larutan yg digunakan untuk luka dan kateter uretra yg mengenai
jaringan tubuh hrs disterilkan dgn cara aseptis.
INFUS IV YG MGD NUTRISI
Glukosa termasuk monosakarida dimana sebagian besar monosakarida dibawa
oleh aliran darah ke hati. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintetis
menghasilkan glikogen, oksidasi menjadi CO2 dan H2O atau dilepaskan untuk
dibawa dengan aliran darah ke bagian tubuh yg memerlukannya. Sebagian lain
monosakarida dibawa langsung ke sel jaringan organ tertentu dan mengalami proses
metabolisme lbh lanjut. Karena pengaruh berbagai faktor dan hormon insulin yg
dihasilkan oleh kelnjar pankreas, hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah.
Kadar glukosa dalam darah merupakan faktor yg sgt penting utk kelancaran kerja
tubuh.
INFUS IV RINGER LAKTAT
Jika untuk mengatasi kondisi kekurangan volume darah, larutan natrium klorida
0,9% - 1,0% menjadi kehilangan maka secara terapeutik sebaiknya digunakan larutan
ringer, larutan ini mengandung KCl dan CaCl2 disamping NaCl. Beberapa larutan
modifikasi jg mengandung NaHCO3 maka larutan dapat disterilakan dengan panas
yang stabil. Pengautoklafan larutan natrium hidrogen karbonat hanya diproses
mempunyai penyaringan kuman.