Anda di halaman 1dari 12

Nama : HERNY CONSTANTIA.

F
NPM : 161502038
RESUME
PRODUK DAN MEKANISME PASAR MODAL INDONESIA

PRODUK PASAR MODAL INDONESIA

Ada banyak pilihan produk investasi di pasar modal. Dalam UU Pasar Modal No 8 Tahun 1995,
instrumen atau produk yang diperdagangkan di pasar modal disebut dengan Efek. Apabila didefinisikan,
Efek adalah surat berharga, yaitu
surat pengakuan utang,
surat berharga komersial,
saham,
obligasi,
tanda bukti utang,
unit penyertaan kontrak investasi kolektif,
kontrak berjangka atas efek, dan
setiap derivatif darie Efek.
Instrumen yang paling populer di pasar modal adalah saham. Saham merupakan bukti
kepemilikan atas suatu perusahaan yang tercatat di bursa efek. Indonesia saat ini memiliki satu bursa
efek, yakni Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang tercatat di bursa atau yang menawarkan efek
di bursa disebut juga emiten. Investor atau pihak yang berinvestasi saham bisa membeli saham melalui
penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) atau membeli di bursa efek atau disebut dengan
pasar sekunder.
Berikutnya adalah obligasi. Obligasi adalah surat berharga yang berisi kontrak antara pemberi
dana yaitu investor yang membeli obligasi, dan pihak yang memperoleh dana, yaitu emiten. Emiten yang
menerbitkan obligasi akan membayar bunga atau kupon secara periodik kepada investor yang menjadi
pemegang obligasi (bond holder). Sama seperti saham, obligasi dapat dibeli di pasar perdana, yaitu saat
obligasi tersebut ditawarkan pertama kali, atau membeli di pasar sekunder ketika sudah dicatat di BEI.
Berbeda dengan saham yang akan terus tercatat di bursa, kecuali emiten mengajukan go private,
obligasi ada masa jatuh tempo. Ketika jatuh tempo, maka nilai pokok obligasi akan dibayarkan kepada
investor. Saat jatuh tempo, otomatis obligasi tersebut tidak lagi tercatat di BEI. Investor memiliki potensi
keuntungan membeli obligasi dari capital gain, dan keuntungan bunga (kupon).
Berdasarkan penerbitnya, ada dua macam obligasi, yaitu obligasi korporasi yang diterbitkan
perusahaan atau emiten, dan obligasi yang diterbitkan pemerintah yang dikenal dengan Surat Berharga
Negara (SBN). Ada berbagai macam SBN diantaranya Surat Utang Negara (SUN), Obligasi Ritel
Indonesia (ORI), dan Sukuk atau Obligasi Syariah.

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038
Instrumen investasi berikutnya adalah reksa dana. Reksa dana dikelola manajer investasi.
Pengelola inilah yang berinvestasi pada efek di pasar modal dari kumpulan dana milik investor. Manajer
investasi menawarkan reksa dana dalam bentuk unit penyertaan (UP). Rata-rata manajer investasi
menawarkan pembelian reksa dana minimal Rp100 ribu. Reksa dana bisa dibeli melalui manajer investor
yang mengelola reksa dana, atau melalui bank yang menjadi agen penjual reksa dana. Sama seperti
instrumen pasar modal lainnya, reksa dana bisa dibeli (subscription) atau dijual kembali (redemption)
kepada manajer investasi. Pengelolaan reksa dana dibuat berdasarkan kontrak investasi kolektif (KIK)
antara manajer investasi dan bank kustodian. Peran bank kustodian adalah mengadministrasikan dan
menyimpan dana investor reksa dana, sementara manajer investasi sebagai pengelola dana.
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya
pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas
investasi mereka. Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang
memiliki modal terbatas, atau yang mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun memiliki
waktu dan pengetahuan yang terbatas.

MEKANISME PASAR MODAL

Urutan perdagangan saham atau Efek lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek
Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu menjadi nasabah atau
membuka rekening di salah satu broker atau Perusahaan Efek. Setelah resmi terdaftar menjadi
nasabah, maka investor dapat melakukan kegiatan transaksi.
2. Order dari nasabah
Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang disampaikan investor kepada broker.
Pada tahap ini, perintah atau order dapat dilakukan secara langsung dimana investor datang ke
kantor broker atau order disampaikan melalui sarana komunikasi seperti telpon atau sarana
komunikasi lainnya.
3. Diteruskan ke Floor Trader
Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas broker tersebut yang
berada di lantai bursa atau yang sering disebut floor trader.
4. Masukkan order ke JATS
Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya kedalam sistem komputer
JATS. Di lantai bursa, terdapat ratusan terminal JATS yang menjadi sarana entry order-order dari
nasabah. Seluruh order yang masuk ke sistem JATS dapat dipantau baik oleh floor trader, petugas
di kantor broker dan investor. Dalam tahap ini, terdapat komunikasi antara pihak broker dengan
investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang disampaikan investor baik untuk beli maupun
jual. Termasuk pada tahap ini, berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa
perubahan order, seperti perubahan harga penawaran, dan beberapa perubahan lainnya.
5. Transaksi Terjadi (matched)
Pada tahap ini order yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan
tercatat di sistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi (done), dalam arti sebuah order beli
atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok. Pada tahap ini pihak floor trader atau petugas di

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038
kantor broker akan memberikan informasi kepada investor bahwa order yang disampaikan telah
terpenuhi.
6. Penyelesaian Transaksi (settlement)
Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau sering disebut
settlement. Investor tidak otomatis mendapatkan hak-haknya karena pada tahap ini dibutuhkan
beberapa proses seperti kliring, pemindahbukuan, dan lain-lain hingga akhirnya hak-hak investor
terpenuhi, seperti investor yang menjual saham akan mendapatkan uang, sementara investor yang
melakukan pembelian saham akan mendapatkan saham. Di BEI, proses penyelesaian transaksi
berlangsung selama 3 hari bursa. Artinya jika melakukan transaksi hari ini (T), maka hak-hak kita
akan dipenuhi selama 3 hari bursa berikutnya, atau dikenal dengan istilah T + 3.
Ketentuan-Ketentuan Transaksi
Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) yang juga menjadi
Anggota Kliring KPEI(Kliring Penjaminan Efek Indonesia). Anggota Bursa Efek bertanggung jawab
terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah.
Anggota Bursa Efek bertanggungjawab terhadap penyelesaian seluruh Transaksi Bursa atas nama
Anggota Bursa Efek yang bersangkutan sebagaimana tercantum dalam DTB, termasuk transaksi bursa
yang terjadi antara lain karena:
-

Kesalahan peralatan penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek dalam rangka remote trading
kecuali kesalahan perangkat lunak JONEC yang disediakan oleh Bursa; dan atau

Kelalaian atau kesalahan PJPP dalam melaksanakan penawaran jual dan atau permintaan beli ke JATS;
dan atau

Kelalaian atau kesalahan IT officer-RT dalam pengoperasian peralatan penunjang dan atau aplikasi
Anggota Bursa Efek; dan atau

Adanya akses yang tidak sah yang dilakukan melalui peralatan penunjang dan atau aplikasi Anggota
Bursa Efek.

Perdagangan dibagi ke dalam 3 segmen pasar, yaitu:


a. Reguler Trading, yang dipilih oleh investor untuk memperoleh harga yang terbaik, karena harga
pada pasar regular dibentuk sesuai dengan mekanisme pasar (continuous auction market)
b. Non Reguler Trading, dipilih oleh investor yang ingin membeli dan menjual efek dalam jumlah
dan harga sesuai dengan keinginan mereka. Non regular trading tidak melakukan tawar menawar
seperti pada regular trading (negotiated system). Perdagangan dilaksanakan pada papan dan harga
yang terpisahkan dan ditentukan dengan harga terakhir perdagangan regular. Non regular Trading
antara lain:
Block Trading, perdagangan dalam jumlah besar antara anggota bursa dalam jumlah
minimum 200.000 saham

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038
Crossing atau perdagangan tutup sendiri, dilaksanakan oleh anggota bursa yang memiliki
order jual dan order beli pada harga dan jumlah yang sama dengan cara melampirkan
copy bukti pesanan dari nasabahnya.
Foreign Board adalah perdagangan antara pemodal asing. Untuk saham-saham yang
porsi asingnya telah mencapai 49% dari saham yang tercatat, dapat dilakukan oleh
pemodal asing dengan negosiasi langsung.
Odd lot yaitu perdagangan untuk saham yang di bawah standar lot (kurang dari 500
saham), dilakukan sebagai berikut:
o Perdagangan saham kurang dari 500 saham dapat dilakukan langsung antara
anggota bursa dengan menggunakan kurs terakhir pada perdagangan regular.
o Untuk meningkatkan likuiditas saham dan jumlah kecil, bursa dapat menunjuk
anggota bursa tertentu yang bersedia untuk bertindak sebagai Odd-lot dealer
o Dalam melakukan pembelian dan penjualan, Odd-lot dealer dapat menetapkan
harga dalam batas maksimum 3% di atas (untuk jual) dan di bawah (untuk beli)
dari kurs terakhir di pasar regular.
o Pada setiap harga jual atau beli yang telah ditetapkan odd-lot dealer wajib
membeli atau menjual efek yang bersangkutan.
o Odd-lot dealer dilarang membeli langsung dari nasabah atau menjual langsung
kepada nasabah
C. Cash Trading adalah perdagangan dengan maksud negosiasi langsung untuk persyaratan tunai
dan penyerahan segera. Jenis perdagangan ini dilakukan hanya oleh anggota bursa yang gagal
melaksanakan penyerahan efek pada hari ke lima (t+1)
Pasar Reguler
Penawaran jual dan atau permintaan beli yang telah dimasukkan ke dalam JATS
diproses oleh JATS dengan memperhatikan:
1. Prioritas harga (price priority):
Permintaan beli pada harga yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap permintaan beli
pada harga yang lebih rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih rendah memiliki
prioritas terhadap penawaran jual pada harga yang lebih tinggi.
2. Prioritas Waktu (time Priority)
Bila penawaran jual atau permintaan beli diajukan pada harga yang sama, JATS
memberikan prioritas kepada permintaan beli atau penawaran jual yang diajukan terlebih
dahulu.
Pengurangan jumlah Efek pada JATS baik pada penawaran jual maupun pada permintaan beli untuk
tingkat harga yang sama tidak mengakibatkan hilangnya prioritas waktu. Sedangkan penambahan jumlah
Efek baik pada penawaran jual maupun permintaan beli untuk tingkat harga yang sama diperlakukan sama
dengan penawaran jual maupun permintaan beli baru.
Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terjadi dan mengikat pada saat penawaran jual
dijumpakan (match) dengan permintaan beli oleh JATS.

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038
Pasar Negosiasi
Perdagangan Efek di Pasar Negosiasi dilakukan melalui proses tawar menawar secara individual
(negosiasi secara langsung) antar:
o Anggota Bursa atau
o nasabah melalui satu Anggota Bursa atau
o nasabah dengan Anggota Bursa atau
o Anggota Bursa dengan KPEI
Selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar menawar tersebut diproses melalui JATS. Anggota Bursa dapat
menyampaikan penawaran jual dan atau permintaan beli melalui papan tampilan informasi (advertising)
dan bisa di ubah atau dibatalkan sebelum kesepakatan dilaksanakan di JATS. Kesepakatan mulai mengikat
pada saat terjadi penjumpaan antara penawaran jual dan permintaan beli di JATS.
Margin Financing
Margin financing adalah produk yang mencakup berbagai tingkatan risiko. Dalam pasar yang
bergejolak, jika penurunan saham hasil, klien mungkin diperlukan untuk menambah uang tambahan atau
saham untuk portofolio agunan untuk menghilangkan kredit atau untuk meningkatkan nilai agunan.
Dengan menggunakan Pembiayaan Margin klien memanfaatkan investasinya. Ini berarti bahwa kenaikan
mungkin dalam harga saham akan menyebabkan keuntungan yang lebih tinggi. Dengan demikian,
penurunan harga saham akan menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Short sale
Short sale adalah suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham di mana investor/trader
meminjam dana (on margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) dengan harga tinggi dengan
harapan akan membeli kembali dan mengembalikan pijaman saham ke pialangnya pada saat saham turun.
Penjual "short" berutang kepada pialang, dimana pialang tersebut meminjam saham termaksud
dari investor lainnya yang memiliki saham yang ditransaksikan secara "long" ; pialang tersebut biasanya
sangat jarang sekali melakukan pembelian saham secara nyata guna dipinjamkan kepada penjual "short".
Pemberi pinjaman saham tersebut tidaklah kehilangan haknya untuk menjual saham yang
dipinjamkannya, sehingga dengan demikian saat suatu saham dipinjamkan maka terdapat dua investor
yang berhak untuk menjual saham yang sama dalam waktu yang bersamaan pula.
Scriptless trading
Transaksi perdagangan Efek tanpa warkat (scripless trading) adalah sistem perdagangan Efek di
bursa Efek yang dilaksanakan secara elektronik dengan penyelesaian melalui sistem pemindah bukuan
(book-entry settlement system). Adapun tanda bukti kepemilikan Efek tidak lagi akan berbentuk fisik
sertifikat Efek, tetapi diwujudkan dalam rekening Efek pada Kustodian Sentral.
Manfaat scripless trading bagi Perantara Pedagang Efek adalah pengurangan kesalahan yang timbul
dalam proses penyelesaian fisik Efek secara manual, efisiensi dalam penyelesaian transaksi Efek,

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038
pengurangan resiko penyelesaian transaksi Efek, pengurangan biaya operasi, dan peningkatan sistem
informasi manajemen, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan
Floor trading
Floor trading adalah di mana pedagang atau pialang saham bertemu di tempat tertentu disebut
sebagai lantai bursa untuk membeli dan menjual instrumen keuangan menggunakan metode teriakan
untuk berkomunikasi satu sama lain.
Remote trading
Remote Trading dapat diartikan sebagai sistem perdagangan jarak jauh, dimana setiap order
transaksi di kantor broker (perusahaan efek) langsung dikirim ke sistem perdagangan Bursa Efek (sistem
JATS), tanpa perlu memasukkan order dari lantai bursa (trading floor). Dengan demikian, order dapat
dilakukan di kantor broker dimana saja sepanjang terhubung dengan sistem perdagangan bursa.
Mengingat teknologi remote trading berkaitan erat dengan proses transaksi, maka tentu saja
investor mendapatkan beberapa manfaat, antara lain:
Proses transaksi menjadi lebih cepat
Konfirmasi menjadi lebih cepat
Order investor di luar kota dapat langsung dieksekusi ke sistem perdagangan bursa
Berikut adalah gambaran bagaimana langkah-langkah order suatu transaksi sebelum Remote
Trading (8 step) dan menjadi 5 step setelah Remote Trading.
Sebelum Remote Trading:
1. Nasabah melakukan order (dilakukan oleh perusahaan efek)
2. Proses order (dilakukan oleh perusahaan efek)
3. Verifikasi dan validasi order (dilakukan oleh perusahaan efek)
4. Penyampaian order ke floor trader via telepon (dilakukan oleh perusahaan efek)
5. Memasukkan order ke JATS (dilakukan oleh BEI)
6. Konfirmasi status order ke kantor broker (dilakukan oleh BEI)
7. Konfirmasi matched order ke nasabah (dilakukan oleh perusahaan efek)
8. Proses Back Office (dilakukan oleh perusahaan efek)
Sementara itu, step order suatu transaksi setelah remote trading dapat dipangkas menjadi 5 langkah saja:
1. Nasabah melakukan order (dilakukan oleh perusahaan efek)
2. Proses order (dilakukan oleh perusahaan efek)
3. Verifikasi dan validasi order (dilakukan oleh perusahaan efek)
4. Konfirmasi matched order ke nasabah (dilakukan oleh perusahaan efek)
5. Proses Back Office (dilakukan oleh perusahaan efek).

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038
Online Trading
Definisi Online Trading menurut situs intradaytips.com adalah tindakan menempatkan pesanan
beli atau jual suatu surat berharga keuangan atau mata uang dengan menggunakan platform berbasis
internet milik Perantara Pedagang Efek (broker-dealer).
Dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan
Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek istilah yang
digunakan adalah Sistem Perdagangan Online, yaitu sistem perdagangan yang disediakan oleh
Perantara Pedagang Efek melalui media komunikasi elektronik termasuk internet, layanan pesan singkat
(short message service/sms), layanan protokol aplikasi nirkabel (wireless application protocol/wap), atau
media elektronik lainnya untuk melakukan transaksi Efek. Sedangkan dalam Peraturan Nomor III-A
tentang Keanggotaan Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan istilah Fasilitas Penyampaian
Pesanan Secara Langsung bagi Nasabah, yaitu fasilitas yang disediakan oleh Anggota Bursa Efek yang
memungkinkan nasabah menyampaikan sendiri penawaran jual dan atau permintaan beli Efek melalui
Brokerage Office System dan Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek yang dilengkapi dengan
validasi otomatis, untuk selanjutnya diteruskan ke JATS.
Indeks Harga Saham

Jenis-jenis Indeks di Bursa Efek Indonesia


a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Perhitungannya menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks dimana
satuan perubahan indeks dinyatakan dengan satuan poin.
b. Indeks Individual
Indeks individual menggunakan indeks harga masing-masing saham terhadap harga dasarnya.
Perhitungan indeks ini menggunakan prinsip yang sama dengan IHSG yaitu: Harga pasar / Harga dasar x
100%

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038

c. Indeks Harga Saham Sektoral


Indeks ini mulai diberlakukan tanggal 2 januari 1996 dari BEJ, indeks sektoral terdapat 9 sektor.
Menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor:
Sektor-sektor primer (ekslaratif)
1. Pertanian
2. Pertambangan
Sektor-sektor sekunder (industri manufaktur)
3. Industri dasar dan kimia
4. Aneka Industri
5. Industri barang konsumen
Sektor-sektor tertier (jasa)
6. Properti dan real estate
7. Transportasi dan infrastruktur
8. Keuangan
9. Perdagangan, jasa dan investasi

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038
d. Indeks LQ45
Indeks LQ45 adalah jenis indeks yang terdiri dari 45 saham / emiten dengan likuiditas yang
tinggi, yang dipilih setelah melalui beberapa kriteria pemilihan saham. Selain penilaian atas likuiditas,
seleksi atas saham tersebut juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar.
Berikut adalah kriteria tertentu dan seleksi utama sebuah saham untuk masuk dalam LQ45:
a. Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar regular (ratarata nilai
transaksi selama 12 bulan terakhir).
b. Ranking berdasar kapitalis pasar (rata rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).
c. Telah tercatat di BEJ minimum 3 bulan.
d. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah hari
perdagangan transaksi pasar reguler.
BEJ secara rutin memantau perkembangan komponen saham yang masuk dalam perhitungan
indeks LQ45. Pergantian saham akan dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali, yaitu pada awal bulan
Februari dan awal bulan Agustus.
Indeks LQ45 dihitung mundur hingga tanggal 13 Juli 1994 sebagai Hari Dasar, dengan Nilai
Dasar 100. Untuk seleksi awal digunakan data pasar Juli 1993 Juli 1994. Hasilnya, ke 45 saham tersebut
meliputi 72% total market kapitalisasi pasar dan 72,5 % dari nilai transaksi di pasar reguler.
e. Indeks Jakarta Islamic (JII)
Merupakan indeks terakhir yang dikembangkan oleh BEI, indeks ini merupakan indeks yang
mengakomodasikan syariat-syariat investasi dalam islam atau indeks yang berdasarkan Syariah Islam.
Dalam indeks ini terdapat 30 saham pilihan yang telah memenuhi syarat menurut Syariah Islam, sebagai
tolak ukur saham-saham yang dihalalkan dalam melakukan jual-beli saham.
Auto Rejection

Harga penawaran jual dan atau permintaan beli yang dimasukkan ke dalam JATS, adalah harga
penawaran yang masih berada di dalam rentang harga tertentu. Bila Anggota Bursa memasukkan harga
diluar rentang harga tersebut maka secara otomatis akan ditolak oleh JATS (auto rejection)
Batasan auto rejection yang berlaku saat ini:
1. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih kecil dari Rp 50,- (lima puluh rupiah)
2. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 35% (tiga puluh lima perseratus)
diatas atau di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga Rp 50,- (lima puluh rupiah)
sampai dengan dari Rp 200,- (dua ratus rupiah)

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038
3. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 25% (dua puluh lima perseratus) di
atas atau di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga Rp 200,- (dua ratus rupiah)
sampai dengan dari Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)
4. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 20% (dua puluh perseratus) di atas
atau di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga di atas Rp 5.000,- (lima ribu
rupiah).
Penerapan Auto Rejection terhadap harga di atas, untuk perdagangan saham hasil penawaran
umum yang untuk pertama kalinya diperdagangkan di Bursa (perdagangan perdana), ditetapkan sebesar 2
kali dari persentase batasan Auto Rejection harga sebagaimana dimaksud dalam butir di atas.
Acuan harga yang digunakan untuk pembatasan harga penawaran tertinggi atau terendah atas
saham yang dimasukkan ke JATS dalam perdagangan saham di pasar Regular dan Pasar Tunai ditentukan
sebagai berikut:
o

Menggunakan harga pembukaan (Opening Price) yang terbentuk pada sesi Pra-Pembukaan; atau

Menggunakan harga penutupan (Closing Price) di Pasar Regular pada hari bursa sebelumnya
(Previous Price) apabila Opening Price tidak terbentuk.

Dalam hal perusahaan tercatat melakukan tindakan korporasi, maka selama 3(tiga) hari bursa
berturut-turut setelah berakhirnya perdagangan saham yang memuat hak (periode cum) di Pasar
Regular, acuan harga di atas menggunakan Previous Price dari masing-masing Pasar (Reguler
atau Tunai)

Sesuai dengan Surat Edaran SE-00001/BEI.PSH/01-2009 yang diberlakukan pada tanggal 19 Januari
2009.

Reksa Dana Terbuka

Reksa Dana Terbuka adalah reksa dana yang dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa.
Reksa Dana Terbuka dibagi menjadi beberapa jenis tergantung dari isi portofolionya, yaitu :

1. Reksa Dana Pasar Uang


Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) adalah reksa dana yang minimum 80% asetnya harus
diinvestasikan pada instrumen pasar uang. Imbal hasil dan risiko pada RDPU paling rendah dibandingkan
reksa dana lainnya. RDPU ditujukan bagi Anda yang sangat konservatif, yaitu Anda yang menginginkan
pendapatan yang teratur dengan tingkat risiko kerugian rendah, dan memiliki jangka waktu investasi
kurang dari 1 tahun. Tidak seperti reksa dana lainnya, NAB per unit pada RDPU selalu di harga Rp. 1000,
sementara unit penyertaan Anda akan terus berubah setiap harinya.

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038
2. Reksa Dana Obligasi
Reksa Dana Obligasi (RDO) adalah reksa dana yang minimum 80% asetnya harus diinvestasikan
pada obligasi baik korporasi maupun pemerintah. Imbal hasil dan resiko pada RDO relatif lebih tinggi
dibandingkan RDPU. RDO ditujukan bagi Anda yang konservatif, yaitu Anda yang menginginkan adanya
sedikit pertumbuhan nilai pokok investasi dan telah sanggup menerima adanya penurunan nilai investasi
sesaat, dan memiliki jangka waktu investasi antara 1 sampai 3 tahun.

3. Reksa Dana Campuran


Reksa Dana Campuran (RDC) adalah reksa dana yang memiliki kebebasan untuk mengatur
komposisi asetnya, baik saham, obligasi, maupun instrumen pasar uang. Imbal hasil dan resiko pada RDC
relatif lebih tinggi dibandingkan RDO. RDC ditujukan bagi Anda yang bersifat moderat, yaitu Anda yang
menginginkan pertumbuhan investasi yang cukup tinggi dan sanggup menoleransi adanya fluktuasi atas
nilai investasi, dan memiliki jangka waktu investasi antara 3 sampai 5 tahun.
4. Reksa Dana Saham
Reksa Dana Saham (RDS) adalah reksa dana yang minimum 80% asetnya harus diinvestasikan
pada saham. Investasi di RDS merupakan investasi yang paling berisiko, akan tetapi mempunyai potensi
pertumbuhan nilai investasi yang relatif paling tinggi dibandingkan semua jenis reksa dana. RDS
ditujukan bagi Anda yang bersifat agresif, yaitu Anda yang menginginkan pertumbuhan investasi yang
tinggi dalam jangka panjang dan sanggup menoleransi fluktuasi nilai investasi yang cukup tajam, dan
memiliki jangka waktu investasi lebih dari 5 tahun.
Reksa Dana Indeks
Reksa Dana Indeks (RDI) adalah reksa dana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi
yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham.
RDI mirip seperti Reksa Dana Terbuka, yaitu dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa.
Pada RDI, minimum 80% asetnya harus diinvestasikan sesuai dengan aset-aset pada indeks acuannya,
yang disebut dengan pengelolaan pasif. RDI ditujukan bagi Anda yang menginginkan transparansi atas
investasinya dan percaya bahwa pengelolaan secara pasif akan memberikan hasil investasi yang lebih
maksimal.
Reksa Dana Terproteksi
Reksa Dana Terproteksi (RDT) adalah reksa dana yang akan memproteksi 100% pokok investasi
nasabah pada saat jatuh tempo. Reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan
sebelumnya oleh manajer investasi, namun dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan adanya
proteksi akan pokok investasi. Berbeda dengan Reksa Dana Terbuka dan Reksa Dana Indeks, Reksa Dana
Terproteksi memiliki masa penawaran sehingga Anda hanya dapat membeli Reksa Dana ini pada saat

Nama : HERNY CONSTANTIA. F


NPM : 161502038
tertentu saja. RDT ditujukan bagi Anda yang bersifat konservatif yang menginginkan imbal hasil yang
lebih terukur dalam jangka waktu investasi tertentu.

Exchange Traded Fund


ETF atau Exchange Traded Fund secara sederhana dapat diartikan sebagai Reksa Dana yang
diperdagangkan di Bursa. ETF merupakan Kontrak Investasi Kolektif, yaitu Unit Penyertaannya
dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa seperti saham. Sebagaimana halnya reksa dana konvensional,
dalam ETF terdapat pula Manajer Investasi, Bank Kustodian.

Keunggulan ETF
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

ETF (INDEKS LQ45)


Unit Penyertaan (UP) diperdagangkan di BEI (lebih likuid)
Subscription & Redemption hanya diperbolehkan untuk Dealer Partisipan dan Sponsor
Gangguan Redemption yang dapat mempengaruhi NAB jauh lebih kecil
Portfolio dalam saham lebih transparan (saham LQ45)
Trend kenaikan NAB mengikuti trend kenaikan indeks LQ45
Minimum jumlah investasi nasabah jauh lebih kecil (1 lot saham = sekitar Rp 500 ribu)

Anda mungkin juga menyukai